Kunjungan Presiden Iran ke Indonesia

149

Who’s just had a visit?

Presiden Iran, Seyyed Ebrahim Raisi, ke Indonesia.
Yoi guys. Abis balik dari Jepang dalam rangka KTT G7 kemarin, Presiden Joko Widodo langsung disibukkan sama berbagai agenda, salah satunya menerima kunjungan pemimpin negara lain. Nah dua harian kemarin, ada salah seorang pemimpin negara yang berkunjung ke Indonesia dan meeting sama Pak Jokowi serta menyepakati beberapa hal. Beliau adalah Presiden Iran, Seyyed Ebrahim Raisi.

Wait, Iran??
Iya Iran, negara yang sekarang masih agak chaos karena masyarakatnya pada unjuk rasa dan protes menentang rezim pemerintah. Adapun penyebab utama dari krisis dalam negeri mereka tuh adalah karena kematian seorang remaja perempuan Mahsa Amini waktu ditahan sama polisi moral sana. Beliau ditahan gara-gara dinilai nggak pakai hijab dengan proper. Hal ini kemudian bikin warga kzl sama pemerintahnya, kayak, kok bisa urusan jilbab aja orang harus meninggallll? Dan hal inilah yang menyulut protes berkepanjangan di Iran. Warga jadi pada turun ke jalan, sampai puluhan orang meninggal dan ditahan. FYI, situasi panas ini udah berjalan sampe tiga bulan.

Terus terus?

Dalam tuntutannya, para demonstran juga menyatakan kemarahan mereka kepada Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Soalnya, emang Ayatollah Ali Khamenei inilah yang membentuk sistem pemerintahan konservatif ini dan hingga saat ini dipertahankan sama Presidennya Seyyed Ebrahim Raisi. Nah, lagi rame huru-hara dan gonjang-ganjing di negaranya, Presiden Ebrahim Raisi justru away dulu nih dari office dan berkunjung ke Indonesia.

Udah dateng?
Udah, dan udah ketemu juga sama Presiden Jokowi di Istana Bogor hari Selasa kemarin. Agenda Pak Raisi di Jakarta ini mayan padet juga sih, gengs. Setibanya di Bandara Soetta, Raisi yang didampingi sama istrinya, Jamileh Alamaholda dan sejumlah menterinya disambut sama Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan. Dari bandara, rombongan dari Iran  langsung pergi ke Taman Makam Pahlawan Kalibata buat meletakkan bunga sebagai bentuk penghormatan bagi para pahlawan. Baru deh dari situ, Raisi langsung cusssss OTW ke Bogor buat ketemu Pak Jokowi dan melakukan bilateral meeting.

Ngomongin apa aja tuuu?
A lot. Tapi in a nutshell, kedua pemimpin membahas soal peningkatan kerja sama di berbagai bidang. Mulai dari kerja sama di bidang teknologi, bioteknologi nanoteknologi untuk kesehatan, energi, pertahanan dan lingkungan. Terus, ada yang seru juga nih soal kerja sama yang bakal dilakuin sama Iran dan Indonesia, specifically di bidang kesehatan. Jadi dari pertemuan kemarin, kedua negara ngebahas soal pilot project buat robotic surgery dan proyek percontohan alat telemedicine di 11 puskesmas yang udah berjalan. Lebih jauh lagi, Pak Jokowi juga berharap bahwa Iran sama Indonesia bisa kerja sama dalam melakukan riset bersama di bidang sinyal perkeretaapian.

I see….
Nggak cuma itu, kedua negara juga menandatangani MoU buat kerja sama perdagangan, pemberantasan peredaran narkoba, ilmu pengetahuan, jaminan produk halal, dan pengembangan sektor energi. Terus, keduanya juga ngebahas kerja sama soal regulasi produk farmasi, biologi, obat tradisional, kosmetik, pembebasan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas sampe soal program pertukaran kebudayaan. Yhaa mumpung Raisi lagi di sini juga, Pak Jokowi nggak ketinggalan dong buat nawarin Raisi buat melakukan investasi pembangunan di IKN alias calon ibu kota baru.

Is that it?
Belum selesai, beb. Mereka juga ngomongin soal isu Palestina dan Afghanistan. Isu ini emang nggak ketinggalan dibahas sama negara-negara Islam kalo lagi ketemuan.  Soalnya kan Iran sama Indonesia jelas merupakan negara dengan mayoritas populasinya Muslim, maka kedua negara bilang bahwa mereka sepakat mendukung perjuangan rakyat Palestina dan mengatasi krisis kemanusiaan di Afghanistan.
Advertisement

WOW. That’s a lot.
True. Terus nggak sampe situ aja agenda Presiden Raisi. Selain ketemu Presiden Jokowi, Raisi juga lanjut cusss ke Gedung DPR/MPR RI di Senayan untuk meeting sama Ketua DPR RI, Puan Maharani dan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo. Terus yang dibahas sih sama aja guys, di mana Mbak Puan mendorong penguatan hubungan bilateral di bidang ekonomi, perdagangan sama investasi. Meanwhile, di meeting bareng Pak Bamsoet, Pak Bamsoet ngajak Presiden Raisi buat meningkatkan kerja sama di bidang kesehatan, minyak dan gas, kelapa sawit, pariwisata, IPTEK sampe energi hijau.

 
Anything interesting?
Nah, ada yang menarik nih dari pertemuan Presiden Raisi sama Pak Bamsoet. Jadi dalam kesempatan itu, Pak Raisi sempat curhat kalau sekarang Iran tuh lagi dapet banyak tekanan dari negara-negara Barat. Bahkan, beberapa waktu lalu pemerintah Iran sempet bilang bahwa tekanan dari negara Barat terhadap ekonominya merupakan suatu bentuk tindakan terorisme. Tapi beliau juga menegaskan bahwa gara-gara tekanan tersebut, Iran justru mengalami banyak kemajuan. To be more specific, Presiden Raisi juga dengan bangganya cerita bahwa Iran udah mampu mencapai pemanfaatan teknologi nuklir di berbagai bidang termasuk kesehatan, transportasi hingga pertanian.

Lah, Iran mainan nuklir juga?
HMM, bukan lagi. Iran nih bisa dibilang jadi negara yang cukup maju dalam pengembangan nuklir. Walaupun mendapat berbagai tekanan Barat yang meminta Iran untuk membatasi pengembangan nuklirnya, Iran ga gitu aja nurut, guys. Instead, menurut laporan AP news, diketahui bahwa Iran tuh saat ini sedang menggali terowongan di gunung dekat situs nuklir Natanz, di Iran Tengah. Kalau menurut para ahli, fasilitas bawah tanah itu bisa bikin Iran makin memperkaya uranium sebagai bahan baku nuklirnya. Pihak Iran sih nge-claim kalo fasilitas ini jauuuuh dari jangkauan serangan bom AS.

I believe there’s something to say from the West….
Yep, contohnya Amerika Serikat. Keduanya emang ngga pernah on the same page kalo bahas soal nuklir. Makanya, ketika denger soal upaya pengembangan nuklir terbaru Iran tadi, militer AS langsung nge-upload sejumlah foto bom dahsyat bernama GBU-57. Bom ini katanya sih dirancang khusus dan bisa menembus jauh ke dalam perut Bumi aka ya ngehancurin fasilitas bawah tanah milik Iran tadi.

Got it. Now wrap it up….
Balik lagi ke kunjungan Presiden Ebrahim Raisi di Indonesia. Agendanya ditutup dengan kunjungan ke Masjid Istiqlal, Jakarta. Setibanya di sana, Raisi langsung disambut sama lantunan selawat dan para jemaah masjid yang udah nunggu-nunggu kedatangan rombongan itu. Kali ini Pak Jokowi nggak ikut nemenin Raisi ke Istiqlal, meanwhile Raisi melaksanakan salat zuhur berjemaah dengan diimami oleh H Ahmad Muzakkir Abdurrahman.
Advertisement