Dukun Penggandaan Uang

136

Here’s your A to Z recap on: Dukun Penggandaan Uang…..

Yang Melakukan Pembunuhan Terhadap Belasan Orang.
Serem banget dan sedih guys :(( Jadi baru aja nih, di Banjarnegara, Jawa Tengah, ada seorang dukun yang buka jasa penggandaan uangBut the thing is, orang-orang yang datang ke dukun ini kemudian dibunuh, dikubur di halaman rumah, sampai mayatnya udah jadi tulang belulang. Dan aksi ini udah memakan belasan korban jiwa :(((((

WAIT, PENGGANDAAN UANG IS STILL A THING? 
Welcome to negara Wakanda where penggandaan uang is still a thing. Yep, bukannya qerja keras dari pagi sampai pagi lagi, masih ada aja yang percaya sama hal begini. Dan so called ‘dukun’nya juga beneran ada. So now, everybody meet: Mbah Slamet. Di sebuah lereng bukit di daerah Banjarnegara, Jawa Tengah, Mbah Slamet tinggal di sebuah rumah sederhana dan ngaku punya kemampuan magic buat melipatgandakan uang. Nah cerita ini mulai ke-up ketika akhir Maret lalu, ada warga asal Sukabumi, Jawa Barat berinisial PO datang ketemu Mbah Slamet dengan bawa duit Rp70 juta dan dijanjiin bakal dilipatgandakan menjadi 5 miliar rupiah.

Busettttt…..
Tapi of course lima miliar itu nggak pernah ada, guys. Mbah Slamet cuma nipu. Ketika ditagih-tagih sama PO, PO datang ke rumah si Mbah Slamet itu dengan sebelumnya ngirimin WhatsApp ke anaknya, “Takut ayah mati. Kalau ayah nggak bisa dihubungi datang ke sini dengan aparat. Ini share loc Mbah Slamet.” Terus waktu ketemu, PO nagih 5 miliarnya itu kan. Tapi Mbah Slamet jadi kzl sendiri (???) Dan akhirnya memutuskan untuk kasih minuman beracun ke PO, katanya sih buat ritual, tapi berujung dengan PO meninggal. Pihak keluarga yang beneran nggak bisa menghubungi PO pun akhirnya melapor ke polisi atas laporan orang hilang. Dari sinilah aksi Mbah Slamet diketahui polisi, rumahnya diketahui, berikut bersama temuan-temuan lain yang bikin merinding.

I’m ready. Tell me. 
Well, dari temuan Polres Banjarnegara, diketahui PO is not the only one. Iya, disampaikan oleh Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto, pihaknya udah menemukan 12 jenazah yang diduga dibunuh oleh Mbah Slamet dan dikubur di kebun punya si mbah ini, dan setelah digali… Jeng jeng! Mostly jenazah itu bentukannya masih utuh tapi udah mulai membusuk sampai ada tulang belulangnya gitu. Bahkan ada lebih dari satu mayat yang dikubur di lubang yang sama.  Dan dari pengakuan Mbah Slamet langsung, dia udah membunuh 12 orang ini sejak 2020 lalu.

Shizzzzzz…..
Adapun sampai sekarang, polisi terus menyelidiki kasus ini lebih jauh lagi dan jumlah korban juga masih bakal terus di-update. Nah, speaking of para korban dugaan pembunuhan dan penggandaan uang ini, polisi tuh bilangnya mereka kesulitan buat mengidentifikasi 10 jenazah ini, guys. Hal itu karena Mbah Slametnya sendiri juga lupa nama mereka siapa-siapa aja :). Well, dalam pengakuannya, Mbah Slamet menyebut orang-orang yang datang ke dia itu mostly dari luar daerah Banjarnegara. Kayak PO tadi dari Sukabumi, terus ada yang dari Pekalongan, bahkan yang dari Palembang juga ada. Sepuluh jenazah ini sekarang udah dibawa ambulans untuk diidentifikasi.

Terus si Mbah Slamet itu?
Ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka, guys. Nggak cuma Mbah Slamet-nya, tangan kanan dia, berinisial BS juga udah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. In case you’re wondering, sesuai perannya, BS ini diketahui emang udah bertahun-tahun jadi tangan kanannya Mbah Slamet dengan cariin orang yang mau nggandain uangnya. Nyarinya di mana? You guessed it right. Di Facebook, guys. BS ini yang nge-upload soal jasa penggandaan uang yang dilakukan Mbah Slamet. Yha semacam marketing specialist gitu lah ya kalo di start up. Jadi mereka sekarang udah berada dalam penanganan pihak berwajib di mana mereka dijerat Pasal 338 dan 340 KUHP tentang Pembunuhan dan Pembunuhan Berencana dengan ancaman 15 tahun penjara dan hukuman mati atau maksimal penjara 20 tahun.

I see. Now wrap it up….
Btw we really need to talk about this, guys. Kita semua tuh kudu sadar kalau mau menggandakan uang, ya kerja. Jangan percaya sama magic apalah itu. Karena kasus penggandaan uang sampai memakan korban kayak gini tuh nggak sekali dua kali kejadian kan. That being said, sosiolog UGM, Derajad Susilo Widhyarto bilangnya masyarakat Indonesia tuh kudu mengedapankan rasionalitas dalam mengambil tindakan. Iya, “Masuk akal nggak bisa gandain duit tanpa kerja? Koruptor aja kerja,” katanya gitu.

 
Jadi ya gitu deh, penggandaan uang dengan magic apalah itu tuh nggak ada, guys. Dan nggak mungkin ada.