Pemilu Flash 26 Juni 2023, Ambisius Mengatasi Krisis Iklim, 5 Penumpang Kapal Selam OceanGate Expedition Dinyatakan Tewas, PN Jakarta Pusat Mengizinkan Pernikahan Beda Agama

96

Bonjour!

Good morning. It’s Monday again, so you know it’s important to start it right. For us, our version of right are: coffee, a good jog, and scrolling through our email to catch up! On whatever happened over the weekend. So, let’s go!

As usual, here’s your latest updates on the upcoming 2024…

All wrapped in Pemilu Flash!

Yoi, guys. Monday means your weekly roundup on aaaall the pemilu 2024 drama. Yep, makin deket ke pemilu, makin banyak ajatu drama-drama dari politisi di tanah air. Makanya yuk kita catch up!

  • KPU reconsider anggaran terkait ProkesYou’ve must heard the news. Iya, hari Rabu minggu lalu, Presiden Joko Widodo kan udah resmi mencabut status pandemi Covid-19 dan berubah jadi endemi. Nah karena udah endemi nih, maka segala prokes terkait Covid kayak alat pembatas sampai APD jadi nggak ada lagi dong. Meanwhile, hal ini udah ada budget-nya sendiri buat Pemilu tahun depan, guys. Makanya menyikapi hal ini, Komisi Pemilhan Umum baru-baru ini menyebut mereka bakalan discuss dan reconsider lagi terkait anggaran buat prokes ini.
  • Bacaleg Ganda. Kamu masih inget cerita lucunya Aldi Taher yang kemaren datanya ganda? Di Perindo iya, di PBB juga iya. Nah little did we know, ternyata Bang Aldi is not the only one, guys. Iya, baru-baru ini, KPU menyebut ada sebanyak 300 Bacaleg yang statusnya terdaftar di dua partai politik sekaligus. Makanya, banyak pihak yang mendesak parpol tuh supaya nggak fomo pengen buru-buru achieve target bacaleg-nya di Dapil, dan KPU juga dituntut tegas waktu verifikasi.
  • Pilih pemimpin yang concern ke isu climate crisis. Kamu masih bingung mau milih siapa ntar 2024? Well, a little advice from Ketua KPU, Pak Hasyim Asy’ari sih kemarin bilangnya pilihlah pemimpin yang concern sama isu climate crisis. Kayak visi misi dan komitmen para calon pemimpin tuh yang kudu kita perhatikan bener, karena seriously, the clock is ticking on saving our planet…

Talking about pemimpin. Let’s talk about Capres and Cawapres. First stop….

  • Mimpinya Pak SBY. Iya, beberapa waktu lalu tuh sempat viral soal thread-nya Presiden ke-6  Susilo Bambang Yudhoyono yang bilang bahwa doi mimpi Pak Jokowi mampir ke rumahnya di Cikeas, terus barengan otw ke rumahnya Bu Mega, abis itu baru bertiga otw ke Stasiun Gambir, Jakarta. Terus pas otw itu katanya mereka nyapa rakyat, terus Pak Jokowi dan Pak SBY turun di Solo, di mana Pak Jokowi balik ke rumahnya, dan Pepo lanjut sampai ke Pacitan, meanwhile Bu Mega terus ke Blitar sampai ke Makam Bung Karno. Ribet? We thought so. Tapi lebih ribet lagi warga netijen yang ngartiin tweet-nya Pak SBY ini macam-macam banget, guys.
  • Tapi kalau kata Mbak Puan sih…. Kamis kemarin bilangnya, “Ya Insya Allah mudah-mudahan apa yang menjadi mimpi Pak SBY jadi kenyataan.” Menurut Mbak Puan, jalan rekonsiliasi kayak jemput-jemputan tuh bisa aja kejadian. Tinggal nunggu waktu yang tepat aja ceunah.
  • Is it the sign Pak SBY 🙏 Bu Mega? Secara, beberapa waktu lalu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono udah meet up sama Mbak Puan kan. Nah sekarang, tinggal tunggu papa mamanya beliau-beliau ini yang ketemuan, guys. Yep, politisi Partai Demokrat Herman Khaeron kemarin bilang pihaknya lagi nunggu Bu Mega mau ketemuan sama Pak SBY buat rekonsiliasi sih. Fyuh.. After what happened in 2004….
  • Makanya jangan bully Bu Mega, guysIya, soalnya dalam satu kesempatan Rabu kemarin, Bu Mega curhat waktu masih menjabat jadi presiden, dia sering di-bully :((((. Salah satunya yha gara-gara nimbun Pulau Nipah di Kepulauan Riau tuh. Well, Bu Mega sih bilangnya nggak papa bangert yha di-bully. asalkan jangan soal pemilu katanya. In her words, beliau bilang, “Wong bully saya boleh. Tapi kalau nanti mau pemilu nggak boleh, karena kelewatan saya bilang.” Roger deh Bu…
  • Talking about Bu Mega…. Meaning we’re talking about Bung Karno dong. Masa nggak sehhh? Lol. Nah yang harus kamu tahu adalah, di bulan Juni ini, selain Gemini dan Cancer season, it’s Bung Karno’s season as well, guys (PS: Bung Karno dan Pak Jokowi are Gemini btw). Nah di Puncak Bulan Bung Karno di GBK Sabtu kemarin,  kan ada event tuh. Ada Presiden Jokowi dan Capres usungan PDI-Perjuangan, Ganjar Pranowo juga di sana dan Pak Ganjar ada speech kan. In a nutshell, Pak Ganjar bilang dia siap melanjutkan mimpi Bung Karno dan mimpi presiden-presiden sebelumnya. “Merdeka!” deh pokoknya.
  • Tipis-tipis kampanye yekan…. Wkwkwk ya gitu deh, guysSpeaking of kampanye, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn.) Andika Perkasa Sabtu kemarin menyebut siap ikutan join jadi tim pemenangannya Pak Ganjar, guys. Tapi belum official aja, masih nunggu kepastian dari PDI-Perjuangan.
  • Masih nunggu Bakal Cawapresnya Pak Anies. Yep, setelah jadi orang pertama yang dicalonkan untuk jadi presiden, sekarang masyarakat Indonesia masih nunggu siapa yang bakal mendampingi Pak Anies Baswedan untuk jadi cawapresnya. Terus sekarang, kita nggak akan lama lagi nunggunya. Karena diketahui, Pak Anies bakal segera mengumumkan nama cawapres setelah beliau pulang haji ntar (Read the full sotry here). Partai NasDem, selaku partai utama pengusung Pak Anies juga kemarin bilangnya Pak Anies bakalan ngumumin nama itu sebelum 16 Juli 2023.
  • Prabowo x Gibran makin akrabLat but not least, Pemilu Flash! minggu ini bakalan kita tutup dengan update dari capres usungan Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang makin akrab sama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Jumat kemarin, Pak Prabowo bahkan pergi lagi ke Solo kan. Terus pas mau pamit, Pak Prabowo pakai acara rangkul-rangkul Mas Gibran segala, bilangnya: “Ini pemimpin hari ini dan pemimpin masa depan,” katanya. Siapa yang hari ini siapa yang masa depan nih, pak?? Eheheheh

When you’re actually DOING SOMETHING about Climate Crisis….

It’s now or never, everybody.
Well well well, here we go again ya, guys. Seiring dengan climate crisis yang makin parah dampaknya kayak sekarang ini, di saat inilah kita sebagai penghuni bumi kudu melakukan sesuatu. Secara, kalau kata Foreign Policy Community Indonesia (FPCI) weekend kemaren nih, it’s now or never.

WOW BOLD. Tell me. 
Sure. Jadi as we all know dampak climate crisis tuh kan udah kemana-mana banget ya, guys. Kayak cuaca yang panas teriq Subhanallah ini aja contohnya, terjadinya yha sedikit banyak gara-gara efek climate crisis. Dan nggak cuma terjadi di Indonesia aja, tapi juga negara-negara lain di berbagai penjuru dunia. Terus kalau di Indonesia sendiri, terjadinya nggak cuma di daerah-daerah tertentu, tapi udah menyebar ke sejumlah wilayah di negeri ini.

Eh iya ya…
Ya iya. Menurut kamu banjir, tanah longsor, terus kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Bali bisa kejadian karena apa kalau bukan efek dari climate crisis? Not to mention masih banyak perusahaan yang running usahanya tuh pakai energi fosil yang end up bikin emisi karbon naik mulu kan. Nah makanya, persoalan ini kudu dibahas dan ditindaklanjuti secara serius, guys. Adapun langkah yang bisa dilakukan yha dengan melakukan berbagai dialog, “Gimana nih caranya biar efek climate crisis ini bisa diminimalisir? Biar nggak parah-parah banget gitu. Syukur-syukur bisa dihentikan deh ni efek dari climate crisis.” Gitu kan…

Ok….
Nah ini yang over the weekend kemarin dilakukan sama Foreign Policy Community Indonesia aka FPCI. Yep, jadi Sabtu kemarin itu, FPCI ini ngadain event gede-gedean namanya Indonesia Net-Zero Summit aka INZS 2024. Banyak hal daging semua yang dibahas di situ, tapi in a nutshell, nggak jauh-jauh dari gimana upaya dan komitmen Indonesia buat menyelamatkan masa depan bangsa dari climate crisis ini sendiri, guys.

Gimme all the details…
Banyak banget yang dibahas sih, jujur. Mulai dari gimana Indonesia bisa bebas emisi, terus juga ngomongin transmisi ke energi terbarukan, terus ada juga ngomongin pemanfaatan teknologi buat meminimalisir dampak climate crisis, sampai gaya hidup, dll. Yang jadi speaker juga banyak banget, salah satunya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Kang Emil ngomong naon? 
Kang Emil bilang bahwa climate crisis tuh bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup, guys. Gini gini, dalam keterangannya, Kang Emil menyampaikan bahwa yang menyebabkan krisis lingkungan tuh ada dua, yaitu pergerakan manusia dan produktivitas manusia yang sampai sekarang masih nggak environmental friendly, alias masih pakai energi fosil. Nah menyikapi hal ini, menurut Kang Emil, masyarakat tuh bisa banget hidup produktif, tapi tetap hemat energi. Contohnya yha kayak penggunaan mobil listrik kayak yang sekarang udah diterapkan sama beliau sendiri dalam tiga tahun terakhir, dan polisi-polisi Bandung di mana semuanya udah bergerak pakai mobil listrik. Jadi nggak buang-buang emisi karbon ceunah.

Is that it?
Nggak dong. Selain Kang Emil. ada juga para menteri, politisi, dan pejabat daerah yang diskusi dan ngomongin berbagai isu soal kebijakan terkait climate crisis di Indonesia. Ada Menko Maritim dan Investasi Opung Luhut Binsar Pandjaitan yang juga setuju penanganan climate crisis itu now or never, terus ada juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang diskusi soal climate crisis dari pov kebangsaan, dsb. Banyak deh.

Wait.. Even 
AHY pun ada?
Ya karena isu climate crisis ini nggak bisa kita lepaskan dari politik dan kebangsaan, guys. Makanya, Mas AHY, sebagai salah satu ketua umum partai poltiik, ikutan join deh. Dalam keterangannya kemarin, Mas AHY sih bilangnya emang kudu ada yang jadi agents of change gitu lo. In that sense, yha anak muda inilah yang bisa diharapkan jadi agents of change kalau kata Mas AHY. Beliau juga meminta kita-kita nih supaya jangan malah ignorant, guys. Karena kalau kita ignorant nih soal climate crisis, maka sama aja kita abai sama generasi muda dan anak cucu kita someday.

Yang penting kebijakannya sih….
That’s why we need politicians and people from government on the panel, rite?  Bahkan lebih jauh, diskusi ini juga mengerucut sampai ke level pemerintah daerah di mana ada Wali Kota Bogor, Bima Arya yang ngomongin soal itu. Yep, yang harus kamu tahu adalah, Kang Bima tuh salah satu kepala daerah yang vokal banget terhadap climate crisis, guys. Nggak tanggung-tanggung, Pemerintah Kota Bogor bahkan punya program namanya BOTAK which stands for “Bogor Tanpa Kantong Plastik”.  Makanya limbah sampah plastik yang jadi trigger climate crisis juga jadi berkurang jumlahnya di Bogor. Oh, nggak cuma itu, Kang Bima juga fokus ke isu-isu soal lingkungan hijau, ruang terbuka hijau, transportasi hijau, pokoknya yang ijo-ijo deh. Yha tapi bukan angkotnya ya…
 
OK. Now wrap it up. 
Well, ngomongin climate crisis emang harus kompleks guys, karena pembahasannya tuh nggak bisa cuma dari satu atau dua pov aja, tapi dari berbagai macam pov, dibahas dari A sampai Z, dan emang harus sekarang dibahasnya. Karena ya itu tadi, it’s now or never. Kalau nggak sekarang, kita bakal makin terperangkap sama parahnya dampak climate crisis yang gila-gilaan ini. apalagi kita mau otw ke Indonesia Emas di tahun 2045 ntar kan. Lah masa penduduknya udah bagus gara-gara bonus demografi, lingkungannya nggak bagus. Hayooo….

When we finally know what happened…

On Titan submarine.
Iya guys, setelah bikin masyarakat internasional harap-harap cemas terkait keberadaan kapal selam OceanGate Expedition yang hilang sinyal sejak awal minggu lalu, kini kelima orang yang sebelumnya dinyatakan hilang udah resmi dinyatakan tewas. Ini terjadi setelah tim pencari berhasil menemukan puing-puing Titan di dekat bangkai kapal Titanic pada Kamis kemarin.

Hold on, I need some background.
Sure. Jadi as we all know, kapal selam Titan yang dimiliki perusahaan swasta OceanGate Expeditions pekan kemarin dikabarkan menghilang setelah tak kunjung kembali ke permukaan. Kapal ini mulai hilang kontak setelah hampir dua jam menyelam menuju bangkai kapal Titanic di dasar Samudra Atlantik untuk ekspedisi pariwisata.

Ok terus-terus…
Tentu saja pihak negara Kanada dan Amerika merespon cepat hilangnya kapal selam Titan dengan mengerahkan berbagi unit kapal dan pesawat untuk mencari kapal selam itu, guys. Pada saat itu, diperkirakan tim pencari cuma punya waktu 40 jam sesuai dengan batas oksigen kapal selam Titan. Setelah melakukan berbagai metode pencarian dalam beberapa hari, akhirnya kapal selamnya berhasil ditemuin kamis kemarin. Sayangnya, kapal selam ditemukan dalam kondisi hancur dan tinggal ditemuin sisa-sisa puingnya aja.

🙁
Adapun puing-puing kapal selam ditemukan sekitar 200 meter dari bangkai kapal Titanic. Titik ini udah sesuai sama posisi terakhir Titan sebelum hilang kontak. Setelah melihat dan mempelajari puing-puing yang ditemukan, tim pencari menyimpulkan Titan meledak di bawah tekanan tinggi bawah laut.

Now tell me who’s on board.
You must have heard of them: Kelimanya adalah wong sugih yang emang punya level kepo tinggi terhadap tantangan. Jadi pertama ada CEO OceanGate bernama Stockton Rush. Doi adalah orang yang mengendalikan kapal selamnya. Terus ada pemilik penerbangan Action Aviation bernama Hamish Harding yang pada tahun 2022 juga pernah ke luar angkasa dengan naik Blue Origin, maskapai luar angkasa punyanya Jeff Bezos. Terus ada juga wakil presiden Engro Corporation bernama Shahzada Dawood bersama anaknya Suleman Dawood, dan penjelajah asal Perancis bernama Paul-Henri Nargeolet.

Terus respon keluarga korban gimana?
Sampai sekarang dari keluarga korban belum ada yang berbicara ke publik terkait kejadian ini, termasuk apakah ada rencana gugatan kepada OceanGate. Usut punya usut, para penumpang sebelumnya telah menandatangani surat pernyataan melepaskan tuntutan terkait kematian. Nah hal ini nih yang disinyalir akan memberatkan keluarga korban apabila menuntut OceanGate. Akan tetapi, masih ada harapan bagi keluarga korban apabila OceanGate dinilai tidak mengatakan resiko keseluruhan penggunaan Titan kepada penumpang.

So, did Oceangate make a mistake?
We still don’t know. Tapi yang pasti, keraguan atas Titan sendiri udah ada sejak 2018. Dimulai dari mantan Direktur Operasi Kelautan OceanGate, David Lochridge yang dipecat usai menanyakan soal keselamatan dan pengujian Titan kepada perusahaan. Alih-alih mendapat respon positif, David justru diperkarain dengan tuduhan nyebarin informasi rahasia perusahaan.

I heard The Simpson already predict it.
 Is it 
true?
Hahaha kenapa ya tiap kali ada kejadian besar, pasti ada tuh isu yang bilang, “The Simpson already predict it” dengan cuplikan animasinya? Nggak guys, nggak usah dipercaya lagi begituan. It’s a hoax. The Simpson bukan peramal. Cuplikan animasi The Simpson yang mungkin berseliweran di timeline mu itu dirilis tahun 1998, jauh sebelum OceanGate ada. Lagian salah satu penulis The Simpson sendiri udah pernah coba Titan ini, guys. Kan nggak nalar ya, kalo someone meramal akan terjadi kecelakaan kapal selam, eh dianya sendiri malah nyobain. Hadeh.

Anything else?
Ngomongin soal kecelakaan kapal selam, udah tentu masyarakat Indonesia masih inget sama kecelakaan kapal selam KRI Nanggala-402, dua tahun lalu. Sejumlah 53 awak kapal ikut jadi korban kecelakaan ini. Semoga dengan berbagai kecelakaan yang terjadi ini, sektor maritim dunia bisa berbenah supaya kejadian serupa nggak terulang kembali.

When “beda server” finally found a solution…

In Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
 
Yep, is there a better way to start the day other than with something controversial? Kali ini, hal kontroversial yang lagi rame di negeri +62 dan mau mimin bahas adalah soal…Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang baru aja ngizinin pendaftaran pernikahan beda agama. Artinya, nikahnya sah gengs. Gimana gimana? Kok bisa? Yaudah sini mimin jelasin. Jadi awalnya, ada pasangan beda agama, yakni CPP (Calon Pengantin Pria) berinisial JEA yang beragama Kristen dan CPW-nya adalah seorang perempuan muslimah berinisial SW. Nah keduanya ni udah pacaran selama sepuluh tahun kan, so they’re like, “Yuk nikah yuk.” Mereka kemudian menikah di sebuah gereja di Pamulang, dan dihadiri juga sama ortunya. Nah tapiii pas pernikahannya mau didaftarkan ke negara lewat Dinas Catatan Sipil Jakarta Pusat, pendaftaran itu ditolak karena agama keduanya beda. Makanya deh mereka mengajukan permohonan pengizinan pernikahan ke PN Jakpus, dan ternyata qobul. Dalam keputusannya, hakim menyebutkan beberapa alasan kenapa mereka mengizinkan permohonan pendaftaran pernikahan kedua CPP-CPW ini. Pertama, UU Administrasi Kependudukan (UU Adminduk), dan kedua adalah karena faktor sosiologis, di mana penduduk Indonesia tuh heterogen, agamanya macem-macem, jadi ya ironis aja kalo pernikahan beda agama ngga diizinkan karena ga diatur undang-undang. Gitu ceunah, guys.

“Dari awal, 15 tahun sosok aktivis sangat besar bekerja untuk membangun Gerindra, saya sudah bertemu keluarganya menyampaikan belasungkawa.”

Gitu guys, kenang Ketua Umum Partai Gerindra Pak Prabowo Subianto ketika mengingat almarhum kader partainya yang baru meninggal weekend lalu, (alm) Desmond J. Mahesa. Jadi (alm) Pak Desmond ini adalah aktivis 1998 yang kemudian bergabung dengan Partai Gerindra. Beliau terpilih sebagai anggota DPR dan duduk di Komisi III sebagai wakil ketua. Sabtu kemarin, Pak Desmond diketahui menghembuskan napas terakhirnya di RS. Mayapada, Jakarta Selatan.
 
Rest in peace, Pak…

Announcement


Thanks to talkingcat, Michaelino, and Puspa for buying us coffee today! 

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

Want to flatten your belly quickly? Try this.