Turis Mancanegara di Bali Meresahkan, Polusi Udara Sebabkan Warga Thailand Terkena Penyakit Pernapasan, Kemenperhub Resmi Buka Program Mudik Gratis, Michelle Yeoh Mendapatkan Best Actress Oscar 2023

441

Good morning

Hi, it’s Tuesday. Still early in the week, so we hope you still have that bright, burning desire to finish all your works today. But, if you feel a little worn out, remember you’re entitled to take a break and rest a little bit. Take a deep breath, relax, and remember that everything will be OK.

When things are getting more concerning in Bali…..

Due to Ulah Bule-Bule yang Meresahkan.
Yoi, guys. Kamu yang sering bolak-balik Bali buat healing atau yang sekarang lagi WFB aka Work From Bali, suka resah dan ngomel sendiri nggak sih sama tingkah dan kelakuan bule-bule di sana? Well, nggak semua sih karena yang sopan, ramah, dan tahu aturan juga banyak. Tapi, yang sampai bikin geleng-geleng kepala juga nggak sedikit, guys. Makanya, Pemerintah Bali pun beberapa minggu terakhir sibuk banget menangani hal ini.

Background pls. 
You got it. Well, dari dulu pesona Pulau Dewata Bali tuh emang undeniable banget yah. The nature, the culture, the people, and the vibes semuanya jadi daya tarik tersendiri buat Bali sebagai salah satu destinasi favorit liburan orang-orang. Nggak cuma dari dalam negeri aja, tapi juga mancanegara. Yep, sektor pariwisata emang jadi sektor andalan buat Bali. Makanya pas kemaren COVID-19 heboh banget di mana orang-orang nggak bisa travelling, Bali sempat terpuruk kan. Tapi sekarang nggak lagi, seiring situasi Covid yang udah membaik dan things are getting back to normal, Bali udah mulai rame lagi dengan para turisnya either itu turis domestik atau turis mancanegara.

Bali emang juara sih…
We know, rite? Nyaman banget kan Bali tuh yah, sampai nggak mau pulang rasanya, ehehehe. Nah, perasaan nyaman dan nggak mau pulang ini yang juga dirasain sama sejumlah turis mancanegara di sana sampe bikin things went wrong, terus berujung pada sejumlah masalah yang harus di-handle sama Pemerintah Provinsi Bali. Masalahnya ya macem-macem, kayak protes Bule Bali terhadap ayam berkokok kemaren misalnya (Read the full story here), terus yang paling umum terjadi adalah pelanggaran lalu lintas yang melibatkan turis mancanegara alias bule-bule ini.

HEMMMMM….
Well the fact that jalanan Bali tuh relatif sempit dan padat bikin motor sebagai transportasi paling nyaman di sana. Terus proses rental motor juga relatif ringkes dan murah kan. Makanya first thing yang orang-orang lakukan (Termasuk kita-kita nih) even before landing di Bali adalah cari motor, guys. Makanya nggak heran bule-bule blonde, kulit putih, singlet-an doang (Lol) tuh  sering banget keliatan keluyuran di jalanan Denpasar dan sekitarnya. Tapi ya gitu, seiring dengan mereka bawa motor keliling, bule mancanegara ini nggak 100% aware sama situasi dan kondisi jalanan (bahkan sampai ugal-ugalan), terus nggak 100% paham juga sama aturan yang ada jadi bikin mereka dihadapkan sama sejumlah kasus pelanggaran lalu lintas.
 
Banyak banget emang?
Mayan. Seminggu terakhir ini aja, Polda Bali mencatat ada 171 pelanggaran lalu lintas yang dilakukan bule di sana, guys. Adapun dari data tersebut, di posisi teratas, 56 pelanggaran dilakukan sama warga asal Rusia, terus WN Australia dengan 10 kasus. Sedangkan turis asal negara-negara lain kayak Jerman, Prancis, Ukraina, Italia, dan AS juga ada melakukan pelanggaran lalu lintas yang kalau diitung-itung masing-masing nggak sampai 10 kasusnya. In that sense, pihak Polda Bali pun langsung menindak tegas bule-bule ini.

I see. Terus terus? 
Terus, seiring dengan banyaknya kasus pelanggaran lalu lintas yang dilakukan bule-bule ini, Gubernur Bali I Wayan Koster pun langsung gercep ambil tindakan dengan menetapkan Peraturan Gubernur yang isinya melarang turis mancanegara buat ngerental motor, guysIn his words, Pak Koster bilangnya gini nih: “Minjam atau nyewa itu tidak diperbolehkan lagi. Itu memang diterapkan mulai tahun 2023 ini pasca-COVID-19,” katanya gitu. Jadi kalau ada bule yang mau jalan-jalan, Pak Koster bilangnya wajib pakai mobil travel gitu, guys.

Okay…
.
Nah merespons hal ini, Perhimpunan Rental Motor aka PRM Bali langsung speak up, dong. Ketua PRM Bali Dedek Warjana bilangnya keputusan itu tergesa-gesa banget dan most likely bakalan mematikan bisnis warga lokal. Menurut Bli Dedek, yang harusnya dilakukan tuh memperketat aturan dan menindak tegas siapa aja yang melanggar lalu lintas. Apalagi when it comes to bulethey tend to meniru kebiasaan warga lokal, kalau kata Bli Dedek. That being said, PRM Bali dan sejumlah organisasi lainnya bakalan ketemu dulu buat discuss dan menuntut Gubernur Bali buat mengevaluasi kebijakan ini.

I see…..
But the thing is, nggak cuma masalah pelanggaran lalu lintas, sejumlah bule-bule di Bali juga bikin masalah pidana lain, guys. Kayak masalah narkotika, misalnya. Terus overstay, bahkan kerja secara ilegal, dan end up dideportasi dari Indonesia. Yep, dikonfirmasi langsung oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster, tanggal 7 Maret kemaren nih, empat orang WN Nigeria ditangkap dan dideportasi dari Indonesia karena udah overstay aka melebihi masa tinggalnya. Nggak cuma itu, dua warga negara Rusia berinisial IZ dan SZ juga ditangkap karena selain overstay, doi juga ketahuan buka bisnis secara ilegal, gengs.

Kerja ilegal gitu??
Iya. Sama kayak di kita kalau ke luar negeri tuh kan ada visa-visa tertentu yang allow kita untuk kerja di negara tersebut, ada juga yang nggak. Kalau orang asing ke Indonesia juga gitu. Nah, setelah ditelusuri lebih lanjut, ketahuan beberapa Warga Negara Asing yang nggak punya work permit malah kerja di sini. Kerjaannya juga macem-macem. Kayak si IZ buka bisnis jadi pelatih tenis di Kuta Utara, terus SZ buka bisnis jadi fotografer, ada yang buka salon, bisnis tato, bahkan dagang sayur :))). Target market-nya, yha sesama warga asing juga. Makanya beberapa dari mereka kayak IZ dan SZ tadi udah dideportasi, sisanya sampai sekarang belum ditindak.

Hadehhhh…
Wait until you hear about: Temuan Warga Negara Rusia dan Suriah yang ketahuan punya KTP dan KK Bali, gengs. Iya, dikonfirmasi oleh Pak Koster, dua WNA ini beli KTP dan KK palsu senilai Rp15 juta sampai Rp31 juta. Masih belum diketahui mereka dapat KTP palsu itu dari mana dan untuk tujuan apa. Terus keduanya kini udah ditahan di Imigrasi. Bersamaan dengan itu, Polda Bali dan sejumlah pihak juga aktif melakukan penyelidikan. In that sense, mereka berdua tuh nggak langsung dideportasi karena harus crystal clear dulu nih masalah ini. “Kalau sekarang dideportasi, kita pastikan akan putus. Maka, kita menunda dulu sampai kita menemukan bagaimana praktek kejahatan ini secara berantai,” kata Pak Koster gitu.

Harus ditindak tegas sih…
Can’t agree more. Lebih jauh, Pak Koster juga bilang menindak bule yang melanggar hukum di Bali tuh nggak bisa buru-buru, guys. Harus punya bukti yang kuat dulu baru ditindak, katanya. Nah sebagai salah satu langkah pencegahan biar nggak ada lagi nih yang begini, Pak Wayan Koster sebagai Gubernur udah mengusulkan ke Kementerian Hukum dan HAM dan Kementerian Luar Negeri buat mencabut kebijakan Visa on Arrival buat dua negara, Rusia dan Ukraina, yang diketahui sering berulah di Bali. Sekarang usulan ini lagi diomongin both sama Kemenkumham dan Kemlu. Apakah cuma dua negara ini aja, atau ada negara-negara lain yang harus dihapuskan kebijakan visa on arrival-nya. Let’s see..

Okay. Anything else I should know?
 Btw balik lagi ke warga negara asing yang kerja secara ilegal di Bali, Menko Polhukam Mahfud MD diketahui juga udah minta pihak Kementerian Ketengakerjaan untuk ngurusin hal itu, gengs. Masalah pekerja asing ilegal tuh sebenarnya bukan hal baru lagi. Dari dulu udah ada. Nggak cuma pekerja asing di Indonesia, tapi juga pekerja Indonesia di luar negeri. Ada lebih dari 3 juta orang WNI yang kerja di luar negeri secara ilegal kalau kata Pak Mahfud, “Jadi kita harus saling memaklumi dan mengatur untuk ketertiban bersama,” ceunah.

When the pollution is getting more concerning…

In Thailand. 
Soalnya, 1,32 juta warga Thailand baru aja diketahui menderita berbagai penyakit pernapasan akibat polusi udara yang parah banget.

HAH? Really? 
Yoi, guys. Ini gegara aktivitas pasca pandemi yang berangsur normal.  Kalo menurut Sekretaris Tetap Kesehatan Masyarakat Thailand Opart Karnkawinpong, memburuknya kondisi udara di Thailand ini terjadi seiring dengan meningkatnya perjalanan pasca pandemi. Inget, kan gengs waktu lockdown, gimana bersihnya udara waktu itu? Nah, ketika orang-orang mulai kembali ke aktivitas mereka masing-masing, turns out ya kualitas udaranya balik lagi deh, or even worse. Makanya, muncul deh debu dengan materipartikulat (PM) hingga 2,5. Kalo PM 2,5 itu artinya, partikel halus berukuran 2,5 mikron atau lebih kecil, yang bisa masuk ke paru-paru sampe menyebabkan masalah pada hidung, tenggorokan dan mata. Selain itu, penyebab lainnya, ya asap imbas kebakaran hutan dan pembakaran limbah.

Oh no.. 
Nah di Thailand sendiri, kondisinya bisa dibilang udah parah banget sih, gengs. Kalo menurut laporan dari Departemen Pengendalian Polusi Thailand, PM2,5 yang melebihi tingkat aman, which is 50 mikron, terdeteksi selama tiga hari berturut-turut di sejumlah wilayah. Ini termasuk Chiang Mai, Chiang rai, Phrae, Phayao, Lamphun, Lampang, Mae Hong Son, Uttaradit, Sukhothai, Tai, Phitsanulok, Nan, Nonthaburi, Phetchabun, dan 50 distrik lainnya di Bangkok. Sebenernya, ada 36 provinsi lain lagi yang juga mencatat lebih dari 50 mikron PM2,5, tapi kondisinya nggak sampe tiga hari berturut-turut juga, sih.

I heard something about Chiang Mai.. 
You heard it right. Parahnya lagi, Chiang Mai, has the world’s worst air pollution dengan indeks kualitas udara 180. Bahkan, kalo menurut situs web IQ Air, Chiang Mai tuh kondisinya lebih parah dari Mumbai dengan indeks 179, Lahore dengan indeks 156 dan New Delhi dengan indeks 154. 
Advertisement
Saking parahnya, diketahui warga di Chiang Mai nggak bisa ngeliat gunung Doi Suthep, which is very very iconic akibat dari polusi ini.
 
Lah, terus warga Thailand yang lain gimana? 
Ya itu tadi, gengs, dalam satu tahun terakhir, ada jutaan orang yang terkena penyakit secara langsung. Kalo kata Pak Opart, ada total 582.238 kasus penyakit pernapasan yang terjadi sejak awal Januari sampe 5 Maret. Terus, ada 267.161 kasus infeksi kulit, 242.805 infeksi mata dan 208.880 kasus stroke dalam kurun waktu yang sama. Dalam waktu seminggu aja, ada lebih dari 200 ribu orang yang dirawat di rumah sakit dalam sepekan. Makanya, pemerintah sampe nyiapin ruang tanpa debu yang bertujuan buat melindungi anak-anak kecil.

I believe government has a say… 
Yep, saking parahnya, Menteri Dalam Negeri Anupong Paojinda sampe bilang soal kemungkinan penerapan kebijakan work from home (WFH) kalo tingkat polusi udara nggak segera membaik. Selain itu, warga juga nggak boleh bawa kendaraan pribadi kalo mau bepergian, gengs. Ya tujuannya udah pasti buat mengurangi polusi. Selain itu, Departemen Pengendalian Polusi juga minta warga Thailand buat memonitor tingkat debu khususnya pada 15-18 Maret. Soalnya menurut pengamatan mereka, debu kemungkinan makin parah di periode itu soalnya partikel debu ditiup angin dari daerah di luar ibu kota. Presiden Asosiasi Kualitas Udara Dalam Ruangan Praphan Phongkiatkul juga nyaranin warga buat pake masker kalo berada di luar ruangan.

Anything else? 
Sadly guys, menurut laporan National Geographic, hampir nggak ada tempat di Bumi ini yang aman dari polusi udara. Menurut sebuah studi dari Monash University, cuma 0,18 persen dari luas lahan global yang aman dari polusi udara.

When you really can’t wait to go Mudik this Lebaran….

Ada Mudik Gratis, guys.
Serius. Combo nggak tuh happy-nya? Udah happy bakal ketemu dan ngumpul sama sanak saudara dan family di momen lebaran, ditambah perjalanan kamu kesananya tuh gratis, gengs. Yep, kemarin banget nih, Kementerian Perhubungan resmi membuka pendaftaran Program Mudik Gratis yang bisa kamu ikutin, guys.

WHOAAA SERIOUSLY??
Iya. Dari data yang udah dihimpun Kementerian Perhubungan, di wilayah Jabodetabek tuh ada 18,3 juta penduduk yang diperkirakan bakalan melakukan Mudik Lebaran tahun ini, di mana kalau diliat lebih jauh nationwide nih, orang-orang yang mau mudik bakalan pake mobil atau motor. Iya, secara spesifik, ada 27,32 juta penduduk yang diperkirakan bakalan mudik pake mobil terus 25,13 juta penduduk lainnya bakalan pakai motor. Nah berdasarkan perkiraan ini, Kementerian Perhubungan pun mikir, “Kalo gini ceritanya selain ruas-ruas jalan tol jadi rame dan macet nggak ketulungan, angka kecelakaan juga (amit amit) bakalan tinggi. Harus dicegah nih,” gitu.

Sooo….
That’s when Kementerian Perhubungan comes up with the idea of Mudik Gratis. Disampaikan oleh Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan, Suharto, pihak Kemenhub bakal menyiapkan sebanyak 585 unit bus buat memberangkatkan penumpang ke berbagai destinasi kampung halaman mereka dan 30 unit truk buat mengangkut sebanyak 900 unit motor ke destinasi pemudik itu juga. Nggak tanggung-tanggung, Suharto menyebut Kemenhub udah mengalokasikan dana sebesar Rp20 miliar buat kebijakan ini.

Kemana-mana aja itu emang?
Masih dari keterangannya kemarin, Pak Suharto menyebut ada 28 kota yang jadi tujuan Program Mudik Gratis tahun ini. Mencakup Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, dan kota lain di Sumatera. Kalau Jawa Barat tuh ya kayak Cirebon, Tasikmalaya. sama Garut. Terus di Jawa Tengah dan DIY tuh banyak banget, di antarannya, Tegal, Pekalongan, Pati, Blora, Klaten, Magelang, dan of course, Semarang dan Yogyakarta. Terus di Jawa Timur bus itu bakalan berhenti di Tuban, Madiun, Tulungagung, dan Surabaya. Bahkan ke Sumatera juga, tepatnya ke Lampung dan Palembang.

OMG so excited…
Nah jadi kalau kamu mau mudik ke kota yang disebutkan di atas, kamu bisa langsung daftar aja guys yang udah dibuka mulai dari kemaren sampai 14 April mendatang. Caranya kamu cukup install aplikasi dari Kemenhub namanya Mitra Darat terus langsung ikutin aja semua petunjuk di situ. Terus abis itu verifikasi, udah deh… kamu udah bisa ikut mudik gratis! Nah tapi kalo mau ikutan, kamu harus gercep karena ada kuotanya sebanyak 24.072 orang, dan pendaftarannya bakal ditutup once kuotanya udah terpenuhi.

Terus buat baliknya?
Nah soal itu juga. Kalau kamu mau sekalian pulang pergi lewat program ini, kamu juga kudu mendaftar bersamaan ketika kamu daftar buat mudik, guys. Dengan catatan tujuan balikmu harus sama dengan tujuan mudik. Oya, kamu juga harus aware kalau kuota 24 ribu orang itu dibagi 18 ribu buat mudik, sisanya 5 ribuan buat yang balik. Unit busnya 585 itu juga dibagi lebih banyak buat yang mudik, jadi kalau kamu mau sekalian balik pake program ini juga, kamu harus daftar dan verifikasi. Karena kalau nggak, spot-mu bakalan digantikan sama orang lain, guys.

Got it. Anything else I should know?
Btw Mudik tuh emang jadi momen yang ditunggu-tunggu yekan, kumpul keluarga di kampung halaman tepat di momen hari raya gitu yekan. Makanya banyak banget orang-orang di Indonesia, yang emang banyak banget perantau, pada rame-rame mudik. Tahun ini, jumlah Pemudik diperkirakan meningkat 14% dari tahun lalu dengan perkiraan 123,8 juta orang seluruh Indonesia. Nggak cuma via darat, via udara juga. 400 unit pesawat udah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan mudik orang-orang.

Who’s making the history in Oscar 2023?

Michelle Yeoh
Kamu pasti udah nggak asing dong ngeliat aktingnya Aunty Michelle di berbagai film A-list kayak “Shang-Chi”, “Crazy Rich Asian”, sampai yang terbaru “Everything Everywhere All At Once.” Nah, dalam perhelatan akbar 95th Academy Awards aka Oscar 2023 yang digelar kemarin, aktris kelahiran Ipoh, Malaysia ini berhasil memenangkan penghargaan Best Actress lewat perannya sebagai Evelyn Quan di Everything Everywhere All at Once itu, guys.
 
Kemenangan Aunty Michelle cukup bikin merinding guys setelah Parasite, film kebanggaan Korea yang di Oscar 2020 lalu menangin Best Picture dan jadi film non-English pertama yang menang kategori puncak itu, Aunty Michelle juga tercatat sebagai aktris Asia pertama yang dinobatkan sebagai Best Actress.
 
Jadi ya gitu, di pidatonya waktu terima piala Oscar, Aunty Michelle bilang kemenangannya ini adalah “History in the making. She said, “For all the little boys and girls who look like me watching tonight, this is a beacon of hope and possibilities.”
 
“Everything Everywhere All At Once” sendiri borong piala, guys. Selain Michelle, Ke Huy Quan, dan Jamie Lee Curtis juga keluar sebagai Best Supporting Actor and Actress, terus sutradara Daniel Kwan and Daniel Scheinert  berhasil memenangkan Best Director. Sampai kategori puncak, which is Best Picture aka Film Terbaik, juga dimenangkan sama film ini.  Definisi all at once deh pokoknya, secara dalam sejarah Oscar, belum pernah ada film yang berhasil menangin Best Director, Best Picture, dan tiga acting prizes all at once. Baru “Everything Everywhere All At Once” ini.
 
Congrats, all! You guys deserve it.

“Mahal harganya.”

Gitu guys kata Waketum Partai Golkar yang juga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil aka Kang Emil ketika diminta tanggapannya soal putusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat yang memerintahkan supaya tahapan Pemilu 2024 ditunda. Yep, perintah ini berasal dari gugatan yang dilakukan oleh Partai Prima, dan tentunya bikin jagat +62 heboh. Secara udah pada ancangancang mau pemilu kan tahun depan. Nah menanggapi hal ini, Kang Emil bilang penundaan pemilu tuh mahal, walaupun apa pun keputusannya harus dihormati.

When you’ve been ordering lunch for 3 days in a row…


Announcement


No one bought us coffee today 🙁

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

Have you heard stress-triggered weight gain? If you haven’t, dive in.
Advertisement