Wagner Group Serang Balik Pemerintahan Rusia

113

Who’s singing, “You betrayed me…..”?

Vladimir Putin.
Gini deh. Kalau dengar kata, “Pengkhianatan”, apa sih yang terlintas di kepala kamu? Lagu-lagunya Olivia Rodrigo di album “SOUR”? Atau film-film kayak Suicide Squad atau Fate of the Furious? Well, emang sakit banget yah dikhianati tuh, guys. Pengkhianatan inilah yang dari kemaren disebut terjadi di Rusia. Bahkan, gara-gara hal ini, salah satu wilayah di Rusia, Rostov namanya, jadi pecah bentrok amburadul. So now, everybody meet the actor of this all: Wagner Group.

WHAT??? Tell me. 
Huft… Jadi sejauh ini emang invasi Rusia ke Ukraina belom kelar juga. Dan sejauh mata memandang sih, emang belum ada hilalnya mau damai nih dua negara. Nah update terbaru, jadi over the weekend kemarin Rusia lagi jadi headlines global gara-gara tentara bayaran yang selama ini udah bantuin mereka perang sama Ukraina, malah balik memberontak dan menyerang pemerintahan Rusia. Tentara bayaran ini sendiri tergabung dalam satu company namanya Wagner Groupguys.

GILA. 
Ya memang. Jadi kamu harus tahu nih Wagner Group sendiri bukan entitas asing buat pemerintahan Rusia. Jadi big boss mereka, taipan super tajir namanya Yevgeny Prighozin udah dari tahun ‘90-an bestie-an sama Presiden Vladimir Putin dengan jadi penyedia catering di kantor kepresidenan. Sampai di tahun 2014 lalu, Prigozhin membentuk satu company isinya tentara bayaran, dan sejauh ini punya anggota sampe mencapai 25.000 tentara. Dalam perkembangannya, Wagner Group ini sering banget bantuin Rusia perang, misalnya waktu Rusia mau merebut Crimea dari Ukraina pada 2014 lalu, dan yang ter-update adalah yang serangan ke Ukraina ini.

Tapi kenapa harus pake tentara bayaran njir….
Ya banyak faktor guys, tapi mostly adalah karena emang pemerintah Rusia juga susah merekrut tentara “real” lewat public recruitment gitu. Makanya Putin pake lah jasa tentara bayaran ini, yang sebenernya diisi oleh orang Rusia juga. Yep, Wagner Group ini diketahui merekrut sejumlah narapidana dari penjara-penjara yang ada di Rusia untuk kemudian jadi tentara bayaran. Publik Rusia sendiri menilai sah-sah aja penggunaan mercenaries ini, bahkan anggotanya diliat sebagai kelompok patriotik.

Go on…
Sampai sini everything seems, “Yaudah, so what?” gitu kan. But wait until you hear about: Jumat kemarin, Wagner Group menuduh tentara militernya Rusia di bawah Kementerian Pertahanan menyerang camp kelompok mereka. Lebih jauh, Prigozhin juga menyebut bahwa Kemenhan Rusia ngga ngasih tentaranya amunisi yang cukup buat perang. Finally, doi menyerukan dicopotnya Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu dari jabatannya. Jadi intinya berantem internal gitu, guys

Ya ampun ternyata itu…
Yoi. Prigozhin kemudian menyerukan tentaranya buat memberontak dan mau menyerang pemerintahan Rusia di Kremlin. Mereka bahkan udah mengambil alih salah satu camp militernya Rusia di Rostov-on-Don, menyebabkan kerusuhan, dan bahkan udah sempet bergerak menuju Kremlin. Hal ini tentunya bikin militer Rusia (Putin’s version) beneran panik, sampe bikin penjagaan di depan Kremlin jadi super ketat. Hal inilah yang diliat masyarakat dunia kayak: OH Putin pecah nehh pemerintahannya…

Beneran diserang?
Jujur engga. Somehow pihaknya Putin dan Wegner Group ini kemudian diskusi untuk cari jalan keluar, dengan ditengahi oleh presiden Belarus, Alexander Lukashenko. Hasil diskusinya adalah: satu, Wegner Group ga jadi nyerang Kremlin. Dua, mereka lanjut perang di Ukraina. Tiga, tentara Wegner Group yang keburu ikut otw ke Kremlin ga akan dijatuhi hukuman apa-apa, dan mereka yang ga ikutan bakal ditawarin jadi PNS. Eh, maksudnya jadi tentara Rusia. Finally, si tajir pimpinan Wegner Group yakni Prigozhin bakal in exile di Belarus dan ga akan juga dijatuhi hukuman apa-apa. The end.

JUJUR ter-plot twist.
Ya gimana guys, Putin juga nyeremin kan. Dalam statement-nya Sabtu kemarin, doi bahkan bilang Wagner Group ini jadi kayak backstabber di mana dia dan negara udah ditusuk dari belakang. Putin bahkan nyamain tindakan kelompok ini dengan kejadian Revolusi Rusia 1917 lalu, waktu jaman-jamannya PD I. Secara, disampaikan oleh pihak Kementerian Pertahanan Rusia, tuduhan Wagner Group terkait serangan Rusia tuh nggak bener. Later onPrigozhin bahkan sampe menegaskan bahwa march tentaranya ke Kremlin itu bukan mau kudeta atau apa, tapi cuma mau memperbaiki kondisi tentara Rusia di Ukraina aja, yang menurutnya di-handle secara kurang profesional. Takut banget gatu.

Ok does anyone outside say anything? 
Of course. Secara isu ini kan udah jadi isu yang diomongin masyarakat dunia yah. Terlebih buat negara-negara yang intens berhubungan sama Rusia, both in a good or bad way, pasti ngikutin isu ini dong. Salah satunya yha none other than Ukraine itself. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy kemarin bilangnya dengan adanya kejadian ini, sama aja menunjukkan kelemahan Rusia. Doi juga bilang bahwa kekuatan Rusia bisa pecah gara-gara ini.


Ya makes sense sih…
Yep, hal ini juga kemudian diamini oleh Amerika Serikat. Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken juga bilangnya pengkhianatan dan pembelokan Wagner Group ini jadi kayak nunjukin adanya keretakan di Rusia. Meanwhile, China, yang emang ga pernah openly mengecam serangan Rusia justru menunjukkan “dukungannya” buat Putin dengan bilang bahwa urusan ini tuh urusan internalnya Rusia.

Ok anything else I should know? 
Btw balik lagi ke kericuhan yang terjadi di Rostov-on-Don beberapa hari lalu, pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow udah mengeluarkan peringatan supaya warga Indonesia yang ada di sana untuk stay at home aja, nggak keluar rumah kecuali dalam keadaan mendesak. Terus for those yang tinggalnya di Rostov, juga diminta stay dulu aja di situ jangan kemana-mana dan selalu dengerin dan update soal info dari media yang kredibel dan pemerintah setempat only.