Raja Charles III Resmi Dinobatkan Jadi Raja Inggris

185

What got people talking about during the weekend?

The Coronation of King Charles III. 
 
Oh yea, saw about that on socials. 
True. Unless you’ve been living under the rock, kamu pasti tahu bahwa over the weekend kemarin, aka Sabtu waktu setempat, Raja Charles III baru aja resmi dinobatkan jadi Raja Inggris, menggantikan ibunya, Queen Elizabeth II.

Tell. Me. Everything.
OK. Jadi penobatannya ini dilakukan di Biara Westminster Abbey, London yang dihadiri sama kurang lebih 2.200 orang dari berbagai kalangan. Mulai dari keluarga kerajaan sendiri, bangsawan asing, pemimpin negara, pejabat Inggris sampe selebriti juga diundang. Ada beberapa hal yang jadi highlight dalam coronation ini, di antaranya of course kehadiran Duke and Duchess of Cambridge, Prince William dan istrinya Kate Middleton yang juga hadir bersama anak-anaknya yakni Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis.

OK terus…
Nah dalam acara yang spesial banget ini, Pangeran George yang merupakan anak pertamanya William-Kate tuh memegang peranan penting. Yep, the 9 year-old boy ini jadi salah satu dari empat Pages of Honor, yang tugasnya megangin jubah raja. Meanwhile, om-nya George, yakni Pangeran Harry datang sendirian aja tanpa gandengan. Adapun istrinya, Meghan Markle katanya lagi ngerayain ultah anaknya si Archie di US. Jadi doi ga ikut. On another note, kamu tahu lah ya bahwa sejak 2021, Pangeran Harry udah resmi mengundurkan diri dari tugas kerajaan terus pindah ke US sama Markle. Nah sejak itu, hubungannya jadi meregang sama bokap dan kakaknya, apalagi setelah Harry berkali-kali muncul di media dan ngasih keterangan yang lumayan bikin panas kerajaan Inggris.

Wow awkward. 
Must be. Tapi beyond drama-drama ring satu kerajaan Inggris, kamu harus tahu bahwa penobatan kali ini adalah momen bersejarah buat Inggris. Hal ini karena emang penobatan raja/ratu itu langka terjadi. The last time it happened adalah penobatan Queen Elizabeth II yang dilakukan sekitar 70 tahun lalu. Karena itulah, masyarakat semangat banget menyambut acara ini, meskipun pas Hari H acara, London diguyur hujan deras.
 
OK now tell me about the coronation…
Well, awal prosesinya dimulai dengan diaraknya Raja dan Ratu dengan naik Diamond Jubilee State Coach alias kereta kencana yang ditarik sama enam ekor kuda kerajaan aka Windsor Greys, dari Istana Buckingham menuju ke Biara Westminster Abbey. Proses penobatan ini sendiri dipimpin sama Uskup Agung Canterbury Justin Welby yang langsung mengusap Raja Charles III dengan minyak krisma. This moment was one kind of history sih, soalnya dalam prosesi ini, Charles sempet “ngumpet”, ya gak ngumpet juga sih WKWK tapi dia disembunyikan dari pandangan publik ketika Uskup mengusapinya dengan minyak suci. 
 
Go on…
As a music background, choir-nya nyanyiin lagu “Zadok the Priest” yang pertama kali dibuat untuk acara penobatan Raja George II tahun 1727. Sejak saat itu, lagu tersebut terus dinyanyikan di setiap proses pengusapan minyak dalam acara penobatan Kerajaan Inggris. Setelah itu, Raja Charles kembali muncul dan akhirnya beliau dipakaikan mahkota St. Edward yang berusia 360 tahun di atas kepalanya. Right after the crown was placed, Uskup Welby langsung teriak,”God Save the King” yang kemudian diikuti sama para tamu yang hadir. WAH, ini sih merinding banget jujur..

I heard something about the Queen also.. 
Nah, udah kelar tuh prosesi Charles resmi dinobatkan, sekarang giliran istrinya, Ratu Camilla yang juga dimahkotai dalam upacaranya sendiri dengan Mahkota Ratu Mary. She was beautifully wrapped in an ivory and gold regalia. Outfit alias OOTD-nya ini karya seorang desainer Inggris, Bruce Oldfield, which is a friend of hers. Ini sih jadi pertama kalinya dalam sejarah kalo nggak ada mahkota baru yang dibuat secara khusus buat acara ini. Right after she’s crowned, ajudan senior Kerajaan Inggris bilang bahwa pihak kerajaan bakal nyebut Camilla sebagai ratu setelah Charles dinobatkan. Terus, pihak Istana Buckingham juga bilang bahwa gelar Camilla di situs web kerajaan bakal segera diperbarui setelah penobatan raja. Setelah keduanya resmi dinobatkan, mereka melakukan perjalanan kembali ke Istana Buckingham dengan naik kereta kencana Gold State Coach dan disambut sama jutaan orang di sepanjang jalan.


Terus terus? 
Actually, di acara penobatan kali ini, banyak banget hal yang berbeda dari acara penobatan sebelumnya. Soalnya, Charles tuh maunya acara penobatannya ini ya sederhana aja. EHM, sederhana gimane sih orang biayanya habis miliaran juga. Intinya gitu deh, makanya perubahan pertama yang dilakukan adalh soal rute perjalanan. Di perjalanan kali ini, Charles tuh maunya rute yang dilalui tuh pendek aja. Dan bener aja, mereka melakukan prosesi sepanjang 2,1 km, which kalo zamannya Ratu Elizabeth dulu tuh bisa sampe sekitar 8 km. Selain itu, tradisi lainnya yang jadi hal baru adalah ada perwakilan sejumlah pemuka agama selain Kristen, termasuk Yahudi, Hindu, Sikh, Buddha dan Islam. Mereka menyampaikan salam buat raja sebelum dia meninggalkan upacara and tujuannya sih obviously buat mencerminkan masyarakat Inggris yang modern. Nah, another thing
Advertisement
 yang bikin penobatan kali ini jadi berbeda juga adalah ketika masyarakat Inggris diajak buat ikut serta dalam prosesi “Homage of the People”, yang biasanya dilakukan sama para bangsawan Inggris. Last but not least, you must have seen the lady in blue, rite? It was Penny Mordaunt, anggota Parlemen dari Partai Konservatif yang tugasnya membawa pedang atau yang disebut Lord President of the Privy Council. Tugasnya Penny adalah membawa pedang negara abad ke-17 ke dalam Westminster Abby sebelum mempersembahkan ke raja di singgasananya. What makes this different adalah karena ini pertama kalinya dalam sejarah, pedang persembahan permata dibawa dan dipersembakan kepada raja oleh seorang wanita.

I heard the choir sang beautifully during the whole proccesion.. 
You heard it rite. Soalnya emang selama sepanjang prosesi, paduan suara dan musik yang megah tuh nggak berhenti terdengar. Komposisi musik yang kompleks dan penyanyi sama musisi berprestasi di dunia  juga ikut serta dalam acara penobatan ini. Di awal prosesi raja dan ratu masuk, lagu yang dinyanyikan berjudul “I was Glad”, which is lagu yang ditulis buat penobatan Raja Edward VII pada 1902. Terus, lagu “Make a Joyful Noise” juga dinyanyikan setelah Camilla dinobatkan. And of course “Alleluia”, yang terdengar tepat sebelum khotbah. Pokoknya, lagu-lagu yang dinyanyikan itu very historical, dan dinyanyiin di setiap acara penobatan sebelumnya.

What else would excite us? 
This was such a huge celebration. Soalnya, ada tujuh ribu tentara yang berparade dengan 19 band militer dalam prosesi penobatan ini. Terus, sebanyak empat ribu pasukan juga ikut ambil bagian dalam prosesi ketika raja dan ratu melakukan perjalanan kembali ke istana. In total, ada sembilan ribu personel militer yang terlibat dalam peran seremonial dan pendukung. Another thing is, ada ratusan kuda juga yang bertugas di acara penobatan ini. Even, mereka juga ditrain secara khusus sama pihak kerajaan khusus buat acara ini, terutama buat mastiin kalo mereka bergerak secara serentak. Nah, kalo dari sisi pengamanan sih udah nggak usah diraguin lagi ya. Namanya juga event gede, Kerajaan Inggris pula, terus yang dateng kan juga kalangan penting semua, jadi ya nggak mungkin dong kalo pengamanannya nggak ketat. Sejak beberapa hari sebelum acara, pengamanan di London emang udah ketat banget sih, guys, sekitar sembilan ribu petugas polisi berpatroli di hari H kemarin. Bahkan, petugas berwenang sampe menggunakan teknologi face recognition juga yang katanya sih tujuannya buat mendeteksi kriminal di antara kerumunan. But sorry to say, kebijakan ini dapet penentangan dari kelompok tertentu yang bilang kalo itu mengganggu privasi warga sipil.

I heard some controversies going on.. 
Despite segala kemeriahan dan kemewahan acara penobata Raja Charles III, sebenernya banyak banget penentangan dari masyarakat. Terutama soal biaya yang dihabiskan buat acara ini. Yhaaaa, namanya juga acara segede ini, nggak mungkin dong biayanya cuma sedikit. Biayanya diperkirakan mencapai 100 juta Poundsterling atau sekitar Rp1,83 triliun atau yang kalo dibeliin es kopi susu sih bisa buat stok sampe tujuh turunan. Ngeliat nominalnya yang fantastis itu, banyak banget orang yang menilai, “Kayanya tuh duit mendingan buat masyarakat Inggris, deh.” Ya, soalnya sampe sekarang kan Inggris juga masih struggling buat hidup back to normal sejak krisis ekonomi terparah beberapa waktu lalu.

Okay.. 
Makanya, growing from that, banyak banget aksi demonstrasi terutama dari kelompok anti-Monarki yang terjadi di hari H. Sebenernya, demonstrasi ini juga udah diprediksi sejak sebelum acara penobatan, sih. Para demonstran juga udah mengkomunikasikan rencana mereka ini ke polisi dan pihak polisi juga bilang, “Ya, nggakpapa aja asal nggak ngeganggu.” Dan bener aja, waktu kemarin pas acara penobatan, banyak banget aksi demonstrasi yang terjadi dan membuat pihak berwenang harus melakukan beberapa penangkapan.

 
Anything else? 
Despite all the pros and cons from the coronation, it was such a good ceremony though. Saking semangatnya masyarakat Inggris buat menyambut raja baru mereka, ada sebuah klub terkenal di Inggris yang bikin pesta seks selama tujuh jam buat merayakan penobatan Raja Charles III.
 
WOW.. Such a way to welcome the King..
Advertisement