Mahfud MD Jadi Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo

105

Who’s finally found his match?

Ganjar Pranowo.
Setelah rakyat Indonesia dibuat super penasaran sama siapa yang bakal jadi cawapresnya Ganjar Pranowo, kemarin banget nih, rasa penasarannya netizen terjawab sudahguys. Iya, bertempat di Kantor DPP PDI Perjuangan di Menteng, Jakarta Pusat, Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum PDIP akhirnya mengumumkan sosok calon wakil presiden pendamping Pak Ganjar, guysNow everybody meet: Mahfud MD.

Wadidaw. Tell me everything dong. 
You want it you got it. Jadi gini, guys. Hari ini banget nih, pendaftaran capres-cawapres tuh resmi dibuka kan yah. Tiga bacapres dan tim pemenangannya sibuk dah tuh mempersiapkan pendaftaran ini. Kayak couple dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar misalnya. Pak Anies-Cak Imin sendiri dari kemaren ngakunya udah siap buat daftar di hari pertama pendaftaran Pilpres dibuka, which means hari ini.

Ihiyyy seru. Terus terus?
Nah tapi di sini masalahnya. Dari kemaren yang udah nge-spill cawapresnya siapa tuh baru baru Pak Anies kan ya. Meanwhile, netizen terusss wondering dan penasaran mampus terkait siapa yang bakal jadi cawapresnya Prabowo Subianto dan juga cawapresnya Ganjar Pranowo. Dan akhirnya, kemarin banget nih, at least sedikit rasa penasaran kita udah terbayarkan, guys. Karena kemarin, PDI Perjuangan baru aja mengumumkan siapa yang jadi bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Jeng jeng…. It’s Menko Polhukam, Mahfud MD.

WOW Alhamdulillah ga di-prank lagi yak….
Wkwwkwkw hamdalah. Well, in case you’re puzzled, jadi sebenarnya Pak Mahfud yang kariernya udah malang melintang di politik tanah air ini pernah nyaris jadi cawapres, guys. Dua kali malah. Dengan capres yang sama, which is our very Joko Widodo. Yep, di 2014, Pak Mahfud pernah diisukan bakal mendampingi Jokowi yang ended up milih Jusuf Kalla. Di 2019 juga gitu, dan justru lebih nyesek, dan JAUH LEBIH DRAMA. Jadi sebagai petahana, Pak Jokowi dulu disebut udah menjatuhkan pilihannya ke Pak Mahfud sebagai cawapres, gengs. Pihak istana juga udah confirmed ke dia untuk prepare. Bahkan, Pak Mahfud udah diminta jait baju buat deklarasi. HOWEVER, last minute banget nih, Jokowi akhirnya mengumumkan yang jadi cawapresnya adalah Ketua MUI pada saat itu, KH Ma’ruf Amin. Padahal Pak Mahfud udah siap tuh dengan kemeja putih lengan panjangnya. Ya udah bubar jalan pulang lah dia.

Trauma nggak siii….
Harusnya sih nggak ya. Apalagi kali ini emang first time-nya Prof Mahfud join Pilpres, guys. (Yang tiga kali kalah aja nggak trauma xixixixi). But anyway, kamu pasti ngeh dong kalau selama ribut-ribut Pilpres dari kemaren, Prof Mahfud tuh diem-diem bae, guys. Beliau juga nggak repot-repot bikin spanduk, banner, apalah itu. Ya karena emang dia nggak pernah bikin statement bakalan ikut Pilpres. Not to mention considering Pak Mahfud sekarang menjabat sebagai Menko Polhukam ya, di mana salah satu KPI-nya adalah memastikan Pemilu berjalan aman dan lancar.  Akhirnya kali ini, setelah diyakinkan Bu Mega, baru deh Pak Mahfud turun gunung.

Nggak PHP lagi dong? 
Yep. Kalau yang ini beneran jadi, guys. Buktinya sampai ada deklarasi kayak yang berlangsung kemarin di Kantor DPP PDI Perjuangan di Menteng, Jakarta Pusat. Jadi dalam deklarasi itu, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bilang dia udah mendengarkan semua masukan terkait siapa aja yang kira-kira tepat mendampingi Pak Ganjar, di antaranya dari PPP, Perindo, dan Partai Hanura. Bu Mega juga bilangnya mengambil keputusan ini dilakukan semata-mata buat kepentingan rakyat, bangsa, dan negara.

Tapi over anyone, why Pak Mahfud? 
Good question. As we all know dari kemaren tuh kan berseliweran bursa nama cawapres untuk Ganjar Pranowo. Ada beberapa nama di situ, guys. Mulai dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno,  Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sampai Pak Mahfudnya sendiri juga masuk bursa kan. Nah tapi kenapa akhirnya Pak Mahfud nih yang dipilih? Gini kata Bu Mega….


Gimana katanya?
Ya salah satu alasannya karena Bu Mega udah kenal lama dan sering kerja bareng sama Pak Mahfud di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila aka BPIP. In that sense, Bu Mega paham banget cara berpikir dan jalan pikirannya Pak Mahfud. Nah dari pov Bu Mega, Pak Mahfud tuh dinilai sebagai sosok intelektual yang mumpuni. Nggak cuma itu, Bu Mega juga menilai Pak Mahfud sosok yang jujur, apa adanya, bernyali, dan memiliki komitmen ideologi. Pak Mahfud juga memiliki pengetahuan dan pengalaman di legislatif, yudikatif, dan eksekutif. Bahkan, Mahfud MD disebut sebagai pendekar hukum dan pembela ‘Wong Cilik’.

Nice. 
Masih dalam pidatonya kemarin, Pak Mahfud bilang bahwa aja penegakan hukum kita tuh bener, “Maka setengah masalah dari bangsa ini Insya Allah tuntas,” katanya. Yep, sebagai calon wakil presiden, Pak Mahfud disebut bakal fokus di penegakan hukum, guys. Termasuk pemberantasan korupsi, kepastian hukum, dan konsistensi implementasi penegakannya. Kata Pak Mahfud, kalau hukumnya bagus, maka segala aspek kehidupan masyarakat juga bakal bagus, kayak di bidang sosial politik, budaya, pertahanan, ekonomi, sampai keamanan.

“Hukum” banget ya blio orangnya? 

Of course. Liat dulu dong sepak terjangnya. Kamu harus tahu nih, guys. Selain aktif menjadi politisi, Mahfud MD juga seorang akademisi, di mana specialty

Advertisement
 beliau ada di Politik Hukum, Hukum Tata Negara, dan Negara Hukum dan Demokrasi. Nah soal karier politiknya, dari tahun 2000 tepatnya di era Presiden Gus Dur, Pak Mahfud tuh udah menjabat sebagai Menteri Pertahanan, terus lanjut jadi Menteri Kehakiman dan HAM satu tahun setelahnya, guys. Nggak sampai di situ, di tahun 2004, Pak Mahfud terpilih sebagai anggota DPR RI. Ditempatkan di Komisi III, kerjaan Pak Mahfud ya nggak jauh-jauh dari hukum, HAM, dan keamanan, guys.


I see….
Belum selesai beb. Karier per-hukum-an dan per-politik-an Pak Mahfud masih lanjut di 2008 di mana dia terpilih jadi Hakim MK, bahkan menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi selama dua periode. Dari 2008 sampai dengan 2013. Puncaknya ya di 2019. Batal jadi cawapres, Pak Mahfud MD dipilih Presiden Jokowi untuk jadi  Menko Polhukam. As we all know ada sejumlah kasus yang jadi scope of work-nya blio. Mulai dari berbagai kasus tindak pidana korupsi, terus Tragedi Kanjuruhan (yang ended up nyalahin angin). dan kasus transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan senilai Rp349 T yang… sampai sekarang belum ada kelanjutannya lagi.

HMMMM….
Makanya, sekarang jadi cawapres Ganjar Pranowo, Pak Mahfud berharap bisa memperbaiki yang keliru, apalagi bareng Pak Ganjar. Dalam keterangannya, Pak Mahfud menyebut Ganjar Pranowo sebagai sosok pemimpin yang merakyat dan berani. Berani memperbaiki yang bengkok-bengkok, berani menerima kritik, dan berani memperjuangkan nilai-nilai politik yang diyakini benar. Oh, Pak Mahfud juga bilangnya bakal melanjutkan program pembangunan yang sekarang udah baik, ceunah.

Ok yang satu mau melanjutkan. Yang mau mengubah ada tanggapan?
Yang mau mengubah sih nggak gentar, guys. Yep, we’re talking about couple AMIN aka Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Disampaikan oleh Jubir Koalisi Perubahan, Sudirman Said, Koalisi Perubahan nggak takut kalah suara, gengs. Secara, both Cak Imin dan Pak Mahfud tuh kan sama-sama tokoh NU ya. Nah karena sama-sama tokoh NU, meaning ada potensi suara NU bakal kepecah, guys. “Setiap kandidat punya plus minusnya masing-masing. Nanti pembuktiannya ya di TPS seperti apa,” katanya gitu.


I see.
 Nah Prabowo nih….
NAH INIII. Masih jadi misteri siapa yang bakal jadi cawaparesnya Prabowo, guys. Adapun setelah putusan MK kemarin, Gibran Rakabuming Raka masih kenceng diisukan untuk jadi pendamping Prabowo Subianto. HOWEVER, disampaikan oleh Ketua DPP PAN, Zita Anjani, cawapres Prabowo Subianto udah mengerucut jadi dua nama aja. Adapun dalam case ini, PAN sih masih stick sama keputusannya untuk mendukung Menteri BUMN Erick Thohir jadi calon wakil presiden ya. Not to mention ET juga udah ngurus berkas berupa “Surat Tidah Pernah Dipidana” tuh ke PN Jakarta Selatan.

Ok jadi Gibran sama ET. Siapa yang dipilih? 
Most likely gitu, tapi gatau juga jujur. Kalau kata Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, yang bakal dipilih Prabowo adalah sosok anak muda dan berpengalaman di pemerintahan. Satu, Mas Gibran tuh masih 36 tahun ya. Muda banget. Dan berpengalaman di pemerintahan di mana sekarang menjabat sebagai Wali Kota Solo, Jawa Tengah. Terus Erick Thohir juga. Dibanding Anies, Cak Imin, Ganjar, Mahfud MD, dan Prabowo, ET usianya jadi yang paling muda yakni 53 tahun. Terus berpengalaman juga di pemerintahan jadi Menteri BUMN. Nah tinggal Prabowo dah tuh pilih yang mana. Prabowo Subianto sendiri dijadwalkan bakal mengumumkan sosok cawapresnya hari ini. Let’s see,. AAAA super excited for all Pilpres agenda.

Me too! Wrap it up for now plss…
Sure. Btw dari tadi ngomongin Pilpres: Pak Mahfud, Pak Ganjar, Bu Mega, and all, now kita harus ngomongin couple “Kasih Tak Sampai” alias couple Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno. Di acara deklarasi kemaren itu, out of nowhere Pak Ganjar menyapa khusus Bang Sandi yang juga hadir di situ. Bang Sandi-nya sih santuy ya. Cuma salam ‘Namaste’ aja doi sambil berdiri. Terus terkait batalnya Bang Sandi jadi cawapres Ganjar, PPP sih nggak kecewaguys, karena ada tanggung jawab lain yang dipegang Sandiaga Uno, which is Ketua Bappilu Nasional. Bang Sandi-nya juga cuma bilang, “Selamat berjuang dan insyaallah hari yang bersejarah ini akan membawa kita ke Indonesia emas, sejahtera, adil, dan makmur.”
Advertisement