Gagasan 3 Bakal Capres Pemilu 2024

101

Let’s catch up! on all the bakal-presidential candidate being “pick-me boi”

On Mata Najwa.
Let’s talk about it, shall we? In case you’re not following nih, Selasa kemarin, netizen +62 heboh banget ngomongin program kebanggaannya masyarakat Indonesia sejak dulu, Mata Najwa, dengan tuan rumah mereka, the one and only, Najwa Shihab. Nah, Mata Najwa kali ini spesial, guys, karena diselenggarakan di Grha Sabha Pramana UGM, Yogyakarta. Pada momentum tersebut, Mata Najwa menghadirkan tiga Bakal Capres di mana mereka ngomongin gagasannya kalau tahun depan kepilih jadi Presiden RI. Kamu nonton nggak? Atau justru datang langsung ke UGM? Well, kalau nggak keduanya, jangan sedih. Sini, kita kasih recap-nya buat kamu. Scroll down deh.

Yes pls. Tell me. 
Sure. Jadi as we all know, Pilpres kan bentar lagi banget yah. 14 Februari 2024. Sejauh ini, udah ada tiga bakal capres nih yang kita sama-sama udah tahu. Ada Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan (Circle-nya Partai NasDem, PKS, PKB), terus Ganjar Pranowo yang diusung PDI Perjuangan, sama Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Tiga tokoh ini pun diketahui udah mulai bergerilya melakukan sejumlah safari politik, traveling ke daerah-daerah, dan nyapa masyarakat lah intinya, lengkap dengan speech mereka. Pak Anies dengan narasi ‘perubahan’nya, Mas Ganjar dengan narasi ‘melanjutkan’nya, sampai Prabowo yang pengen ‘meningkatkan’ menuju Indonesia Emas 2045.

Okay terus….
The thing is, in between segala narasi di atas, masyarakat tuh masih belum kebayang kan gagasan kayak apa yang mereka punya supaya apa yang mereka omongin jadi kenyataan. Kamu ngerasa gitu juga nggak? Well, if the answer is yes, maka Najwa Shihab provide jawabannya. Serius. Selasa kemarin nih, company-nya Mbak Nana, which is Narasi, sukses kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada dan menggelar Mata Najwa: Tiga Bacapres Bicara Gagasan.

Gimme all the details…
Well, dihadiri langsung oleh tiga bacapres, di sini tuh konsepnya mereka dibagi tiga sesi gitu, guys. Jadi, Pak Anies, Mas Ganjar, sama Pak Prabowo punya waktunya sendiri-sendiri dialog sama Mbak Nana. Seru sih. Dan di antara banyaknya isu yang dibahas kemaren, ada beberapa yang kemudian jadi highlight which should become considerations before the election, no? Ehehehehe. Yuk ah, kita bahas satu-satu kali yah.

Yuk.
Yuk! Starting from bacapres yang diusung PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo. Ada banyak gagasan yang Mas Ganjar omongin di acara Mata Najwa kemarin, guys. Salah satunya adalah soal pemberantasan korupsi. Menurut dia, budaya korupsi yang ada sekarang tuh bisa kejadian ya gara-gara budaya yang korup, kebijakan yang korup, sistemnya yang korup, sampai praktik korup yang cenderung ditoleransi sama masyarakat. That being said, Mas Ganjar bilang lembaga-lembaga terkait kayak KPK, Kejaksaan, sampai kepolisian tuh harus dikuatkan, guys.

Terus apa lagi? 
Selain itu, ada tujuh strategi yang diomongin Mas Ganjar: Stabilisasi bahan harga pokok, terus perkuat jaringan pengaman, hilirisasi menuju industri kelas dunia, terus juga meningkatkan nilai tambah infrastruktur, sama kembalikan alam Indonesia. Udah berapa? Baru lima yah? Nah duanya itu adalah membangun SDM produktif dan menghapus kemiskinan. As we all know dua aspek ini kan erat kaitannya sama tenaga kerja yah. The thing is, waktu dialog ngomongin masalah tenaga kerja sama Mbak Nana kemaren, Mas Ganjar tuh dinilai blunder, gengs.

Ok coba bahas itu dulu. Blunder gimana?
Sure. Jadi konteksnya tuh kan lagi ngomongin penyerapan tenaga kerja ya guys. Menurut Mas Ganjar, sepuluh lulusan terbaik dari suatu kampus tuh ya jadi dosen. Tapi, gini nih Mas Ganjar bilangnya, “Sepuluh lulusan terbaik tuh jadi dosen. Iya toh? Ya masa jadi MC.” Tangannya Mas Ganjar bahkan kebuka ngarah ke Najwa Shihab. Ke-trigger dong, ditanya balik lah sama Mbak Nana, “Siapa Mas? MC? Saya jurnalis bukan MC.” Dijawab sama Mas Ganjar, “Bukan ya? Jurnalis lah kalau gitu.”


Wkwkwk terus terus?
Eh, dibalas lagi dong sama Mbak Nana, “Dan jurnalis adalah profesi yang membanggakan lo, mas.” Jadi ya gitu, guys. Heboh lah langsung di situ. Statement Mas Ganjar tadi kemudian dianggap merendahkan pekerjaan MC. Terus ya udah, Mas Ganjar langsung closure aja gitu, “Ya kalau lulusan terbaik, kan jadi harapan bahwa dia bakal kembali ke kampus kemudian mengajarkan ilmunya. Itu aja sebenarnya,” ceunah.

HMMM ok kalau yang lain gimana? 
Nah sekarang kita move ke Bacapres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan. Yang harus kamu tahu adalah, di antara dua bacapres lainnya, Pak Anies ini nilai harta kekayaannya diketahui paling rendah, guys, yaitu ada di Rp11 miliar. Itu pun mostly berbentuk utang. Masih punya kredit rumah bahkan Pak Anies tuh. Nah, dalam pencapresan begini, dia yang dari Oktober tahun lalu udah rajin keliling safari politik pasti butuh biaya dong. Ditanya lah sama Mbak Nana, “Sudah habis uang berapa?” Pak Anies nggak mau jawab nominalnya berapa kan tuh. Doi cuma bilang emang banyak yang bantu. Dipinjemin rumah, dipinjemin kendaraan, staf-staf juga dibayar sponsor, relawan. Yang gitu-gitu.

Gagasannya semeyakinkan itu yah, jadi banyak sponsor dan relawan?
Gini gini. Dengan narasi ‘perubahan’ yang dia dan koalisinya bawa, Pak Anies tentu punya banyak gagasan, guys. Mulai dari masalah kebebasan berpendapat, sampai masalah sandwich generation. Iya, sandwich generation kayak kita-kita ini (peluk jauh, all). Anyways, menurut Pak Anies, jadi sandwich generation tuh jangan dianggap beban, guysInstead, jadiin itu sumber pahala. Secara, orang tua tuh yang biayain kita dari kecil sampai sukses kayak sekarang kan  Berat ringan tuh soal perasaan ceunah. Kalau kita yang ngejalaninnya sepenuh hati, pasti kerasa ringan.

T-tapi pak…..
Masih dari statement-nya Pak Anies, mantan Gubernur DKI Jakarta itu bilangnya sandwich generation bakal jadi pengalaman yang luar biasa di kemudian hari. Biar kedepannya, kalau kamu dapat tanggung jawab yang lebih besar, you come prepared gitu lo. Kayak orang-orang yang punya pengalaman yang sama dengan yang kamu alami sekarang. Yep, in his words, gini nih Pak Anies bilangnya, “Dan seberat-beratnya yang Anda alami, Anda boleh bilang pada diri sendiri, “Saya bukan orang pertama yang melewati ini, pasti ada orang lain sebelum saya melewati ini. And if they survive, I will survive.”

Wow seperti melihat motivator. Sungguh seru jadi warga di negeri Wakanda…
Negeri apa? Wakanda? Ini nih yang jadi concern-nya Pak Anies. Karena menurut doi, kritik pemerintah tuh sah-sah aja dan boleh banget, guys. Tanpa harus pakai istilah kayak ‘Negeri Wakanda’ atau ‘Negeri +62’ (We are guilty as charged). Dalam kesempatan kemarin, dia bilang as long as kita ngekritik pemerintah masih pakai istilah begitu, maka kebebasan berpendapat kita tuh masih rendah. Padahal, nggak boleh ada rasa takut kalau mau mengungkapkan ekspresi atau berpendapat ceunah. Gagasan begini nih yang bakal dia realisasikan kalau ntar kepilih jadi RI 1.

Jujur di otak w langsung connect ke suatu masa gitu lo…..
WKWKWKWK langsung connect juga nggak ke bacapres yang satu ini? Let’s talk about him deh, yuk. Last but not least, kita punya Prabowo Subianto. Pak Prabowo juga punya gagasan dong, salah satunya adalah komitmen untuk anti korupsi. Nah ngomongin anti korupsi nih, hal ini dinilai kontra sama Partai Gerindra, partai yang dia pimpin, di mana diketahui punya dua bakal caleg mantan napi korupsi. Dibahas dong sama Mbak Nana kemaren. “Kenapa diloloskan, pak? Kalau komitmen anti korupsi, kenapa ada dua kader koruptor?”


Sungguh sangat mewakili rakyat pertanyaanmu, hey Najwa Shihab…
.
We know, rite. Terus tahu nggak reaksi Pak Prabowo? Doi malah joget-joget dong wkwkwk, sambil bilang begini, “Saya mau jawab, dua calon itu sudah saya coret.” Abis itu masih dikejar lagi kan sama Mbak Nana, secara informasi ini juga informasi baru. Terus yaudah, beneran dikonfirmasi sama Pak Prabowo kalau dua kader Partai Gerindra yang mantan napi korupsi itu udah dicoret dari Daftar Caleg Sementara. In his words, dia bilang begini nih, “Karena calon legislatif, saya kira berapa belas ribu itu, kadang-kadang verifikasinya lolos.”

HMMMM okay, terus gagasannya yang lain gimana? 
Selain komitmen anti korupsi, Pak Prabowo juga menyebut dia punya 17 program prioritas kalau ntar kepilih. Mulai dari swasembada pangan, swasembada energi, menjamin ketersediaan pupuk, terus juga soal hilirisasi dan industrialisasi. Secara menurut doi nih, kalau udah ada hilirisasi, komoditas Indonesia nggak bakal dijual murah, gengs. Justru rumah yang bakal murah. Apalagi buat masyarakat yang membutuhkan, sama pembangunan IKN deh.

Ok jadi gitu ya acaranya….

Iya gitu, guys. Kelar tuh kan tiga sesi. Nah yang menarik adalah, setelah masing-masing bacapres menyampaikan gagasannya, Najwa Shihab minta mereka buat ngaca dan refleksi diri gitu, guys. Iya, isinya ya kayak throwback perjalanan mereka sampai bisa jadi bakal capres, pesan orang tua, sampai harapan buat Indonesia kedepannya. Dari refleksi itu, intinya masing-masing capres ngomongnya gini nih:

  • Anies Baswedan: “Hari ini sebelum saya berangkat ke Jogja, ibu saya mendoakan. Ibu saya kembali mengatakan Anies berada di tempat ini semata-mata karena Anies menjaga nama baik. Jaga nama baik itu, itulah refleksi saya pada sore hari ini. Terima kasih.”
  • Ganjar Pranowo: “Sesuatu yang tidak bisa saya lupakan adalah pesan kedua saya. Kalau soal jabatan, Jar, jangan pernah kamu kejar.”
  • Prabowo Subianto: “Anda minta saya refleksi, saya pernah hidup di tengah orang Eropa. Saya ingat, waktu itu saya satu-satunya murid yang bukan kulit putih, tiap hari saya diejek guru. Setiap hari dibilang bangsa monyet, ini itu, ‘Prabowo, your people live on trees.’ Saya alami, saya sekolah di beberapa negara selalu mereka bilang begitu, rakyatmu tinggal di pohon, saya mengalami. Jadi kalau Anda minta saya refleksi, saya ingin melihat Indonesia menjadi negara bermartabat, terhormat sebelum meninggal. Saya ingin lihat tidak ada kemiskinan di Republik Indonesia. Saya ingin lihat anak-anak Indonesia kuat, gembira, senyum dan orang tuanya gembira. Itu yang mendorong saya. Kalau Anda merefleksi saya, saya tidak mau bangsa saya dihina terus. Saya ingin bangsa saya terhormat berdikari. Saya ingin melihat adik-adik saya semua nanti pake mobil, naik motor, pakai jam, pakai sabun, pakai parfum, dan pakai sepatu buatan Indonesia. Itu yang saya cita-citakan, terima kasih, selesai.”
Oh wow. Ok. Now wrap it up pls…
Sure. FYI yang harus diingat adalah, ini tuh acaranya ‘Bicara Gagasan’ ya, guys. Nah sebelum ini, BEM UI tuh udah pernah punya rencana buat bikin acara serupa namanya ‘Adu Gagasan’. Harusnya sih diadain tanggal 14 September kemarin ya. Tapi end up ditunda. Yep, dalam rilisnya, BEM UI menyebut dua dari tiga bacapres tuh nggak bisa hadir di waktu yang ditentukan. That being said, Senin kemaren nih, Aliansi BEM Se-UI udah ngirimin balik undangan mereka untuk tiga tokoh ini biar acara ‘Adu Gagasan’ mereka bisa terselenggara. Sekarang lagi nunggu konfirmasi sampai akhir September, katanya.
 
Gagasan kayak apa lagi yang bakal dibuka bapak-bapak ini ya……