Koalisi Government Jelang Pemilu 2024

205

New month, new meeting…

Antara Presiden Jokowi dan para ketum parpol koalisi (KECUALI NASDEM).
AAAAANYWAY, kalo kamu pikir kisah cinta kamu dramatis, wait until kita makin deket hari ke hari menuju pemilu 2024. Makin penuh drama, guys. Nah baru aja nih, kemarin banget, Presiden Joko Widodo ketemuan sama enam Ketua Umum Partai Politik pendukung pemerintah, aka koalisi government. Tapiii, ada yang ngga diajak. Yep, si Nasdem itu.

JUICY. 
We know. Nah kayak yang kamu tahu, Pemilihan Umum 2024 tuh kan udah tinggal bentar lagi yekan, 14 Februari tahun depan, gengs. Kurang dari setahun, petugas RT/RW di lingkungan tempat tinggal kamu bahkan udah sibuk datang ke rumah-rumah siapin data pemilih. Bener nggak? Wkwkwkw. Nah, meanwhile, di Ring 1 Pemilu itu sendiri, Presiden dan orang-orang partai politik juga lagi sibuk, gengs.

Sibuk ngapain?
Salah satunya… mereka makin getol buat meeting sana-sini, terus dikit-dikit ngumpul, kopi darat cerita-cerita, brainstorming sampai malem, sharing, pdkt, you name it deh. Nah yang terbaru, Presiden dan Ketua Umum Partai Politik ngumpul-ngumpul tuh hari Selasa kemarin banget gengs, di mana Presiden Joko Widodo bareng sama enam Ketua Umum Parpol pendukung pemerintah mulai dari Partai Gerindra, Golkar, PDI-Perjuangan, PPP, PAN, dan juga PKB pada ngumpul di Istana Kepresidenan. Nah dari sini, publik dibikin bertanya-tanya dong, “Hayooo ngomongin apa hayooo?”

EHMMM pura-pura gatau sih kita…
WKWKWKWK you know what we mean :))). Disampaikan oleh Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, pertemuan kemaren tuh mostly ngomongin soal masa depan Indonesia, gengs. Terus Pak Prabowo juga menyebut kemaren tuh banyakan cerita soal pembangunan Indonesia, di mana posisi ekonomi Indonesia udah masuk ke peringkat 16 di dunia, terus gimana target ekonomi kita yang mau terus melejit sampai ke peringkat ke-4.
 
Ya masa ngga ngomongin masa depan…
Ya iya juga sih. Tapi ya gitu. Pak Prabowo sih bilangnya secara practical nggak ada pembahasan mengenai Capres atau Cawapres. Lebih jauh, sebelumnya tuh Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy juga nge-spill bahwa pertemuan kemaren itu ngebahas soal partai-partai itu membentuk koalisi buat mendukung Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sebagai pasangan Capres-Cawapres, guys. Nah, mengkonfirmasi hal ini, Pak Prabowo malah bilangnya nggak. In his words, Pak Prabowo bilangnya, “Tadi kita tidak terlalu rinci membahas itu.” Bahkan katanya pembahasan politik aja nggak terlalu banyak.

Jadi w percaya yang mana?
Your call. Tapi, talking about Capres-Cawapres, beberapa partai politik pendukung pemerintah yang kemarin ketemuan sama Presiden Jokowi tuh udah menentukan sikap mereka dalam Pilpres mendatang. Iya, sementara Golkar dan PAN masih belum menentukan sikapnya, PDI-Perjuangan tuh udah mengusung Ganjar Pranowo yang kemudian dapat dukungan dari PPP, terus Partai Gerindra yang eventually
Advertisement
berkoalisi sama PKB disebut-sebut bakal mengusung Prabowo Subianto sebagai capres. Nah sekarang pertanyaannya: “Apa mau Pak Prabowo jadi Cawapres?” Itu juga yang dibilang Bang Romy dari PPP kemarin, gengs di mana menurut beliau, jawabannya yha ada di Prabowo seorang, whether dia mau enggak jadi cawapres di tengah partainya yang sibuk mendorong beliau jadi Capres.

Bakalan seru banget sih 2024…
Yep, literally perang bintang, guys. Ada Ganjar Pranowo, terus ada Pak Prabowo. But hey, let’s not forget about Koalisi Perubahan yang isinya ada Partai Demokrat, Partai NasDem, dan PKS yang resmi mengusung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden. Nah yang harus kamu tahu adalah, kemarin NasDem yang juga partai pendukung pemerintah tuh absen alias nggak hadir di pertemuan kemaren, gengs. Yep, Pak Prabowo sih bilangnya Ketua Umum NasDem, Surya Paloh emang berhalangan hadir karena lagi ada di luar negeri. Tapi dikonfirmasi oleh Ketua DPP Partai NasDem, Charles Meikyansyah, pihaknya nggak menerima undangan apapun dari Presiden Jokowi.

 
Iiiii drama deh.
TrueMoving ke Partai Demokrat, menurut Ketua Bappilu PD Andi Arief, langkah Jokowi ngumpulin ketua umum partai politik di Istana Kepresidenen tuh nggak etis, gengs. Secara menurut Pak Andi, Istana Kepresidenan tuh tempat kerja dan tempat Presiden memimpin bawahannya. Meanwhile, ketum partai politik tuh bukan bawahan presiden. “Jadi menurut saya sangat tidak etis mempertontonkan itu di depan rakyat,” katanya gitu. Kenapa nggak di rumah, di coffee shop, atau di rumah ketum partai lain, gitu yang nggak ada unsur negaranya. “Itu menyakiti hati rakyat,” kata Pak Andi gitu.

Ya bebas di mana aja. Now wrap it up…
Btw, aside from the drama and tension di road to Pemilu 2024, pertemuan Presiden dan enam ketua partai politik kemaren tuh keliatan full of joy and fun banget, gengs. Mereka makan-makan, ketawa gitu deh. Plt Ketua Umum PPP, Mardiono juga bilang, “Makanan yang disediakan Pak Jokowi enak sekali. Ada udangnya,” katanya gitu.
 
Terus ada batunya ngga Paaaak?
Advertisement