Pertumbuhan Populasi China Melambat

73

When the “Kapan nikah?” question is no longer relevant…In China. 

Yep guys, jauh-jauh deh buat om-tante uwak-bibi yang suka nanya “kapan nikah?” Di acara keluarga. Karena kalo di Chinamost likely pertanyaan itu bakal dijawab dengan kata “Never!” Wkwkwkkw. Hal ini karena emang less and less people are getting married in China according to marriage data yang dimiliki pemerintah. Jadi ternyata, tahun lalu menjadi tahun dengan angka pernikahan terendah di China sejak data pencatatan pernikahan di mulai pada tahun 1986. Hal ini tentunya concerning banget buat pemerintahannya Xi Jinping, karena jumlah pertumbuhan populasi mereka juga melambat belakangan ini. FYI, jadi di tahun 2022 itu “cuma ada” 6,83 juta pernikahan yang berlangsung di China. Angka ini turun 10,5% dari tahun sebelumnya yang mencatatkan 7,63 juta pernikahan. Ada beberapa alasan yang berkontribusi pada berkurangnya angka pernikahan ini, di antaranya pandemi COVID-19 yang bikin resepsi pernikahan jadi agak challenginggender equality yang bikin perempuan jadi memilih untuk menikah later in life, hingga tingginya pengangguran dan pertumbuhan ekonomi yang melambat bikin banyak anak muda mikir-mikir lagi kalo mau membangun keluarga.
 
FYI guys, jadi di tahun 2022 itu, populasi China juga menurun untuk pertama kalinya dalam 60 tahun terakhir, dengan hanya 6,77 kelahiran per seribu orang. Ini adalah angka terendah sejak berdirinya Partai Komunis China di tahun 1949. Karena berbagai perkembangan inilah, China diprediksi ga lagi jadi negara dengan populasi terbesar di dunia. Mereka bakal kalah sama India yang kini berpopulasi 1,4miliar orang.