Subvarian Covid Omicron Terbaru : Arcturus

369

When you’re soooo ready welcoming Lebaran….

Covid belike: “Masih inget aku nggak?” 
Yep. Kamu masih inget sama Covid dong? Masih dong? Nah, yang harus kalian ketahui adalah, sekarang ini, tepat di saat kita mau persiapan Lebaran, muncul lagi subvarian Covid Omicron terbaru yang dikasih nama Arcturus. Subvarian ini juga yang disebut jadi alasan angka kasus di Indonesia dan negara lain naik lagi, gengs.

Here we go again….
Yep. Makanya kudu ekstra hati-hati nih, guys. Jangan terlalu terlena meskipun things udah benar-benar go back to normal these days. Iya, karena World Health Organization aka WHO beberapa waktu lalu announced bahwa Covid varian Omicron tuh bermutasi lagi jadi satu subvarian baru, guys. Subvarian baru ini udah menyebar di 20 negara di dunia, kayak India, Inggris, AS, dan negara tetangga Singapura dan Malaysia. And yes, we’re sorry to inform you that subvarian baru ini udah masuk ke Indonesia, guys :(. So, remember its name, nama subvarian baru ini Arcturus.

Kayak nama anak jaman now…. 
Wkwkwkw ya gitu deh, guys. Adapun dari data yang dihimpun Kementerian Kesehatan RI, per Senin kemarin, udah ada tujuh kasus yang ditemukan dan teridentifikasi positif Covid subvarian Arcturus ini. Disampaikan oleh Jubir Kementerian Kesehatan, dr. Mohammad Syahril, kasus pertama teridentifikasi di tanggal 23 Maret kemaren, di mana itu orang baru pulang dari India. Terus beberapa hari setelahnya, ada lagi satu kasus yang merupakan transmisi lokal, gengs. Sekarang sih mereka berdua udah dinyatakan sembuh. But still, transmisi lokal tetap terus terjadi dan menyerang dua orang di Surabaya, Jawa Timur dan tiga orang di Jakarta. Sekarang mereka semua masih dirawat di rumah sakit.

Mau lebaran atuh lah….
Makanya kita semua kudu aware sama subvarian yang satu ini, guys. Apalagi kalau kata Kepala Biro Komunikasi dan Penerangan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmidzi, si Arcturus ini tuh punya potensi menular lebih cepat dibandingkan subvarian Omicron sebelumnya. Tapi kalau mau lebaran yha lebaran aja. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga bilangnya kalau mau mudik ya silakan. Toh kenaikan kasus sekarang tuh bukan karena Lebaran tapi karena si Arcturus ini gitu.

I see…..
Jadi ya gitu deh, guysThe fact that udah ada peningkatan kasus nih, maka yang harus di-take care selain aspek kesehatan adalah aspek pariwisata. Apalagi di momen libur Lebaran kayak gini yekan. Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat bilangnya pemangku kebijakan di sektor pariwisata tuh kudu bersikap bijak dalam menangani kenaikan kasus ini. Contoh, Bu Rerie bilangnya masyarakat kita mending nggak liburan dulu ke negara-negara yang lagi tinggi kasus Covid-nya kaya Singapura dan Malaysia jadi di Indonesia aja. Nggak berhenti di situ, pengelola kawasan wisata di Indonesia juga kudu patuh sama prokes biar peningkatan Covid di Indonesia nggak semakin meluas, katanya gitu.
Advertisement

Fair enough…. 
Kementerian Perhubungan juga bilangnya gitu, guys. Yang penting prokesnya jangan sampai kendor, masker jangan sampai dilepas, dan Kementerian Perhubungan juga terus melakukan pemantauan terhadap 123 ribuan orang yang sekarang lagi persiapan mudik. Nah to get you prepared, yang harus kamu ketahui adalah, gejala dari si subvarian baru ini kayak gimana, gengs.

Yess tell me.  
Well, balik lagi ke Bu Nadia, gejala subvarian Arcturus ini dinilai cenderung nggak spesifik dan nggak tentu, guys. Iya, nggak sekadar batuk, pilek, demam, dan gejala Covid yang common lainnya, si Arcturus ini juga menyerang mata. Disampaikan oleh dokter anak di India, terdapat satu gejala yang  rare banget ditemukan di subvarian ini, which is konjungtivitis. Konjungtivitis ini adalah peradangan yang terjadi di selaput mata, yang bikin mata merah, gatal, dan lengket, dan sering terjadinya di pasien anak-anak. guys. Makanya kalau anak bunda-bundi mengalami gejala di atas, disertai dengan demam, batuk,  pilek, dll, cus deh ke fasilitas kesehatan terdekat.
 
Okay. Wrap it up…
Btw, menyikapi kasus Covid yang sekarang semakin tinggi penularannya, banyak pihak mendesak supaya program vaksinasi, especially dosis ketiga dan keempat aka booster ditingkatkan lagi, guys. Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani Chaniago juga bilangnya gitu. Nah sekarang tinggal gimana pemerintah untuk make sure booster ini tersedia dan approachable aja buat masyarakat Indonesia. Since kata Bu Irma udah nggak semua daerah vaksin booster-nya available. Jadi ya gitu deh, you know what to do, rite? Get your shot, now.
Advertisement