Virus Covid-19 Susah Hilang

45

When Covid-19 comes again, again, and again…

This happens in most countries.
Selain kenangan sama mantan kamu yang nggak ilang-ilang, virus Covid-19 juga susah banget ilang tau, guys. Nggak di Indonesia, nggak di luar negeri sama aja. Ada kecenderungan peningkatan kasus Covid-19 secara global di berbagai negara pada akhir tahun ini. Yah meskipun banyak pihak mengatakan tren kenaikan Covid-19 masih terkendali, tapi varian dari virus ini tuh kayak terus-terusan muncul gitu lho, guys.

Tell me everything.
Sure. Kita mulai dari dalam negeri dulu kali ya, di mana Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi belum lama ini mengungkapkan adanya kenaikan kasus Covid-19 sebanyak 267 kasus sepanjang 26 November-2 Desember kemarin. Dari jumlah ini, 80 kasus positif Covid-19 ternyata ada di ibu kota Jakarta, guys.

Jakarta lagi, Jakarta lagi.
Ya gitu deh, guys. Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama bilang kalo melonjaknya kasus positif Covid-19 di Jakarta tuh dipengaruhi sama musim pancaroba dan bikin imunitas menurun. Ibu Ngabila bilang kalo tren kenaikan ini terjadi tiap enam bulan sekali dengan pola kenaikan mirip sama infeksi saluran pernafasan aka ISPA. Lebih lanjut, Ibu Ngabila juga bilang bahwa sub-varian Omicron bernama EG.4 dan EG.5 jadi yang paling dominan ditemukan di Indonesia.

Varian apa lagi tuh?
Yha yang jelas sih jadi salah satu varian Covid-19 yang udah banyak banget jumlahnya. Anyway, varian jenis ini tuh juga ditemuin di Singapura dalam beberapa bulan ini. Pada akhir bulan November kemarin, varian EG.5 dan sub garis keturunannya udah jadi varian yang paling dominan hingga 70 persen kasus di Singapura. Kenaikan kasus Covid-19 di Singapura justru juga lebih parah dari Indonesia, guys. Pada akhir November kemarin aja, kasus Covid-19 di negara seluas Jakarta Selatan itu bisa mencapai 32.035 kasus.

Whoa, terus mereka lockdown nggak?
Well, meskipun jumlah kasus Covid-19 di sana terus meningkat, Singapura nggak sampe lockdown juga sih, guys. Kementerian Kesehatan Singapura bilang bahwa nggak ada indikasi bahwa varian Covid-19 yang ada di negaranya tuh cenderung lebih mudah menular atau punya efek yang lebih parah. Jadi yha pihak terkait di Singapura kini lebih fokus aja buat memenuhi ketersediaan layanan kesehatan kayak ICU dan ruang rawat inap di rumah sakit yang menurut klaim mereka masih tetep stabil.

Any updates from another ASEAN country?
Yep, selain Indonesia dan Singapura, Thailand ternyata juga ngalamin kenaikan kasus Covid-19. Dari laporan Departemen Pengendalian Penyakit Thailand, ada sekitar 590 kasus Covid-19 yang membutuhkan sarana rawat inap rumah sakit pada awal Desember ini. Ofc, Ini jadi lonjakan terbesar infeksi Covid-19 di Thailand sejak bulan Juli kemarin. Dilaporkan ada lima kematian dari paparan kasus Covid-19 di Thailand pada pekan kemarin.

Kalo di China gimana deh?
Well di China sendiri, kasus Covid-19 lumayan complicated nih, guys. Soalnya dalam kurun sebulan ini, di China tuh lagi muncul gelombang pneumonia dan penyakit pernapasan yang menyerang anak-anak gitu. Kata pihak berwenang China, lonjakan ini tuh bisa jadi dipengaruhi sama adanya musim dingin sampe paparan Covid-19. Pemerintah China sekarang pun lagi kembali gencar-gencarnya ngadain tes Covid-19 di beberapa fasilitas publik kayak bandara, rumah sakit, sampe sekolah-sekolah juga.

Now tell me about the US.
Di negeri Uncle Sam, kenaikan jumlah kasus Covid-19 di sana juga nggak jauh beda sama negara-negara lain, guys. Ada peningkatan kasus rawat inap Covid-19 sampe 29,6 persen di akhir November kemarin. Pas itu, ada sekitar 19.444 kasus Covid-19 di US yang memerlukan akses rawat inap rumah sakit. Dari data yang diperoleh, masyarakat dengan rentang 65 tahun ke atas jadi yang paling banyak terpapar virus ini. Professor of preventive medicine di Vanderbilt University Medical, Dr. William Schaffner bilang kalo ada kemungkinan menurunnya daya kekebalan vaksin Covid-19 yang sebelumnya didapatkan masyarakat US di rentang umur 65 tahun ke atas.

Got it. Now wrap it up please.
Well, perhatian kepada para lansia soal peningkatan kasus Covid-19 juga diperhatiin nih sama Dinas Kesehatan kita. Ibu Ngabila reminder ke kita kalo usia pralansia tuh berpotensi banget ngalamin kondisi yang parah jika terkonfirmasi Covid-19. Jadi, perlu banget tuh buat uncle and aunty di umur segini untuk lengkapin empat dosis vaksin untuk mencegah tertularnya virus ini. Yah meskipun jumlah kasus Covid-19 meningkat, Ibu Ngabila masih positive thinking dan bilang kalo kondisi saat ini masih tergolong aman dan sangat terkendali.
Advertisement