{"id":11495,"date":"2020-09-14T06:00:38","date_gmt":"2020-09-13T23:00:38","guid":{"rendered":"https:\/\/catchmeup.id\/?p=11495"},"modified":"2020-09-14T06:29:44","modified_gmt":"2020-09-13T23:29:44","slug":"penurunan-populasi-satwa-liar-akibat-ulah-manusia","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/catchmeup.id\/2020\/09\/penurunan-populasi-satwa-liar-akibat-ulah-manusia\/","title":{"rendered":"Penurunan Populasi Satwa Liar Akibat Ulah Manusia"},"content":{"rendered":"

For when you think, “Humans, what have you done?”<\/strong><\/em><\/p>\n

\"\"<\/a><\/p>\n

Humans as….us?<\/strong><\/div>\n
Yep.<\/em><\/div>\n
\u00a0<\/strong><\/em><\/div>\n
Well, what’s up?<\/strong><\/em><\/div>\n
Not a good news. World Wildlife Fund\u00a0<\/em>(WWF<\/a>) baru aja ngeluarin laporan yang menyebut bahwa populasi satwa liar turun drastis hingga mencapai 68 persen sejak tahun 1970. Penyebabnya? Manusia.<\/div>\n
<\/div>\n
Shizzzz really?<\/em><\/strong><\/div>\n
Yep. Jadi dalam laporan berjudul\u00a0The Living Planet Report<\/a>\u00a02020 yang dirilis minggu lalu, WWF menyebutkan bahwa ditemukan penurunan populasi yang rata-rata mencapai 68 persen dari sekitar 4,392 jenis hewan yang diteliti. Adapun hewan-hewan ini terdiri dari jenis mamalia, burung, ikan, reptil dan amphibi, dan diitung sejak tahun 1970 sampe 2016. Laporan tersebut juga menyebutkan kejadian kayak gini belum pernah terjadi sebelumnya.<\/div>\n
\u00a0<\/em><\/div>\n
Tell me more.<\/em><\/strong><\/div>\n
Nah masih menurut reportnya WWF,\u00a0kawasan yang mengalami angka penurunan populasi di alam liar yang paling parah adalah Amerika Latin dan Kepulauan Karibia, di mana populasinya menurun sampai 94%. selanjutnya ada Afrika yang menurun sampai 65%, lalu Asia Pasifik\u00a0(which is us)<\/em>\u00a0yang turun 45%, Amerika Utara 33% dan Eropa serta Asia Tengah dengan penurunan hingga 24%.<\/div>\n
<\/div>\n
But like, why?<\/em><\/strong><\/div>\n
Seriously, humans. Us.\u00a0<\/em>Jadi menurut reportnya WWF ini, diketahui bahwa manusia udah mengubah sekitar 75% permukaan tanah\/lahan di planet bumi kita. Perubahan ini menyebabkan terjadinya “kehancuran ekosistem” yang mengancam sekitar 1 juta \u2013 500 ribu spesies hewan dan tumbuhan, plus 500.000 serangga.<\/div>\n
\u00a0<\/em><\/div>\n
I am still reading…<\/em><\/strong><\/div>\n
Iya, jadi seiring populasi manusia di dunia ini terus bertambah, tentunya kebutuhan manusia akan sandang, pangan, papan, dll juga terus meningkat. Semua kebutuhan ini kemudian berdampak pada perubahan fungsi lahan, misalnya kayak lahan yang tadinya hutan diubah jadi area perkebunan atau peternakan untuk men-supply<\/em>\u00a0makanan kita. \u00a0Nah, hutan yang tadinya adalah \u2018rumah\u2019 bagi hewan-hewan liar ini jadi hilang,\u00a0which means, also, the decline of wildlife populations…<\/em><\/div>\n
\u00a0<\/em><\/div>\n
I see…<\/em><\/strong><\/div>\n
Selanjutnya disebutkan juga bahwa spesies yang paling cepat penurunan jumlah populasinya adalah\u00a0freshwater biodiversity<\/em>\u00a0alias keanekaragaman hayati di air tawar. \u00a0Masih berdasarkan data WWF, penurunan populasi ini mencapai 85% secara global. \u00a0Hal ini dipengaruhi oleh pembangunan waduk-waduk di sungai, yang dibuat demi listrik dan air yang digunakan untuk produksi makanan.<\/div>\n
<\/div>\n
Anything else?<\/strong><\/em><\/div>\n
One more thing,<\/em>\u00a0menurut CEO WWF, Carter Roberts, perusakan habitat (aka rumah) hewan liar ini bisa jadi meningkatkan resiko terjadinya \u2018zoonotic diseases<\/em>\u2019 kayak covid-19.\u00a0\u00a0Zoonotic diseases<\/em>\u00a0ini maksudnya adalah penyakit hewan yang mana manusia juga bisa ketularan. Jadi kalo kita terus \u2018merusak\u2019 habitat hewan liar, kemungkinannya\u00a0this whole covid-19 thing is just the beginning.\u00a0<\/em>Gitu kata Pak Carter gengs.<\/div>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

For when you think, “Humans, what have you done?” Humans as….us? Yep. \u00a0 Well, what’s up? Not a good news. World Wildlife Fund\u00a0(WWF) baru aja ngeluarin laporan yang menyebut bahwa populasi satwa liar turun drastis hingga mencapai 68 persen sejak tahun 1970. Penyebabnya? Manusia. Shizzzz really? Yep. Jadi dalam laporan berjudul\u00a0The Living Planet Report\u00a02020 yang […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":11498,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[409,406,438],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/catchmeup.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11495"}],"collection":[{"href":"https:\/\/catchmeup.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/catchmeup.id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/catchmeup.id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/catchmeup.id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=11495"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/catchmeup.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11495\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/catchmeup.id\/wp-json\/wp\/v2\/media\/11498"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/catchmeup.id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=11495"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/catchmeup.id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=11495"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/catchmeup.id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=11495"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}