Kebakaran Plumpang Masih Jadi Polemik

432

Now, let’s speed you up on to the updates of: Kebakaran Plumpang…

Yang masih jadi polemik sampai sekarang.
Iya, guys. Hampir seminggu sejak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Tanah Merah Bawah, Jakarta Utara, kasus kebakaran ini masih jadi polemik buat warga yang tinggal di sekitaran situ. Hal ini juga menghadirkan banyak kontroversi terkait pemerintah dan juga Pertamina selaku empunya depo itu. Mulai dari warga yang rame-rame menuntut Pertamina buat tanggung jawab, sampai pemerintah yang berencana untuk mindahin depo tersebut ke tempat lain.

Tell me. 
Sure. Jadi kayak yang udah kita bahas sebelumnya, Jumat lalu tanggal 3 Maret, Depo Pertamina Plumpang yang ada di Tanah Merah Bawah, Koja, Jakarta Utara kan mengalami ledakan sampai akhirnya kebakaran dan mengakibatkan warga yang tinggal di sekitaran situ mengalami luka bakar yang cukup serius yah. (Read the full story here). Nah dari sini, bermunculan deh tuh berbagai persoalan. Kayak kenapa bisa masih ada masyarakat yang tinggal di situ padahal itu merupakan zona berbahaya. FYI, adalah Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Anies Baswedan yang menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan di daerah itu. So people be like, ‘Apaniiii?” gitu kan. Nah dari sini juga, Presiden Joko Widodo akhirnya memberi instruksi buat pihak terkait, termasuk Menteri BUMN Erick Thohir buat cari solusi dari masalah ini, gengs.

Udah ada solusinya?
Udah. Well, permasalahannya tuh kan apakah warganya yang dipindahin dari Tanah Merah Bawah situ, atau Depo Pertaminanya yaang dipindahin ke tempat lain. Terus, Senin kemarin nih, Menteri BUMN Erick Thohir akhirnya bilang bahwa Depo Pertaminanya yang bakalan pindah ke lahan lain punyanya PT Pelabuhan Indonesia aka PT Pelindo, guysMeanwhile, warganya diusulkan buat pindah ke Wisma Atlet aka Rusun Nagrak.

Gimme all the details….
You got it. Ada berbagai alasan yang make sense terkait kenapa Depo Pertamina Plumpang akhirnya diputuskan untuk pindah ke lahan lain. Pengamat Ekonomi Energi dari UGM, dr. Fahmy Radhi, bilangnya kebakaran ini bisa kejadian gara-gara safety system di Depo Pertamina itu nggak bagus, guys. Terus, Pertamina juga keliatan nggak punya upaya yang serius buat menangani masalah keamanan ini. Jadinya ya kamu liat sendiri, kebakaran pun terjadi. That being said, dr. Fahmy bilang kalau ada yang harus pindah tuh ya, deponya bukan warganya.

I see….
Lebih jauh, dr. Fahmy bilangnya kalau deponya emang harus pindah since awal mula kebakaran emang dari Depo Pertamina Plumpang, bukan dari pemukiman warga. Terus, kalau deponya yang pindah, urusannya bakalan lebih cepat dan ringkes gitu loh since cuman dari satu pintu yaitu Pertamina dan Kementerian BUMN aja, beda kalau warganya yang pindah kudu melibatkan berbagai pihak kayak Pertamina, Pemda DKI Jakarta, dan warga. Nah hal ini juga salah satunya yang bikin Mas Menteri Erick Thohir memutuskan untuk memindahkan Depo Pertamina Plumpang ke lahan punyanya PT Pelindo tadi. Pembangunan Depo Pertaminanya itu sendiri bakalan mulai di akhir tahun depan. Makan waktu pembangunan 2-2.5 tahun, so most likely depo Pertamina di lahan baru bakalan mulai beroperasi starting from 2027, guys.


Okay….
Lebih jauh, Presiden Joko Widodo juga menyebut kawasan Plumpang tuh harusnya jadi zona air
Advertisement
 yang bisa melindungi Depo Pertamina-nya. In his words, Pak Jokowi bilang begini nih, “Memang zona ini harusnya zona air entah dibuat sungai atau entah dibuat apa, harus melindungi objek vital (Re: Depo Pertamina Plumpang) yang kita miliki.” Jadi ya gitu deh, Pak Jokowi menyebut benda-benda yang ada di depo itu tuh berbahaya banget buat masyarakat, apalagi sampai dibikin pemukiman penduduk.

Terus warganya gimana dong tuh? 
Speaking of warga korban kebakaran Plumpang, sampai sekarang mereka masih trauma dan masih berduka banget since rumah dan harta benda mereka abis kebakar semua kan. Nah makanya Komando Lintas Laut Militer aka Kolinlamil tuh menawarkan rekreasi kapal perang sebagai bagian dari trauma healing mereka, guys. Adapun tujuan dari rekreasi ini ya  kasih informasi terkait TNI AL, dikasih tahu kondisi kapal perang kita tuh kayak apa, plus menjaring generasi muda yang tertarik buat masuk ke TNI AL dan jadi prajurit gitu guys. Sampai saat ini sih ada 90-150 orang yang udah daftar.

Mereka pindah nggak?
Nah soal itu juga. Presiden Joko Widodo tuh kan awalnya bilang kalau daerah sekitaran Plumpang tuh emang nggak layak buat ditinggali kan. Dari sini, DPRD DKI Jakarta akhirnya mengusulkan buat warga itu pindah ke Wisma Atlet atau Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara. Merespons hal ini, Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Santoso pun akhirnya bilang “Ya monggo. Kita siap. Silakan saja,” katanya gitu. But the thing is, sampai sekarang, warga Tanah Merah tuh masih menunggu pertanggungjawaban dari Pertamina atas kejadian ini, guys.

Pertanggungjawaban gimana?
Secara sampai sekarang, belum ada permintaan maaf ataupun ganti rugi secara materiil dari Pertamina sebagai imbas dari kejadian ini. Warga sana tuh bete gitu loh, harta benda mereka abis, rumah hangus, padahal kesalahan full ada di Pertamina. Jadi so far, baru sebatas tanggungan biaya RS aja yang sekarang mereka dapatkan. That being said, warga yang tergabung dalam Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu bakalan bersurat ke Pertamina dan meminta pertanggungjawabannya. We’ll see deh yah.

Got it. Anything else I should know? 
Fyi Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin tuh udah visit langsung ke daerah Plumpang Tanah Merah situ dan diskusi langsung sama warga terkait apa yang terjadi dan kedepannya bakal gimana. Nah hasil diskusi itu kemudian menghasilkan kesimpulan bahwa keamanan di tempat tinggal mereka yang harus ditingkatkan. Makanya Pak Kyai akhirnya kasih instruksi ke Menteri BUMN Erick Thohir buat menata ulang perkampungan situ dan warga pun harus bersedia daerah tempat tinggalnya ditata ulang, biar lebih aman.
Advertisement