UMP Naik di Beberapa Wilayah Indonesia

55

When everyone keeps talking saying: “Gaji gue UMR nih“….

UMR bukan sembarang UMR....
Yep. Good news buat kamu para fresh graduate atau first time worker yang ngeluh gaji UMR. Gajimu tuh most likely bakalan naikguys. Iya, kemarin banget nih, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah udah ultimatum bahwa kenaikan upah minimum provinsi aka UMP harus segera diumumkan dan ditetapkan. Udah deadline banget ini. Akhirnya, per kemarin, udah ada sejumlah provinsi yang menetapkan kenaikannya, Yuk kita bahas!

Hold on. I need some background. 
You got it. As we all know sekarang tuh biaya hidup kan mahal banget ya. Apa-apa mahal. Listrik mahal, air bersih mahal, bahan pokok mahal, semuanya mahal. Terus, apakah masyarakat fine-fine aja karena hal ini? Of course not. Apalagi di kelas pekerja ya. Pasti kerasa banget dah baru gajian, terus gajinya ya cuma numpang lewat aja. Bukan karena boros dijajanin all you can eat, nonton konser atau beli kopsus kekinian, tapi ya itu tadi. Biaya hidup udah makin tinggi bro. Tapi gaji masih segitu-gitu aja. Makanya ini juga yang akhirnya bikin upah minimum harus dinaikin. Nah yang mau kita ceritain ini adalah, kenaikan Upah Minimum Provinsi aka UMP.

Gue taunya UMR si. UMP apaan? 
Well, yang harus kamu tahu adalah, istilah UMR alias Upah Minimum Regional sekarang udah nggak dipake lagi, guys. Iya, sebagai gantinya, berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 226 Tahun 2000, UMR di tingkat provinsi namanya Upah Minimum Provinsi aka UMP, terus di tingkat kabupaten/kota  namanya Upah Minimum Kabupaten/Kota.

I see….
.
Nah upah minimum ini penting banget biar para pekerja dapat bayaran yang layak atas semua hasil kerja kerasnya. Juga biar bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya. Tapi harus dipisahin per provinsi atau kabupaten/kota. Secara, biaya hidup tiap daerah kan beda-beda ya. Jadi nggak bisa disamaratakan tuh. That being said, kenaikan UMP pun harus di-design sama pemerintah provinsi masing-masing, dibantu sama Dewan Pengupahan di masing-masing daerah, dan ditetapkan oleh masing-masing gubernur.

Lah pemerintah pusat ngapain? 
Tenang, guys. Meskipun konsepnya kayak gitu, segala kebijakannya kan ofc datang dari pemerintah pusat ya. Bahkan landasan kenaikan upahnya juga kudu based on Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2023. Lebih jauh, pemerintah pusat melalui Kementerian Ketenagakerjaan di sini juga kasih deadline ke masing-masing provinsi buat menetapkan kenaikannya segimana. Nah deadline-nya tuh kan kemaren. Dan per kemarin, udah ada 23 provinsi yang menetapkan kenaikan UMP-nya, termasuk DKI Jakarta.

Gimme all the details…

Sure. Di DKI Jakarta sendiri, UMP Jakarta buat 2024 tuh naik 3,6% atau setara dengan Rp165.583. That being said, UMP DKI Jakarta sekarang udah sebesar Rp5.067.381, guys. Terus di Jawa Barat juga UMP-nya naik 3,57%, meaning sekarang UMP-nya ada di angka Rp2.057.495. Yogyakarta nih yang naiknya lumayan signifikan, guys, 7.27% mereka naiknya. Jadi sekarang upah minimumnya ada di Rp2.125.897. Terus, di atas Jogja, masih ada Maluku Utara yang naiknya sampai 7,50%. UMP mereka sekarang jadi Rp3.200.000 deh. Other than that, daerah-daerah lain sih naiknya juga sekitaran 3 persenan, guys. Kayak Sumatera Utara, Jambi, Nusa Tenggara Barat, Bali, Lampung, Kalimantan Barat, semuanya kompak  3%-an semua tuh naiknya.  Tapi merata seluruh Indonesia UMP-nya naik, guys

Advertisement
.


Jadi kita semua naik gaji?
Eits tunggu dulu. Disampaikan langsung oleh Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan nih terkait kenaikan UMP. Pertama, in case you’re wondering persentase kenaikannya tuh datang dari mana, itu emang ada formulanya ya, guys. Ada tiga variabel utamanya: inflasi, pertumbuhan ekonomi, sama indikator-indikator lainnya.

Terus terus?
Terus, in case you’re wondering kita naik gaji apa kagak. Ya it depends. Kamu kerja udah berapa lama? Karena upah minimum tuh diterapkan buat para pekerja yang masih newbie fresh graduate gitu, guys. Dengan masa kerja di bawah satu tahun. Nah kalau udah di atas satu tahun atau lebih, Bu Ida bilang gaji yang ditetapkan wajib mengacu ke produktivitas atau kinerja masing-masing karyawan. Jadi bayarannya per output gitu. In that sense, kebijakan UMP ini ya nggak berlaku buat sepuh-sepuh perusahaan itu.

Udah kerja bertahun-tahun tapi gaji masih UMP can’t relate….
Hehehehe. Yang jelas sih, pihak Kementerian Ketenagakerjaan tuh udah kasih sosialisasi ke berbagai unsur masyarakat sejak beberapa bulan lalu, kayak pekerja, pengusaha, Dinas Ketenagakerjaan, sampai para akademisi udah khatam sama kebijakan ini. Nggak cuma itu, Bu Ida juga bilang dia udah kasi arahan ke para Kepala Dinas Ketenagakerjaan soal UMP ini sejak beberapa waktu lalu, biar semuanya clean and clear, dan bisa segera ditetapkan dan diterapkan.

So, is everybody happy? 
Nggak juga. Buruh di Jawa Barat nggak terima sama kenaikan UMP di wilayah mereka yang naiknya cuma 3,57% itu. Yep, menurut serikat pekerja di Jawa Barat, hal ini sangat merugikan kaum buruh, guys. Bahkan secara general, formula yang dipake buat kenaikan UMP tuh dinilai merugikan kaum buruh. Ditambah fakta bahwa PNS gajinya naik sampai 8%, pensiunan 12%, tapi gimana bisa buruh cuma 3%, gitu yekan. Menurut mereka, harusnya gaji buruh di Jawa Barat  bisa naik sampai 15%. Di Cimahi bahkan para buruh meminta supaya UMP naik sampai 25%.  Makanya mereka menolak dah tu. Mereka bahkan ngancam mogok kerja dan mau demo di depan Gedung Sate Kota Bandung akhir bulan nanti kalau nggak ada jalan keluarnya.


Got it. Anything else? 
Btw terkait penetapan kenaikan UMP, dari kemaren kan surat ketetapannya masih ditunggu sama Kementerian Tenaga Kerja sampai tengah malem ya. Nah per sore kemaren, masih ada beberapa provinsi yang belum submit nih, guys. In that sense, pihak Kemnaker sih bilangnya kalau ada yang submit lewat dari deadline yang ditentukan, pemerintah provinsi tersebut bakal dilaporkan ke Kementerian Dalam Negeri dan akhirnya ditindaklanjuti. Sampai berita ini ditulis, masih belum diketahui sih apakah ada yang lewat deadline atau nggak. We’ll see.
Advertisement