Kecelakaan Bus di Tegal

187

Now, let’s speed you up on to: Kecelakaan Bus di Tegal….

Diduga ada bocil mainin remnya.
Yep. Kasian banget deh, guys. Hari Minggu kemaren, tepatnya di kawasan wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, ada satu bus yang mengalami kecelakaan. Tapi bukan kecelakaan antar kendaraan gitu, bus wisata ini mengalami kecelakaan tunggal dan diduga salah satu penyebabnya adalah gara-gara ada bocil yang mainin tuas remnya. Akibatnya, dua orang dinyatakan tewas dalam kecelakaan ini.

Wait,
 gimana ceritanya? 
Jadi gini ceritanya, guysWeekend kemarin, ada seratusan warga asal Serpong Utara, Tangerang Selatan yang rame-rame pergi ke Pekalongan, Jawa Tengah untuk berziarah di sana. Nggak dijelasin ziarah dalam rangka apa, yang jelas pergi ziarah aja mereka ke sana. Nah mumpung udah di sana, lanjutlah mereka refreshing liburan ke objek wisata di Jawa Tengah. Adapun salah satu objek wisata yang mereka kunjungi tuh ada di Kawasan Guci, dan di Kawasan Guci inilah kejadian naas terjadi, gengs.

Naas gimana? 
Satu dari dua bus yang membawa 107 orang itu mengalami kecelakaan tunggal, guys :((. Iya, dikonfirmasi oleh Kapolres Tegal, AKBP Mochamad Sajarod Zakun, kecelakaan ini bermula waktu si kenek lagi manasin mesin busnya sambil pelan-pelan penumpang ikut naik ke bus. Si kenek dan sopirnya keluar pada saat itu untuk koordinasi sama panitia rombongan. Nah, waktu mesinnya lagi dipanasin, eh tiba-tiba bus itu langsung jalan melaju nggak terkendali nabrak badan jalan berkali-kali sampai akhirnya meluncur bebas masuk sungai yang berjarak sekitar 100 meter, guys. Yep, masuk sungai. Bukan masuk ke jurang kalau kata AKBP Sajarod. Akibatnya, 37 orang yang udah ada di dalam bus itu pun turut menjadi korban dalam kecelakaan ini.

Ya ampun kok bisa jalan sendiri sih?
Nah ini yang masih didalami sama pihak kepolisian, guys. Padahal waktu kejadian, bus itu tuh udah diganjal pakai rem tangan. Makanya dari sini banyak isu beredar kalau penyebab kecelakaan ini adalah karena adanya anak kecil yang eventually merupakan satu penumpang di situ iseng lepasin rem tangannya. Makanya mesin yang udah dalam keadaan ready to go itu juga bisa jalan sendiri deh. Terus menanggapi hal ini, AKBP Sajarod bilangnya, “Nggak. Nggak gitu.” Yep, Pak Sajarod bilangnya semua anak-anak kemaren tuh masih dipangku orang tuanya semua dan ada di bagian tengah bus. Jadi yha nggak make sense aja kalau ada anak kecil harus jalan lagi ke depan bahkan sampai mainin rem.

I see….
But still, pihak kepolisian disebut bakal melakukan pemeriksaan mendalam termasuk towards sistem pengereman yang ada di bus itu. Nggak cuma itu, kelayakan bus itu juga bakal diselidiki sama polisi, guys
Advertisement
. Jadi ya gitu deh, sampai saat ini, both kenek dan sopirnya juga masih berstatus sebagai saksi dan sampai sekarang masih terus dimintai keterangannya sama polisi. Bersamaan dengan itu, proses evakuasi 37 korban tadi juga terus dilakukan.

Gimme all the details…
Sad to inform you that sampai berita ini ditulis, udah ada dua korban meninggal dalam kecelakaan ini, guys. Awalnya pada saat kejadian satu orang tuh yang meninggal, seorang pria berusia 58 tahun namanya Pak Maja, dan satu lagi korban mengalami luka berat namanya Ibin. Nah kemarin banget nih, kepolisian mengumumkan kalau Ibin juga udah meninggal :(. Sementara korban lain, yang mengalami luka ringan, juga udah dirujuk pulang supaya dapat perawatan di Tangsel aja. Jenazah Ibin dan Pak Maja juga udah dibawa ke Serpong.

Okay. Does anyone say anything?
Well, menyikapi kejadian ini, Jasa Raharja menyebut pihaknya bakal kasih santunan buat korban baik yang mengalami luka atau korban meninggal, guys. Yep, disampaikan oleh Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, seluruh korban tuh emang terjamin haknya sesuai UU Nomor 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang Umum. Di situ diatur bahwa korban meninggal bakal dapat santunan sebesar Rp50 juta, which diserahkan ke ahli waris yang sah, dan korban luka juga dijamin biaya perawatannya up to Rp20 juta. That being said, Jasa Raharja sekarang lagi koordinasi sama Satlantas Tegal buat pendataan dan administrasinya langsung diurus di rumah sakit deh.

Got it. Anything else I should know? 
Balik lagi ke dua korban tewas dalam kecelakaan ini salah satunya bernama Ibin, Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang udah dengar kabar ini langsung ngirimin karangan bunga ke rumah duka di Kelurahan Paku Jaya, Serpong Utara, Tangsel, gengs. Yep, mulai dari Wali Kota dan Wakil Walikota Pak Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan, sampai Sekretaris Daerah Bambang Noertjahjo semuanya pada kompak ngirimin karangan bunga.


Deepest condolences for the victims and families affected. Our prayers and thoughts are with you.
Advertisement