{"id":20648,"date":"2023-01-31T06:59:32","date_gmt":"2023-01-30T23:59:32","guid":{"rendered":"https:\/\/catchmeup.id\/?p=20648"},"modified":"2023-01-31T06:59:32","modified_gmt":"2023-01-30T23:59:32","slug":"tewas-kecelakaan-lalu-lintas-diduga-oleh-iringan-polisi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/catchmeup.id\/2023\/01\/tewas-kecelakaan-lalu-lintas-diduga-oleh-iringan-polisi\/","title":{"rendered":"Tewas Kecelakaan Lalu Lintas Diduga Oleh Iringan Polisi"},"content":{"rendered":"

Here’s another story of: Korban Tewas Kecelakaan Lalu Lintas….<\/i><\/b>\"\"<\/p>\n

Yang (Again<\/em>) penuh sama polemik.\u00a0<\/strong><\/div>\n
Yep. Setelah kemarin kita bahas soal Hasya, mahasiswa UI yang tewas karena kecelakaan lalin di Jakarta Selatan dan dijadikan tersangka,\u00a0now we\u2019re moving to<\/em>\u00a0Cianjur, Jawa Barat. Di sana, ada juga kecelakaan lalu lintas sampai korbannya\u00a0tewas,<\/a>\u00a0guy<\/em>s :(. Nah yang bikin rame adalah, \u00a0mobil yang diduga nabrak ini berasal dari iring-iringan pejabat polisi,\u00a0guys<\/em>.<\/div>\n

\nWHATTT??<\/em><\/strong><\/div>\n
Iya.\u00a0Now everybody meet:<\/em>\u00a0Selvi Amalia Nuraeni. Selvi adalah seorang mahasiswa di Universitas Suryakencana, Cianjur. Pada 20 Januari lalu, waktu Selvi lagi bawa motor di Jalan Raya Bandung-Cianjur, Karangtengah, Cianjur,\u00a0everything was normal\u00a0<\/em>sampai angkot di depannya Selvi berhenti secara mendadak. Otomatis Selvi kaget dong, dan nggak bisa menghentikan motornya secara\u00a0proper<\/em>. Akhirnya jatuh dia, motornya jatuh ke sisi kiri, Selvinya ke sisi kanan.<\/div>\n

\nOh noo\u2026 Terus terus?<\/strong><\/div>\n
Nah\u00a0little did they know\u00a0<\/em>ternyata saat itu ada iring-iringan pejabat polisi dari arah berlawanan,\u00a0guys<\/em>. Terus Selvi yang masih tersungkur di aspal tadi tiba-tiba aja kelindes kepalanya sama sebuah mobil Audi A8 yang diduga dikawal sama polisi ini. Adapun mobil sedan itu emang\u00a0sempat berhenti<\/a>\u00a0di mana banyak warga juga datangin si supir dan minta pertanggungjawaban. Tapi setelah dilihat-lihat lagi, itu Audi masih mulus. Nggak ada lecet, nggak ada penyok, ban aman, dll. Makanya karena merasa dia nggak salah, ditinggalin lah TKP itu. Makanya banyak yang bilang kejadian ini adalah tabrak lari, gengs.<\/div>\n

\nTU ORANG SIAPAAA?<\/strong><\/div>\n
Well well well<\/em>, masih dari penuturan saksi, sedan Audi A8 itu diisi sama satu orang supir, terus ada perempuan, dan anak kecilnya. Nah perempuannya ini yang diketahui bernama Nur \u00a0jadi\u00a0spotlight<\/em>\u00a0tersendiri \u00a0di mana dia ngaku merupakan\u00a0istri seorang polisi<\/a>\u00a0berinisial D yang hari itu lagi tugas dalam iring-iringan. \u201cSaya istrinya, iya polisi. Inisial D,\u201d katanya gitu. \u00a0Adapun menurut penuturan Nur, dia emang udah janjian sama suaminya di satu tempat makan dan jalan kesananya barengan ngikut iring-iringan atas izin suaminya. Nggak menyela, nggak maksa masuk iring-iringan.<\/div>\n

\nHEMMMM\u2026.<\/strong><\/div>\n
Tapi\u00a0plot twist<\/em>-nya adalah, setelah dilakukan penelusuran oleh pihak Polres Cianjur, Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, akhirnya mengkonfirmasi kalau Mbak Nur ini bukan istri polisi kayak yang dia sampaikan,\u00a0guys<\/em>. Mbak Nur disebut cuman sebatas \u2018kenal<\/a>\u2019 aja sama salah satu anggota polisi, yang mana nggak diketahui apakah ada di iring-iringan itu atau nggak. Lebih jauh, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri,\u00a0Brigjen Ahmad Ramadhan<\/a>\u00a0juga menyebut kendaraan yang nabrak Selvi sampai tewas itu bukan bagian dari iring-iringan polisi. \u201cMobil itu menyusup,\u201d kata Brigjen Ramadhan gitu.<\/div>\n

\nYa ampun\u2026.<\/strong><\/div>\n
Belum selesai, beb. Nggak berhenti di situ. Pihak keluarga Selvi ternyata nggak terima sama keterangan polisi di atas. Iya, dari bukti berupa CCTV yang udah mereka kumpulkan, pihak keluarga yang diwakili kuasa hukum Yudi Junadi menyebut nggak ada mobil Audi A8 di TKP. Yang ada tuh Toyota Innova<\/a>\u00a0warna hitam yang disebut Yudi merupakan bagian dari iring-iringan polisi tadi. Nah si Toyota Innova ini juga yang disebut menabrak Selvi sampai tewas. Yudi bahkan bilang ada goresan bekas gesekan di bumper depan sebelah kanan. Cuman yha gitu, kepolisian kekeuh menyebut yang nabrak itu Audi A8.<\/div>\n

\nLah\u2026.<\/strong><\/div>\n
Iya. Di satu sisi, polisi juga menemukan\u00a0bukti goresan<\/a>\u00a0di bumper depan yang diduga merupakan bekas kecelakaan di Audi A8 yang diisi sama Nur dan dua orang lainnya tadi, gengs. Lebih jauh, Kabid Humas Polda Jabar\u00a0Kombes Ibrahim Tompo\u00a0bahkan menyebut bekas kecelakaan itu udah disesuaikan sama keterangan sembilan orang saksi, yang terdiri tujuh orang yang ngeliat langsung, dan dua saksi mahkota,\u00a0which is<\/em> Nur dan si anak perempuan itu berinisial DS. Nur bilangnya emang dengar suara benturan \u2018Bruk!\u2019 gitu, terus ngak lama dia ngerasa itu mobil kayak ngelindas sesuatu. Terus DS juga bilangnya gitu. Dan waktu dia ngeliat ke belakang, ada perempuan pake jilbab hitam udah kegeletak di jalan, katanya.<\/p>\n

\nI see\u2026.. Terus pihak keluarga gimana dong tuh?<\/strong><\/div>\n
Yha Yudi dan pihak keluarga sih tetap kekeuh kalau yang menabrak itu adalah Toyota Innova hitam, berasal dari rombongan iring-iringan. \u00a0Dan menyebut emang ada goresan bekas kecelakaan di mobil itu. Nah buat membuktikannya supaya ketahuan jelas siapa yang nabrak, bukti goresan yang ada di Mobil Toyota itu bakal diserahkan ke Pusat\u00a0Laboratorium Forensik<\/a>\u00a0biar dilakukan proses pemeriksaan, gengs. Biar ketahuan juga siapa yang sebenarnya nabrak Selvi.<\/div>\n

\nSo any updates now?<\/em><\/strong><\/div>\n
Yep, Sugeng Guruh Gautama, supir mobil Audi A8 yang ngebawa Nur dan DS tadi akhirnya ditetapkan polisi sebagai\u00a0tersangka<\/a>. Adapun penetapan ini udah berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi, olah TKP,\u00a0scientific investigation<\/em>, dan pemeriksaan Labfor, semuanya merujuk pada mobil Audi A8 itulah yang udah menabrak Selvi sampai tewas,\u00a0guys<\/em>. Nah setelah ditetapkan sebagai tersangka, hari Minggu kemarin tanggal 29 Sugeng pun akhirnya\u00a0menyerahkan diri<\/a>\u00a0ke Polres Cianjur dan dilakukan pemeriksaan\u00a0ever since<\/em>. AKBP Donni bilangnya emang belom dilakukan penahanan,\u00a0guys\u00a0<\/em>karena harus nunggu pertimbangan penyidik dulu katanya. Tapi yang pasti, dengan Sugeng menyerahkan diri ke polisi, meaning dia bakalan mengikuti proses hukum secara kooperatif lah.<\/div>\n

\nGot it. Anything else I should know?<\/em><\/strong><\/div>\n
Btw kecelakaan lalu lintas bahkan sampai menyebabkan nyawa melayang tuh emang masih jadi salah satu PR yang kita kudu sama-sama beresin yah,\u00a0guys<\/em>. Nggak cuman di jalan tol di mana angka kecelakaan tinggi di sana, tapi di jalanan umum juga. Di libur Nataru kemarin aja, tingkat kecelakaan lalu lintas udah\u00a0meningkat<\/a>\u00a0sebesar 11% dibanding Nataru 2019 (before this pandemic happens<\/em>). Cukup\u00a0concerning<\/em>, bukan? Makanya. Hati-hati di jalan ya,\u00a0guys<\/em>.\u00a0Stay safe!<\/em><\/div>\n<\/div>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Here’s another story of: Korban Tewas Kecelakaan Lalu Lintas…. Yang (Again) penuh sama polemik.\u00a0 Yep. Setelah kemarin kita bahas soal Hasya, mahasiswa UI yang tewas karena kecelakaan lalin di Jakarta Selatan dan dijadikan tersangka,\u00a0now we\u2019re moving to\u00a0Cianjur, Jawa Barat. Di sana, ada juga kecelakaan lalu lintas sampai korbannya\u00a0tewas,\u00a0guys :(. Nah yang bikin rame adalah, \u00a0mobil […]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":20642,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[408,406],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/catchmeup.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/20648"}],"collection":[{"href":"https:\/\/catchmeup.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/catchmeup.id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/catchmeup.id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/catchmeup.id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=20648"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/catchmeup.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/20648\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":20652,"href":"https:\/\/catchmeup.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/20648\/revisions\/20652"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/catchmeup.id\/wp-json\/wp\/v2\/media\/20642"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/catchmeup.id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=20648"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/catchmeup.id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=20648"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/catchmeup.id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=20648"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}