Rusia Diserang Komplotan Teroris

16

First stop, here’s your full updates on: Terrorist Attack in Moscow.

Here’s what we know so far.
Yep, we got some really bad news after Jumat malam kemarin, gedung Balai Kota Crocus yang juga jadi kompleks pertunjukan terbesar di Moskow, Rusia tiba-tiba aja diserang komplotan teroris. Suasana yang lagi ramai dan seru menjelang penampilan konser rock pun langsung berubah mencekam dan penuh teror ketika para teroris ini masuk ke dalam gedung dan mulai menembaki para penonton, ngelemparin bom ke segala penjuru, sampe membakar lebih dari sepertiga gedung tersebut.
 
OMG tell me everything 🙁
Sure. Jadi serangan teroris ini bermula ketika Balai Kota Crocus di Moskow lagi melakukan final preparation buat nyelenggarain konser rock dari grup band Picnic pada Jumat malam, guys. Nah pas itu, penonton udah pada dateng dan memenuhi area konser dengan kapasitas 6.000 orang, meanwhile band Picnic juga udah ada di backstage. Sesaat sebelum konsernya mulai, tiba-tiba ada beberapa orang yang menerobos penjagaan dan ikut masuk ke area gedung Balai Kota sambil melepaskan peluru, granat, sampe bom molotov sehingga membikin kacau serta mulai membakar area gedung.
 
Go on…
Denger suara tembakan dan ledakan granat, para penonton yang udah ada di dalem gedung langsung panik dong. Sebagian ada yang ngumpet dan berlindung di balik kursi-kursi penonton, meanwhile banyak juga yang refleks cari pintu keluar buat nyelametin diri. But sayangnya, ternyata para teroris ini udah nungguin mereka di pintu keluar, guys. So banyak banget tuh korban yang ditembaki dan dibunuh para teroris ketika mereka berniat keluar dari dalem gedung balai kota.
 
Geez, jahat banget 🙁
Bukan lagi. Akibatnya, sampe berita ini ditulis, ada 133 orang yang dilaporkan tewas serta sekitar 100 orang lainnya luka-luka pada penyerangan teroris kemarin. Kebanyakan dari korban ini meninggal karena luka tembak dan keracunan karena terlalu banyak menghirup asap selama penyerangan berlangsung. Layanan emergency Rusia juga bilang kalo banyak dari korban yang mengalami luka bakar. Kebakaran di lokasi kejadian sendiri baru bisa dipadamkan pada pukul lima pagi waktu setempat setelah petugas kebakaran dibantu tiga helikopter dikerahkan untuk memadamkan api.
 
So… who did this?
Well, soal ini, masih di hari yang sama ketika penyerangan berlangsung, Islamic State in Khorasan Province (ISKP) yang terafiliasi dengan ISIS tiba-tiba aja mengaku bahwa mereka lah yang bertanggung jawab atas penyerangan sipil di Moskow. Statement ini mereka publikasikan di Telegram melalui kantor berita bernama Amaq yang emang diketahui udah berafiliasi dengan kelompok ISIS, guys. Cuma yha gitu, di dalam statement mereka ini nggak tercantum bukti apapun yang bisa mendukung klaim mereka.
 
WHAT? ISIS??
Yep, kamu nggak salah denger. After ISKP aka ISIS ISIS ini mengklaim penyerangan di Balai Kota Crocus kemarin merupakan ulahnya, banyak pihak yang langsung mengutuk habis-habisan tindakan terorisme ISIS. Hal ini salah satunya dilakukan US dengan bilang kalo klaim ISIS udah bener-bener valid dan nggak bisa diragukan lagi. Apalagi di awal Maret kemarin tuh, pihak Kedutaan Besar AS di Rusia udah memperingatkan pihak Kremlin terkait adanya potensi serangan ISIS-Khorasan ke wilayah Rusia, guys. Cuma ya pas itu Rusia samsek nggak percaya sama peringatan US ini. Malahan Selasa kemarin, Presiden Putin mengecam warning dari AS sebagai tindakan provokatif dan upaya buat mengacaukan masyarakat Rusia.
 
Oh, he said something?
Ofc he did. Vladimir Putin yang pekan kemarin baru aja terpilih lagi buat jadi Presiden Rusia pada hari Sabtu kemarin langsung gercep menyatakan rasa belasungkawanya sambil menegaskan bahwa para pelaku teror ini akan dikejar terus dan bakal menghadapi konsekuensi dari tindakannya. Presiden Putin juga menyalahkan Ukraina atas serangan teroris ini, karena empat dari sebelas orang yang udah ditangkap pihak Rusia ternyata merupakan tersangka utama yang ikut dalam aksi penembakan kemarin. Mereka ditangkap di dekat perbatasan Ukraina yang disinyalir bakal jadi rute kabur mereka. Jadi ya Presiden Putin sus banget kalo ini aksi ini bisa jadi ada hubungannya dengan Ukraina dengan bilang, “They were trying to hide and were moving toward Ukraine. Based on preliminary information, a window for crossing the border was prepared for them by the Ukrainian side.”
 
Jadi Ukraina atau ISIS sih?
Well, sejauh ini sih Rusia masih sus berat sama Ukraina yang mereka duga terlibat dalam aksi teroris kemarin. Hal ini diperkuat dengan temuan badan keamanan Rusia bernama Financial Stability Board yang juga bilang bahwa para pelaku ini berencana buat kabur ke Ukraina dan ngelanjutin pelarian mereka dari sana dengan pihak-pihak yang udah menunggu di sana. Media pemerintah Rusia RIA Novosti juga ngelaporin kalo seluruh tersangka merupakan WNA asing dengan salah satunya dijanjikan USD5000 buat ngelakuin serangan tersebut.
 
I believe Ukraine said something about it.
Yep ada nih. Secara mereka lagi perang kan sama Rusia, terus ujug-ujug dibilang terlibat, lagi. Padahal kan yang udah ngaku ISIS. Jadi menanggapi tuduhan Kremlin, Penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak ada bilang bahwa pihaknya nggak pernah samsek pake metode teroris selama perang berlangsung. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky justru menyebut kalo Presiden Putin semacam bikin propaganda militer dan berlagak playing victim dan memanfaatkan serangan teroris kemarin buat mengkambinghitamkan Ukraina.
 
This is getting more complicated, anything else?
Well dari serangan kemarin, Walikota Moskow bernama Sergei Sobyanin langsung gercep ngebatalin seluruh acara publik macem pertandingan olahraga ataupun acara konser selama akhir pekan kemarin. Hal ini dilakukan buat meminimalisir insiden serupa nggak terulang lagi di Moskow dan dalam jangka waktu yang berdekatan. Meanwhile, seluruh anggota band Picnic nggak ada yang terluka pada penyerangan kemarin. Shaman yang jadi vokalis band tersebut justru bilang kalo dirinya bakal membiayai pemakaman para korban dan menanggung biaya perawatan bagi yang terluka.

 
Thoughts and prayers…