{"id":9959,"date":"2020-04-15T06:00:56","date_gmt":"2020-04-14T23:00:56","guid":{"rendered":"https:\/\/catchmeup.id\/?p=9959"},"modified":"2020-04-16T08:38:50","modified_gmt":"2020-04-16T01:38:50","slug":"thr-dibatasi-stafsus-milenial-petisi-mantan-menkes-koala-pulang-kampung","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/catchmeup.id\/2020\/04\/thr-dibatasi-stafsus-milenial-petisi-mantan-menkes-koala-pulang-kampung\/","title":{"rendered":"THR dibatasi, Stafsus Milenial, Petisi Mantan Menkes, Koala Pulang Kampung"},"content":{"rendered":"

It’s Wednesday.<\/em><\/strong><\/h4>\n

Good morning. It’s April 15th, and we believe most of you have been in quarantine for more than a month now. When we think about the first thing we wanna do after these whole things end, all we want is to give a big bear hug to our best friends whom we’ve been only talking to in Zoom lately. We’ve been missing our best friends so much, and we want to talk with them without having to say,\u00a0<\/em>“Eh, sori. Lo dulu deh”\u00a0or<\/em>\u00a0“Hah, apa? Sinyal lo putus-putus”\u00a0every few seconds. We believe, that day will come sooner or later. As Avril Lavigne sings, “Keep holding on… cause you know we’ll make it through…”<\/em><\/p>\n


\n

For when you forget that Ramadan is in 8 days…<\/em><\/strong><\/h4>\n
\"\"<\/a>
Gambar: cnnindonesia.com<\/figcaption><\/figure>\n

Wait, reallllyyy???<\/strong><\/em>
\nYep. Jadi emang bulan puasa bentar lagi banget, gengs, yaitu bakal jatuh pada 23 April mendatang.\u00a0Meaning,\u00a0<\/em>delapan hari lagi ajha.<\/p>\n

Whoaaa ok… so you’re gonna talk about Ramadan?<\/strong><\/em>
\nBukan, hehehe tapi mau bahas soal\u00a0the moment after Ramadan<\/em>, yaitu lebaran. Ngomongin lebaran, belum lengkap kalo belom ngomongin soal Tunjangan Hari Raya aka\u00a0
THR<\/a>.<\/p>\n

What about it?<\/strong><\/em>
\nWell,<\/em>\u00a0jadi Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani dalam keterangannya kemarin menyatakan bahwa presiden, wakil presiden, menteri, wakil menteri, anggota DPR, MPR, DPD, kepala daerah, pejabat negara, dan pejabat eselon I dan II nggak bakal dapat\u00a0
THR<\/a>.<\/p>\n

Whoaaa… why?<\/strong><\/em>
\nYha apalagi kalo bukan karena Covid-19; ththe main cause behind almost every drama in our life right now.\u00a0<\/em>Jadi kata Bu Ani, THR yang tadinya buat para pejabat tadi bakal dialokasikan ke\u00a0anggaran yang akan digunakan untuk menanggulangi Covid-19. Selain itu, dalam rapatnya sama DPR beberapa waktu lalu, Bu Ani juga menjelaskan bahwa penerimaan negara berpotensi turun sampai 10 persen, jadi yaa solusinya bakal ada belanja negara yang dipangkas, dan salah satunya adalah THR.<\/p>\n

Yah… gw baru lolos CPNS tahun kemarin, lagi…\u00a0<\/strong>
\nTenang aja gengs, karena kalo kamu adalah PNS dari jajaran eselon III ke bawah, maka THR kamu masih cair kok. Selain itu, Bu Ani juga bilang bahwa pensiunan PNS juga bakal teteup dapet THR karena mereka termasuk ke dalam kelompok rentan.<\/p>\n

Thank God. OK. Anything else I should know?<\/em><\/strong>
\nWell<\/em>, Bu Ani juga menjelaskan soal dampak dari pandemi Covid-19 terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kata Bu Ani, ekonomi Indonesia sangat bergantung sama penanganan Covid-19, kalau semakin buruk, bisa-bisa ekonomi kita\u00a0
resesi<\/a>\u00a0(turun drastis).<\/p>\n

Selain itu, kalau wabah Covid-19 ini terus terjadi berkepanjangan, maka diprediksi jumlah angka\u00a0kemiskinan<\/a>\u00a0di Indonesia bakal bertambah sebanyak 3,78 juta jiwa.\u00a0So far,\u00a0<\/em>menurut BPS (Badan Pusat Statistik), jumlah penduduk miskin itu ada 24,79 juta orang per September 2019.<\/p>\n


\n

When you wish to hit the unsend button…<\/em><\/strong><\/h4>\n
\"\"<\/a>
Gambar: kompas.com<\/figcaption><\/figure>\n

Andi Taufan\u00a0can relate.<\/em><\/strong>
\nYou must have heard his name more often yesterday than hearing your mom telling you to clean your room lately.\u00a0<\/em>Yep, jadi kenalin, Andi Taufan Garuda Putra, staf khusus\u00a0
millennial<\/a>\u00a0yang kemarin jadi pembahasan hangat di berbagai media.<\/p>\n

I am not really following the news. What is it about?<\/strong><\/em>
\nWell,<\/em>\u00a0jadi Taufan ini adalah salah satu dari tujuh orang staf khusus millennial yang ditunjuk langsung sama Pak Jokowi untuk ikut bantu-bantu di pemerintahan. Nah, sebelum jadi stafsus millennial, Taufan ini adalah CEO dan\u00a0founder<\/em>\u00a0dari perusahaan keuangan yang ngehubungin pelaku usaha mikro sama pemodal secara online. Nama perusahaannya,\u00a0
Amartha<\/a>.<\/p>\n

Ok, terus…<\/strong>
\nNah kemarin, beredar\u00a0
surat<\/a>\u00a0bertanggal 1 April dan ber-kop Sekretariat Kabinet (Setkab) yang ditandatangani Taufan dan ditujukan buat camat di seluruh Indonesia. Isinya, Taufan menjelaskan bahwa saat ini, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi lagi ada program namanya “Relawan Desa Lawan Covid-19”, dan untuk menjalankan program ini, maka Amartha,\u00a0which is\u00a0<\/em>perusahaannya sendiri, udah menyampaikan komitmennya untuk turut berpartisipasi.<\/p>\n

Whoaaaa…<\/strong>
\nYep,\u00a0<\/em>terkait suratnya ini, Taufan kemudian menuai kritikan karena dinilai berpotensi konflik kepentingan. Peneliti Indonesia Corruption Watch (
ICW<\/a>) Egi Primayogha bahkan mendorong Taufan untuk dicopot aja dari jabatannya, karena selain berpotensi konflik kepentingan, surat itu juga dinilai nggak berpegang pada prinsip etika publik.<\/p>\n

I want to know what the Ombudsman says about this…<\/strong><\/em>
\nMenurut anggota\u00a0
Ombudsman<\/a>\u00a0RI Alvin Lie sih, tindakan Taufan ini termasuk ke dalam kategori maladministrasi karena:<\/p>\n