Friday Pause: You will always be my boo 💏

50

Good morning

Hi there, It’s the first weekend post-election, so we if you want to talk about anything but the election, you’re in the right email. We’ll talk about memes, tips, recs, and fun things instead, and while the results are still counting in, remember, you also deserve to have fun. Have fun!

For the love of meme: Us, “Nggak gitu maksudnya” :)))


When you’re scared, really scared sampe parno…..Thinking what will happen next?

We got you, guys.
Bayangan tentang masa depan tuh selalu menakutkan nggak sih? Takut ngecewain orang lain. Takut plan yang udah disusun gagal satu persatu, Takut ketemu orang yang bisanya nyakitin doang, Takut balik ke zaman Orde Ba… *Sebagian teks hilang*.

Well,
 gini ya. At this point kita tahu nih perasaan takut itu nggak cuma datang dari diri sendiri doang, tapi dari luar juga. Orang-orang sekitar, kebijakan pemerintah, dsb. Ketakutan itu terus berkembang, bermain terus di kepala kita, sampai rasanya tiap hari kayak terancam, terancam besok tiba-tiba ila.. Maksudnya, terancam something bad bakal terjadi ke kita gitu. Jadi bawaannya waspada mulu 24/7.
 

Nah, kalau kamu udah ada di tahap ini, maka bukan takut lagi tuh namanya, guys  Itu namanya paranoid. Paranoid ini nggak bisa dianggap enteng, guys. Ya iya, kalau dibiarin lama-lama, yang ada mentalmu yang kena. Anxiety sampai depresi rawan banget muncul kan kalau udah parno tuh. In that sense, penting banget untuk kamu segara cope with it. Caranya gimana? Scroll down deh.. Mimin kasih tahu tipsnya apa aja.

  • Identify first. Yep, pertama, kalo kamu udah ngga enak perasaan karena ketakutan atas satu dan lain hal, maka kamu harus kasih tahu dulu ke otak kamu bahwa “Oh iya gue lagi parno nih.” Karena kalau nggak, ya nggak bakal ada next step-nya, guys ehehehe. Tahunya gimana tuh kamu parno? Ketika kamu udah terlalu curiga sama orang misalnya, padahal orang itu nggak ngapa-ngapain, tapi kamu curiga aja. Atau kamu merasa nggak percaya sama orang, marah sama orang, sampai waspada berlebih. Kayak, denger suara aja kamu udah yang “Hah? Siapa tuh?” sambil tengok kiri-kanan. Artinya di situ kamu udah parno, guys.
  • Write down semuanya. Iya, kalau kamu udah parno, coba deh kamu mulai daily log gitu, tulis semua rasa parno kamu. Kayak diary gitu. Mulai dari kapan munculnya, di waktu-waktu apa aja perasaan parno itu muncul, seberapa percayanya kamu sama perasaan kamu itu, sampai seberapa worry-nya kamu pada saat itu. Pokoknya fokus di perasaan yang mengganggu kamu deh ya. Tulisan begini nantinya bisa kamu review kembali, guys dan akhirnya, jalan keluarnya juga bisa dipikirin dan ditemukan.
  • Ask for the evidence. Well, kalau kamu masih bimbang setelah mencatat semua perasaan paranoid kamu, coba deh kamu cari ‘bukti’ yang bisa membenarkan semua pikiran kamu. Karena nggak jarang, perasaan begini tuh cuma kayak, “Ah perasaan gue aja kali ya,” gitu lo. That being said, coba pikirin apa hal yang bisa membenarkan rasa takut dan terancammu, dan apa juga hal yang bisa melawan perasaan itu. Contoh, kamu lagi ngerasa diliatin sama orang-orang di sekitarmu nih. Coba kamu perhatiin baju barangkali kamu salah kostum, gigi kamu barangkali ada cabe nyangkut, yang gitu-gitu. Tapi di satu sisi orang-orang masih ramah sama kamu. Dari situ kamu bisa ambil kesimpulannya “Oke ini perasaan gue doang nih, ngeliat yang lain kali.”
  • Slow down your thinking. Yep, yang dari tadi kita bahas, mulai dari identifying sampai ambil kesimpulan, itu semuanya termasuk fast thinking, guys.  Nh sekarang, mimin mau coba ajak kamu untuk slow thinking. Yep, ketika udah parno, yang bisa kamu lakukan adalah SLOW DOWN: Duduk dulu, coba tarik nafas in and out, dan relax. Dengan begini, stress di pikiran dan tubuhmu bakalan ke-reduceguys. Dan, berganti sama perasaan tenang, terus semua perasaan parno tadi perlahan ilang deh.
  • Perhatiin lagi kebiasaanmu. Nah ini penting nih, guys. At this point kamu tahu nih kamu parnoan anaknya, tapi at the same time kamu kerjaannya begadang mulu sambil scroll-scroll, ya nggak bakal ilang dong parnonya. Yang ada, di jam-jam rawan itu, kamu bakal semakin ke-trigger untuk berpikir and let yourself to feel yang nggak seharusnya kamu pikirin dan rasain. That being said, coba deh ubah kebiasaanmu. Tidur lebih teratur misalnya, hidup lebih sehat, jogging pagi-pagi. Dengan begitu kamu bakal nggak punya waktu buat berpikir yang enggak-enggak ehehehe.
  • Stay connected and share your thoughtsLast but not least, yang bisa kamu lakukan untuk cope sama paranoid adalah dengan stay connected sama orang-orang yang selama ini jadi support system-mu itu, guysSharing cerita-cerita sama mereka, apa yang lagi kamu rasain, dll. Kalau dirimu sendiri nggak cukup jadi penenang, maka kamu butuh orang lain supaya pikiranmu jadi lebih tenang, lebih positif, dan nggak takut lagi menghadapi kehidupan yang asfghjkl ini ehehehehe.
  • Advertisement


When it’s weekend, and it’s cold outside…

Time to turn to our weekly recs! Yep, it’s been a little rainy here @catchmeup! HQ, so if you don’t feel like going out tonight (or tomorrow, or on Sunday), we got you! Just enjoy our cool recs from the cmfort of your couch! 

But before…

Rekomendasikan hal-hal yang seru menurut kamu (Bisa buku, podcast, video YouTube, apa pun itu, dengan cara mengisi form ini). Nanti, rekomendasimu bakal kita share di weekly tips aka below and let other people know how cool you are! Remember, sharing is caring!

  • Kamu semua harus coba dengerin album debutnya Park Eunbin alias Present! Iya, Mbak Eunbin yang main di drama Extraordinary Attorney Woo itu! Di single album ini ada tiga tracks dan bagus semua. Misalkan kamu suka lagu-lagu Yui era “Good-bye Days” atau 2000-an, kayaknya kamu bakal suka sih dengan debutnya Mbak Eunbin ini. (@woopal_na)
  • Kalau kamu tergila-gila sama “Penjaga Hati”, Nadhif Basalamah tuh kemaren keluarin single baru lagi judulnya “tiba-tiba Jumat lagi“. Liriknya bagus banget, cerita tentang perasaan lost, perasaan hampa, hari-hari berganti gitu aja sampe tiba-tiba Jumat lagi. Kebayang kan? Kuyakin pasti banyak yang relate deh sama lagu ini. Buruan dengerin (Habibie)
  • Kalian semua harus nonton Eksil. Sumpah kalau kalian mau tahu apa yang terjadi sama negara ini, sejarah kelam yang terjadi di tahun 1965, dan apa efeknya terhadap orang-orang. Kuliah ke luar negeri, nggak bisa pulang padahal pengen banget pulang, jadi nggak ada kewarganegaraan. Miris kan :(. Btw ini dokumenter ya, if you love that kind of film, Eksil might be one of your favorites. (Anon)
  • Kamu pernah nggak sih naksir sama orang, naksir banget, tapi pas doi mulai reach out ke kamu, ngobrol-ngobrol, eh kamu langsung ilfeel wkwkwkw. Kalau kamu pernah ada di posisi itu, kamu harus banget dengerin “James”  by Laufey, Dengan ciri khas Mbak Laufey, lagu ini enak banget buat didengerin, guys. Go! (Ytta)
  • Ada satu lagu di album barunya Nadin yang underrated tapi enak banget dan maknanya dalam banget. Judulnya “Kekal“, nggak kayak “RPG”, “Semua Aku Dirayakan”, atau bahkan “Di Akhir Perang” yang udah cukup masif orang dengarkan, “Kekal” ini masih cuma fans-fansnya aja yang dengerin, guys. Padahal sama-sama enak. Kalian harus dengerin! (Iyl)
  • Mau rekomendasiin lagu-lagunya Bernadya. Sumpah Bernaya tuh deserves more recognition asli. Dia tuh di Juni Records, satu label sama Raisa, tapi lagu-lagunya 180 derajat beda sama lagunya Raisa. Kalau Baernadya indie senjanya lebih kerasa gitu lo. Btw, doi baru ngeluarin single judulnya “Kata Mereka Ini Berlebihan”. Pasti kamu relate deh sama lagunya. Dengerin!!! (Anonymous)
  • Mau rekomendasiin kalian semua untuk nonton perform-nya Usher dan Alicia Keys yang tampil di Super Bowl kemaren. Terutama pas lagu “My Boo” itu keren banget. Trus “If I Ain’t Got You” meskipun Mbak Alicia nggak perfect di situ tapi tetep indah untuk dinikmati. (778)

Yuk guys, jangan lupa kasih rekomendasimu ya! Caranya gampang, klik aja di sini!


Quote of the day

“The ballot is stronger than the bullet.”
 
-Abraham Lincoln-

Thank you note


Thanks to Neyuu for buying us coffee today!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click hereDengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kami kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)
Advertisement