QRIS Palsu Dalam Kotak Amal Masjid

159

When you keep debating about “Kris atau Kyuris”…..

Leave that for a while,

Karena QRIS dijadikan modus penipuan kotak amal.

Yep,
kudu hati-hati banget nih, gengs. Bukan sama orang yang nyebut Kris jadi Qyuris, bukan juga sama orang yang bilang, “Gue nggak ada cash nih, minta qris lo yah” *Yha ALTHOUGH itu harus hati-hati juga sih apalagi kalo ada kemungkinan ga dikirim-kirim wk*,  tapi sama QRIS palsu yang sekarang rame beredar di masjid-masjid sebagai sedekah dalam kotak amal.

WHATTT???
Gila kan? Ada-ada aja emang kisah di negeri Wakanda ini. Jadi ceritanya gini, gengs. As we all know sekarang masyarakat kita tuh kan pelan-pelan beranjak jadi pada cashless semua kan. Cashless ini makin dibuat mudah sama Bank Indonesia yang menerbitkan Quick Response Code Indonesian Standard aka QRIS. Di bank apa pun kamu nyimpen duit, semuanya udah distandardisasi jadi tinggal scan and voila! Selesai. Mudah, bukan? Di restoran, coffee shop, supermarket, minimarket, semuanya udah pada menerapkan QRIS. Bahkan, QRIS juga bisa kita temuin di masjid, gengs.

Masjid???
Yep. Di masjid-masjid di Jakarta, salah satunya di Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, juga menerapkan sistem QRIS untuk jamaah yang mau sedekah di kotak amal. QRIS itu diketahui terintegrasi sama 12 kotak amal yang ada di masjid itu, guysBut the thing is, pengurus masjid sana curiga QRIS-nya tuh ada yang nuker since ada yang scan tapi kok nggak masuk ke rekening masjid gitu kan. Terus, ketika dicek rekaman CCTV, akhirnya ketahuan kode QRIS itu ditukar dan diganti oleh satu orang atas nama M. Iman Mahlil Lubis di mana kodenya jadi nomor rekening si Iman ini, gengs :))).  Makanya, rekaman CCTV itu akhirnya diserahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan dan Subdit Siber Polda Metro Jaya karena yang dilakukan Iman ini emang termasuk dalam penipuan, gengs.

Gile brow….
Emang. Makanya Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko bilangnya yang si Iman-Iman ini juga orang yang sama dengan QRIS palsu di kotak amal yang terdapat di beberapa masjid dan udah melakukan aksinya sejak 1 April 2023. Iman ini akhirnya ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka yang dijerat Pasal 28 ayat 1 juncto Pasal 45a ayat 1 dan/atau Pasal 35 juncto 51 ayat 1 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan/atau Pasal 80 dan/atau Pasal 83 UU Nomor 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana dan/atau Pasal 378 KUHP dengan ancaman lima tahun penjara.

I don’t get it. 
Kok bisa kepikiran QRIS palsu gitu loo…
Nggak kepikiran kan? Same. Disampaikan oleh Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Auliansyah Lubis, Iman Mahlil ini emang pernah kerja di satu bank BUMN, gengs. That being said, he got the knowledge. QRIS ini pun didaftarkan sebagai merchant reguler atas nama Restorasi Masjid :))). Adapun sampai saat ini penyelidikan pun masih terus dilakukan, together with segala pendalaman juga masih terus dilakukan.

I believe Bank Indonesia has a say….
Bank Indonesia yang udah dengar kabar tentang penipuan ini sekarang juga lagi nunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi dan data dari perbankan terkait segala mutasi transaksi tersangka, gengs. Cuma ya gitu, disampaikan oleh Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono bilangnya nggak bisa jamin uang korban-korban yang udah scan QRIS itu bisa balik. In that sense, dari mutasi rekening si tersangka, ntar bakalan di-sensing itu terimanya dari mana aja, tapi most likely pengembalian dana bakal dilakukan berdasarkan dana yang tersisa di rekening itu deh.

Got it. Anything else I should know? 
Well, fenomena QRIS yang terdapat di masjid-masjid ini emang udah merebak di berbagai masjid, gengs. Bahkan di Masjid Istiqlal juga. Makanya, kita sebagai masyarakat kudu pinter-pinter nih ketika scan QRIS dan masukin nominal. Kalau nggak sesuai sama nama tempat atau merchant, jangan diterusin. Lapor aja sama petugasnya, guys. Biar duit kita aman juga yekan?