Pemilu Flash 22 Mei 2023, Kasus Korupsi Menteri Kominfo, Antusiasme Warga Indonesia Untuk Konser Coldplay, Paparazi Kejar Iringan Mobil Pangeran Harry

246

Hi there

Welcome to Monday. We hope you had a great and restful weekend, and ready to start the final chapters of May. Yep, can you believe that we’re almost halfway through the year? So, consider this a gentle reminder, that you have seven months left to achieve your resolutions. We know you got this. Let’s go!

Let’s start your week with: Pemilu Flash!

Getting informed from A to Z on Pemilu.
Yep, as we told you last week, setiap Senin bakalan ada sejumlah update terbaru soal Pemilu yang bakal berlangsung pada 14 Februari tahun depan. Beneran counting the days banget nih, and there’s no better way to prepare it other than getting informed. 

So basically
, semingguan kemaren tuh sejumlah politisi termasuk Presiden Joko Widodo sibuk banget ngomongin Capres-Cawapres, guys. Ada yang masih dalam tahap diskusi dulu, ketemuan dulu, ada juga yang udah ngantongin nama bakal capres-cawapres. Selengkapnya, let’s catch up!

  • Tiga Capres Pilihan Musyawarah RakyatWe’ll start with none other than Presiden Joko Widodo yang hadir di Musyawarah Rakyat yang digelar 14 Mei kemarin di Istora Senayan, Jakarta. Dalam musyawarah itu, ada tiga nama yang mereka usulkan bakal jadi Capres, guys. Ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, dan Ketum Partai Golkar yang juga Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. Jadi sekarang, tugas Pak Jokowi tinggal kasih ‘Bisikan kuat’ ke partai politik yang koalisinya belum kelar.
  • Jokowi dukung siapa? Nah yang harus kamu tahu adalah, Presiden Jokowi tuh sampai sekarang belum memutuskan bakal dukung capres yang mana. Iya, selama ini kan tipis-tipis aja tuh dukung Pak Prabowo, dukung Pak Ganjar. Tapi emang belum official aja. Nah, disampaikan langsung oleh beliau, Pak Jokowi tuh emang sengaja nggak buru-buru menyatakan dukungannya, stategi katanya. In his words, Presiden Jokowi bilang, “Jadi kalau saya ngomong sekarang untuk apa? Itu yang namanya strategi. Ya itu jangan tergesa-gesa, jangan grasa-grusu. Jangan pilih cepat-cepatan karena Belanda masih jauh,” katanya gitu.
  • Kemungkinan Jokowi Dukung Ganjar. Tapi meskipun begitu, Ketua DPP PDI-Perjuangan Said Abdullah sih haqqul yaqin kalau Jokowi tuh sebenarnya dukung Ganjar Pranowo. Iya, keliatan banget dari kehadiran Jokowi waktu Ganjar pertama kali dideklarasikan sebagai Capres pilihan PDI-Perjuangan di Istana Batutulis tempo hari. Lebih jauh, the fact that Presiden itu juga merupakan kader PDI-Perjuangan, jadi Pak Said bilangnya yha okelah Pak Presiden nggak condong ke A atau ke B. Sikapnya juga hati-hati, tapi sebagai kader Moncong Putih (Re: PDI-Perjuangan), Presiden pasti nggak bakal kemana-mana juga, gitu.
  • Relawan Jokowi dukungnya Prabowo. Yep, emang ada-ada aja drama Pemilu ini, gengs. Jumat kemarin, Pak Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka ketemu sama Relawan Jokowi-Gibran di Solo, Jawa Tengah di mana di situ para relawan Jawa Tengah dan Jawa Timur menyatakan dukungannya terhadap Pak Prabowo Subianto sebagai capres penerus Jokowi. Adapun considerations mereka adalah karena Pak Prabowo yang bisa menjawab kegalauan mereka terkait “Siapa yang bakal meneruskan program-program Pak Jokowi, ya?” In that sense, mereka ngeliatnya Pak Prabowo adalah yang paling tegas sikapnya buat meneruskan program itu, guys.
  • Rebutan Cawapres Prabowo. Udah dari dua kali pemilu lah ya, kita tau bahwa Pak Prabowo Subianto ni adalah capres. Tapi kali ini, yang belum keliatan hilalnya adalah: Sosok Cawapres-nya, guys. Iya, selama ini kita taunya Ketum PKB, Muhaimin Iskandar sebagai kandidat terkuat buat jadi pendamping Prabowo. But now, everybody please meet: Airlangga Hartarto, di mana Golkar tuh disebut-sebut udah makin mepet sama Gerindra-PKB, dan Ketum-nya, Pak Airlangga, mulai santer dikabarkan bakal jadi Cawapres-nya Pak Prabowo. Nah lo, rebutan nggak tuh. Again, menyikapi hal ini, Jubir Partai Gerindra Budi Satriyo Djiwandono bilangnya isu Cawapres tuh masih dinamis banget. Tapi yang jelas sih katanya sesuai perjanjian bareng PKB.
  • Cawapres Ganjar.  Setelah ngomongin Cawapres Prabowo, now we’re moving to Cawapres-nya Ganjar Pranowo. Ketua DPP PDI-Perjuangan yang juga Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo, Puan Maharani bilangnya sosok Bakal Cawapres Ganjar ini bakalan surpriseguys. Nah sekarang, pihaknya lagi mempertimbangkan beberapa nama kayak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, Menko Polhukam Mahfud MD, sampai Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar. Jadi ya gitu, PDI-Perjuangan sampai sekarang masih ngeliat-ngeliat dulu siapa yang pas buat jadi pendampingnya Pak Ganjar. Pak Ganjar sendiri bilangnya, “Semua punya potensi.”
  • Anies Baswedan be like, “Monggo duluan.” Iya, disampaikan oleh Sekjen Partai Keadilan Sejahtera, Aboe Bakar Al-Habsyi, Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat jujur lebih seneng kalau pihak Ganjar dan Prabowo ngumumin duluan siapa Cawapres mereka, baru cawapresnya Pak Anies mah belakangan aja. In his words, Pak Aboe bilangnya, “Artinya sudah ketahuan. Oh begini, begini,” gituu. Bakal Cawapres Anies Baswedan sendiri belum akan diumumkan sampe Sekretariat Bersama Koalisi Perubahan diresmikan. Peresmiannya sendiri sih rencananya akan dilakukan di Juni-Juli gitu, guys.
  • Pertemuan AHY-JK. Rame-rame soal bakal Cawapres pendamping Anies Baswedan, minggu lalu, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono tuh ketemuan sama Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla. Katanya sih keduanya membahas soal masalah kebangsaan. Sharing-sharing gitu. Jadi Pak JK ngasih insight  sebagai negarawan, dan Mas AHY juga banyak dapet insight penting dari mereka. Selain itu tau dong ngomongin apa wkwkw. Nah disinggung soal Cawapres, dalam keterangannya, Pak JK menyebut Mas AHY tuh sebenarnya bisa buat jadi Cawapres. Tapi yha balik lagi, hal itu adalah kewenangan koalisi.
  • Cawapres ‘Efek Kejut’. Itu yang dibilang Pak Anies Baswedan terkait siapa yang bakal mendampingi dia di Pilpres mendatang. Since Partai Demokrat, PKS, terutama Partai NasDem sebagai pengusung utama tuh menyerahkan sepenuhnya nama Cawapres ke Pak Anies, beliau kemudian bilang mau kasih ‘efek kejut’ aja ke masyarakat. Sekarang sih masih proses penyaringan, terus  “Adapun soal nama, tunggu tanggal mainnya,” kata Pak Anies gitu.

Now, let’s get you up to speed on: Johnny G Plate’s case….

Yang baru aja ditetapkan tersangka atas kasus Korupsi.
Huft. You have heard the news, rite? Lagi-lagi kita dengar berita pejabat terjerat kasus korupsi ya, guys. Nggak tanggung-tanggung, bukan anggota DPR, bukan kepala daerah, tapi korupsi kali ini menjerat salah satu menterinya Pak Jokowi di Kabinet Indonesia Maju. Yep, everybody meet: Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, yang terjerat kasus korupsi Pembangunan Infrastruktur  BTS 4G. Makanya, minggu lalu, Kejaksaan Agung resmi menangkap dan menahan Pak Johnny deh.

Hah?? Gimana ceritanya??
We’ll get you through it. Jadi gini ceritanya, guysAs we all know akses internet di negeri kita tuh kan belum merata ya, terutama di daerah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T), masih jauhhh banget sama Jakarta, misalnya. Therefore, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, mulai 2021, Kementerian Komunikasi dan Informatika bareng Badan Layanan Usaha Badan Aksesibilitas dan Komunikasi aka BAKTI mulai bikin project pembangunan unit BTS 4G di daerah 3T, di mana targetnya bakal ada 9.000 unit BTS yang dibangun dan diperkirakan bakal kelar sebelum masa pemerintahan Jokowi selesai.

Go on….
But the thing is, dalam perjalanannya, Badan Pemeriksa Keuangan aka BPK menemukan something fishy dalam Laporan Keuangannya Kominfo tahun 2021 kemarin. Ada tiga kejanggalan yang ditemukan BPK. Yep, kita mulai satu-satu yah. BPK menemukan kalau BAKTI tuh pernah kelebihan bayar ke penyedia di sejumlah paket. Kayak paket I kelebihan 9,5 miliar, paket III 6,03 miliar, dan paket V 3,1 miliar rupiah. Jadi totalnya kalau diitung-itung sebesar 18,7 miliar rupiah. Nah waktu BPK coba confirm ke pejabat yang bersangkutan, pihak sana bilangnya kelebihan bayar itu bisa kejadian gara-gara perubahan desa atau lokasi, yang require perbedaan kebutuhan spesifikasi teknisi terus konfigurasi yang bikin nambah kerjaan ceunah.

Okay terus….
Udah kelebihan bayar, BTS yang jadi main actor dalam project ini justru telat pembangunannya. Iya, even dari tahap 1 yang harusnya kelar 4.200 unit by 31 Desember 2021 justru kelarnya di Maret 2022. Jadi karena tahap I-nya udah molor, tahap selanjutnya juga ikutan molor dong. Not to mention kontrak pembelian yang dinilai lemah banget, guys. Kayak lokasi pembangunannya di kontrak di mana, tapi in reality di mana. Terlebih lagi pencatatan asetnya yang dinilai belum memadai. Jadi yha gitu, dari temuan-temuan itu, pemeriksaan pun dilakukan oleh Kejaksaan Agung di mana mengarah ke tindak pidana korupsi dan  menyeret Menkominfo Johnny G Plate. Awalnya doi berstatus sebagai saksi tuh, nah Rabu minggu lalu, Kejaksaan Agung akhirnya menaikkan status Johnny sebagai  tersangka.

Oh wow…

Disampaikan langsung oleh Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Kuntadi, berdasarkan hasil pemeriksaan dan evaluasi yang udah dilakukan, bukti yang selama ini pihaknya kumpulkan tuh udah cukup buat membuktikan Pak Plate tuh terlibat dalam peristiwa tindak pidana korupsi ini. That being said, Pak Plate pun ditetapkan sebagai tersangka barengan sama lima orang lainnya. Antara lain:

  • Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif,
  • Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia Galubang Menak,
  • Tenaga Ahli Human Development (HUDEV) Universitas Indonesia Tahun 2020, Yohan Suryanto.
  • Account Director of Integrated Account Departement PT Huawei Tech Investment, Mukti Ali.
  • Komisaris PT Solitech Media Sinergy, Irwan Hermawan.

Dan dari keterangan Pak Kuntadi sih, total kerugian negara atas kasus korupsi ini kalau diitung-itung udah mencapai Rp8,32 triliun.

Advertisement

WOW banyak bangetTerus gimana dong tuh? 
Jadi yha gitu, setelah melakukan sejumlah pemeriksaan, Pak Johnny keluar udah pake rompi pink khas Kejagung. Pak Johnny dan lima tersangka lainnya pun ditahan selama 20 hari di Rutan Salemba cabang Kejagung, dengan pake pengawalan dari Polisi Militer segala. Pihak Kejagung yang diwakili Kapuspenkum Ketut Sumedana bilangnya pengawalan kayak gini tuh emang udah biasa di perkara-perkara besar, supaya penggeledahan dan penyitaan di lapangan tuh bisa lebih aman juga.

Ada penggeledahan segala?
Jelas. Penggeledahan ini emang udah dilakukan sama tim penyidik Kejagung both di rumah dinas dan kantornya Pak Plate di Kominfo, guys. Adapun penggeledahan ini dilakukan buat mendalami peran Pak Plate sebagai tersangka, di mana hasilnya ntar bakal digunakan supaya perkembangan kasusnya lebih komprehensif lagi. Belum di-spill sih apa yang udah ditemukan. We’ll let you know deh ntar gimana hasilnya nanti.

I see. Any words?
Nah terkait penahanan dan penangkapan Pak Plate, Partai NasDem, selaku partai yang mewadahi Pak Plate bilangnya NasDem bakal kasih bantuan hukum buat beliau. In that sense, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh juga menyebut Kejagung supaya terus menelusurui aliran dana ini sampai tuntas dan transparan. Lebih jauh, Pak SP sih bilangnya kasus ini bisa banget memengaruhi elektoral NasDem dan Anies Baswedan. Lebih jauh, Pak SP juga berharap supaya institusi pers bisa lebih berintegritas dalam menyiarkan pemberitaan.

Okay. Anything else I should know? 
Btw terkait kasus korupsi ini, pihak Istana Kepresidenan udah confirm bahwa ini adalah kasus murni yang terkait dengan tugas dan tanggung jawab Pak Plate sebagai menteri dan presiden nggak bakal ikut campur. Speaking of presiden, selama masa kepemimpinan Pak Joko Widodo, ada sebanyak lima menteri yang udah terjerat kasus korupsi, guys. Mulai dari mantan Menteri Sosial Juliari Batubara dan Idris Marham, mantan Menpora Imam Nahrawi, eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, dan yang terakhir, ya Pak Plate ini. Adapun saat ini Pelaksana Tugas Menkominfo diisi oleh Menko Polhukam Pak Mahfud MD.

When you try your best, but you don’t succeed…

Kurang lebih gitu ceunah isi suara hati para fans Coldplay yang berjuang buat dapetin tiket konser yang rencananya diadakan pada 15 November 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Nobody said it was easy.. 
Emang bener-bener not easy deh perjuangan para concert hunter-nya Coldplay yang ikutan war ticket di tanggal 18 dan 19 Mei kemarin. Saking niatnya, banyak banget fans yang rela ngelakuin berbagai efforts mulai dari cari koneksi internet paling stabil, buka link penjualan tiket pake berbagai device sampe nge-war bareng di kantor. Alhasil, mereka mostly nggak dapet dan banyak yang cuma berhasil sampe waiting room aja tuh.
 
Tell me about it…
Nah sebenernya, harga tiket konser Coldplay ini lumayan variatif sih gengs, ada yang paling murahnya 800 ribu terus yang paling mahalnya 11 juta. Tapi, emang karena saking banyaknya peminat, seluruh tiket konser Coldplay di Jakarta pun resmi sold out alias ludes habis bis bis pada Jumat siang kemarin, lebih dari tiga jam setelah penjualan tiket dibuka.
 
Go on…
Nah, gara-gara pada nggak dapet tiket di war kemarin, banyak banget netizen yang langsung ngamuk sama calo yang ngabis-ngabisin kuota tiket aja dan bikin yang pengen nonton beneran nggak dapet tiket. Lebih nyebelinnya lagi, banyak dari para calo tuh pada ngejualin lagi tiket yang mereka dapat dengan harga yang nggak masuk akal. Masa tiket paling mahal dengan harga 11 juta aja bisa dijual dengan harga 20-30 juta. Gimana nggak pada emosi kan tu para netizen. Finally, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno minta pihak polisi bat menindak tegas para calo-calo yang nggak bertanggung jawab sekaligus kasus-kasus penipuan terkait penjualan tiket konser ini. Pak Sandiaga even bilang bahwa pihaknya udah koordinasi langsung sama Polri buat menindak tegas para calo tiket Coldplay. HMMM, TBL TBL..

I heard some good news from him as well. 
Yep, melihat antusiasme warga Indonesia yang tinggi banget buat nonton Coldplay, sebenernya Pak Sandiaga juga lagi mengupayakan agar Coldplay stay longer in Jakarta alias konsernya ditambah satu hari lagi. Terus, Pak Sandi juga ngaku kalo doi belom dapet tiket dan kalah cepet dalam war kemarin. Makanya, doi akhirnya ngupayain biar konser Coldplay ditambah satu hari lagi.

But, I knew that some people are not happy about this. 
Ya ada. Meet: PA 212. Jadi emang awal ketika Coldplay diumumkan resmi bakal manggung di Jakarta, pihak Persaudaraan Alumni 212 udah nggak seneng sama adanya ni konser. Mereka ngancam bakal menggelar aksi demonstrasi kalo konser tetep berjalan nanti. Kalo katanya Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin penolakan itu lantaran Coldplay mendukung komunitas LGBT dan penganut atheis yang katanya sih bertentangan dengan agama. Selain itu, dia juga bilang kalo konser ini berdekatan sama pelaksanaan Pemilu 2024 yang digelar pada 14 Februari.

Terus gimana, dong? 
Despite all the controversies, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Trunoyudo Wisnu Andika sih udah bilang kalo pihaknya siap kok buat mengamankan jalannya konser tersebut. Pak Wisnu juga bilang agar konser Coldplay ini jangan deh dikait-kaitin sama Pemilu 2024. Terus katanya, pihak promotor juga udah dapet izin kok dari pengelola Stadion Utama Gelora Bung Karno serta Kemenparekraf.

Anything else? 
Gara-gara kehabisan tiket konser Coldplay di Jakarta, banyak banget fans dari Indonesia yang bela-belain mau nonton di Kuala Lumpur atau Perth. Tapi, emang bener kata Chris Martin, “Nobody said it was easy”, karena peminat konser Coldplay di sana pun nggak kalah banyaknya dan para fans-fans dari Indonesia. Jadi yhaa emang namanya idup ya guys, perjuangannya ga abis-abis. Hihihihi..

Who’s having déjà vu?

Meghan and Harry.
 
Iya guys, belum selesai kita dengan euforia coronation-nya King Charles III, kini para penggemar The Crown dikejutkan dengan insiden kejar-kejaran mobil antara paparazzi dengan Pangeran Harry serta istrinya Meghan Markle, aka The Sussexes. Yep, jadi gini. Kejadiannya tuh berlangsung pada Kamis malam minggu lalu, di mana Harry, Meghan dan ibunya Mba Meghan Daria Ragland menghadiri acara bertajuk “Ms. Foundation’s Women of Vision Awards” di New York. Pada acara ini, Mba Meghan mendapat penghargaan atas kegiatan aktivismenya dalam women and girls empowerment. Terus udah tuh, mereka dateng, hepi-hepi, foto-foto, terus mau pulang kan, nah di sinilah kemudian terjadi insiden kejar-kejaran antara mobilnya rombongan The Sussexes dengan para paparazzi yang menurut keterangan tim PR Harry and Meg sih, “near catastrophic.” Hal ini tentunya mengingatkan publik atas kejadian kecelakaan ibunya Prince Harry, Puteri Diana yang meninggal karena kejadian yang sama sekitar lebih dari 25 tahun lalu. Tapi guys, keterangan dari timnya Harry and Meg ini memunculkan banyak komentar julid, khususnya dari netizen. Mereka dianggap caper aja, apalagi dengan trafficnya NYC yang macet terus tuh, kayaknya agak ga mungkin aja gitu ada kejadian kebut-kebutan melawan paparazzi.
 
Kalo menurut kamu gimana?

“Kita tunggu kabar.”
 
Gitu guys kata Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang bilang bahwa doi juga lagi nunggu info soal pertemuannya sama Ketua Umum PDIP Bu Megawati Soekarnoputri. Jadi guys, Cak Imin ini emang lagi rajin silaturahmi sama banyak politisi menjelang pilpres 2024. Makanya, doi nunggu fu-nya nih dari Bu Mega, kapan kira-kira bisa ketemu. Gitu….
 
When you haven’t heard from your situationship in a while…

Announcement


Thanks to Nyanyaw, Jeanlucfajard, and Soy for buying us coffee today! 

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

You might want to watch this before you start the day. Just watch
Advertisement