Pajak Kegiatan Hiburan Naik 40%

37

What’s stirring some controversy? 

The new entertainment tax.
Panggilan buat kamu-kamu yang hobi karaoke. Yang kalau suara belum serak belum mau pulang wkwkwk. Ngeh nggak sih kalau sekarang tarif karaoke tuh udah mahal banget? Sebenarnya tarifnya ya segitu-gitu aja guys. Pajaknya aja yang naik. Iya, jadi baru aja, pemerintah memberlakukan kenaikan sebesar 40% buat kegiatan hiburan. Ini juga yang akhirnya sekarang jadi concern para pengusaha karaoke, termasuk Inul Daratista.

Hold on. I need some background. 
You got it  Gini gini, buat masyarakat, opsi karaoke bareng tuh bisa banget dijadikan pilihan kalau lagi mau spend time bareng ygy. Secara, seru banget kan karaoke tuh. Sekali nyanyi udah berasa diva kayak Kris Dayanti, tahun depan siap audisi Indonesian Idol, lol. Selain emang seru, tarif harga buat karaoke tuh juga mostly masih affordable kan ya. Pajaknya pun ada di 25%, jadi nyanyi dua jam masih worth it lah bayar segitu. Nah tapi sekarang, industri hiburan termasuk juga karaoke lagi pusing banget, karena pajak mereka naik jadi 40%.
 
Kok gitu??
Now everybody meet: UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Daerah aka HKPD. Yang kamu harus tahu adalah, UU ini tuh udah berlaku dari Januari 2022 lalu, guys. Dan sesuai ketentuannya, segala peraturan pelaksanaan UU ini kudu bisa ditetapkan dua tahun setelahnya, ALIAS BULAN INI TAHUN INI BANGET NIH, GENGS.
 
Wadawwwww…
Cuma ya namanya Undang-Undang, pasti ada aja yang jadi permasalahan yekan. Adapun di case-nya UU HKPD ini, yang diomongin orang-orang adalah soal pasal 58 ayat (2) di mana ketentuan untuk pajak hiburan kayak bar, club, diskotik, live music, spa, sampai karaoke yang tadinya cuma dipatok 25%, sekarang naik jadi 40-75%. Apa nggak menjerit tuh orang-orang. Waktu karaoke menjerit nyanyi nada tinggi, eh pas pulang bayar juga menjerit, hiks. Tapi ya bukan cuma kamu kok guys yang menjerit, para pengusaha juga kok. Salah satunya, penyanyi dan pengusaha franchise karaoke paling legendaris se-Indonesia, Inul Daratista.

Para Penonton.. bapak-bapak ibu-ibu semuanya….
Tuh kan, pagi-pagi udah karaoke aja u wkwkwk. On a serious note, pajak hiburan yang naik ini kan akhirnya bikin bisnis karaoke jadi terpuruk ya. Even weekend aja tu tempat sepi, guys. Makanya Mbak Inul speak up lah tuh di sosmed: “Sing nggawe aturan mau ngajak modyar tah,” katanya gitu. Makanya, Mbak Inul di sini berharap semoga pemerintah tuh bisa mengkaji ulang lagi aturan ini, biar usahanya nggak terus terpuruk gitu lo.

Emang ketinggian nggak sih pajaknya? 
Nah kalau menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia sih gitu, guys. Iya, disampaikan langsung oleh Ketua Apindo, Shinta Kamdani, pajak hiburan buat club, bar, spa, sampai karaoke tuh idealnya
Advertisement
 ada di angka 10% aja. Sama kayak pajak hotel dan restoran. Kalau 40%, dan maksimal 75%, ya ketinggian. Hal ini ofc bakal berdampak banget sama bisnis hiburan yang merupakan sektor industri pariwisata. Lebih jauh, Mbak Shinta juga menyebut pemerintah tuh nggak mikirin pov masyarakat waktu ngerumusin masalah ini, gengs. Iya, nggak dipikirin, “Masyarakat bakal mampu nggak ya bayar segitu dengan pajak segitu?” Instead, pemerintah pukul rata aja. Bisnis rentan sama risiko = naikin pajaknya.

HMMM I believe the government has a say…
Ada dong. Now let’s hear it from Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. Jadi disampaikan kemarin oleh Pak Airlangga, kenaikan pajak 40% ini nggak berlaku secara menyeluruh. Pak Airlangga bilang di pasal 11 UU HKPD ini, di situ di-state bahwa daerah tuh bisa mengecualikan kenaikan pajak 40% ini, either itu pemerintah daerah, bupati, gubernur, dll. In his words, gini nih doi bilangnya: “Tidak mutlak diterapkan 40 persen, tergantung local wisdom, terutama hubungan keuangan pemerintah daerah dan pusat. Daerah yang mengerti, makanya daerah bisa memutuskan dengan pengecualian di pasal tersebut.”


I see…
Selain itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga minta kita buat nggak worry nih, gengs. Jadi kayak, “Udah Mbak Inul tenang aja. Yuk lanjut karaoke.” On a serious note, Bang Sandi bilang pemerintah tuh siap banget mendengar semua masukan dari masyarakat, guys. Khususnya yang bergerak di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Lagipula, sekarang tuh UU ini udah dilaporin ke MK dan lagi alam proses judicial review, guys. In the meantime, Bang Sandi bilang pemerintah bakalan make sure semua kebijakannya itu untuk memberdayakan dan memberikan kesejahteraan, bukan untuk mematikan usaha, cenah.

Got it. Anything else I should know? 
BTW, talking about Inul Daratista dan protesnya terhadap pajak karaoke, kamu harus tahu nih guys kalau reaksi netizen di media sosial tuh justru di luar ekspektasi. Yep, netizen justru mengaitkan hal ini sama sikap Mbak Inul yang tempo hari mendukung bahkan nge-endorse UU Cipta Kerja Omnibus Law, di mana aturan ini juga merupakan salah satu turunan dari UU Ciptaker tadi. Jadi kayak…. eHe EHe..
Advertisement