{"id":15891,"date":"2021-11-04T08:29:27","date_gmt":"2021-11-04T01:29:27","guid":{"rendered":"https:\/\/catchmeup.id\/?p=15891"},"modified":"2021-11-04T08:29:27","modified_gmt":"2021-11-04T01:29:27","slug":"tinggalkan-glasgow-jokowi-melanjutkan-pertemuan-di-uea","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/catchmeup.id\/2021\/11\/tinggalkan-glasgow-jokowi-melanjutkan-pertemuan-di-uea\/","title":{"rendered":"Tinggalkan Glasgow Jokowi Melanjutkan Pertemuan Di UEA"},"content":{"rendered":"
Who\u2019s leaving the meeting early?<\/i><\/b><\/p>\n<\/div>\n
<\/p>\n
Pak Jokowi, dari\u00a0meeting<\/em>\u00a0COP26. Tell me. Nice. Lanjut\u2026 I see.<\/em>\u00a0Ada komen-komen menarique ga?
\n<\/strong>Iya ni\u00a0guys<\/em>, Pak Presiden dari negeri +62 ini kemarin udah pulang dari Glasgow untuk lanjut lagi\u00a0meeting<\/em>\u00a0ke\u00a0Uni Emirat Arab<\/a>, dan sekarang kehadiran Indonesia di konferensi iklim PBB Tersebut dilanjutin sama perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Nah terus, apa aja sih hasil meeting Pak Jokowi di COP26? Beliau bikin\u00a0statement<\/em>\u00a0apa aja ya? Terus ada\u00a0deal-dealan<\/em>\u00a0apa ni yang jadi oleh-oleh buat lingkungan hidup di tanah air?\u00a0Well, keep scrolling\u2026<\/em><\/p>\n
\n<\/em><\/strong>Jadi dalam kesempatan tersebut, Pak Jokowi sempet nyampein soal rencana Indonesia membangun\u00a0kawasan industri hijau<\/a>\u00a0terbesar di dunia. Terus, Indonesia juga akan mulai memasifkan penggunaan energi ramah lingkungan dah bakal meningkatkan produksi energi baru terbarukan (EBT). Adapun lokasi untuk berbagai pengembangan ini rencananya bakal terletak di Kalimantan Utara dan program ini diprediksi bisa mengurangi 40% emisi karbon di tahun 2030 yang eventually bakal nyampe 100% di tahun 2060.<\/p>\n
\n<\/em><\/strong>Terus Pak Jokowi juga bilang di depan hadirin hadirot bahwa kebakaran hutan dan deforestasi di Indonesia makin turun. Gak cuma itu, Pak Jokowi juga nyampein soal target rehabilitasi 600 hektar mangrove atau hutan bakau pada 2024 mendatang.<\/p>\n
\n<\/strong>Terus, pernyataan ini juga didukung sama pernyataan Menko Kemaritiman dan Investasi\u00a0Luhut Binsar Pandjaitan<\/a>\u00a0yang bilang kalo Indonesia emang berencana ngurangin emisi karbon sekitar 40-50% di tahun 2030 dengan bantuan asing dalam bentuk investasi. Ini adalah target Indonesia yang baru buat\u00a0Nationally Determined Contributions<\/em>\u00a0(NDC) yang diminta sama\u00a0Paris Agreement<\/em>. FYI, PBB emang minta negara-negara yang meratifikasi\u00a0Paris Agreement\u00a0<\/em>buat ngasih target baru yang lebih ambisius melihat\u00a0urgent<\/em>-nya permasalahan iklim sekarang gengs.<\/p>\n
\n<\/strong>Yep, ada Greenpeace Indonesia yang bilang kalo klaim-klaim pak pres di COP26 tuh omdo alias ngomong doang gengs. Kayak penurunan kebakaran hutan yang diklaim pak pres, itu semua karena faktor iklim, bukan karena campur tangan pemerintah. Menurut Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia\u00a0M Iqbal Damanik<\/a>, data-data soal Indonesia yang disampein pak pres pas pembukaan COP26 kemaren juga data yang diambil sebagian aja buat keliatan bagus alias\u00a0cherry picking.<\/em><\/p>\n