Kapten Phillips Terancam Akan Ditembak

153

Now, here’s some updates on the kidnapping situation of Captain Philips…

In Papua.
Guys, kamu masih inget kan sama peristiwa pesawat Susi Air yang dibakar sama Kelompok Kriminal Bersenjata Papua beberapa waktu lalu? Ga cuma dibakar, waktu itu pilotnya yang berkebangsaan Selandia Baru, namanya Captain Phillips Max Mehrtens ditangkap, disandera, dan sampai sekarang belum balik. Nah, baru-baru ini, ada update terbaru dari KKB di mana Kapten Phillips terancam bakal ditembak.

Wait
. Belum kelar juga ini? 
Belum. To give you some refresher, jadi terhitung sejak 7 Februari lalu, situasi di Papua tuh jadi perbincangan karena penyanderaan pilot Susi Air oleh KKB di bawah pimpinan Egianus Kogoya. Gerakannya Egianus Kogoya ini emang udah lama banget berlangsung, di mana mereka punya tuntutan supaya Papua lepas dari NKRI. Demi mencapai tujuannya itu, KKB banyak melakukan hal-hal kriminal, dan salah satunya adalah penyanderaan ini. Makanya mereka bilang bahwa kalo mau Captain Philips dibebasin, maka Papua harus merdeka. Cuma yakan ga mungkin kan, makanya yang dilakukan pemerintah Indonesia adalah menurunkan pasukan TNI-Polri untuk menyelamatkan Kapten Phillips.

Nobody said it was easy…
Nope, not at all. Rumit dan susah malah, guys. Karena dalam upaya pembebasannya ini, pihak aparat sebisa mungkin nggak melibatkan warga sipil karena takutnya bakal terjadi konflik dan bikin situasi jadi makin runyam. Cerdiknya KKB, mereka justru nyamar dan berbaur sama warga sipil. Pihak aparat pun jadi bingung dong. “Ini yang mana warga yang mana KKB? Beneran warga nggak nih mereka? Beneran KKB nggak nih?” Yang gitu-gitu. Nggak cuma itu, faktor cuaca juga ikut menghambat proses penyelamatan. Makanya dari bulan Februari sampai sekarang, Kapten Phillips belum juga berhasil ditemukan :((

Terus gimana dong?
Nah di sini posisi Indonesia semakin terpojok, guys. Karena dalam video yang dikirim per Sabtu kemarin, Kapten Philips bilang bahwa KKB memberikan waktu dua bulan buat negara-negara lain membujuk Indonesia supaya membiarkan Papua merdeka. Kalau udah dua bulan dan nggak ada tindak lanjutnya, “Mereka akan tembak saya,” kata Kapten Phillips gitu. Setelah statement itu, giliran Egianus Kogoya kan yang ngomong. Egianus juga bilang kalau negara lain nggak mendorong Indonesia, dan Indonesia nggak mau mengakui Papua merdeka, dalam dua bulan pihaknya bakalan menembak Kapten Phillips.

🙁
Makanya, sampai saat ini pihak Satgas Damai Cartenz masih terus menyelidiki video tersebut. Terus, Polda Papua juga udah nurunin tim buat mengoptimalkan proses negosiasi demi membebaskan Kapten Phillips. Nggak tanggung-tanggung, dikonfirmasi langsung oleh Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri, tim khusus yang diturunkan tuh sampe melibatkan orang-orang dari Dewan Gereja dan Keuskupan setempat.

I see. Does anyone say anything? 
Yep. Terkait kejadian ini, Komnas HAM menilai bahwa ancaman KKB tadi cuma merugikan masyarakat, memperburuk kondisi HAM, dan memperpanjang siklus kekerasan di Papua. Nggak cuma itu, Atnike Nova Sigiro selaku Ketua Komnas HAM juga bilangnya ancaman penembakan kayak gini tuh justru bertolak belakang sama dialog damai yang selama ini diupayakan. “Damai dari mananya kalau main ancem tembak gini,” gitu kira-kira. That being said, Komnas HAM pun mendesak pemerintah termasuk TNI Polri buat melakukan pendekatan keamanan yang proporsional dan terukur, supaya Kapten Phillips bisa segera bebas.

I see…
Selain itu, anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani juga menyebut bahwa kekuatan TNI- Polri tuh harus lebih masif dan lebih ofensif lagi dalam upayanya membebaskan Kapten Philips. Adapun tindakan ofensif yang dimaksud di sini tuh yha layaknya prajurit menindak para teroris lah. Pak Arsul bahkan bilangnya DPR RI bakalan kasih dukungan politik sepenuhnya sama apa yang dilakukan TNI-Polri. Lebih jauh, beliau juga bilang pemerintah nggak perlu negosiasi apapun sama KKB, secara ini kan menyangkut kemerdekaan Papua yah. Jadi ya udah, tindak tegas aja.

Got it. Now wrap it up…
Balik lagi ke soal negosiasi, belum diketahui secara pasti negosiasi kayak apa yang coba dilakukan oleh Polda Papua, guys. Tapi yang pasti, pihak kepolisian dan TNI masih terus mengedepankan komunikasi yang baik dan jangan sampai ada pertumpahan darah yang malah bikin situasi makin runyam. The same also goes to Kementerian Luar Negeri Selandia Baru di mana Jubir mereka bilangnya bakal melakukan apa yang mereka bisa lakukan buat resolusi damai, supaya Kapten Phillips bisa bebas dengan aman.
Advertisement