![\"\"](\"https:\/\/catchmeup.id\/wp-content\/uploads\/2022\/01\/unnamed.png\")
<\/p>\n<\/p>\n
Hi!<\/em><\/strong><\/p>\n Good morning! It’s Monday, but you’ll probably feel less blue because we’ll have a national holiday tomorrow! So, no newsletter as you deserve to enjoy the day off doing all the things you love. And for those of you who are celebrating, Happy Chinese New Year! Wishing all of us health, wealth, and all the greatest things in life! See you again on Wednesday.<\/em><\/p>\n Now, let’s start the new month of love with COVID-19 updates.<\/em><\/strong> Menjelang perayaan Hari\u00a0Imlek<\/a>\u00a0besok, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kemarin mengeluarkan surat edaran (SE) tentang panduan protokol kesehatan bagi umat Konghucu yang bakal melaksanakan ibadah Imlek. Adapun beberapa panduannya adalah gausah mudik, terus ibadah Imlek di Klenteng dibatasi jadi maksimal 10 persen aja dari total kapasitas.<\/p>\n<\/div>\n<\/li>\n When February 14th is not always about love…<\/em><\/strong> What’s declining because of the pandemic?<\/em><\/strong><\/p>\n<\/div>\n Who will run the White House?<\/em><\/strong><\/p>\n<\/div>\n
\n![\"\"](\"https:\/\/catchmeup.id\/wp-content\/uploads\/2022\/01\/unnamed-23-300x200.jpg\")
<\/p>\nYep, just like your laundries, COVID-19 cases also keep adding up. Let’s catch up! with some updates, starting from…<\/em><\/div>\n\u00a0<\/em><\/strong><\/div>\nHome.<\/em><\/strong><\/div>\n\n
Per\u00a0kemarin<\/a>, total kasus positif COVID-19 di Indonesia menjadi 4.330.763 kasus, dengan kasus aktif 52.555 angka sembuh 4.133.923 dan kasus meninggal 144.285.<\/div>\n<\/div>\n<\/li>\nProvinsi dengan kasus terbanyak adalah DKI Jakarta (901.471 kasus), Jawa Barat (722.164 kasus), Jawa Tengah (488.045 kasus), Jawa Timur (402.239 kasus), dan Kalimantan Timur (158.659 kasus).<\/div>\n<\/div>\n<\/li>\nPenduduk Indonesia yang udah menjalani vaksinasi pertama ada sebanyak 184.187.038 dan vaksinasi kedua 127.727.473 dari target vaksinasi Indonesia sebanyak 208,2 juta penduduk.<\/div>\n<\/div>\n<\/li>\nSabtu kemarin, Jubir\u00a0Kemenkes<\/a>\u00a0Siti Nadia Tarmidzi bilang bahwa meski jumlah kasus di tanah air terus meningkat, tapi jumlah kematian masih terkendali. Jadi\u00a0guys<\/em>, kata Bu Nadia, dua minggu terakhir ini tingkat kematian di tanah air masih terkendali yakni kurang dari 10 korban per hari, adapun kasus hariannya melonjak jadi 9.000an kasus baru di Jumat lalu.<\/div>\n<\/div>\n<\/li>\nBaru aja minggu lalu, ada sebanyak 18 karyawan di Komisi Pemberantasan Korupsi\u00a0(KPK)<\/a>\u00a0yang terkonfirmasi positif COVID-19. Adapun saat ini, para karyawan itu lagi isoman di rumah masing-masing dan gedung KPK-nya langsung disemprotin disinfektan. Terus, Plt Jubir KPK Ali Fikri bilang bahwa pihaknya lagi merivew lagi aturan WFO-nya, demi menghindari penularan.<\/div>\n<\/div>\n<\/li>\nWeekend<\/em>\u00a0kemarin, Kementerian Kesehatan\u00a0(Kemenkes)<\/a>\u00a0baru aja merilis sertifikat vaksin yang bisa diakui secara Internasional dan sesuai sama\u00a0standar WHO. Adapun upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi isu sertifikat vaksin Indonesia yang enggak diakui sejumlah negara lain.<\/div>\n<\/div>\n<\/li>\n\nMinggu lalu, Pak Presiden\u00a0Jokowi<\/a>\u00a0baru aja menyampaikan anjurannya yang bilang bahwa kalau kamu positif COVID-19 (Amit-amit) tapi nggak bergejala, maka kamu nggak perlu datang ke rumah sakit tau. Cukup isoman aja di rumah selama di hari. Dengan begitu, beban para nakes di rumah sakit juga bakalan berkurang dan bisa fokus menangani pasien dengan gejala sedang ke berat dan penyakit lainnya.<\/div>\n<\/li>\n<\/ul>\nMeanwhile, internationally\u2026<\/em><\/strong><\/div>\n\n
Per\u00a0kemarin<\/a>, total kasus positif COVID-19 di dunia udah mencapai 372.753.313 kasus dan 5.659.334 kasus meninggal.<\/div>\n<\/div>\n<\/li>\nNegara-negara dengan kasus terbanyak adalah Amerika Serikat (74.236.114 kasus), India (41.092.522 kasus), Brazil (25.256.198 kasus), Prancis (18.928.572 kasus), dan Inggris (16.519.768 kasus).<\/div>\n<\/li>\n<\/ul>\n\n
Perusahaan farmasi\u00a0Moderna<\/a>\u00a0minggu lalu baru aja ni\u00a0guys<\/em>, memulai percobaan atas vaksin buatannya yang bakal spesifik menarget varian Omicron. Dalam keterangannya, ya emang sih vaksin yang biasa itu efektif mencegah penyebaran Omicron kalo digunakan sebagai\u00a0booster<\/em>, namun efektivitasnya berkurang setelah enam bulan. Makanya, mereka mau menemukan vaksin yang emang khusus buat varian tersebut.<\/div>\n<\/li>\n<\/ul>\n\n
Minggu lalu, Menteri Kesehatan\u00a0Jerman<\/a>\u00a0Karl Lauterbach menyampaikan pada warganya bahwa: sekarang udah bisa nih, kita lihat COVID-19 dengan cara yang baru. Artinya, kehidupan bisa mulai balik ke normal lagi, dan berbagai kebijakan pembatasan sosial udah bisa dihentikan. Hal ini karena setelah melihat data yang ada, ternyata walaupun jumlah kasus yang muncul karena varian Omicron meningkat pesat, namun jumlah pasien yang masuk RS dan meninggalnya sangat rendah. Jadi yhaa udah bisa\u00a0back to normal\u00a0<\/em>katanya di sana.<\/div>\n<\/li>\n<\/ul>\n\n
Ibu kota\u00a0India<\/a>\u00a0yaitu Delhi juga baru aja ni\u00a0guys<\/em>\u00a0menyudahi aturan jam malam\u00a0weekend-<\/em>nya dan udah kembali membolehkan berbagai restoran dan mal untuk kembali beroperasi. Kebijakan ini diambil oleh pemerintah setempat setelah jumlah kasus menurun drastis dari 28ribuan kasus di 13 Januari lalu, jadi\u00a04.291 pada 27 Januari.<\/div>\n<\/li>\n<\/ul>\n\n
Peningkatan kasus terjadi di\u00a0Iran<\/a>\u00a0yang kini jadi hotspot lagi di Timur Tengah. Penyebabnya adalah varian Omicron yang jumlah kasusnya meningkat pesat, dari 700 kasus harian di awal Januari kemarin, sekarang udah ada di angka 9.000 kasus per akhir minggu lalu. Fyi Iran masih jadi negara dengan COVID-19 terparah di kawasan Timur Tengah, dengan 132.000 kematian sejauh ini.<\/div>\n<\/li>\n<\/ul>\n\n
Minggu lalu, negara tetangga\u00a0Singapura<\/a>\u00a0baru aja mengumumkan bahwa mereka bakal membuka kembali penerbangan komersil yang direct dari Singapura ke Bali, mulai dari 16 Februari mendatang. Menurut keterangan dari GM Singapore Airlines Alvin Seah, dimulainya penerbangan kembali ini adalah sebagai bentuk komitmen atas pertumbuhan pariwisata Indonesia. Adapun\u00a0statement\u00a0<\/em>ini muncul setelah kedua negara setuju untuk membolehkan warga yang udah divaksin lengkap untuk melakukan perjalanan antara dua negara.<\/div>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n![\"\"](\"https:\/\/catchmeup.id\/wp-content\/uploads\/2022\/01\/unnamed-1-20-300x224.jpg\")
<\/p>\nYep, forget all your Valentine’s Day party plan, because us as a nation will have the biggest party ever…<\/em><\/div>\n\u00a0<\/em><\/strong><\/div>\nWhat party?<\/em><\/strong><\/div>\n”Democracy party”\u00a0aka<\/em>\u00a0<\/i>pesta politik. Wwkwkwk iya\u00a0guys,<\/em>\u00a0karena minggu lalu, pemerintah dan DPR udah ketok palu, bahwa\u00a0pemilu 2024<\/a>\u00a0bakal dilaksanakan pada 14 Februari 2024.<\/div>\n\u00a0<\/strong><\/div>\nOH 2024?<\/strong><\/div>\nIya, bukan tahun ini.\u00a0So don’t cancel your dinner reservation yet. Anyway,\u00a0<\/em>tanggal ini udah disetujui sama seluruh pemegang kepentingan terkait pemilu\u00a0guys<\/i>, mulai dari DPR, pemerintah, terus para penyelenggara yang terdiri dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Nah seiring udah diketoknya tanggal ini, maka bisa dibilang, berakhir juga nih berbagai spekulasi terkait kemungkinan tiga periode atau perpanjangan masa jabatan Pak Jokowi.<\/div>\n\u00a0<\/em><\/strong><\/div>\nI see…<\/em><\/strong><\/div>\nNah\u00a0guys<\/i>, abis tanggalnya ditentukan, saatnya para\u00a0stakeholders<\/i>\u00a0tadi cari vendor, fitting baju, cek-cek gedung…. ehehehe ga deng, itumah kondangan. Kalo dalam pemilu, persiapannya tuh kayak menentukan\u00a0<\/i>timeline<\/i><\/a>\u00a0kayak kapan ni para calon bisa daftar,\u00a0deadline-<\/i>nya kapan, terus kampanyenya gimana, terus secara lagi pandemi, gimana nih plan B- plan B-nya. Gitu-gitu\u00a0guys<\/i>.<\/div>\n\u00a0<\/strong><\/div>\nRempong ugha.<\/strong><\/div>\nYa memang. Jadi, pemilu nanti juga bakal lebih ribet karena untuk pertama kalinya, kamu bakal nyoblos sampe lima surat suara, yakni buat jadi presiden, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten\/Kota, dan DPD RI. Karenanya, prosesnya juga bakal panjang dan udah dimulai dari tahun ini. Yup, pada 22 Agustus 2022 nanti, partai-partai yang minat ikutan pemilu di \u00a02024 udah bisa mulai daftar ke KPU, abis itu ada penetapan daerah pemilihan, sampeeee rangkaian acara terakhir adalah pelantikan presiden baru pada 20 Oktober 2024. Widiiiw kalah deh resepsi kawinan Puteri Brunei.<\/div>\n\u00a0<\/strong><\/div>\nXixixixi tapi sebenernya w kepo juga, kenapa 14 Februari ya?<\/strong><\/div>\nBukan, bukan biar kamu-kamu yang jomblo ga galau karena nggak Valentine-an\u00a0guys<\/i>, tapi karena kata\u00a0Ketua KPU<\/a>\u00a0Pak Ilham Saputra, di Bulan Maret dan April itu udah masuk Bulan Puasa dan Lebaran. Jadinya yha part yang padet-padetnya kayak kampanye dll tu mendingan diduluin aja, jadi abis Lebaran tuh udah tinggal\u00a0part<\/i>\u00a0gugatan ke Mahkamah Konstitusi dan konsolidasi partai aja. Kitu ceunah.<\/div>\n\u00a0<\/strong><\/div>\nKampanye..\u00a0isn’t it a part<\/i>\u00a0yang… banyak berantemnya itu ya?<\/strong><\/div>\nAhahaha sebenernya lebih ke pengenalan dan campaign gitu\u00a0guys<\/i>, dan yep, kalo kamu males banget liat temen-temen kamu mendadak jadi jurkam di sosmed, tenang aja. Karena KPU lagi mempertimbangkan nih, untuk\u00a0memperpendek<\/a>\u00a0masa kampanye. Iya, jadi kalo di pemilu 2014 kampanyenya selama 15 bulan, 2019 selama 6 bulan 3 minggu, maka pada tahun ini, KPU berencana cukup 3 bulan aja.\u00a0However,<\/i>\u00a0sebelumnya Kemendagri Pak Tito Karnavian bilang bahwa yha kalo bisa si 90 hari cukup karena cape cui masyarakat kita terbelah dengan adanya kampanye di sosmed dll jadi kata KPU okehh ditampung, bos…<\/div>\n\u00a0<\/em><\/strong><\/div>\nI’m wondering though, are there any new kids on the block?<\/em><\/strong><\/div>\nNew political parties, you mean?<\/em>\u00a0Banyak. Tahun\u00a02024<\/a>\u00a0diprediksi bakal banyak partai politik baru yang berusaha mendapat dukungan kamu (secara kamu milenial kan? kan?). Ada Partai Gelora yang pecahannya PKS, ada Partai Ummat yang didirikan oleh Amien Rais mantan pimpinan PAN, ada Partai Kebangkitan Nusantara yang diisi oleh loyalis Anas Urbaningrum mantan Ketum Partai Demokrat, dll. Belum lagi partai-partai yang emang udah bertarung di 2019 lalu.<\/div>\n\u00a0<\/em><\/strong><\/div>\nOkehh… anything else?<\/em><\/strong><\/div>\nNah bursa capres-capresan juga makin seru ni\u00a0guys.<\/i>\u00a0Over the weekend<\/i>\u00a0kemarin, Gubernur DKI Jakarta Pak Anies Baswedan baru aja\u00a0meeting<\/i><\/a>\u00a0<\/i>sama Gubernur Jawa Barat Kang Ridwan Kamil. Keduanya diduga bahas rencana soal jadi pasangan buat pilpres nanti. Belum lagi Gubernur Jawa Tengah Mas Ganjar Pranowo yang udah didukung sama tim relawan Sahabat Ganjar. Belum lagi Mbak Kepak Sayap, terus Pak Kerja Untuk Indonesia. Terus Pak Menteri\u00a0Akhlak<\/a>\u00a0yang juga udah mulai dapet dukungan nyapres. Nah, kamu udah kepikiran mau dukung sapa belum?<\/div>\n\n
\n![\"\"](\"https:\/\/catchmeup.id\/wp-content\/uploads\/2022\/01\/unnamed-2-19-300x188.jpg\")
<\/p>\nPrestasi anak.<\/strong><\/div>\nHiks. Iya ni\u00a0guys<\/i>. Sedih banget deh. Jadi baru aja disampaikan oleh Kantor Staf Presiden\u00a0(KSP)<\/a>\u00a0minggu lalu, bahwa ada\u00a050 persen dari anak kelas 1 SD sekarang tuh juga pada belum bisa baca dan tulis, dan beberapa dari mereka juga nilainya juga nggak sesuai standar.<\/div>\n
\nKok bisa ya?<\/strong>
\nYa bisa. Penyebabnya adalah pandemi COVID-19 yang bikin anak-anak jadi harus melakukan Pembelajaran Jarak Jauh aka PJJ aka\u00a0online learning.<\/em>\u00a0Menurut Tenaga ahli utama KSP, Abraham Wirotomo, PJJ ini berdampak banget sama proses pembelajaran anak-anak, yang mana akibatnya, terdapat penurunan kualitas belajar mereka. Prestasi mereka juga menurun kata Pak Abraham.
\n
\nNo…<\/em><\/strong><\/div>\nYoi\u00a0guys,<\/em>\u00a0beliau melanjutkan bahwa menurut kajian dari Kemendikbud dan Kemenag, hanya 15 persen anak SD kelas 1 yang nilainya sesuai standar. Bahkan, hasil verifikasi lapangan KSP malah menemukan 50 persen anak SD kelas 1 belum bisa baca tulis. Karenanya, Pak\u00a0Abraham berpendapat bahwa tetep mendingan diadakan pembelajaran tatap muka (PTM) aja meskipun pandemi COVID-19 belum selesai. Beliau juga mendorong seluruh daerah supaya menggelar PTM sesuai ketentuan pada surat keputusan bersama (SKB) 4 menteri.<\/div>\n\u00a0<\/em><\/strong><\/div>\nIs this why PTM masih 100%?<\/em><\/strong><\/div>\nProbably\u00a0yes.<\/em>\u00a0Karena menurut Direktur Sekolah Dasar Kemendikbud Ristek Sri Wahyuningsih, ada banyak alasan guys, kenapa\u00a0PTM<\/a>\u00a0tetap berjalan meski kasus lagi naik. Pertama, anak-anak ni udah ketinggalan banget kualitas dan mutu pembelajarannya. Terus kedua, terjadinya kemunduran dan kesiapan dalam pembelajaran. Ketiga, proses karakter anak merosot. Keempat, anak-anak jadi malas-malasan di rumah, karena biasa belajar\u00a0online\u00a0<\/em>(PJJ). Terus, mereka juga lebih sering pake medsos,\u00a0which is<\/em>\u00a0berdampak negatif. Berangkat dari alasan beberapa alasan inilah pemerintah memutuskan PTM tetap dijalani.<\/div>\n\u00a0<\/em><\/strong><\/div>\nGot it. Did anyone say anything?<\/em><\/strong>
\nTerkait Pembelajaran Tatap Muka, Wakil Ketua Komisi X DPR RI,\u00a0Hetifah Sjaifudian<\/a>, emang\u00a0online learning<\/em>\u00a0yang terlalu lama tuh bakalan bikin siswa-siswi di negara kita mengalami\u00a0learning loss.\u00a0<\/em>Makanya Bu Hetifah juga mendukung PTM tetap diadain dengan mengacu sama SKB 4 Menteri tadi. Sepanjang pandemi, angka literasi udah turun 52 % dan angka numerasi juga turun 44%. Kita nggak bisa ambil resiko yang lebih jauh lagi, katanya.<\/div>\n\u00a0<\/em><\/strong><\/div>\nIs anyone against it?<\/em><\/strong><\/div>\nYep, misalnya Ketua Satgas COVID19\u00a0PB IDI<\/a>\u00a0Profesor Zubairi Djoerba yang minta pemerintah supaya plz banget dipikir-pikir lagi nih kalo mau PTM 100% terus. Pasalnya, saat ini\u00a0positivity rate<\/em>\u00a0alias rasio kasus positif COVID-19 di Indonesia semakin meningkat terutama dampak penyebaran varian Omicron yang udah mencatatkan ribuan kasus.<\/div>\n\u00a0<\/em><\/strong><\/div>\nGot it. Anything else?<\/em><\/strong>
\nNggak cuman PAUD dan Pendidikan Dasar Menengah aja yang nyiapin metode pembelajaran di tengah pandemi ini gengs, pendidikan tinggi juga. Universitas\u00a0Brawijaya<\/a>\u00a0lagi nyiapin metode pembelajaran hybrid yang bakal berlaku mulai dari Februari besok. Rektor Unibraw, Nuhfil Hanani bilang pihak mereka udah ngedesain metode hybrid ini sejak akhir tahun lalu dan bakalan mulai bulan depan dengan aturan yang ketat. Salah satu aturannya adalah mahasiswa yang berasal dari daerah dengan kasus COVID-19 tinggi yha nggak boleh ikutan\u00a0offline<\/em>\u00a0dulu,\u00a0online<\/em>\u00a0aja gitu.<\/div>\n\n
\n![\"\"](\"https:\/\/catchmeup.id\/wp-content\/uploads\/2022\/01\/unnamed-3-17-300x168.jpg\")
<\/p>\n