Jurnalis AS Ditangkap di Rusia

129

When the tension is getting higher…..

Between Russia and the US.
Again and again, konflik yang melibatkan Rusia sama Amerika Serikat kayaknya nggak ada habisnya ya, guys. Belom kelar sama urusan perang-perangan, kedua negara ini terlibat konflik panas lagi, nih. Yep, kali ini gara-gara seorang jurnalis AS  yang ditangkap di Rusia dan dituduh sebagai mata-mata.

WHATTT???
Iya, everybody meet: Evan Gershkovich. Evan adalah seorang wartawan berusia 31 tahun dan selama beberapa tahun terakhir udah kerja di salah satu media AS, The Wall Street Journal. Kisahnya Evan ini mulai ke-up ke publik sejak Kamis minggu lalu di mana Federal Security Service of the Russian Federation (FSB) aka Dewan Keamanannya Rusia ngeklaim kalau Evan tuh nggak sekadar liputan biasa, tapi mengumpulkan informasi soal kompleks industri militernya Rusia buat dibocorin untuk kepentingannya AS. Jadi semacam mata-mata alias spionase gitu deh, guys. Nggak sampai di situ, Jubir Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakhrova bahkan menyebut Evan udah pernah ketangkap basah melakukan tindakan spionase. Makanya, pihak FSB pun langsung menangkap Evan dan menahannya di Kota Yekaterinburg, yang berjarak 1.800 kilometer dari timur Ibu Kota Moskow.

Emang beneran mata-mata??? 
Wall Street Journal tempat Evan kerja sih membantah tuduhan itu, guys.  Secara kalau menurut organisasi pemerhati hak wartawannya AS, Reporters Without Borders, Evan tuh cuma lagi menyelidiki perusahaan tentara bayaran Wagner, yang sekarang lagi membantu Rusia buat terkait invasinya terhadap Ukraina dan dia bukan mata-mata. Makanya, dari sini organisasi itu ngeliatnya penangkapan ini tuh dilakukan sebagai bentuk balasan Rusia aja ke AS karena dari awal invasi dilancarkan, AS nimbrung mulu. Terus sekarang, Wall Street Journal lagi berusaha buat membebaskan Evan, bahkan ngerilis artikel supaya duta besar Rusia di AS dan jurnalis Rusia yang kerja di AS semuanya diusir, Yep, semarah itu mereka, gengs.

Pemerintah marah juga dong?
Of course. Secara kalau udah menyangkut penangkapan dan penahanan kayak gini, hubungan bilateral dua negara juga jadi keganggu kan. Dan dalam hal ini, Presiden AS Joe Biden juga udah in contact sama pihak Rusia supaya Evan bisa bebas, gengs. Nggak cuma itu, Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken pun udah juga in contact sama Menteri Luar Negerinya Rusia, Sergey Lavrov supaya Evan dan seluruh warga AS lainnya yang ditangkap dan ditahan secara ilegal, dibebaskan. Nggak cuma itu, Anthony bahkan minta warga AS yang ada di sana minggat dulu dari itu negara, “Tiati ntar kalian yang ketangkep lo,” gitu guys kira-kira, sambil mereka juga cari kejelasan terkait penangkapan ini,

I believe Russia has a say…..

Yep, ada dong. Juru Bicara Kantor Kepresidenannya Rusia, Dmitry Peskov sih bilang kalo wartawan asing sebenarnya nggak perlu takut kalo mereka emang bener-bener melakukan tugasnya dan nggak memanfaatkan statusnya sebagai jurnalis. In other words, “Kalo emang nggak salah, ngapain takut dong,” gitu kira-kira. Peskov juga bilang jurnalis lain yang ngeliput di Rusia sampai sekarang aman-aman aja tuh. Even yang dari Wall Street Journal juga. Kantor WSJ di Rusia juga sampai sekarang masih beroperasi. Makanya, dari pov-nya Rusia, ya nggak make sense aja kalo sampai jurnalis Rusia diusir. Toh sampai sekarang penyelidikan terhadap Evan juga masih terus dilakukan. “Chill aja dulu,” katanya gitu.


But another drama is coming up, I guess….
Ya gitu deh. Evan ini jadi jurnalis asing pertama yang ditangkap Rusia sejak invasinya ke Ukraina dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara. Again, with this thing happened, bisa jadi hubungan antara Rusia sama AS makin panas. Sebenernya, ada dua kemungkinan penyebab Rusia menahan jurnalis AS ini. Kalo menurut Rachel Denber dari Human Rights Watch, penangkapan ini tuh bisa jadi langkah Rusia buat membungkam kritik dan mencegah wartawan asing meliput Rusia. Kemungkinan lainnya adalah penyanderaan Evan ini bisa jadi alat tawar menawar buat kemungkinan pertukaran mata-mata Rusia di masa depan, yang tertangkap di negara Barat. HEMMM…..


Riweuh. Anything else?
Overallbeing a journalist in Russia is tough. Most journalists bakal kena sindiran “Russophobia” dan dituduh melakukan spionase. Akibatnya ya mereka sering dimusuhin dan diintimidasi, even diikutin sama orang tak dikenal. Penangkapan Evan ini lumayan jadi pembuktian buat Rusia sih. Ini artinya Rusia udah berani menangkap reporter ternama  yang kerja dari media terkenal pula. So, bukan nggak mungkin nih Rusia bakal melakukan hal-hal kaya gini ke depannya.