Trump VS KPOPers, Pendapatan Menurun, Duduk dan Risiko Kanker

580

It’s Tuesday.

Hi, there. Good morning. Pagi ini kita main tebak-tebakan yuk. Pertanyaannya adalah:

1. Ikan apa yang matanya paling banyak sedunia?
2. Siapa artis yang hobi naik sepeda?
3. What does the wave say to the beach?

(Jawabannya dicari di bawah ya LOL)


Who’s just having an unpleasant weekend?

Gambar: cnnindonesia.com

Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Hah emang Trump kenapa?
Jadi hari Sabtu kemarin, Trump untuk pertama kalinya bakal menggelar kampanye terbuka yang dilaksanakan di Tulsa, Oklahoma. A little background here, bulan November mendatang, kalo jadi, AS emang bakal menggelar pilpres, kandidatnya antara Trump dan Joe Biden, mantan wapresnya Obama.

OK…
Nah, udah kan tuh, Trump cussss ke Tulsa. Mau kampanye ceritanya. He’s getting ready untuk ngomong di depan para pendukungnya, yang kata panitia sih, dari RSVP-nya hampir satu juta orang. Pihak panitia juga sampe udah nyiapin outdoor space sebagai antisipasi kalo pendukung yang datang bakal melebihi kapasitas area.

OMG…
Nah but to anyone’s surprise, yang hadir di acara kampanyenya itu cuma sekitar 6.200 orang, jadi kapasitas lokasi acaranya aja yang berjumlah 19 ribu kursi nggak keisi semua.

Danggg terus Trump bete dong?
Ya bete lah. Menurut laporan orang dalem sih, dia KZL karena banyak kursi dan area kosong. Meski begitu, the show must go on. Di depan para pendukungnya, Trump menyampaikan berbagai poin, di antaranya adalah para “radikalis sayap kiri” yang menyebabkan kerusuhan di berbagai lokasi di Amerika. DIa juga memuji satuan polisi yang nggak ngeluh dalam menghadapi aksi demo. FYI, no mention on George Floyd, Ahmaud Arbery, dll. para korban police brutality.

Not surprised but go on…
Nah, terkait kejadian ini, perhatian orang kemudian beralih ke para fans K-Pop dan Tiktokers. Alasannya, beberapa waktu sebelum kampanye Trump digelar, para Tiktokers dan fans K-Pop, particularly ARMY, mengajak sesama fans untuk RSVP di event-nya Trump, terus nggak hadir di Hari-H.

Whoaaa this is interesting!
Rite? Jadi instead of bikin video joget-joget, ada seorang ibu dari Iowa, namanya Mary Jo Laupp, justru nge-upload video yang ngajak orang RSVP tapi gausah dateng di rally-nya Trump. Dalam videonya, Mary juga ngajak orang-orang untuk memahami tanggal bersejarah, Juneteeth (19 Juni), yang merupakan tanggal dibebaskannya budak kulit hitam terakhir di Amerika Serikat. Video ini kemudian viral, thanks to  K-Popers, khususnya para Army.

Good to hear. Anything else I should know?
Well, before we go further, please give a round of applause for writing this far without mentioning “corona” wkwkwkwk… Anyway, speaking of the pandemic, sebenernya sebelum rally ini digelar, para ahli kesehatan udah menyampaikan concern-nya terkait rencana Trump ngadain kumpul-kumpul pas pandemi gini. Ya tapi kan jalan terus yah, nah pas lagi menyampaikan kampanyenya, Trump juga bilang bahwa dia minta jajarannya untuk nggak terlalu sering menggelar tes Covid-19, karena makin cepat tes dilakukan, maka jumlah pasien yang terdeteksi juga makin banyak. So he’s like “slow the testing down…”

Serius dia ngomong gitu?
Iya, terus langsung jadi prahara gitu deh. Menanggapi pernyataan kontroversialnya Trump itu, tim kampanyenya kemudian menjelaskan bahwa Trump cuma bercanda. MEHEHEHE…


What’s just hitting an alarming sound?

Gambar: cnbcindonesia.com

My morning alarm?
Salah. BPS aka Badan Pusat Statistik.

Hah kenapa BPS?
Jadi dalam keterangannya kemarin, BPS menjelaskan soal hasil surveinya yang menemukan bahwa 7 dari 10 orang Indonesia ekonominya menurun gara-gara Covid-19.

I am kinda not surprised. 
Right. Jadi menurut Kepala BPS Suhariyanto, emang efek ekonomi akibat Covid-19 ini kena ke semua kalangan. Tapi yang kena efek paling parah adalah kelompok penduduk berpenghasilan rendah yang pendapatannya berada di kisaran angka Rp1,8 juta per bulan….

Oh no…
Selanjutnya BPS menjelaskan bahwa dari hasil surveinya, ditemukan 7 dari 10 orang atau 70,53% berpendapatan rendah menurun pendapatannya. Sedangkan untuk mereka yang ekonominya menengah ke atas, perbandingannya adalah 3 dari 10 orang atau 30,34% Dengan figur ini, maka jelas bahwa yang ekonominya paling terpengaruh adalah mereka yang berpenghasilan rendah.

I see. Anything else?
Selain soal penghasilan, BPS memaparkan bahwa dari segi konsumsi juga terjadi perubahan. Di era pandemi ini, konsumsi BBM terjadi pengurangan, sedangkan konsumsi pulsa dan paket data justru mengalami peningkatan.


For when you’ve been sitting way too long…

Gambar: runtastic.com

Not so good news for you.
Yep, lagi pandemi gini, kamu (and us, too!) tentunya banyak menghabiskan waktu sambil duduk atau rebahan. Mulai dari main game, nonton drama, kerja, sampe yaaa karena udah mati gaya aja. Nah, namun ternyata gengs, kebanyakan duduk atau rebahan ini bisa meningkatkan risiko kamu terkena penyakit kanker. Hal ini ditemukan dari hasil penelitian yang dilakukan sama para peneliti Onkologi di University of Texas. Jadi dalam hasil penelitian yang dirilis minggu kemarin ini, dilakukan tracking 

Advertisement
atas gaya hidup 8.000 orang di Amerika Serikat yang berusia 45 tahun.

Di awal masa studi, nggak ada satu pun dari orang-orang ini yang menderita kanker. Nah, lima tahun kemudian, diketahui bahwa orang-orang yang kebanyakan diem aka menjalani sedentary lifestyle berisiko menderita kanker lebih tinggi sebesar 82% dibanding mereka yang aktif berolahraga. Penemuan ini juga disebut mendukung penemuan sebelumnya yang menyebut bahwa resiko kanker itu bisa dihindari sampe 50 persen kalo kamu menjalani healthy life style aka rajin olahraga, makan makanan sehat, tidur cukup, hingga menghindari stress.


“Kissing has started again.”

Kata Menteri Kebudayaan Prancis Franck Riester pas menjelaskan soal kebijakan pemerintahnya terkait pelonggaran karantina. Jadi sejak Covid-19 menyebar di Prancis di awal tahun ini, pemerintah setempat meminta para pekerja film untuk nggak ngambil gambar yang lagi intimate-intimate dulu, secara para aktor dan aktris juga harus physical distancing. Nah, karena sekarang kebijakan ini udah dilonggarkan, adegan kiss kiss udah boleh diambil lagi.

Now playing: Kiss me beneath the milky twilight… (you sing you lose!)


Angel’s Stories 

1. Di tengah pandemi ini, alhamdullilah saya masih bisa berkumpul dengan keluarga untuk saling jaga dan menghadapi ini bersama. Saya bukan orang yang berkelebihan, tapi kami juga tidak kekurangan. Karena ada sedikit rejeki, kami berniat untuk menyumbang untuk lembaga pengumpul dana yang banyak bertebaran di platform pengumpulan dana. Tapi sore itu, ada seorang ibu mengetuk pintu rumah saya, wajah yang sangat familiar karena dia tetangga depan rumah, single parent dan anak dua. Dengan suara sedikit tertahan dia menceritakan kesulitan dan tujuannya. Intinya ia butuh uang setidaknya untuk satu bulan ke depan. Seperti tertegur saya diingatkan, “Sebelum kamu memikirkan yang jauh, lihatlah di sekitarmu,” begitu kira-kira. Niat menyumbang itu akhirnya saya alihkan dengan memberi bantuan buat Ibu di depan rumah saya. Saya berharap ia akan baik-baik saja.
-Tegar, Ciputat-

2. Lagi penat-penatnya di siang hari saat WFH, aku chatting sama teman. Aku cerita tentang kemungkinan bulan depan organisasi tempatku kerja ga sanggup lagi buat gaji staff. “Kalo aku masih ada tabungan buat biaya hidup beberapa bulan ke depan. Tukang bangunan harian, partner kerjaku, penghasilannya nol sejak Maret kemarin. Beberapa udah datang ke rumah minjem uang buat beli beras,” kataku beberapa saat kemudian. Temanku ini terus kirim screenshoot transfer sejumlah uang dengan note: “Buat bantu tukang beli beras”. Dia bilang, “Dua malam yang lalu aku nangis mikirin orang-orang yang kesulitan buat makan, pas dengar ceritamu aku langsung kepikiran buat bantu.” Speeechless.
-Kampung Ciamandala, Bogor-

3Setelah ngeliat video-video berkebun di rumah, akhirnya aku kembali ke hobi masa kecil sama ibu yakni berkebun. Buat ngusir bosen juga karena #stayathome. Ternyata menanam cabe, bayam, kangkung menyenangkan, dan bisa mengenyangkan juga kalo udah dimasak, wkwk. Itung-itung berkontribusi buat ketahanan pangan juga loh. Yuk yuk berkebun!
-Annisa, di Halmahera Barat, Maluku Utara-

(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience first hand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. Come, share us your versions of angels!)


Catch Me Up! Recommendations

Jawaban riddles:

1. Ikan teri sekilo
2. Selena Gowez
3. Nothing, it’s just wave

Advertisement