And as usual, we start our Monday with…
Sumber foto: kompas.com
Covid updates.
We know, we know, it’s been here for way too many weeks now, but trust us, this too, shall pass. So here’s your Monday briefing on Covid-19, starts with….
Nationally…
- Per kemarin, total kasus positif Covid-19 di Indonesia adalah 172.053 kasus, 7.343 meninggal, dan 124.185 sembuh.
- Provinsi dengan kasus Covid-19 terbanyak adalah DKI Jakarta (37.942 kasus), Jawa Timur (32.754 kasus), Jawa Tengah (13.647 kasus), Sulawesi Selatan (11.841 kasus), dan Jawa Barat (10.815 kasus).
- Ketua Satgas Covid-19, Doni Monardo dalam keterangannya kemarin menyebutkan bahwa 70 sampe 90 persen yang terpapar corona akhir-akhir ini adalah orang tanpa gejala (OTG). Karenanya, pasien OTG mungkin banget nularin virusnya ke orang lain, termasuk orang rumah.
- Ahli epidemiologi Pandu Riono, memprediksi bahwa puncak kasus covid-19 di RI baru bakal mencapai puncak di awal atau pertengahan tahun 2021. Pandu juga memprediksi bahwa penurunan baru mungkin terjadi di akhir 2021 sampai 2022. Menurutnya, proyeksi ini mungkin banget terjadi kalo penanganan Covid-19 masih lambat kayak sekarang.
- In case you’re still following, Pemprov DKI Jakarta baru aja memperpanjang PSBB transisi fase I di ibu kota sampe 10 September 2020.
- Per kemarin, Kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 1.114 kasus/hari. Menurut keterangan dari Dinkes DKI Jakarta, melonjaknya kasus ini terjadi karena banyak warga yang terpapar virus pas lagi long weekend kemaren gengs.
- RSUD Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat jadi klaster baru penyebaran corona. Diketahui bahwa ada tujuh tenaga medis yang positif karena ketularan pasien.
- Clap clap for Bupati Madiun, Ahmad Dawami, yang naik sepeda dua kali seminggu ke desa-desa untuk mensosialisasikan protokol kesehatan sekalian bagi-bagi masker. FYI, sekali sepedaan, Pak Bupati ini bisa menempuh jarak sejauh 50 kilometer!
- Warung Soto Lamongan di Jogja jadi klaster baru covid-19 setelah pemilik dan karyawannya dinyatakan positif corona. Terkait klaster ini, Wakil Wali kota Jogja, Heroe Poerwadi minta pelanggan soto yang datang ke warung tersebut di bulan Agustus untuk cek kesehatan.
- Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah, kemarin baru aja ngasih bantuan ponsel gratis kepada siswa-siswa yang kurang mampu. Adapun jumlah ponsel yang akan dibagikan adalah 1.500 ponsel dan tentunya, hal ini untuk mendukung pembelajaran online para siswa.
- Per hari ini, Kota Bogor akan menerapkan sanksi buat warganya yang ketauan melanggar pemberlakukan jam malam. Adapun jam malamnya adalah: jam operasional sampe pukul 18.00 WIB, dan pembatasan aktivitas pukul 21.00 WIB. Kata Kang Bima, pembatasan ini diberlakukan untuk menekan aktivitas di luar rumah yang tidak perlu.
- Kota Makassar akan melakukan tes usap (swab) massal di tingkat RW yang memiliki kasus-kasus Covid-19 tertinggi per September nanti.
Internationally…
- Per kemarin, total kasus di dunia adalah 25.039.694 kasus dan 843.243 orang meninggal.
- Adapun negara-negara dengan kasus terbanyak adalah Amerika Serikat (5.962.057 kasus), Brazil (3.846.153 kasus), India (3.542.733 kasus), Russia (987.470 kasus), dan Peru (639.435 kasus).
- Menteri Kesehatan India baru aja melaporkan 78.761 kasus positif baru dalam 24 jam per minggu (30/8). FYI, ini adalah rekor penambahan kasus terbanyak di dunia dalam sehari.
- China baru saja melaporkan sembilan kasus Covid-19 baru yang semuanya merupakan impor dari negara lain. Otoritas kesehatan China menerangkan bahwa nggak ada satupun dari kasus ini yang merupakan transmisi lokal.
- No, no, no, Korea Selatan baru aja melaporkan penambahan kasus harian yang mencapai tiga digit (aka ratusan) dan tren ini telah terjadi selama 17 hari terakhir. Terkait perkembangan ini, pemerintah Kota Seoul kemudian memberlakukan kembali social distancing rules level 2 yang melarang warga untuk makan di restoran, pubs, maupun bakeries.
- Peneliti vaksin asal Thailand dari Chulalongkorn University baru aja mengumumkan bahwa hasil uji coba atas pengembangkan vaksinnya berhasil. Menurut keterangan, vaksin yang terbuat dari daun tembakau ini udah diuji coba di monyet dan tikus, dan hasilnya positif. Karena itu, next step-nya adalah uji coba terhadap manusia.
- Otoritas obat-obatan Amerika Serikat lagi mikir-mikir untuk membolehkan penggunaan vaksin Covid-19 secepat mungkin, walaupun percobaan tahap tiga atas vaksin tersebut belum selesai. Hal ini dipertimbangkan sehubungan dengan akan digelarnya Pilpres AS pada November mendatang.
- Pihak otoritas di Jerman baru aja menahan 300 orang demonstran yang turun ke jalan untuk memprotes kebijakan pembatasan sosial sehubungan dengan Covid-19. Ratusan demonstran berunjuk rasa pada weekend kemarin ini turun ke jalan-jalan di Berlin untuk memprotes berbagai peraturan kayak pake masker dan social distancing.
Who’s just handed in his resignation letter?
Sumber foto: japantimes.co.jp
Prime Minister Shinzo Abe of Japan.
Seriously?
Yep. Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe udah secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya padaJumat (28/8) kemarin karena alasan kesehatan.
Is it because of Covid-19?
Nope. Kalo kata dokternya sih, karena Abe mengalami radang usus besar yang kronis. Karena kondisinya ini, Abe kemudian memutuskan untuk mengundurkan diri dan meminta maaf kepada masyarakat Jepang karena nggak bisa nyelesain masa jabatannya sampai September 2021.
I feel like I’ve heard his name for so…long…
‘Tru dat, karena beliau emang udah menjabat lama sebagai PM Jepang, yaitu selama hampir 8 tahun, sejak tahun 2012. So far, beliau juga merupakan perdana menteri yang menjabat paling lama dalam sejarah Negeri Sakura.
Interesting. Does he say anything though?
Yep, dalam konferensi persnya yang emosional Jumat kemarin, Abe buka-bukaan soal penyakit dan kerjaannya. Beliau menyebut bahwa selama ini, dirinya mengalami radang usus besar yang kondisinya makin parah hingga dia harus bolak-balik periksa ke RS dalam dua minggu terakhir. Selain itu, gaada jaminan bahwa penyakitnya ini bisa disembuhkan, jadi dia mau mundur aja dari jabatannya dan fokus pada upaya pengobatan.
And…on his job?
Yhaaa PM Abe juga jujur aja nih, bahwa ada beberapa gol-nya yang nggak tercapai selama pemerintahannya. Yakni memastikan kembalinya warga Jepang yang diculik sama Korut beberapa puluh tahun lalu, dan menyelesaikan masalah perbatasan sama Rusia yang bikin kedua negara masih dalam status gencatan senjata sampe saat ini.
I see…now what’s next?
Well, secara masa jabatannya adalah sampe September tahun depan, Abe diharapkan untuk stay in power, at least sampe September ini. Selanjutnya, partai Abe yakni Partai Demokrat Liberal (LDP) rencananya bakal segera melakukan pemilihan PM baru dalam beberapa minggu ke depan.
Anything else then?
Well, just a little recap, selain jadi perdana menteri terlama di Jepang, Shinzo Abe juga menjadi PM termuda yang menjabat di usia 52 tahun. Beliau emang datang dari keluarga politisi, di mana kakeknya, Nobusuke Kishi juga menjabat sebagai perdana menteri. Pada pemerintahannya, Abe dikenal dengan konsep “Abenomics” yang bermaksud untuk meningkatkan perekonomian Jepang. However, pas beliau resign dari jabatannya, disapproval rate-nya Abe meningkat tajam seiring dengan ketidakpuasan warga Jepang dengan cara pemerintahannya meng-handle covid-19 pandemics dan kemunduran ekonomi yang terjadi.
Who’s going into the same direction?
Sumber foto: cnbcindonesia.com
Me and my (imaginary) loved ones. For sure.
Heh-heh-heh. We’re actually talking about recession.
Wait, what about it?
Yap. Berdasarkan laporan dari Trading Economics, saat ini udah ada 42 negara yang mengalami resesi. (Economy 101: resesi means pertumbuhan ekonomi suatu negara nggak numbuh, alias 0 atau di bawah 0, which means pertumbuhan negatif).
Whoaaa that’s a lot! But why?
Covid-19 donks, apa lagiiii. Jadi kayak yang kita tahu, pandemi Covid-19 ini bikin aktivitas ekonomi berkurang banget karena hampir setiap negara menerapkan kebijakan social/physical distancing.
How does it have to do with the recession?
Well, dengan masyarakat diminta untuk di rumah aja, of course aktivitas jual beli jadi menurun, akibatnya pertumbuhan ekonomi juga menurun, dan akhirnya nggak numbuh sama sekali and finally: the recession.
I see. So, we’re talking about 42 countries?
Yep. kamu bisa cek daftarnya di sini, but if you want to get a few mentions: ada Austria, Belgia, Belanda, dan negara-negara eropa lainnya. Selain itu ada juga Singapura, Saudi Arabia, Filipina, Kanada juga kena, and the list goes on. Nah FYI guys, dari 42 negara ini, Makau merupakan negara yang paling parah resesinya.
Parah gimana?
Jadi diketahui bahwa GDP Macau udah menurun hingga 67,8% pada quarter kedua tahun ini, dan dalam enam bulan pertama di tahun 2020, penurunan ekonomi Macau mencapai 58,2 persen dibandingkan tahun lalu.
Whoaa kok bisaa?
Well, kayak yang kamu tahu, salah satu sumber utama perekonomian Macau adalah wisatawan yang selain datang untuk menikmati berbagai pusat wisata di Macau, adalah juga untuk berjudi. Nah, secara lagi pandemi, Macau yang dikenal sebagai Las Vegas-nya Asia juga menutup berbagai tempat kasinonya, dan meskipun udah dibuka lagi, pengunjungnya tetap sepi. Jadi, tanpa pengunjung, perekonomian di Makau nggak tumbuh.
Who’s taking graduation ceremony to the next level?
Sumber foto: twitter.com/ians_india/
Indian Institute of Technology (IIT) Bombay, India.
Yep, Kampusnya CEO Google, Sundar Pichai ini pada minggu lalu baru aja menggelar wisuda by using virtual reality! Jadi, secara Covid-19 bikin para graduates gabisa wisudaan in person, IIT Bombay yang terletak di Mumbai, India itu kemudian menciptakan 2000 avatar para wisudawan dan menggelar upacara wisuda kayak biasa, lengkap dengan penganugerahan ijasah dan para wisudawan berjalan di podium, yhaa cuma semuanya pake avatar.
Selain itu, acara wisudaan ini juga ditayangkan secara online di Youtube, Facebook Live dan dua channel TV lokal. Selain bisa wisudaan, para graduating class juga bisa jalan-jalan di lingkungan kampus, kos-kosan, bahkan hingga berpapasan dengan teman-teman se-fakultasnya secara virtual. Saking menarique-nya konsep wisudaan ini, Perdana Menteri India Narendra Modi melalui twitter-nya menyebut inisiatif IIT Bombay sebagai “a wonderful mix of tradition and technology”.
Clap, clap (virtually)
“A tribute fit for a King.”
Begitu isi twitnya Twitter di @twitter yang memberitakan tentang berpulangnya aktor utama di film Black Panther, Chadwick Boseman kemarin. Chadwick yang terkenal dengan hashtag #WakandaForever itu meninggal pada usia 43 tahun dan disebabkan oleh penyakit kanker kolon. FYI, Twitnya Twitter ini menjadi salah satu twit yang paling banyak di-like sepanjang sejarah, yakni mencapai 5,7 juta likes, and counting.
RIP, King
Angel’s Stories
1. Sekitar 1,5 tahun lalu, gue konflik sama sahabat gue. Dia jadi jutek banget dan gue sendiri sakit hati tiap liat socmed dia. Seiring berjalannya waktu, gue ga mau juga kalo terus terbebani sama hal ini, dan ngerti kalo even kita gabisa baikan lagi, gue tetep harus mengampuni dia dan kejadian waktu itu. Jadi selama 1,5 tahun ini tiap kali gue masih ngerasa hati gue belom beres (ga adem) tiap inget dia, gue doain dan speak blessing buat dia dan selalu sebut, “Tuhan, gue mengampuni dia.” Dan tiba-tiba di tengah pandemi ini, dia minta waktu untuk telfonan sama gue, dan ternyata dia minta maaf dong! Terus kita jadi saling sharing apa aja yang terjadi 1,5 tahun ke belakang. Kebayang ga sih kalo gue belom maafin dia pasti gue marah2 ketika dia hubungi yang akhirnya kita gabakal damai…So it doesn’t matter seseorang minta maaf atau ngga, tapi ini tentang lo mau mengampuni atau ngga. Pengampunan itu melepaskan beban-beban yang ga perlu lo bawa dalam hidup lo.
-IG: priskilayurika-
2. So, akhir-akhir ini gue banyak masalah sehingga pas di cek psikolog, gue mengalami depresi. Itu bukan hal yang aneh menurut gue, karena gue banyak ‘nerima’ tekanan, dimulai dari masalah keluarga, sampai masalah pendidikan. Five days ago, gue berencana untuk social media detox dulu (dan menutup akunnya utk sementara waktu) supaya mengurangi kegelisahan dan depresi gue. Namun, entah kenapa gue jadi mengurungkan niat itu setelah gue liat story teman-teman gue yang lagi KKN-DR. Mereka minta bantuan untuk memfollow akun media sosial yang mereka buat karena you know, sistem nilai berpengaruh dari followers mereka. Singkat cerita, gue follow lah akun mereka. Disana mereka aktif berbagi tips dan cerita mereka selama KKN-DR. Melihat hal itu gue jadi ngerasa bahagia banget dan seenggaknya, rasa depresi dan stres gue sedikit berkurang, ditambah lagi, pas gue baca Angel’s Stories nya CMU, asli, gue benar-benar berterima kasih akan hal itu. Teruntuk semua orang baik, Terima kasih 🙂
-Camaba 2021-
3. Not today actually, but it was last week. One of my neighbors slash friend got tested and positive Covid-19. So, the authorities took her and brought her to hospital. As she got hospitalized, her husband got self isolation and locked himself at home for about one week while waiting for the result of his swab test (he took it at the moment his wife was brought to hospital). Then, our little religious community (neighbor range only) took turns to care of her husband by bringing him food, or fruits, and anything he needed for his quarantine. We supported him and his wife as we could. And although it was just a little support, they said that it really meant for them. Good news, it only took 10 days for the wife to get back from the hospital, after tested negative for Covid-19. She’s back home. And we’re all so grateful for this. We just did little things, really. But happines can come from little things.
-@BeingVianney-
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. Come, share us your versions of angels!)
Catch Me Up! Recommendations
TikTok has realllly got people creative during the pandemics. From dalgona coffee to mipan zuzuzu, now please welcome…cloud bread.
Advertisement