When we talk about “horror” but it’s not about the person that’s ghosting you…
But it’s about heavy *we mean HEAVY* traffic.
Yep. When we say macet tuh, beneran macet nggak gerak, guys. Atau mungkin kamu sekarang lagi baca ini sambil nungguin macet? Ehehehe. Iya, di momen setelah Lebaran kayak gini, kemacetan parah terjadi di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun sampai turun tangan. Yep, separah itu.
HMMMM….
Ya gitu deh, guys. Puncak yang lokasi di Bogor, Jawa Barat ini memang kerap jadi opsi yang paling common buat warga Jakarta escape liburan. Secara buat beberapa orang, libur Lebaran emang belum berakhir yekan ehehehe. Jadi bayangin ada orang yang nyeletuk, “Eh mumpung belum masuk kerja/sekolah nih. Puncak asik kali yah?” Tapi yang ngomong gitu ribuan orang wkwkwkk di mana kendaraan yang pasti mereka gunakan adalah mobil/motor pribadi. Yha macet dong itu jalan. Kejebak di situ 15 jam!
GILE BRO.
Yoi. The thing is, volume kendaraan yang melintas di Jalan Raya Puncak tuh beneran diluar ekspektasi banget, gengs. Iya, disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang biasanya Jalan Raya Puncak tuh cuma paling mentok dilewati sama 28 ribu kendaraan, nah kemarin, yang lewat ke sana tuh udah mencapai 128 ribu kendaraan. Kelebihan 100 ribu kendaraan dong :))) di mana jenis kendaraannya didominasi sama kendaraan roda dua. That being said, sistem one way atau satu arah yang sebelumnya diterapkan jadi most likely nggak works, dan harus dikurangi.
Kebayang…
Iya, gokil kan? Lebih jauh soal sistem one way alias satu arah, Kapolda Jawa Barat Irjen Akhmad Wiyagus bilangnya sih one way ini emang udah diterapkan dari Cianjur sampai ke arah Jakarta, dari pagi sampai siang hari, guys. Terus siang ke sore-malam gantian dari Jakarta ke arah Puncak. Makanya malam jam 10-12 malam kemaren tuh lalu lintasnya udah lancar, udah dua arah. Upaya penguraian macet ini juga dijaga oleh sekitar 280 personel dari Polda Jabar yang udah siaga mengamankan dan menindakanjuti kemacetan ini, gengs.
Emang di mana-mana aja macetnya?
Well, dari sepanjang Jalan Raya Puncak, ada lima titik yang jadi titik rawan kemacetan yang dari kemaren dipantau kepolisian, guys. Mulai dari Simpang Megamendung, Pasar Cisarua, Simpang Taman Safari, terus juga di rest area Gunung Mas, sama di sekitaran Masjid At-Ta’awun. Adapun macet di sana tuh bisa terjadi selain karena kendaraannya banyak ada ratusan ribu, warga di sana juga menumpuk karena ada kegiatan warga juga di sekitaran situ.
Ga kuat sih jujur….
Kayak mau nyerah ya, guys? Ehehehehe. Nah menyikapi hal ini, kepolisian juga ada kasih alternatif buat pengendara yang nyerah karena macet ini, gengs. Alternatifnya is none other than: Putar arah. Balik ke Jakarta. Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Dicky Anggi Pranata juga menyebut pihaknya bersedia banget buat bantu arahin lagi buat putar arah, guys. Sambil bawa plang yang tulisannya: “Anda Menyerah Silakan Belok Kanan.” Nah kalau ada yang masih kekeuh, yha prepare for the worst aja, gengs. Ehehehehe.
Terus, ada alternatif lain nggak?
Ada. Ada jalan lain sebenarnya, which is Jalur Puncak II di Desa Batulawang, Cianjur, Jawa Barat. Buktinya waktu Jalan Raya Puncak macet parah kemaren, jalur Puncak II ini diketahui ramai lancar aja, guys. Lebih jauh, Jalur Puncak II ini emang bisa jadi solusi yang bisa dipakai masyarakat supaya nggak usah macet-macetan lagi di jalur utama. Cuma ya gitu, jalannya masih belum proper. Makanya Pemerintah Cianjur sekarang lagi dorong pemerintah pusat buat merealisasikan pembangunannya, biar pengendara juga lebih nyaman gitu.
Got it. Anything else I should know?
Well, balik lagi ke evaluasi yang dilakukan kepolisian, salah satu poin evaluasi mereka tuh adalah tempat wisata yang ada di Puncak, gengs. Secara kan orang datang rame-rame ke sana buat nyari wisatanya yah. Kayak wisata Ciawi, dll. Nah that being said, kepolisian bilangnya bakalan menerapkan sejumlah regulasi terkait jumlah pengunjung, biar pengunjungnya juga dibatasi, dan jalanan juga nggak macet. Just wait and see deh yah…