Pelaku Aksi Terorisme Moskow Dibawa ke Pengadilan

26

Now, let’s get you up to speed with the updates on…

Four suspects of terrorism in Moscow attack.
Guysss, kalian pasti udah pada denger dong soal serangan teroris yang terjadi menjelang konser rock di Crocus City Hall, Moskow, Rusia hari Jumat kemarin. Yep, pembakaran gedung, penembakan brutal, serta rentetan pembunuhan yang pada saat itu terjadi udah bikin sedikitnya 137 orang di sana meninggal dunia, guys. Nah update-nya, hari Minggu kemarin keempat orang yang diyakini jadi pelaku aksi terorisme di Moskow udah dibawa ke pengadilan dengan kondisi babak belur.
 
Hold on, I need some background.
Sure. To give you some context, kita perlu mundur dulu nih ke Jumat malam kemarin di mana Crocus City Hall yang lagi final prepare buat nyelenggarain konser rock tiba-tiba aja diserang sama komplotan teroris. Pas itu, para teroris ini langsung masuk ke area gedung, melempar granat dan molotov ke berbagai titik buat membakar gedung, dan ngelakuin penembakan brutal ke orang-orang di dalam gedung.
 
OMG ngeri banget.
Bukan lagi, guys. Soalnya lewat serangan teroris ini, akibatnya ada 137 korban meninggal dunia, lebih dari 100 orang lainnya luka-luka, serta 60 orang lainnya dalam kondisi kritis. Kebanyakan korban meninggal dunia karena tertembak serta keracunan asap selama penyerangan berlangsung. Not forget to mention soal berbagai disturbing video yang tersebar di internet soal penyerangan dan pembunuhan para korban. (If you still need the full context, catch up! with the 360 report, here)
 
OK :(( terus-terus…
Nah nggak lama setelah penyerangan berlangsung, pihak keamanan Rusia langsung menangkap empat orang yang disebut jadi aktor utama aksi teroris kemarin. Everybody meet: Dalerdzhon Mirzoyev, Saidakrami Rachabalizoda, Shamsidin Fariduni, dan Mukhammadsobir Faizov yang ditangkap di perbatasan Ukraina pada hari Sabtu. FYI, keempat orang ini berkewarganegaraan Tajikistan, guys. Selain mereka berempat, pihak berwenang Rusia juga menangkap sepuluh orang lainnya yang diduga ikut membantu dalam penyerangan kemarin.
 
I heard mereka udah dibawa ke pengadilan yah?
You heard it right. Jadi sehari setelah keempat orang ini ditangkap, mereka langsung dihadirkan ke pengadilan buat diadili dan di-publish ke publik. Pas di pengadilan ini baru terungkap tuh kalo beberapa dari mereka punya izin tinggal selama tiga bulan di Siberia. Cuma yah izin tersebut udah kadaluarsa, gitu. Ada juga pelaku yang ngaku punya izin tinggal, tapi pas dimintai petugas, doi ngaku kalo izin tinggalnya ilang. So, keempat orang ini terancam hukuman maksimal penjara seumur hidup.
 
Di foto mereka kayak babak belur gitu.
Iya, guys. Jadi pas didatengin ke persidangan, keempat orang ini dalam keadaan yang babak belur banget. Banyak bekas codet, memar, perban, sampe ada tuh yang dateng dalam setengah sadar pake bantuan kursi roda. Sebelum keempat orang ini di-publish ke publik, sempet ada tuh potongan video interogasi brutal pelaku yang lagi disiksa pake electric shocks. Cuma pas wartawan nanya soal ini lebih lanjut, Jubir Kremlin bernama Dmitry Peskov menolak untuk berkomentar.
 
Emang para pelaku ini bekerja buat siapa deh?
We still don’t know, guys. Nggak lama setelah penyerangan itu, Presiden Rusia, Vladimir Putin awalnya sus berat sama Ukraina dan ngira kalo aksi teroris ini didukung sama pemerintah Ukraina. Secara dalam beberapa tahun terakhir, kedua negara ini emang lagi perang. Cuma ya gitu, pihak Ukraina lewat Presiden Zelensky udah bilang kalo pihaknya samsek nggak terlibat aksi teroris dan justru ngeklaim kalo Presiden Putin lagi playing victim pengen mengkambinghitamkan Ukraina.
 
W yakin pasti masih ada suspect lain nih.
Nah betul banget. Jadi since penyerangan ini berlangsung, kantor berita ISIS bernama Amaq udah mengklaim bahwa pihak Islamic State Khorasan Province aka ISKP lah yang bertanggung jawab atas serangan tersebut. Buat yang nggak tau, ISKP ini merupakan grup yang berafiliasi sama ISIS di Afghanistan. Awalnya mereka cuma nge-publish klaim sepihak mereka di Telegram gitu. Tapi dalam beberapa hari ini, mereka lanjut ngasih bukti pendukung berupa foto dan video yang dinilai cukup meyakinkan kalo emang kelompok ini yang bertanggung jawab atas aksi teroris di Moskow.
 
Bentar-bentar, kenapa ISIS nyerang Rusia deh?
Again we still don’t know, guys. Cuma bukan kali ini aja lho ISIS dan sekutunya nyari gara-gara sama Kremlin. Soalnya di tahun 2015 lalu, kelompok ini juga pernah ngebom pesawat Rusia yang lagi ada di Mesir. Pas itu, ada 224 orang di dalem pesawat yang sebagian besar berkewarganegaraan Rusia. Terus di 2017 lalu, pihak ISIS juga ngeklaim ngelakuin pengeboman di kereta bawah tanah Rusia dengan total 15 korban jiwa. Pihak AS pada awal Maret ini sebenernya juga udah ngabarin pihak Kremlin kalo akhir-akhir ini ISIS lagi ada mengincar Rusia. Cuma pas itu, Presiden Putin CS nggak terlalu ngeseriusin peringatan dari AS.
 
So, does Putin have anything to say?
Well, Senin kemarin tuh Presiden Putin ada bilang ke para pejabat Rusia yang lain kalo serangan teroris kemarin emang dilakuin sama “radical Islamists.” In his words, Putin ada bilang gini tuh, “We know that the crime was committed by radical Islamists, whose ideology the Islamic world itself has been fighting for centuries.” Cuma meskipun Presiden Putin udah ngomong gitu, di hari yang sama dia juga masih sus banget kalo serangan kemarin ada hubungannya sama Ukraina. Nggak tanggung-tanggung, Putin langsung terus terang kalo Ukraina ada di balik serangan ini dengan pengen menyebabkan kepanikan di Rusia.
 
Ngeri… anything else I should know?
Well, belakangan ini emang ISIS dkk lagi ngadain rekrutan besar-besaran di Tajikistan dan beberapa negara Asia Tengah lainnya. Dari laporan yang dikeluarin Washington Institute for Near East Policy, perekrutan tersebut udah terjadi at least dalam satu tahun ini, guys. Nggak cuma itu, di dalam laporan tersebut juga dijelasin kalo para agen dari Tajikistan tuh udah terlibat dalam enam dari 21 plot dan serangan selama setahun belakangan.