{"id":19050,"date":"2022-08-31T07:43:09","date_gmt":"2022-08-31T00:43:09","guid":{"rendered":"https:\/\/catchmeup.id\/?p=19050"},"modified":"2022-08-31T07:47:23","modified_gmt":"2022-08-31T00:47:23","slug":"ppkm-level-1-tetap-berlaku-hingga-5-september-rekonstruksi-pembunuhan-brigadir-j-es-di-greenland-terus-mencair-hingga-permukaan-air-laut-makin-tinggi-olahraga-cardio-mengurangi-resiko-mati-muda","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/catchmeup.id\/2022\/08\/ppkm-level-1-tetap-berlaku-hingga-5-september-rekonstruksi-pembunuhan-brigadir-j-es-di-greenland-terus-mencair-hingga-permukaan-air-laut-makin-tinggi-olahraga-cardio-mengurangi-resiko-mati-muda\/","title":{"rendered":"PPKM Level 1 Tetap Berlaku Hingga 5 September, Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J, Es di Greenland Terus Mencair Hingga Permukaan Air Laut Makin Tinggi, Olahraga Cardio Mengurangi Resiko Mati Muda"},"content":{"rendered":"

\"\" Hello<\/em><\/strong><\/p>\n

What’s a better way to start Wednesday other than listening to our\u00a0<\/em>podcast<\/em><\/a>? Oh right, reading our newsletter :))) Now, in case anyone does not notice, it’s the last day of August. It’s been a great month and we hope the “Ber” gang will bring us more fantastic things ahead. See you next month!<\/em><\/div>\n
\n

What’s updated for the 1000th times but not your skripsi?<\/em><\/strong>\"\"<\/p>\n

IDK anything revised more often than my skripsi…<\/em><\/strong><\/div>\n
Well, it’s PPKM\u00a0<\/em>aka Perberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat\u00a0due to Covid-19<\/em>. Yep, walaupun kehidupan rasanya udah\u00a0back to normal,<\/em>\u00a0namun kamu perlu tahu\u00a0guys\u00a0<\/em>bahwa\u00a0PPKM tuh masih ada sampai sekarang, dan bakal terus\u00a0berlanjut.<\/a><\/div>\n

\nOh iya?<\/strong><\/div>\n
Yadong. Jangan terkecoh sama festival-festival musik yang sekarang udah rame digelar di mana-mana, sekolah yang udah berjalan\u00a0offline<\/em>, dan kantor yang udah WFO.\u00a0In fact, we\u2019re still in the pandemic, people. But the good news is\u00a0<\/em>makin ke sini kondisinya makin membaik. Bahkan, Mei kemarin, seiring dengan perkembangan kasusnya yang kian melandai, Pak Jokowi resmi ngebolehin warga buat lepas masker di ruang terbuka.<\/div>\n

\nWow cool\u2026<\/em><\/strong><\/div>\n
Nah tapi kan roda tuh berputar yah. Nggak berapa lama, kasus Covid di Indonesia naik lagi, dan secara Pak Jokowi lagi di luar negeri, giliran Wapres KH. Ma\u2019ruf Amin yang memutuskan buat menarik dulu keputusan Pak Jokowi soal lepas masker di ruang terbuka itu deh. Begitu juga sama PPKM, status yang udah berlangsung lama banget di tanah air, yang mungkin lamanya cuma bisa dikalahin sama status jomblo kamu. EEHEHEHE<\/div>\n
\u00a0<\/strong><\/div>\n
THX.<\/strong><\/div>\n
Aaaaanyway,<\/em>\u00a0kamu inget nggak dulu tuh ada wacana PPKM di Indonesia berakhir seiring dengan kasus Covid yang makin terkendali. Tapi faktanya rupanya nggak kayak gitu,\u00a0guys.<\/em>\u00a0Disampaikan oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan nyampein pesan dari Presiden, PPKM nggak akan diakhiri kalau Covid nggak 100% terkendali. Makanya meskipun di level 1 PPKM tetap berjalan sampai sekarang.<\/div>\n

\nSampai sekarang?<\/strong><\/div>\n
Iya, adanya di level 1\u00a0which is\u00a0<\/em>yang paling\u00a0mild<\/em>. Adapun penetapan PPKM ini dilakukan lewat evaluasi di rapat terbatasnya Presiden dan jajarannya yang dilakukan dua minggu atau seminggu sekali,\u00a0guys<\/em>. Kayak\u00a0kemarin<\/a>, di tanggal 16 Agustus, pemerintah resmi memperpanjang PPKM dan berakhir hari Senin kemarin di tanggal 29. Terus, kemarin banget nih, pemerintah kembali memperpanjang PPKM sampai di tanggal 5 September mendatang. PPKM yang berlaku ini adalah PPKM level 1 di mana seluruh wilayah di Indonesia udah masuknya ke level itu semua.<\/div>\n

\nBerarti kasus Covid masih tinggi ya?<\/strong><\/div>\n
For context<\/em>,\u00a0seminggu<\/a>an ini udah tercatat ada sebanyak 4.331 kasus baru, dengan total 18 orang yang meninggal. Angka ini sebenarnya jauh lebih rendah dibanding zamannya Omicron yang sampai 30 ribuan kasus baru per harinya.\u00a0<\/em>Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bilangnya dengan data begitu Covid di Indonesia udah masuk ke\u00a0Zona Hijau<\/a>.\u00a0\u00a0In that sense<\/em>, Dirjen Bina Administrasi Wilayah Kemendagri Safrizal ZA, menyebut perpanjangan PPKM Level 1 ini dilakukan biar masyarakat tetap\u00a0aware<\/em>\u00a0sama pandemi ini, seiring dengan mobilitas orang-orang yang terus meningkat dan pemulihan perekonomian nasional.<\/div>\n

\nI see. Remind me again about the rules\u2026<\/em><\/strong><\/div>\n
Sure.<\/em>\u00a0Kayak yang tadi kita bahas, dari kemaren-kemaren tuh sebenarnya kita emang udah dalam PPKM Level 1,\u00a0guys.<\/em>\u00a0So<\/em>,\u00a0peraturan<\/a>nya juga sama kayak yang kemaren-kemaren. Sekolah, udah boleh berjalan secara tatap muka aka\u00a0offline,<\/em>\u00a0perkantoran juga udah bisa WFO dengan kapasitas maksimal aka 100%, pasar, bioskop, mall, restoran juga sama, yaitu udah boleh beroperasi 100% dengan jam operasional maksimal jam 10 malam, kalau yang bukanya sore tutupnya boleh maleman di jam dua dini hari. Semuanya dilakukan dengan\u00a0check in\u00a0<\/em>aplikasi PeduliLindungi.<\/div>\n

\nOh iya PeduliLindungi.<\/strong><\/div>\n
\n

Nah soal ini juga. Kamu yang belum vaksin\u00a0booster<\/em>, kamu\u00a0most likely<\/em>\u00a0nggak bisa beraktivitas kayak yang lain karena kalau kamu\u00a0check in\u00a0<\/em>di PeduliLindungi, bakalan\u00a0failed<\/em>. Makanya buruan booster.\u00a0In the meantime,<\/em> pemerintah juga lagi sibuk melakukan berbagai langkah percepatan<\/a>\u00a0booster\u00a0<\/em>ini secara proaktif, terfokus, dan terkoordinasi. Karena sampai sekarang, capaian vaksin booster di Indonesia tuh\u00a0belum maksimal<\/a>,\u00a0guys<\/em>. Baru 25,62% per 26 Agustus lalu.<\/p>\n


\nGot it. Anything else I should know?<\/em><\/strong><\/div>\n
Balik lagi ke penggunaan masker dan\u00a0the fact that\u00a0<\/em>Indonesia yang sekarang udah masuk zona hijau Covid-19. Sejumlah negara tuh udah mencabut aturan penggunaan masker di negara mereka,\u00a0guys.<\/em>\u00a0Either di ruang terbuka atau ruang tertutup. Singapura misalnya. Nah Indonesia sendiri sampai sekarang belum ada hilalnya bakal mencabut\u00a0or even <\/em>melonggarkan penggunaan masker<\/a>. Disampaikan oleh Jubir Kementerian Kesehatan, dr. Mohammad Syahril, hal ini dilakukan karena Indonesia ngambil langkah hati-hati biar pandemi bisa dikendalikan\u00a0since<\/em>\u00a0WHO juga belum mencabut kewaspadaan Covid. Jadi buat memutuskan suatu kebijakan, Indonesia bakal melakukannya secara bertahap, katanya gituu.<\/div>\n<\/div>\n
\n

Here’s your A to Z recap on:\u00a0<\/em>Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J…<\/strong>\"\"<\/p>\n

Look no further.\u00a0<\/em><\/strong><\/div>\n
We got everything.<\/em><\/div>\n

\nRemember we promised we will not talk about Ferdy Sambo\u2019s case anymore<\/em>?\u00a0Today, we kinda break that promise JUST BECAUSEEEE<\/em>\u2026. kemarin itu adalah salah satu tahapan that\u00a0we\u2019re sure you don’t want to\u00a0<\/em>
miss<\/em><\/a>.\u00a0Yep, we\u2019re talking about<\/em>\u00a0Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat. PENTING banget kan?<\/div>\n

\nWhy is it important?<\/em><\/strong><\/div>\n
Well<\/em>, sesuai namanya, proses\u00a0rekonstruksi<\/a>\u00a0adalah proses para tersangka memperagakan kembali\u00a0what they did exactly\u00a0<\/em>di hadapan para penyidik. Proses rekonstruksi ini juga dikenal sebagai bentuk visualisasi dari Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang udah dikumpulkan selama masa pemeriksaan. Jadi kayak, “Coba lu praktekin lagi tindakan kriminal apa yang lo lakukan,” gitu\u00a0guys.<\/em>\u00a0Soalnya kan, selama masa pemeriksaan tuh tersangka dan saksi ngasih keterangan secara terpisah dan masing-masing yah, jadi bisa aja interpetasinya beda-beda. Nah kalau dijelaskannya pake peragaan kembali dalam rekonstruksi, penyidik jadi lebih paham,\u00a0guys.<\/em>\u00a0Apalagi di kasus pembunuhan kayak yang terjadi sama Brigadir Yosua ini.<\/div>\n

\nEmang kenapa kalo pembunuhan?<\/strong><\/div>\n
Ya itu tadi. Penyidik tuh butuh diyakinkan\u00a0one more time\u00a0<\/em>bahwa keterangan tersangka atau saksi tuh emang benar lewat rekonstruksi ini. Apalagi dalam kasus ini,\u00a0as we all know<\/em>\u00a0ada banyak banget simpang siur yang terjadi sejak kasus ini menyebar beberapa waktu lalu. Jadi penyidik harus dapet keterangan penuh dan menyeluruh dari A sampai Z terkait kasus ini sebelum dibawa ke persidangan. Makanya kemarin, diadainlah rekonstruksi yang melibatkan lima tersangka yang udah ditetapkan sebelumnya: Ada Bharada Richard Eliezer aka Bharada E, inisial RR dan K,\u00a0and the Bonnie and Clyde,<\/i>\u00a0Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.<\/div>\n

\nTell. Me. Everything.<\/em><\/strong><\/div>\n
\n

Sure<\/em>. Jadi rekonstruksi yang digelar kemarin itu dimulai pukul 10 pagi dan nggak cuma diadain di Kompleks Polri di Duren Tiga sebagai Tempat Kejadian Perkara aka TKP tewasnya Brigadir Yosua, rekonstruksinya juga digelar di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jl. Saguling, yang nggak gitu jauh dari rumah dinasnya. Dari keterangan Polri, kenapa diadain di rumah pribadi juga karena itu rumah diduga jadi tempat perencanaan pembunuhan. Sesuai agenda, rekonstruksi ini terdiri dari\u00a078 adegan<\/a>, guys. Mulai dari kejadian di Magelang, perencanaan, tertembaknya Brigadir Yosua Hutabarat, sampai pascapembunuhan. Spesifiknya kayak gini:<\/p>\n