Pemilu Flash 19 Juni 2023, PM Belanda Akhirnya Mengakui Proklamasi NKRI 17 Agustus 1945, Anjing Hidup Dibuang Ke Rawa Buaya, Dampak Kesehatan Pada WFH

99

Good morning

Hello to you, brave souls. It’s that tanggal tua time, and together with Monday, we can understand if today feels a little tough. Hence, let’s take a little breath and place your hand in your chest. Remember, things are gonna be alright. So, let’s start the morning slowly and scroll…

Now, Pemilu Flash is always here on Mondays…

Come, come.
Yep, ngga kayak gebetan yang text-nya ilang muncul-ilang muncul (seriously if they do, ditch them already!), our Pemilu Flash! is always here. We’ll give you updates on lika-liku pemilu yang makin ke sini, makin banyak drama. Iyaaa, kayak hidup kamu. Makanya langsung aja yuk!
  • MK udah fix menetapkan Pemilu dengan sistem Proporsional Terbuka. You must have heard the news, rite? Hari Kamis kemarin, Mahkamah Konstitusi resmi menolak judicial review terkait sistem Pemilu yang diajukan PDI Perjuangan yang menuntut Pemilu 2024 diadainnya dengan sistem proporsional tertutup aja. That being said, Pemilu 2024 besok tetap diadakan dengan sistem proporsional terbuka alias yang kita pilih individunya, bukan partai politiknya. YEAY bisa nyoblos ALDI TAHER langsung, guys
  • KPU siapkan logistik dengan nama calegnya. Nah karena udah ada kepastian hukumnya nih, maka Putusan MK di atas langsung ditindaklanjuti sama KPU dengan nyiapin aturan terkait berbagai perintilan logistik, termasuk design surat suara yang ada nama calegnya. Nggak cuma itu, dalam waktu dekat, KPU juga bakal melakukan uji publik terkait pemungutan dan perhitungan suaranya.
  • PDIP be like, “Ku harus bisa, bisa… berlapang dada…” Yep, sebagai partai di balik upaya merubah sistem pemilu jadi tertutup, PDIP menegaskan bahwa mereka ngikut aja ketika MK memutuskan bahwa pemilunya bakal terbuka aka gugatan mereka ditolak. Kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, PDIP tuh parpol yang taat konstitusi dan setia pada undang-undang. “Maka Keputusan MK tersebut dengan penuh sikap negarawan diterima PDI Perjuangan,” kata Mas Hasto gitu.
  • Data Pemilih udah masuk ke tahap akhir. Yep, kalau kamu masih sering liat petugas di lingkungan rumahmu keliling mastiin data, hal itu karena mereka emang mereka lagi ngejar deadline untuk finalizing Data Pemilih Tetap (DPT) yang bakal fix harus udah ada by 20/21 Juni besok, guys. Makanya emang harus dilakukan pencocokan dan penelitian aka coklit, terus disinkron-kan. Tujuannya yha make sure biar kamu terdaftar sebagai pemilih di Pemilu 2024 nanti.
  • KPU berupaya minimalisir suara tidak sah. Suara ngga sah tuh suara yang ngga bisa diitung karena ada beberapa kesalahan, kayak nyoblosnya di luar kotak, ngga dicoblos, atau nyoblos lebih dari dua. Nah ternyata guys, di 2019 lalu tuh banyak banget syara yang ngga sah. Makanya buat pemilu mendatang, Ketua KPU Hasyim Asy’ari udah menyiapkan berbagai cara biar suara tidak sah tuh bisa diminimalisir. Salah satunya adalah dengan kasih pelatihan ke Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara aka KPPS supaya mereka bisa lebih cermat melihat titik coblosan.

Now, to Capres and Cawapres stuff…Psssttt… Including Cawalkot juga ada.

  • Kaesang for Depok 1. Huft. If we’re reallllllly dreaming of a country without politik dinasti, it seems impossible atm, guys. Yep, karena baru aja, anak bungsunya Pak Jokowi yakni Mas Kaesang Pangarep, mengumumkan bahwa doi berencana untuk maju di Pilkada Serentak tahun depan untuk jadi Wali Kota Florida, eh, Depok, Jawa Barat. Nah sekarang pertanyaannya: Kenapa di Depok? Kenapa nggak Solo? Menanggapi hal ini, dalam podcast yang di-upload Sabtu lalu, Mas Kaesang menjawab, “Buat saya, ah Solo sudah pasti menang saya,” wkwkwk.
  • Still on politik dinasti Pak Joko Widodo. Majunya Mas Kaesang sebagai Cawalkot Depok of course makin memvalidasi pandangan masyarakat bahwa Pak Jokowi emang praktisi pemilu dinasti. Secara doi presiden, anak pertamanya Wali Kota Solo, terus mantunya Wali Kota Medan, terus sekarang Kaesang kan. Nah menyikapi hal ini, Politisi PDI Perjuangan, FX Hadi Rudyatmo Jumat lalu bilangnya ini tuh bukan politik dinasti, guys karena Mas Kaesang udah beda KK sama Pak Jokowi :))). Iya, in his words, Pak Hadi bilang, “Kalau politik dinasti masih dalam satu keluarga, satu KK. Pak Presiden kan sudah sendiri sama ibu, Mas Kaesang sendiri, Mas Wali KK sendiri, Mbak Kahiyang KK sendiri” :))).
  • Puan ketemuan sama Mas AHY di GBK. Enough ngomongin Mas Kaesang, now we’re moving to partai yang membesarkan ketiga anggota keluarganya itu, yakni PDIP. Jadi kemarin banget nih, Ketua DPP PDI Perjuangan Mbak Puan Maharani baru aja ketemuan sama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di Kawasan Hutan Kota Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. As we all know hubungan dua parpol ini tuh unik banget ya, guys. Sama-sama ruling party pada masanya, tapi at the same time yha sama-sama jadi oposisi juga. Mbak Puan bilang bahwa doi emang akrab sama Mas AHY.
  • CFD-an bareng aja nih? Beneran? Ya tentu tidak, guys. Mba Puan dan Mas AHY ini katanya lagi sama-sama “cari solusi”, which is yaa ga jauh-jauh dari bursa capres cawapres 2024. Salah satu spekulasi yang muncul adalah apakah Mba Puan mau ngajak Mas AHY pindah dan nyebrang dari koalisi Nasdem-PKS (Dukung Pak Anies) ke koalisi PDIP-PPP dan dukung Mas Ganjar? Nah bisa aja sih guys, tapi dikonfirmasi langsung sama Wasekjen Bidang Internal PDIP Utut Adianto, isu itu ngga bener. Doi bilang bahwa PDI Perjuangan emang partai yang humble sehingga buka pintu sama semua pihak, termasuk Partai Demokrat.
  • Papa Online diusulkan PPP sebagai Cawapres Mas Ganjar. Surprised (but not surprised) tapi belakangan, nama Mas Sandiaga Uno yang baru join PPP mulai masuk dalam bursa cawapresnya Pak Ganjar Pranowo. Yep, Sabtu kemarin nih, nggak lama setelah Papa Online ini resmi gabung PPP, PPP juga langsung mengusulkan nama beliau sebagai bakal cawapres pendamping Ganjar. Nah sekarang, PPP lagi berusaha buat ketemuan sama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, supaya beneran fix Mas Sandi aja yang maju gitu.
  • Menteri Jokowi jadi Cawapres. Last but not least, selain Mas Sandi, masih ada dua nama lagi yang kenceng banget diisukan bakal jadi cawapres. FirstMenteri BUMN Erick Thohir, and secondly is Menko Polhukam Mahfud MD. DIketahui dari surveinya Indonesia Political Opinion aka IPO, Mas ET dan Pak Mahfud tuh jadi dua kandidat cawapres terkuat loh. Adapun Mas ET sendiri udah fix didukung sama PAN, di mana PAN sampai sekarang juga masih mikir whether berkoalisi dengan Ganjar atau Prabowo Subianto. Sedangkan Pak Mahfud juga rame banget diusulkan untuk jadi cawapresnya Pak Anies Baswedan, tapi beliau disebut nolak, guysLet’s see yahhh… Seru banget sih ini jujur.

Who’s finally making it official?

Definitely not me and my situationship. 
Yep, not. We’re talking about the Netherland.

How so?
Iya, karena baru aja Sabtu kemarin, dalam sebuah debat parlemen di Belanda, perdana menteri mereka, yakni Mark Rutte akhirnya mengakui Proklamasi NKRI 17 Agustus 1945 “Sepenuhnya dan tanpa syarat”.Lah baru sekarang banget nih?
Hehehe namanya juga penjajah ya kan. Anyway in case you need some refresher, jadi emang katanya kan Belanda tuh menjajah kita selama hampir 3,5 abad ya. Itu tuh jujur lama banget. Terus kita mendeklarasikan kemerdekaan di tahun 1945, tapi abis itu pun Belanda ga mau move on dan balik lagi ke NKRI untuk lanjut usaha biar bisa balik berkuasa di tanah air (hence ada Agresi Militer I, II, Puputan Margarana, dll pokoknya hampir sepanjang awal pemerintahan Bung Karno deh).
 
Rese banget. 
Yoi. Jadi Belanda tuh jujur emang kekeuh banget ga mau melepas Indonesia dari jajahannya. Karenanya, mereka terus melakukan berbagai cara sampe akhirnya di tahun 1949, seiring dengan desakan dunia internasional dan perjuangan Indonesia yang juga kekeuh ga mau dijajah lagi, disepakatilah yang namanya Konferensi Meja Bundar. Di dalam konferensi itu disebut bahwa Belanda mengakui Indonesia sebagai Republik Indonesia Serikat (RIS), dan Indonesia adalah negara yang berdaulat dan merdeka.

Ya case closed dong…
Engga juga. Karena Hari Kemerdekaan RI versi Belanda tuh 27 Desember 1949 guys, berdasarkan tanggal ditetapkannya hasil KMB ini. Nah dari situ sejarawan dan akademisi Belanda banyak lah perdebatan terkait penjajahan mereka di tanah air. Terus di tahun 1969, PM Belanda pada saat itu Piet De Jong akhirnya ngeluarin statement kalau emang ada tindak kekerasan yang berlebihan yang dilakukan sama tentara Belanda. TAPIII, “Itu merupakan tindakan yang benar untuk dilakukan saat itu,” katanya. Terus di tahun 2005 juga, mantan PM Belanda Bernard Bot juga bilang pihaknya udah menerima kemerdekaan Indonesia secara de facto but still, hari kemerdekaan kita di mata mereka tetap 27 Desember 1949.

Huft, white people and their efforts to justify colonialism…
Rite? Nah sampe akhirnya di tahun 2020 lalu, Raja William dan Ratu Maxima datang langsung ke Jakarta kan. Di sinilah terjadi turning point di mana Kerajaan Belanda akhirnya minta maaf atas apa yang tentara mereka lakukan dulu di periode 1945-1949. Terus dari situ, Pemerintah Belanda pun semakin didesak buat melakukan penelitian lebih jauh terkait penjajahan mereka di tanah air, dengan melibatkan peneliti dari Universitas Gadjah Mada. Hasil penelitian ini kemudian dibahas di Rapat Parlemen Rabu kemaren kan. Ending-nya, PM Mark Rutte pun akhirnya menyatakan Belanda mengakui Kemerdekaan Indonesia tuh 17 Agustus 1945. Valid, secara penuh, dan tanpa keraguan.

NAH GITU DONG. Dari lama kek.
Ya againwestern colonialism ya guys, udah mau ngaku aja udah bagus hahaha anyway, karena udah diakui begini, maka sejarawan UGM Sri Margana ngeliatnya Indonesia bisa aja menuntut ganti rugi atas apa yang terjadi dalam periode 1945-1949 lalu. Iya, secara kalau Belanda udah mengakui Indonesia merdekanya di tahun 1945, maka yang mereka lakukan selama empat tahun setelahnya ya merupakan agresi militer.  Upaya menyerang kedaulatan negara yang udah merdeka, dan konsekuensinya, yha bisa aja dituntut. Minta ganti rugi, gitu.

Ya makes sense sih. 
True. Tapi Bu Sri bilang, konsekuensi ini berlaku dua arah. Dari Belanda iya, dari kita juga iya. Secara korban dari Belanda juga banyak banget kan berguguran di masa itu, TNI kita bahkan juga disebut melakukan kekerasan ke tentara Belanda. Lebih jauh, Bu Sri juga menyebut pengakuan ini lebih menguntungkan buat masyarakat Belanda itu sendiri. Since Gen Z dan millennialnya juga banyak yang mulai ngeh soal masa lalu bangsa mereka sebagai ‘bangsa penjajah’ kan. Jadi kayak, yha not proud tapi gabisa diubah juga, jadi ya diakui ajalah. Gitu kira-kira gengs…

OK. Anyone at home saying anything?
Ada dong. Presiden Joko Widodo sendiri bilangnya pengakuan ini impact-nya kemana-mana banget, guys. Jadi sekarang Pak Jokowi harus discuss dulu sama Menteri Luar Negeri Bu Retno Marsudi, terus ntar diliat lagi gimana-gimananya nanti ke depan. Lebih jauh, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga bilangnya pengakuan itu bakal lebih afdol lagi kalau juga disertai dengan permintaan maaf dari Pemerintah Belanda.

Got it. Anything else I should know?
Btw, yang harus kamu tahu adalah, Belanda tuh cuan banget waktu menjajah negara-negara lain, guys. Yep, dari riset “State and Slavery” yang dirilis beberapa waktu lalu, Belanda memperoleh untung sampe 3 juta gulden atau US$600 juta. Terus, pangeran-pangeran pada saat itu juga disebut memeroleh 3% dalam perdagangan rempah-rempah yang terjadi pada saat itu.

When you start losing faith in humanity…

Because of animal abuse.
(Trigger warning! this content may be harmful or traumatizing. Proceed with cautions!) soalnya berita animal abuse kali ini biadab banget, bikin kamu ngga bisa berword-word and thinking like, “Ini manusia???” Yep, kita bakal bahas soal tiga orang yang tega ngebuang seekor anjing hidup ke rawa-rawa buat santapan buaya.

What the heck! Tell me everything
.
You got it. Kasus ini awalnya bermula dari tersebarnya video dua orang berseragam proyek tengah membawa seekor anjing yang masih hidup di pinggir rawa. Nggak selang lama, dengan aba-aba dari perekam video, kedua orang itu kemudian justru ngelempar anjing yang mereka bawa ke tengah rawa. Perbuatan keji mereka nggak sampe di situ doang. Sambil ketawa-ketawa, mereka merekam dengan jelas detik-detik anjing malang tersebut diterkam buaya.

WHAT…
Video ini lantas jadi viral banget di sosial media beberapa hari ini. Seluruh penjuru netizen kompak mengucap sumpah serapah kepada orang-orang yang ada di video tersebut. Nggak selang lama dari beredarnya video itu, Founder and Leader Animals Hope Shelter, Christian Joshua Pale kemudian membuat laporan ke polisi, Jumat kemarin.

Ok, then?
Usut punya usut, kejadian biadab ini terjadi di Kabupaten Nunukan, Kalimantan utara, Kamis lalu. Ketiga pelaku yang berada di balik video tersebut merupakan pekerja perusahaan PT Jaya Mimika Lestari dan bertugas sebagai driver alat berat. Atas laporan yang telah dibuat, ketiga pelaku ini lantas diamankan polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Kok mereka tega sih?
Polisi juga nanya gitu ke mereka. Dari hasil pemeriksaan sih, ketiga pelaku tega ngelakuin ini karena anjing tersebut telah memakan jatah makan siang mereka. Diketahui saat pelaku masih bekerja, anjing tersebut masuk ke dalam kamp pekerja dan memakan jatah makan siang mereka. Pekerja yang kesal lantas menangkap anjing tersebut, membawanya menggunakan mobil, dan membuangnya hidup-hidup ke rawa berisi buaya.

Literally
 ga bisa berword-word….

Yep. Kabar terbaru, ketiga pelaku kini udah ditetapin sebagai tersangka meski belum dilakukan penahanan, guys. Pihak kepolisian berdalih belum melakukan penahanan karena ancaman kurungan maksimalnya sembilan bulan penjara. Ketiga pelaku ini dikenakan Pasal 302 KUHP tentang penganiayaan kepada

hewan. Terus pihak perusahaan juga udah mengkonfirmasi bahwa ketiga karyawannya itu udah dipecat tanpa pesangon sampe penyelidikan oleh polisi selesai.

Eh, I heard Erick Thohir ikut ngerespon kejadian ini ya..
You heard it right. Sabtu kemarin, Menteri BUMN, Erick Thohir ikut marah denger kejadian ini. Pak Erick bilang kalo dirinya udah ngintruksiin direksi di perusahaan terkait buat ngambil tindakan tegas terhadap para pelaku. Lebih lanjut, Pak Erick juga sangat menyesalkan tindakan pelaku yang sampai hati ngelakuin ini dengan ketawa-ketawa.

Anything else I should know?
Ternyata kejadian pembuangan anjing sebagai makanan buaya bukan terjadi kali ini aja, guys. Ketiga pelaku mengaku pernah melakukan kegiatan serupa sebelumnya. Yang menjadi pembeda dari kasus ini, kejadian sebelumnya mereka lakukan dengan anjing yang sudah mati.

When you loooove doing work from home…

There’s some (serious) side effect, guys. 
Covid-19 has changed everything, termasuk preferensi karyawan dalam bekerja. Yep, meski Covid-19 bisa dibilang udah lewat, namun salah satu warisannya, yakni WFH aka work from home masih diminati banyak orang, apalagi Gen Z dan millenials ygy. Nah tapi ternyata, WFH ga selamanya oke. Karena hasil penelitian dari University of Leeds mengungkapkan bahwa sepertiga pekerja wfh di Inggris nggak punya tuh ruang kerja khusus di rumah. Atas dasar penelitian ini, Furniture At Work bekerja sama dengan pakar kesehatan setempat mencoba memvisualisasikan efek dari nggak adanya tempat yang layak untuk bekerja di rumah. Hasilnya bener-bener mengejutkan. Pekerja wfh 70 tahun mendatang dimodelkan dalam wujud “Anna” yang digambarkan berbadan bungkuk, punya kantung mata yang tebal, hingga tangan yang berubah bentuk menjadi seperti cakar. Tak hanya itu, model ini digambarkan memiliki resiko obesitas, daya tahan tubuh yang lemah, dan ganguan mental. Ini semua disinyalir bisa terjadi karena pengunaan gadget yang konsisten hingga postur tubuh yang buruk saat bekerja.
Berdasarkan hasil penemuan ini, maka para ahli mengimbau pekerja wfh untuk tetap memperhatikan kesehatan selama bekerja di rumah. Mereka juga perlu memiliki ruang khusus bekerja dan kursi yang baik supaya tubuh kamu ngga bungkuk. Selain itu, aturan “20-20-20” juga perlu diterapkan bagi pekerja wfh. Caranya adalah berpaling dari layar tiap 20 menit sekali selama 20 detik dan fokuslah kepada sesuatu yang berjarak 20 kaki. So, ada baiknya ini dicoba biar kamu nggak berubah jadi “Anna” xixixi.

“Teliti, jangan salah pilih.”

Gitu guys, pesan dari Presiden Pak Joko Widodo kepada komunitas relawannya, namanya Galang Kemajuan dan Keberlanjutan Center (GK Center) di Balai Sarwono, Jakarta Selatan, weekend kemarin. Kata Pak Jokowi, saat ini tuh Indonesia masih dikelilingi masalah, makanya kita ngga boleh nih salah pilih pemimpin, baik di pilpres, pileg, maupun pilkada 2024.
 
Also goes to you when swiping left and right…

Announcement


Thanks to Kakakiva, NINO, Oki, Prabowo, Youdooo, and Someone for buying us coffee today! 

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

If you’re sitting a lot at the office, try these exercises.