Who’s going to say goodbye?
My money to my wallet. Definitely.
Ya paham sih, sekarang-sekarang ini udah masuk masa tengah bulan rasa akhir bulan, tapi bukan itu, guyssss. Jadi kita mau bahas soal Partai Demokrat yang katanya bakal keluar dari Koalisi Perubahan dan menarik dukungan mereka terhadap bakal capres Anies Rasyid Baswedan. Alasannya, yha sama kayak kamu waktu mutusin doi: “Masa depan kamu aja masih blurry.”
WOW. Background plz.
You got it. Jadi as we all know mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan tuh kan udah resmi diusung sama Partai NasDem untuk jadi bakal calon presiden di Pilpres tahun depan yah. Dukungan ini kemudian juga didukung sama Partai Keadilan Sejahtera aka PKS dan Partai Demokrat. Tiga partai ini kemudian membentuk koalisi namanya Koalisi Perubahan yang prinsipnya tuh kira-kira “Anies Baswedan 4 RI1” gituuu
Lanjut…
Nah tapi seiring berjalannya waktu, elektabilitas Pak Anies tuh diprediksi berbagai hasil survei terus turun, guys. Apalagi kalau dibandingkan sama bakal capres yang diusung partai lain kayak Mas Ganjar Pranowo yang diusung PDI Perjuangan dan Pak Prabowo Subianto yang diusung Partai Gerindra. Jadi dalam survei terakhir yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Pak Anies sebagai capres terus turun dari yang sebelumnya 28%, terus 24% terus 22%, sampai di bulan Mei kemarin, elektabilitas Pak Anies ada di angka 18,9%.
Kok bisa turun terus deh?
Nah di sini nih masalahnya. Pak Anies dan koalisi ini tuh sampai sekarang belum nge-announce bakal cawapres mereka, dan hal ini yang diprediksi sebagai salah satu penyebab terus terunnya elektabilitas Pak Anies. Hal inilah yang juga bikin Partai Demokrat bete, so they’re like, “Tunggu apa lagi si, buruan umumin ela,” gitu kira-kira, guys. Yep, Partai Demokrat sendiri kasih deadline sama Pak Anies untuk deklarasi bakal cawapres tuh di Bulan Juni ini.
Bulan ini dong?
Ya iya. Jadi disampaikan salah satu politisi Partai Demokrat Andi Arief, di Bulan Juni ini Pak Anies kudu segera deklarasi bakal cawapres, biar jarak perbedaan elektabilitasnya juga nggak semakin jauh. Karena kalau udah lewat dari Juni, bakalan berat buat Pak Anies dan pasangannya nanti buat ngangkat lagi suaranya, hence, harus di-declare asap.
Tapi kalau Juni ini juga nggak ada gimana?
Nah kalau Juni ini juga masih BELOM nih, Partai Demokrat disebut bakalan mengevaluasi dukungannya terhadap Anies Baswedan. Dan kalau hal ini beneran kejadian, yha Pak Anies, PKS, dan Partai NasDem harus prepare buat cari partner baru kalau setelah evaluasi ntar dan Partai Demokrat mutusin out dari Koalisi Perubahan.
Drama banget…
Wait until you hear about: Partai Demokrat dinilai nggak menemukan ‘Jalan Tengah’ dalam koalisi perubahan ini. Iya, pakar politik Agung Baskoro ngeliatnya susah juga kalau PD terus-terusan ada di koalisi ini, karena sasaran dan kepentingan politik mereka juga nggak ke-fulfilled. Yep, as we all know Partai Demokrat tuh kan sampai sekarang ngebet pengen jadiin ketua umum mereka, Agus Harimurti Yudhoyono untuk jadi bakal cawapres kan. Nah tapi sampai sekarang belom jelas juga apakah emang AHY yang dicalonin atau nggak. Apalagi kemaren tuh rame banget Pak Anies udah bilang kalau bakal cawapres-nya udah mengerucut ke satu nama dan bakal jadi ‘Kejutan‘. Dari sini orang pada mikir dong, “Lah kalau ntar emang AHY, kan bukan kejutan tuh? Jadi bukan AHY nih? Kalau nggak AHY gimana ya?”
….
Nah menyikapi hal ini, Partai Demokrat melalui Kepala Badan Komunikasi Strategis mereka, Herzaky Mahendra Putra bilangnya apa pun yang terjadi, sekalipun bukan AHY Cawapres-nya Pak Anies, Partai Demokrat tetap konsisten dan commit mendukung Anies Baswedan sebagai capres, guys. Tapi ya balik lagi, sampai sekarang fokus mereka memang di deklarasi Cawapres yang deadline-nya Juni ini. Kalau nggak, ya mereka bakal evaluasi dukungan ke Anies. Pengamat politik juga bilangnya PD di sini bersikap realistis aja, guys. Udah 10 tahun berada di luar kekuasaan presiden. Internal dan eksternal politik partai juga terdampak. Jadi ya gitu deh.
I believe Partai NasDem has a say…
Got it. Anything else?
I believe Partai NasDem has a say…
Yep. Menyikapi sikap Partai Demokrat ini, Partai NasDem yang merupakan pengusung utama Pak Anies Baswedan minta PD supaya plz chill aja. Hal ini disampaikan oleh politisi Nasdem Pak Robert Rouw yang menyebut bahwa keputusan krusial kayak penentuan bakal cawapres tuh ada di ketua umum masing-masing partai, dan nggak bisa seenaknya aja mendesak pimpinan. Apalagi soal strategi kayak gini. Pak Robert juga bilangnya deklarasi bakal cawapres Anies bakal dilakukan secepatnya. Jadi ya tunggu dulu bentar lagi :))).
Got it. Anything else?
Btw talking about bakal cawapres-nya Pak Anies, udah banyak banget nama-nama yang masuk dalam bursa, guys. Kayak Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, sampai Menko Polhukam Mahfud MD. Pak Mahfud sendiri sempat bikin statement bahwa beliau sempat ditawari langsung sama Ketua Umum PKS, Akhmad Syaikhu. Cuma ditolak sama Pak Mahfud karena takutnya kalau beliau yang maju, partai lain nggak setuju dan akhirnya keluar koalisi. Terus Pak Anies gagal jadi Capres karena kurang dukungan. Hmm…