Friday Pause: It’s a beautiful day ☀️🌟

Capek ya jadi orang dewasa? Selain susah cari duit, cari teman ternyata lebih susah, guys. Terus mau tahu nggak yang lebih susahnya lagi? Yep, nyari temen yang bener-bener teman. Ehehehehe.

Well, kalau kita flashback ke masa-masa kejayaan kita di SMA/kuliah gitu yah, teman tuh rasanya banyaaaak banget yakan. Dari teman sekelas, teman UKM, teman himpunan, teman organisasi, temen tongkrongan, dll. Tapi seiring kita tumbuh makin dewasa nih, circle pertemanan juga makin dikit. Iya, udah nggak bisa lagi tuh tiba-tiba chat di grup “Malam ini nongkrong yuk?” Terus semuanya kompak balas, “Hayukk”. “Gass”, “Abis maghrib gua otw”, *Good old days, hiks.

Terus kadang nih ya, seiring kita tumbuh dewasa juga, kita makin menyadari bahwa orang yang kita anggap teman ternyata bisa mengecewakan. Yep, kamu pasti pernah deh dengar cerita atau bahkan mengalami sendiri orang tuh pada nge-cut off pertemanannya gitu lo. Karena ya… problematic aja. Makanya, biar nggak berulang untuk kesekian kalinya, penting banget buat kamu tahu tipikal teman yang problematic yang harusnya dari awal nggak kamu jadikan teman tuh kayak gimana. Sini mimin kasih tahu…

• Datang cuma pas ada maunya doang. Nah temannya siapa nih yang begini? Kamu pasti pernah dong nemuin kawan yang literally cuma nongol pas ada kepentingan. Yang jarang komunikasi sama kita, tapi ujug-ujug WhatsApp “Eh apa kabar? Udah lama nggak ketemu. Ngopi yuk?” Eh sekalinya pas ngopi malah ngomong mau minjem duit *Chuaksss. Cut aja dari awal guys.
• Act as if they were the main character. Dalam satu tongkrongan nih, kamu pasti punya dong satu teman yang dominan. Saking dominannya, kalau ngobrol sama dia tuh, kamunya nggak pernah dikasih space buat ngomong. Nongkrong dua jam, diaaa mulu yang ngoceh. Kita bagian “Iya-iya” aja. Padahal kita semua kan juga punya cerita yah, punya masalah juga, seolah dunia tuh berputar buat dia doang gitu. Ga deh. Bye.
• Ngerendahin kamu, apalagi di depan banyak orang. Nah yang harus kamu tahu adalah, orang yang ngerendahin kamu, yang bercandain kamu di depan banyak orang (Padahal ga lucu sama sekali) adalah orang yang insecure berat sama dirinya sendiri, guys. Makanya dia bawa-bawa kamu as a distraction gitu. Dan kamu pun jadi nggak nyaman deh spending time together bareng dia. Yep, rather than seneng kumpul bareng, yang ada malah makan hati.
• Nggak ikut happy ketika kamu lagi happy. Well, ngerusak mood aja nggak sih modelan begini nih? Heheheh. Iya, yang tadinya kita excited mau cerita apa yang bikin kita happy seharian ini, eh respons dia malah, “Apaansi biasa aja”. (???) Iya, sikap kompetitifnya itu loh, nggak bisa ngeliat kita seneng dikit, terus malah kita yang nanya balik kayak “Lho kenapa deeeh…”
• Bocorin rahasia kamu. Namanya kita udah anggap teman, ya pasti kita sharing dong, termasuk things that cuma dia doang yang tau aka rahasia. Nah tapi, kemudian kamu tahu bahwa ni orang ternyata bocorin rahasia kamu ke orang lain, guys. Terus anak-anak yang lain pada bereaksi “Gila gua gak nyangka sih ternyata lo kayak gitu” RIGHT IN FRONT OF YOUR EYES. Manusia emang nggak ada yang bisa dipercaya yah :((
• Drama 24/7. Ok now repeat after us: We dont need negativity around. Iya, kamu pasti punya kan teman yang hobi banget drama. Padahal nggak jarang drama itu yha doi sendiri yang bikin. Hobinya memperbesar masalah padahal masalah itu harusnya udah kelar dari kapan tau. Terus yang jadi ‘Tempat sampah’ dia mengeluarkan segala unek-uneknya siapa? Yak, kamu. Sekali dua kali mungkin masih oke, tapi lama-lama capek tau guys jadi sasaran drama-dumping tuh 🙁
• Libatin kamu di drama dia. Percayalah, di umur sekarang, masalah kita sendiri aja tuh udah numpuk banget dan ngga tau gimana cara beresinnya. Lah ini anak satu malah nambah-nambah masalah. Huft…. Malah seringkali, kamu juga diajak untuk melakukan hal-hal negatif yang dia lakukan, guys. Kayak, dia drunk kamu juga ikutan drunk. Well, yang harus kalian tahu adalah, true friends ngga bakal menjerumuskan kok 🙂
• Ngomongin orang lain di belakang. Last but not least, satu tipe teman yang harus kamu hindari adalah yang suka ghibah!! Enak banget ya ngomongin orang, guys ehehehe. Tapi yang harus kamu tahu adalah, kalau dia aja bisa ngomongin orang lain di belakang, ya most likely dia bakal ngomongin kamu juga kalau kamu nggak ada. Temen tuh yang begitu? HEMMM…..

Yep, kini tiap Hari Jumat, Catch Me Up! Bakal ngobrol-ngobrol sama siapa aja, tentang apa aja! Kali ini, kami mengundang Mas Eddy Soeparno, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang sempet viral gara-gara menegur para bos smelter asing gara-gara ga berbahasa Indonesia di rapat DPR. Kejadian ini kemudian bikin netizen heboh, karena ya gimana engga, jarang-jarang kan Bahasa Indonesia diwajibkan untuk dipake. Mimin aja masih suka which is-which is *guilty as charged,

 Pak :(*

Anywayyyy, Mas Eddy is more than that. He’s a leader by nature who effortlessly handles a lot of strategic positions in DPR, political party, and his past job as a corporate leader. Makanya on today’s Friday Catch Up!, we will dig deep and talk further with Mas Eddy on being a leader, staying true to your values, and 2024 outlook 👀.

Ntar sore banget ni, guys. Mark your calendar! 

Time for the cool stuff! Yep, welcome again to weekly recs, where we got everything. Literally everything nih, dari series sampe YouTube channel, kamu harus banget pantengin guys! Let’s go! 

Rekomendasikan hal-hal yang seru menurut kamu (Bisa buku, podcast, video YouTube, apa pun itu, dengan cara mengisi form ini). Nanti, rekomendasimu bakal kita share di weekly tips aka below and let other people know how cool you are! Remember, sharing is caring!

Yuk guys, jangan lupa kasih rekomendasimu ya! Caranya gampang, klik aja di sini!

---

Quote of the day

Tired minds don’t plan well. Sleep first, plan later.

-Walter Reisch-

---

Thanks to Someone and oki for buying us coffee today!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here. Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kami kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)