Pelecehan di Lingkungan Pabrik, Raja Charles III Resmi Dinobatkan Jadi Raja Inggris, WHO : Status Darurat Pandemi COVID-19 Berakhir, 136 Kg Gunungan Spaghetti di Hutan New Jersey, AS

414

Good morning,

Welcome back to Monday. Yep, we know it can be hard for some of us, but here’s a little good news to lift up your mood: COVID-19 pandemic is officially over. Now you can (or cannot? What do you think, doc?) ditch your masks and smile again at strangers. Happy Monday!

What gets you angry?

This problem on women employees.
Ih beneran kzl banget, guys. Baru aja kemaren kita memperingati Hari Buruh, over the weekend kemarin, netizen negara +62 dibikin marah dan ezmosi banget sama berita sebuah perusahaan yang mensyaratkan karyawan perempuan staycation sama bosnya untuk perpanjangan kontrak :))). Ini parah banget sih, makanya dari sini Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian PPPA, dan Kementerian Hukum dan HAM langsung speak up deh.

Tell. Me. Everything.
Ok jadi ceritanya gini guys. Bayangin ada seorang perempuan usianya 24 tahun berinisial AD yang baru keterima kerja di salah satu company di Cikarang, Jawa Barat. Dia di situ kontrak selama tiga bulan. But the thing is dari hari pertama kerja, dia udah dipepet terus sama atasannya yang diketahui menjabat sebagai manajer outsourcing di sana. Iya, awalnya si manajer nge-WhatsApp nanya basa-basi gimana kerja di sini, betah nggak, dll. Terus lama-lama kok tiap Mbak AD upload story dia selalu reply, terus malah ngajakin jalan berdua.

Lah….

Tapi selalu ditolak kan sama Mbak AD. Maksudnya yha, kalau mau jalan pun ya udah ramean sama temen-temen yang lain gitu. Nah si manajer ini nggak mau, guys. Maunya berdua doang. Terus the fact that si mbaknya terus-terusan nolak bikin si manajer akhirnya kesel kan, “Ya udah kamu habis kontrak saja. Janji kamu palsu,” katanya gitu. Bahkan, si manajer yang nggak disebutkan namanya ini pernah nge-pap foto kamar hotel, padahal nggak pernah janjian sama sekali. “Kamu di mana? Aku udah di sini,” katanya. (????)  Dan itu nggak kejadian sekali doang.  Yes, diajak staycation dia, guys. Dan ketika Mbak AD tetap kekeuh menolak, manajer itu langsung bilang gini, “Ya udah langsung putus aja kontraknya nggak diperpanjang.” Eh taunya beneran nggak diperpanjang dong kontraknya.

Wah sinting…
.
Makanya, realizing situasi ini udah nggak bener since the very beginning, Mbak AD didampingi kuasa hukumnya dan Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Obon Tabroni akhirnya melaporkan si manajer outsourcing ini ke Mapolres Metro Bekasi. In his words, Bang Obon bilang, “Kita ingin dia, pelapor ini, ada kepastian. Terutama bagi si pelaku dan itu ranahnya ranah hukum. Dengan data yang ada, dengan bukti-bukti yang ada, hari tadi saya mendampingi korban untuk lapor ke Polres Metro Bekasi.” Lebih jauh, Bang Obon juga sangat mengapresiasi Mbak AD yang udah seberani itu buat lapor ke polisi. Menurutnya, hal ini bisa trigger buat perempuan lain yang mengalami tindakan serupa, supaya bisa speak up. Apalagi sekarang ada Undang Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual yang bakal melindungi laporan mereka.

Yes UU TPKS.
Yoi. Ini juga yang dibilang pihak Kementerian Hukum dan HAM, guys. Direktur Jenderal HAM Kemenkumham, Dhahana Putra menyebut kalau isu staycation ini emang benar, maka hal ini bukan cuma masalah pelanggaran hukum tapi juga permasalahan HAM terhadap pekerja perempuan. Dalam case ini, company tersebut bisa banget dikenakan sanksi sesuai yang tertuang dalam Pasal 12 dan 13 UU TPKS. Wellin case you’re puzzled, Pasal 12 dan 13 UU TPKS itu ngomongin soal penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan dengan maksud mendapatkan keuntungan dan atau memanfaatkan organ tubuh seksual. That being said, hal ini termasuk dalam pidana eksploitasi seksual dan terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara atau denda senilai satu miliar Rupiah.

YES Pls…
Wait until you hear aboutStaycation buat perpanjangan kontrak kayak gini tuh disebut-sebut udah jadi rahasia umumguys di mana semua karyawan udah tahu dan hal ini udah berlangsung selama bertahun-tahun. Yep, hal ini rame banget diomongin netizen di media sosial di mana di pabrik-pabrik tertentu tuh emang begitu keadaannya. Kasian banget kan pekerja perempuan kita. Mbak AD sendiri bahkan sampai sekarang masih mengalami trauma dan tekanan batin, bersamaan dengan polisi yang juga diharapkan kudu terus menyelidiki kasus ini. (Now we know why we need UU TPKS, rite.)

This is so problematic…
True. Secara, dengan adanya kejadian kayak gini tuh sama aja kayak merendahkan harkat dan martabat perempuanguys. Yep, disampaikan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Bintang Puspayoga,  selain merendahkan harkat dan martabat perempuan, ajakan staycation cuma buat perpanjangan kontrak tuh bertentangan banget sama upaya bikin ruang kerja yang aman buat perempuan di mana nggak ada kekerasan seksualnya. In that sense, Kementerian PPPA pun terus koordinasi sama Kementerian Ketenagakerjaan dan pemerintah daerah untuk menghilangkan praktek-praktek kayak gini.

I believe 
Kementerian Ketenagakerjaan has a say….
Well, sampai berita ini ditulis, informasi soal company tempat si Mbak AD kerja tuh belum dibuka sama sekali identitasnya, guys. Bahkan, Kementerian Ketenagakerjaan juga sampai sekarang masih melacak company mana yang dimaksud di sini. Terus sekarang, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi both di lingkup Kabupaten Bekasi sama di Provinsi Jawa Barat tuh lagi saling berkoordinasi sama kolaborasi buat melakukan pengawasan ketenagakerjaan terhadap para pegawai mereka. Dan yang pasti both pelaku dan korporasinya bakal ditindak tegas kalau kata Kemnaker.

Got it. Anything else I should know?
Well well well, dari tadi ngomongin soal pelecehan seksual, yang harus kamu tau adalah yang namanya pelecehan seksual, termasuk di lingkungan kantor tuh emang jumlahnya terus meningkat dan bisa terjadi sama siapa aja, guys. Contoh, Kamu pasti masih inget dong sama berita Kekerasan Seksual Pegawai KPI yang viral beberapa waktu lalu? Terus pelecehan seksual via group chat kantor yang juga rame kemaren? Nah makanya, dengan udah disahkannya UU TPKS, harusnya bisa jadi trigger gitu lo buat orang-orang supaya lapor kalau mereka mengalami/tau ada orang lain yang mengalami. Iya, supaya langsung kena balasannya itu orang-orang nggak punya otak, gengs.

What got people talking about during the weekend?

The Coronation of King Charles III. 
 
Oh yea, saw about that on socials. 
True. Unless you’ve been living under the rock, kamu pasti tahu bahwa over the weekend kemarin, aka Sabtu waktu setempat, Raja Charles III baru aja resmi dinobatkan jadi Raja Inggris, menggantikan ibunya, Queen Elizabeth II.

Tell. Me. Everything.
OK. Jadi penobatannya ini dilakukan di Biara Westminster Abbey, London yang dihadiri sama kurang lebih 2.200 orang dari berbagai kalangan. Mulai dari keluarga kerajaan sendiri, bangsawan asing, pemimpin negara, pejabat Inggris sampe selebriti juga diundang. Ada beberapa hal yang jadi highlight dalam coronation ini, di antaranya of course kehadiran Duke and Duchess of Cambridge, Prince William dan istrinya Kate Middleton yang juga hadir bersama anak-anaknya yakni Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis.

OK terus…
Nah dalam acara yang spesial banget ini, Pangeran George yang merupakan anak pertamanya William-Kate tuh memegang peranan penting. Yep, the 9 year-old boy ini jadi salah satu dari empat Pages of Honor, yang tugasnya megangin jubah raja. Meanwhile, om-nya George, yakni Pangeran Harry datang sendirian aja tanpa gandengan. Adapun istrinya, Meghan Markle katanya lagi ngerayain ultah anaknya si Archie di US. Jadi doi ga ikut. On another note, kamu tahu lah ya bahwa sejak 2021, Pangeran Harry udah resmi mengundurkan diri dari tugas kerajaan terus pindah ke US sama Markle. Nah sejak itu, hubungannya jadi meregang sama bokap dan kakaknya, apalagi setelah Harry berkali-kali muncul di media dan ngasih keterangan yang lumayan bikin panas kerajaan Inggris.

Wow awkward. 
Must be. Tapi beyond drama-drama ring satu kerajaan Inggris, kamu harus tahu bahwa penobatan kali ini adalah momen bersejarah buat Inggris. Hal ini karena emang penobatan raja/ratu itu langka terjadi. The last time it happened adalah penobatan Queen Elizabeth II yang dilakukan sekitar 70 tahun lalu. Karena itulah, masyarakat semangat banget menyambut acara ini, meskipun pas Hari H acara, London diguyur hujan deras.
 
OK now tell me about the coronation…
Well, awal prosesinya dimulai dengan diaraknya Raja dan Ratu dengan naik Diamond Jubilee State Coach alias kereta kencana yang ditarik sama enam ekor kuda kerajaan aka Windsor Greys, dari Istana Buckingham menuju ke Biara Westminster Abbey. Proses penobatan ini sendiri dipimpin sama Uskup Agung Canterbury Justin Welby yang langsung mengusap Raja Charles III dengan minyak krisma. This moment was one kind of history sih, soalnya dalam prosesi ini, Charles sempet “ngumpet”, ya gak ngumpet juga sih WKWK tapi dia disembunyikan dari pandangan publik ketika Uskup mengusapinya dengan minyak suci. 
 
Go on…
As a music background, choir-nya nyanyiin lagu “Zadok the Priest” yang pertama kali dibuat untuk acara penobatan Raja George II tahun 1727. Sejak saat itu, lagu tersebut terus dinyanyikan di setiap proses pengusapan minyak dalam acara penobatan Kerajaan Inggris. Setelah itu, Raja Charles kembali muncul dan akhirnya beliau dipakaikan mahkota St. Edward yang berusia 360 tahun di atas kepalanya. Right after the crown was placed, Uskup Welby langsung teriak,”God Save the King” yang kemudian diikuti sama para tamu yang hadir. WAH, ini sih merinding banget jujur..

I heard something about the Queen also.. 
Nah, udah kelar tuh prosesi Charles resmi dinobatkan, sekarang giliran istrinya, Ratu Camilla yang juga dimahkotai dalam upacaranya sendiri dengan Mahkota Ratu Mary. She was beautifully wrapped in an ivory and gold regalia. Outfit alias OOTD-nya ini karya seorang desainer Inggris, Bruce Oldfield, which is a friend of hers. Ini sih jadi pertama kalinya dalam sejarah kalo nggak ada mahkota baru yang dibuat secara khusus buat acara ini. Right after she’s crowned, ajudan senior Kerajaan Inggris bilang bahwa pihak kerajaan bakal nyebut Camilla sebagai ratu setelah Charles dinobatkan. Terus, pihak Istana Buckingham juga bilang bahwa gelar Camilla di situs web kerajaan bakal segera diperbarui setelah penobatan raja. Setelah keduanya resmi dinobatkan, mereka melakukan perjalanan kembali ke Istana Buckingham dengan naik kereta kencana Gold State Coach dan disambut sama jutaan orang di sepanjang jalan.

Terus terus? 
Actually, di acara penobatan kali ini, banyak banget hal yang berbeda dari acara penobatan sebelumnya. Soalnya, Charles tuh maunya acara penobatannya ini ya sederhana aja. EHM, sederhana gimane sih orang biayanya habis miliaran juga. Intinya gitu deh, makanya perubahan pertama yang dilakukan adalh soal rute perjalanan. Di perjalanan kali ini, Charles tuh maunya rute yang dilalui tuh pendek aja. Dan bener aja, mereka melakukan prosesi sepanjang 2,1 km, which kalo zamannya Ratu Elizabeth dulu tuh bisa sampe sekitar 8 km. Selain itu, tradisi lainnya yang jadi hal baru adalah ada perwakilan sejumlah pemuka agama selain Kristen, termasuk Yahudi, Hindu, Sikh, Buddha dan Islam. Mereka menyampaikan salam buat raja sebelum dia meninggalkan upacara and tujuannya sih obviously buat mencerminkan masyarakat Inggris yang modern. Nah, another thing yang bikin penobatan kali ini jadi berbeda juga adalah ketika masyarakat Inggris diajak buat ikut serta dalam prosesi “Homage of the People”, yang biasanya dilakukan sama para bangsawan Inggris. Last but not least, you must have seen the lady in blue, rite? It was Penny Mordaunt, anggota Parlemen dari Partai Konservatif yang tugasnya membawa pedang atau yang disebut Lord President of the Privy Council. Tugasnya Penny adalah membawa pedang negara abad ke-17 ke dalam Westminster Abby sebelum mempersembahkan ke raja di singgasananya. What makes this different adalah karena ini pertama kalinya dalam sejarah, pedang persembahan permata dibawa dan dipersembakan kepada raja oleh seorang wanita.

I heard the choir sang beautifully during the whole proccesion.. 
You heard it rite. Soalnya emang selama sepanjang prosesi, paduan suara dan musik yang megah tuh nggak berhenti terdengar. Komposisi musik yang kompleks dan penyanyi sama musisi berprestasi di dunia  juga ikut serta dalam acara penobatan ini. Di awal prosesi raja dan ratu masuk, lagu yang dinyanyikan berjudul “I was Glad”, which is
Advertisement
lagu yang ditulis buat penobatan Raja Edward VII pada 1902. Terus, lagu “Make a Joyful Noise” juga dinyanyikan setelah Camilla dinobatkan. And of course “Alleluia”, yang terdengar tepat sebelum khotbah. Pokoknya, lagu-lagu yang dinyanyikan itu very historical, dan dinyanyiin di setiap acara penobatan sebelumnya.

What else would excite us? 
This was such a huge celebration. Soalnya, ada tujuh ribu tentara yang berparade dengan 19 band militer dalam prosesi penobatan ini. Terus, sebanyak empat ribu pasukan juga ikut ambil bagian dalam prosesi ketika raja dan ratu melakukan perjalanan kembali ke istana. In total, ada sembilan ribu personel militer yang terlibat dalam peran seremonial dan pendukung. Another thing is, ada ratusan kuda juga yang bertugas di acara penobatan ini. Even, mereka juga ditrain secara khusus sama pihak kerajaan khusus buat acara ini, terutama buat mastiin kalo mereka bergerak secara serentak. Nah, kalo dari sisi pengamanan sih udah nggak usah diraguin lagi ya. Namanya juga event gede, Kerajaan Inggris pula, terus yang dateng kan juga kalangan penting semua, jadi ya nggak mungkin dong kalo pengamanannya nggak ketat. Sejak beberapa hari sebelum acara, pengamanan di London emang udah ketat banget sih, guys, sekitar sembilan ribu petugas polisi berpatroli di hari H kemarin. Bahkan, petugas berwenang sampe menggunakan teknologi face recognition juga yang katanya sih tujuannya buat mendeteksi kriminal di antara kerumunan. But sorry to say, kebijakan ini dapet penentangan dari kelompok tertentu yang bilang kalo itu mengganggu privasi warga sipil.

I heard some controversies going on.. 
Despite segala kemeriahan dan kemewahan acara penobata Raja Charles III, sebenernya banyak banget penentangan dari masyarakat. Terutama soal biaya yang dihabiskan buat acara ini. Yhaaaa, namanya juga acara segede ini, nggak mungkin dong biayanya cuma sedikit. Biayanya diperkirakan mencapai 100 juta Poundsterling atau sekitar Rp1,83 triliun atau yang kalo dibeliin es kopi susu sih bisa buat stok sampe tujuh turunan. Ngeliat nominalnya yang fantastis itu, banyak banget orang yang menilai, “Kayanya tuh duit mendingan buat masyarakat Inggris, deh.” Ya, soalnya sampe sekarang kan Inggris juga masih struggling buat hidup back to normal sejak krisis ekonomi terparah beberapa waktu lalu.

Okay.. 
Makanya, growing from that, banyak banget aksi demonstrasi terutama dari kelompok anti-Monarki yang terjadi di hari H. Sebenernya, demonstrasi ini juga udah diprediksi sejak sebelum acara penobatan, sih. Para demonstran juga udah mengkomunikasikan rencana mereka ini ke polisi dan pihak polisi juga bilang, “Ya, nggakpapa aja asal nggak ngeganggu.” Dan bener aja, waktu kemarin pas acara penobatan, banyak banget aksi demonstrasi yang terjadi dan membuat pihak berwenang harus melakukan beberapa penangkapan.
 
Anything else? 
Despite all the pros and cons from the coronation, it was such a good ceremony though. Saking semangatnya masyarakat Inggris buat menyambut raja baru mereka, ada sebuah klub terkenal di Inggris yang bikin pesta seks selama tujuh jam buat merayakan penobatan Raja Charles III.
 
WOW.. Such a way to welcome the King..

When saying goodbye makes you happy…

We’re talking about your toxic relationship.
UnderstoodSaying goodbye to a toxic relationship surely makes you happy, but do you know what else makes you happier? Saying goodbye to COVID-19. Yep soalnya baru aja, weekend kemarin WHO ngumumin bahwa status darurat pandemi COVID-19 udah officially berakhir.
 
OMG THANK GOD. 
Rite? Finally we’re here, guys. Setelah berbagai thunder and storms yang kita lalui dari tahun 2020 lalu, dari pertama kali kita tahu ada virus namanya Coronavirus, terus ditetapkan sebagai darurat kesehatan dunia, masuk ke Indonesia, kasusnya terus bertambah, nggak sedikit orang-orang yang harus meninggal karena kasus ini, dan berbagai varian dan subvariannya pun terus  berkembang dan bikin capek banget. Huft, weekend kemarin nih, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkan bahwa pandemi COVID-19 sebagai darurat kesehatan global tuh udah berakhir.

Feels just like yesterday…
Time flies, rite? Adapun menyikapi pencabutan status ini, ada beberapa hal yang di-highlight sama WHO Asia Tenggara nih, gengs. Yep, dalam keterangannya, Regional Director untuk WHO di Asia Tenggara, dr. Poonam Singh bilangnya meskipun COVID-19 udah bukan lagi masuk kategori Darurat Kesehatan Global, virusnya masih ada, pasiennya masih ada, dan angka kematian juga masih akan ada. Tapi untungnyaaaa, jumlah pasiennya sekarang udah jauh lebih terkendali. Kedua, ilmu pengetahuan di bidang COVID-19 masih terus berkembang, makanya WHO juga masih terus menyelidiki banyak hal termasuk soal efek long COVID dan sampe kapan vaksin perlu diulang lagi.
 
Go on…
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tetap hati-hati dalam menghadapi segala penyakit menular, termasuk COVID-19. Makanya, upaya pengendalian penyakit menular dari pemerintah juga harus tetap dijalankan. Keempat, everyone still should be prepared buat segala pandemi di masa datang. Terus yang terakhir, semua orang tetep harus menjaga pola hidup sehat.

Noted. 
Sebenernya, meskipun hampir seluruh dunia udah masuk fase new normal, tapi sebenernya lonjakan kasus COVID-19 masih terjadi di beberapa negara. Apalagi dengan varian virus Arcturus yang muncul baru-baru ini, kasus COVID-19 di banyak negara jadi naik lagi, termasuk Indonesia. Makanya, Pak Tedros juga ngasih warning kalo, “HEY, Jangan seneng dulu zheyeng. COVID-19 tuh masih tetep ada dan berpotensi bermutasi. Makanya lo lo pada jangan jadi sembrono alias jangan lengah.” Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada, divaksin, dan juga menjaga protokol kesehatan.

Terus terus… 
The same thing juga disampaikan sama Direktur Eksekutif Program Darurat Kesehatan WHO Dr Mike Ryan dan Pemimpin Teknis COVID-19 WHO Dr Maria Van Kerkhove. Keduanya menyampaikan bahwa COVID-19 tuh masih terus menyebar, terus berevolusi dan masih jadi ancaman kesehatan global. Bahkan, Maria bilang kalo sebenernya COVID-19 tuh nggak akan menghilang dalam waktu dekat.

So, where are we going from here?
Well, Pak Tedros bilang, pihaknya akan terus mengawasi perkembangan yang ada. Beliau juga menegaskan bahwa WHO nggak akan ragu buat mengadakan pertemuan komite darurat dan mengumumkan darurat kesehatan global kalo nantinya ada peningkatan kasus atau kematian COVID-19 yang signifikan di masa mendatang.
 
I believe government has a say.. 
Of course. Kementerian Kesehatan RI sih welcome welcome aja sama keputusan ini. Soalnya, Indonesia juga udah dari lama siap-siap buat bertransisi dari pandemi ke endemi. Belum lagi, WHO juga bilang bahwa persiapan Indonesia itu dinilai baik dalam menghadapi transisi tersebut. Sama kaya WHO, pemerintah Indonesia juga tegas ngingetin ke masyarakat bahwa walaupun status gawat darurat pandemi udah dicabut, masyarakat tetap harus siaga dan waspada.
 
Noted, pak…
Belum selesai. Kalo katanya Pak Menko PMK Muhadjir Effendy sih, pemerintah Indonesia bakal segera menyesuaikan keputusan WHO terkait pencabutan status tersebut. Well, about COVID-19 in Indonesia, hingga 7 Mei kemarin, kematian akibat COVID-19 per satu juta penduduk di Indonesia sebanyak 578 orang. Angka ini bikin Indonesia ada di urutan ke-25 di Asia. Terus, per 6 Mei kemarin, Satgas COVID-19 mencatat ada 3.155.077 orang yang sudah menerima booster kedua di Indonesia. Hingga terakhir berita ini ditulis, total kasus COVID-19 di Tanah Air ada 6.786.059 dengan 161.439 kematian. Meanwhile, total kasus COVID-19 di dunia mencapai 687.726.776 dengan 6.870.900 kematian.

Anything else? 
FYI guys, one of the main reasons why the condition is getting better dan angka kasus COVID-19 di dunia juga bisa menurun adalah karena tingkat vaksinasi yang udah semakin baik di banyak negara. Bahkan, some countries udah melakukan tiga sampai empat kali vaksinasi COVID-19 booster buat warganya.

When you’ve been craving for some pasta…..

Wait until you hear about:
Ada gunungan spaghetti dibuang di hutan.
Well kamu yang anak gunung, biasanya nemu apa sih di track pendakian tuh? Gunungan sampah plastik? *HEM, Batu-batuan? Harta karun? (Pls spill di mana tempatnya). On a serious note, pernah nggak kamu mendaki, terus ketemu gunungan spaghetti? Iya, baru-baru ini di salah satu hutan di New Jersey, AS, penduduk setempat menemukan gunungan spaghetti yang banyak banget yang literally menggunung, guys. sekitar 136 kg lah beratnya kalau diitung-itung. Hal ini bikin shock, ngakak, dan bertanya-tanya dong. Siapa gerangan yang buangin spaghetti sebanyak ini? Kenapa dibuang? Dll. Nah akhirnya setelah dicek di kamera, pelakunya diketahui seorang cowok yang lagi bersihin rumah ibunya, guys. Nggak diketahui dari mana spaghetti itu asalnya, either sebelumnya ada party, atau gimana nggak ngerti juga dah.
 
Tapi sayang woi spaghetti sebanyak itu. Mimin udah lama sih nggak mam spaghetti…

“Namanya juga usaha. Siapa tahu gitu.”
 
Yep, gitu guys kata Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar aka Cak Imin pas dirinya ditanya kemungkinan koalisi besar menjelang Pilpres 2024. Dalam kesempatan itu, Cak Imin abis ketemu sama mantan wapres Pak Jusuf Kalla, dan doi mengakui bahwa even Pak JK bilang bahwa koalisi besar sulit terjadi. Tapi ya gitu, pihaknya bakal terus berusaha karena kan ya siapa tau gitu…
 
When it’s Monday and you’re just trying to get motivated at work…

Announcement


Thanks to Oktaridha for buying us coffee today! 

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

If you’re trying to get some instant abs, try these exercises.
Advertisement