When you see your furry friends everywhere…
Don’t get us wrong.
We. Love. Cats. We do. Iya dong, siapa sih yang ngga suka kucing? Si majikan gmz who can rule the world *if they’re not busy napping, of course*. Nah tapi kamu tahu gak guys, bahwa sepanjang hidupnya, kalo ngga disteril, kucing bisa menghasilkan 4-6 ekor anak kucing sekali lahiran. Dan mereka bisa lahiran sampe dua kali setahun. Terus dikali umur hidup mereka, kebayang gatu berapa puluh kitten yang dihasilkan dari satu mommy cat aja? Nah, hal ini kemudian bisa menyebabkan overpopulasi kucing yang bikin shelter penuh dan jumlah kucing jalanan juga jadi ngga terkendali. Menyadari isu ini, para peneliti dari Harvard Medical School kemudian mengembangkan metode kontrasepsi kucing dan anjing yang less invasive aka ga pake steril/operasi. Yep, metode kontrasepsinya adalah dengan menggunakan obat suntik, dan hasil pengujian pendahuluan menemukan bahwa metode ini efektif. Dalam melakukan penelitiannya, para researchers menyuntikkan obatnya pada sembilan kucing cewek yang dinamai pake nama-nama first lady-nya US: Michelle, Betty, Abigail, Nancy, Dolly, Barbara, Rosalyn, Jacque and Mary. Hasilnya, kucing-kucing yang diberi suntikan ini jadi lebih lambat berovulasi, hingga akhirnya mereka ngga hamil. Para peneliti berharap metode ini bisa lebih banyak digunakan demi mengurangi overpopulasi kucing jalanan dan di shelter.