Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Dampak Resesi Seks di Jepang, Gugatan KPU Tunda Pemilu 2024 Dikabulkan, 70 Kuda Nil Dikirim Ke India & Mexico

471

Good morning

Welcome again to Monday. A new week, a new you, and hopefully also a new hope to start the day strong. Today we will catch you up! with some updates from the weekend, from the fire in Plumpang, Jakarta Utara, to Pablo Escobar. Let’s catch up!

Here’s your A to Z recap on: Kebakaran Plumpang….

Yang Menewaskan Belasan Orang.
Yoi. Sedih banget deh, guys. Over the weekend kemarin, Jakarta gloomy lagi gara-gara hujan. Tapi bukan cuman banjir. Kali ini bahkan lebih parah. Iya, Depo Pertamina yang ada di Tanah Merah Bawah, Koja, Jakarta Utara meledak dan menyebabkan kebakaran. Akibatnya, belasan orang pun dinyatakan tewas. Nggak cuman itu, kejadian ini pun juga menyorot  status warga sekitar yang harusnya nggak boleh bermukim di sana, guys.

Tell me.
Oke jadi gini ceritanya. Kamu tau kan kalau Bahan Bakar Minyak aka BBM dari Pertamina tuh disimpan di ratusan terminal yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia. Salah satunya, ada di Tanah Merah Bawah, Koja, Jakarta Utara yang dikenal sebagai Depo Pertamina Plumpang. Depo Pertamina Plumpang sendiri diketahui menyuplai sebanyak 20% dari pasokan BBM yang ada di negeri ini, guys. Tapi Jumat kemarin, ada kejadian naas yang terjadi di Depo Plumpang ini :(((

Naas gimana?
Jumat lalu kan Jakarta hujan yah. Hujannya berhenti terus ada petir guntur gitu kan. Nah malem-malem sekitar pukul delapan malam, tiba-tiba ada bau menyengat gitu kecium sama warga sekitar yang berasal dari Depo Pertamina Plumpang itu. Kenceng banget baunya, aroma bensin gitu. Pada keluar dong orang-orang. Nah, pas orang keluar, ada bunyi ledakan “DUARRR!!!” gitu. Panik lah orang-orang. Pada berdesakan menyelamatkan diri. Terus ada lagi bunyi ledakan yang lebih parah, sampai akhirnya ledakan ketiga udah asap penuh banget di Depo Pertamina Plumpang dan sekitarnya.

Ya ampun….
Depo Pertamina Plumpang ini mengalami kebakaran, guys. Akibat kejadian ini, warga pun sibuk berdesakan menyelamatkan diri kan. Heboh dan serem banget deh pokoknya. Sebagian dari mereka bahkan udah mengalami luka bakar yang cukup serius. Rambutnya habis, mukanya hitam, bajunya udah nggak ada. Belum lagi para lansia, ibu hamil, dan anak-anak juga turut jadi korban dalam kejadian ini. Sampai berita ini diturunkan, data dari Posko Tanggap Darurat Koramil Rawasari Selatan mencatat udah ada 19 orang yang dinyatakan meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka bakar berat dan ringan. Warga terdampak pun akhirnya udah mendapat perawatan medis, dan yang lainnya juga udah dievakuasi di posko pengungsian.

Jadi gara-gara hujan kesambar petir ya?
Well, kalau dari pov warga sih begitu kronologinya, guys. Cuma alasan sebenarnya tuh lebih technical dari sekadar hujan kesambar petir. Disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, di hari kejadian tuh Depo Pertamina Plumpang menerima pasokan BBM jenis Pertamax dari Balongan. Ternyata waktu lagi proses pengisian itu ada gangguan teknis. Gangguan teknis itu kemudian menyebabkan tekanan kuat dan akhirnya jadi kebakaran. Sampai saat ini, Jenderal Listyo udah membentuk tim gabungan di mana tim itu yang bakalan melakukan penyidikan buat mendalami sumber apinya dari mana sebenarnya, dll,. Sejumlah saksi dan bukti CCTV juga masih diperiksa sama polisi.

I believe Pertamina has a say….
Iya. Terkait kejadian ini, Pertamina akhirnya speak up, guys. In that sense, Komisaris Pertamina, Pahala Mansury menyebut sampai saat ini pihaknya masih koordinasi dan diskusi sama segenap direksi dan komisaris Pertamina di mana fokus utama mereka adalah gimana caranya mereka kasih bantuan buat masyarakat terdampak. Lebih jauh, Pahala juga bilang Pertamina bakalan make sure warga di sana tetap ke-fulfilled segala kebutuhannya, terutama dalam aspek kesehatan dan konsumsi.

Speaking of the people….
Hal ini juga menyorot Pemukiman Warga yang ada di sekitaran Depo Pertamina Plumpang itu, guys. Bahkan Presiden Joko Widodo juga menyebut daerah itu tuh merupakan zona yang bahaya sehingga nggak layak buat ditinggali warga. That being said, ada dua kemungkinan di sini: either Depo Pertamina-nya yang pindah atau warganya yang pindah. Makanya harus ada solusinya segera kalau kata Pak Jokowi. Presiden Jokowi pun udah kasih instruksi ke Menteri BUMN Erick Thohir dan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Santoso buat mencari solusi dari permasalahan ini. Terus dengan adanya opsi warga yang bakal direlokasi, masyarakat di Tanah Merah Bawah juga most likely pada setuju-setuju aja. Secara takut juga yekan kejadian kayak gini lagi meskipun mereka emang udah lama tinggal di situ, saudara semua di situ, mata pencaharian juga di situ, tapi ya balik lagi mereka tetap setuju.

I see….
Jadi ya gitu deh. Relokasi warga Tanah Merah Bawah, Koja, Jakarta Utara tuh sebenarnya emang bukan obrolan baru, guys. Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Thahja Purnama aka Ahok tuh di zaman kepemimpinannya juga udah menyiapkan rusun buat warga situ cuman pada saat itu warga pada masih nolak dengan berbagai alasan. Sampai akhirnya kepemimpinan berganti ke Anies Baswedan, isu ini akhirnya redup deh. Terus di pemerintahan Anies, Izin Mendirikan Bangunan bahkan terbit untuk bangunan di wilayah ini.

Lah terus gimana dong tuh? 
In that sense, banyak pihak akhirnya minta pertanggungjawaban Pak Anies, guys. Salah satunya, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Gilbert Simanjuntak. Pak Gilbert bilangnya warga sekitar Plumpang tuh emang udah harus direlokasi buat keamanan dan keselamatan. Cuma ya gitu, the fact that Pak Anies kasih izin mendirikan bangunan di situ which actually melanggar aturan, terus sekarang ada kebakaran sampai memakan korban jiwa, ya Anies Baswedan harus dimintai pertanggung jawabannya. Pak Anies tuh seolah bikin things more complicated gitu loh padahal warga emang udah seharusnya direlokasi dari situ.

Okay…
Lebih jauh terkait Izin Mendirikan Bangunan yang dikeluarkan Pak Anies, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, Abdul Azis bilangnya tanah itu statusnya udah jelasguys. In his words, Pak Azis bilangnya gini nih: “Seorang gubernur nggak mungkin mengeluarkan IMB tanpa adanya penelusuran dari sisi hukum, dari sisi sejarah tanahnya, dsb. Jadi ya kalau Pak Anies sudah mengeluarkan IMB, berarti status tanahnya sudah jelas. Adapun yang di luar itu ya masalah kebijakan, masalah safety, dll.” Katanya gitu.  Lebih lanjut, Pak Azis bilangnya justru kalau nggak ada IMB, yang ada warga malah bikin bangunan ngasal dan jadi nggak beraturan gitu. Makanya dengan adanya IMB, meaning udah ngikutin aturan yang seharusnya ceunah.

Got it. Anything else I should know?
Btw, meskipun Depo Pertamina Plumpang kebakaran, yang harus kamu tahu adalah stok BBM di Jakarta dan sekitarnya dipastikan aman, guys. Kan masih bisa di-support sama Depo Pertamina yang lain yang ada di Jakarta kayak Depo Tanjung Gerem, Cikampek, Ujung Berung, sampai Balongan. Sampai sekarang kebakaran ini juga masih diusut dan diinvestigasi sama Polri, Pertamina, dan pihak terkait. Makanya jangan panic buying, guys. Santai aja. Sip?

Who’s saying totally no to “childfree”?

Japan. 
Yang lagi menghadapi masalahh besar saat ini, which is sex recession, yang akhirnya berdampak pada populasinya yang makin menyusut.

Wait, what is sex recession? 
Here, kalau merujuk dari The Atlantic, istilah sex recession aka resesi seks ini mengacu ke penurunan rata-rata jumlah hubungan seksual yang dilakukan oleh penduduk di suatu negara, gengs. Terus, penurunan jumlah hubungan seksual ini kemudian juga dikaitkan sama masyarakat di negara tersebut yang betah banget sendiri alias nggak nikah-nikah, dan berakhir dengan stagnannya, atau bahkan turunnya jumlah penduduk. Nah, fenomena seperti ini sering terjadi di banyak negara maju di dunia.
 
Is it bad? 
It’s quite bad, sih, khususnya yang terjadi di Jepang ya. Karena kalo menurut data terbaru, angka kelahiran di Jepang udah super mengkhawatirkan. Statistik Kementerian Kesehatan Jepang mencatat bahwa hanya ada 799.728 kelahiran pada 2022, which is the lowest number dan penurunan pertama sepanjang sejarah di mana angka kelahiran ngga nyampe 800.000. Angka ini juga hampir setengahnya dalam 40 tahun terakhir, ketika Jepang mencatat lebih dari 1,5 juta kelahiran pada 1982. Selain itu, Jepang juga melaporkan rekor kematian pascaperang tertinggi tahun lalu, yaitu sebanyak 1,58 juta. Kalo merujuk ke data pemerintah sih, populasi Jepang udah mengalami penurunan sejak booming-nya di tahun 1980-an dan mencapai 125,5 juta pada 2021.

Go on… 
Other than that, tingkat kesuburan Jepang pun juga rendah. Hanya 1,3 dari level 2,1, angka yang dibutuhkan untuk populasi yang stabil. Selain itu, Jepang tuh kan juga dikenal kalo warganya punya umur yang panjang ya, gengs. Bahkan pada 2020, satu dari 1.500 orang di Jepang itu berusia 100 tahun atau lebih. Makanya, ini juga nih yang bikin pemerintah makin concern. Soalnya, populasi lansianya masih banyak, tapi at the same time tingkat kelahirannya rendah.

Terus, kondisinya gimana? 
Dampak dari resesi seks ini nggak main-main sih. Yang pasti pertama, jumlah rumah atau bangunan kosong dan terlantar di Jepang tuh terus meningkat sejak beberapa tahun terakhir. Kalo menurut Survei Perumahan dan Tanah Kementerian Dalam Negeri Jepang pada 2018, ada 8,49 juta akiya atau rumah kosong yang tersebar di berbagai penjuru negara itu, dan sebagian besar terletak di pedesaan atau kota kecil. Nah, jumlah akiya ini diprediksi bakal tembus sampe 10 juta pada tahun ini. Kondisi dari rumah-rumah itu macem-macem sih, mulai dari yang masih layak huni sampe yang emang udah bobrok dan nggak bisa ditempati lagi. To be more specific, ada sekitar 3,49 juta rumah udah lama ditinggalin gitu aja sama penghuninya. Angka itu setara dengan 5,6 persen dari total perumahan yang tak dihuni di Jepang. Bahkan, diprediksi sepertiga rumah di Jepang bakal kosong pada tahun 2030. Makanya buat mengatasi ini, pemerintah Jepang ngasih tawaran pajak rendah bagi warga yang memiliki rumah-rumah itu.

Speaking of so many elderly… 
Dampak keduanya adalah Jepang bakal kesulitan buat regenerasi tenaga kerja. Hal ini jadinya berpotensi mengancam stabilitas ekonomi negara. Other than that, Jepang juga nantinya harus mengeluarkan anggaran lebih banyak buat mengantisipasi pembengkakan biaya perawatan warganya yang lansia. Dampak ketiganya, jumlah murid sekolah dasar dan sekolah pertama di Jepang juga menurun sekitar satu juta pada 2020. And all of those things membuat Jepang diperkirakan bakal mengalami penurunan angka penduduk secara drastis sebesar 30 persen pada 2060.
 
Kok bisa sampe segitunya, sih? 
There are some reasons about it. Faktor utamanya, biaya hidup yang mahal. “Yaaa, ngebiayain hidup sendiri aja udah susah, ini lagi suruh punya banyak anak, ya puyeng,” gitu kali ya gengs kata anak-anak muda di sana. Terus, banyak perempuan lebih fokus ke pendidikan dan karir. Alasan lainnya, akses terhadap kontrasepsi juga mudah. Yang terakhir, the hottest topic of the month, banyak perempuan lebih milih punya sedikit anak, or even, childfree.
Advertisement
 HEHEHE..
 
Is the government doing something? 
Absolutely. Soalnya, sebelumnya pemerintah Jepang tuh belom pernah “segitunya” buat menangani masalah resesi seks ini. Prime Minister Fumio Kishida udah tegas dan bilang, “We should do something about it.” Makanya, pemerintah Jepang tuh udah bikin badan khusus buat menangani resesi seks. Tujuannya, badan ini dibentuk buat mendukung orangtua muda dan memastikan keberlanjutan regenerasi di Jepang. Selain itu, pemerintah juga jor-joran banget ngeluarin anggara buat program-program yang terkait dengan anak. Bahkan, pemerintah Jepang tuh sampe membuat acara perjodohan terbesar yang menghabiskan dana sampe Rp1,1 miliar.
 
Really?? 
Yup. Acara ini diadain di Prefektur Aichi yang bakal menghadirkan 400 lajang di Kota Nagakute. Harapannya, mereka bakal ketemu sama jodoh mereka di sini apalagi setelah pandemic COVID-19 yang bikin mereka stay at home for too long. Beda lagi sama di Prefektur Miyagi, di mana penduduknya bisa menemukan pasangan lewat layanan perjodohan yang didukung oleh sistem Artificial Intelligence (AI) yang disponsori pemerintah. Atau di wilayah Miyazaki, yang proses perjodohannya lebih tradisional, dimana para calon pasangan saling bertukar tulisan tangan. Pokoknya, pemerintah is really serious about this. 
 
Anything else? 
Sadly, kondisi ini tuh nggak cuma dialamin sama Jepang aja. Korea Selatan sama China are also facing the same problem, gengs. Pemerintah di sana lagi pusing-pusingnya buat menggenjot angka kelahiran. Di Korsel, pemerintah sampe kasih penawaran penitipan anak gratis dan tunjangan untuk perumahan. Bahkan di China, pemerintah janji buat ngasih perawatan kesehatan ibu dan anak, serta memperkenalkan subsidi dan keringanan pajak untuk keluarga. Terus di beberapa kota, pemerintah sampe ngasih cuma-cuma uang tunjangan kepada keluarga yang punya banyak anak demi membantu keuangan mereka.

Here we go again with: Another Pemilu Drama …..

This time, diminta untuk ditunda.
Yoi, guys. Ada ada aja ya drama menuju 2024. Maju mundur mulu soal isu Penundaan Pemilu. Iya, setelah lama nggak kedengeran kabarnya, isu ini rame lagi setelah Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengabulkan gugatan supaya KPU menunda Pemilu 2024.

I thought we are over it…
Same eheheheNow everybody meet, Partai Rakyat Adil Makmur aka Partai Prima yang Desember lalu dinyatakan Komisi Pemilihan Umum aka KPU nggak lolos untuk jadi peserta Pemilu. Nah dari sini, Partai Prima pun menempuh berbagai upaya hukum supaya KPU menghentikan proses yang sekarang udah ada and start over again, guys. Jadi mulai dari awal lagi gitu. Disampaikan oleh Ketua Umum Partai Prima, Agus Jabo Priyono, berdasarkan itung-itungan pihaknya, tahapan Pemilu mulai dari pendaftaran verifikasi dll tuh memakan waktu 2 tahun 4 bulan.

Terus terus?
Nah, sementara buat Pemilu yang ini tuh nggak gitu menurut dia. Makanya Partai Prima pun menempuh berbagai upaya hukum mulai dari ngajuin gugatan ke Badan Pengawas Pemilu aka Bawaslu, terus ke Pengadilan Tata Usaha Negara aka PTUN, tapi di dua lembaga itu gugatan mereka gagal. Sampai akhirnya mereka ngajuin gugatan yang sama ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan akhirnya gugatan itu dikabulkan.

Whattt???
Iya. Nggak cuman mengabulkan tuntutan Partai Prima untuk start over seluruh tahapan Pemilu, Kamis kemarin, dalam putusan perdata Majelis Hakim yang diketuai T. Oyong, dengan hakim anggota H. Bakri dan Dominggus Silaban, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat bahkan meminta tergugat, which is Komisi Pemilihan Umum buat menunda Pemilu yang harusnya udah fix bakal berlangsung 14 Februari 2024 nanti, guys. Hakim juga menilai KPU tuh udah melakukan perbuatan melawan hukum di sini karena menyatakan Partai Prima nggak memenuhi syarat dalam tahap verifikasi partai politik Desember kemarin.

Okay….
Nggak cuman itu, majelis hakim juga memutuskan KPU harus membayar kerugian sebesar Rp500 juta. Merespons hal itu, Partai Prima pun angkat tangan. “Lah kok jadi begini?” gitu. Secara mereka cuman minta penghentian proses, bukan penundaan kan. “Kita nggak masuk ke situ,” kata Pak Agus Joba. Tapi kan nasi udah jadi bubur yah. Jadi kalo berdasarkan aturan, ya putusannya PN Jakpus tadi harus dilaksanakan.
 
Now I wanna know what KPU is saying…
Well, Ketua KPU Hasyim Asyari menyebut pihaknya nggak bakal tinggal diam. Pak Hasyim bilang pihaknya bakal mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi dan make sure tahapan Pemilu bakalan tetap jalan no matter what sampai di hari H 14 Februari tahun depan. Terus, Pak Hasyim juga menegaskan bahwa KPU dan berbagai pihak bakalan fight dan melawan putusan ini biar Pemilu tuh bisa tetep jalan sesuai perintah konstitusi.

I see more drama coming up….
Same. Adapun salah satu yang bakalan fighting adalah Menko Polhukam, Mahfud MD. Pak Mahfud bahkan menilai putusan ini tuh ‘Salah kamar’, guys. Gimana ceritanya urusan hukum administrasi kayak gini bisa masuk ke perdata. Penundaan Pemilu tuh bukan wewenang peradilan umum. Sengketa terkait proses Pemilu tuh harusnya lewat Bawaslu atau PTUN, bukan pengadilan perdata, gitu ceunah. That being said, Putusan Pengadilan Jakarta Pusat ini melampaui wewenang, guys. Makanya dicurigai ada semacam permainan gitu di sini.

Ga kelar kelar hadeh….
Ya gitu deh. Nah, lebih jauh terkait putusan ini, anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Fadli Zon pun mendesak supaya motif dari putusan ini diselidiki, guys. Karena emang nggak make sense aja kalau putusan perdata yang biasanya cuman menuntut ganti rugi sampai harus menuntut Pemilu ditunda secara keseluruhan kayak gini. Kalau kayak gini ceritanya, bukan cuman jangkauan hukum perdata aja yang kacau, tapi hukum tata negara juga. Nggak cuman itu, Bang Fadli bahkan bilangnya putusan ini bisa dianggap melawan konstitusi, guys.

Oh iya?
Iya, putusan menunda pemilu ini disebut melanggar Pasal 22E Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Makanya, Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial di sini harus ambil tindakan kalau kata Bang Fadli. MA sama KY juga diminta untuk memeriksa majelis hakim yang bertugas dan kasih sanksi buat menghindari spekulasi politik, karena udah nggak profesional dan menodai integritas Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

I believe MA has a say….
Ada dong. Jubir Mahkamah Agung, Suharto bilangnya hakim PN Jakpus tuh nggak bisa disalahkan juga dalam hal ini, gengs. Suharto menyebut hakim tuh punya independensi dalam membuat suatu putusan. “Karena putusannya dianggap benar,” kata Suharto gitu. Lagi pula, putusan ini tuh belum punya kekuatan hukum tetap. Jadi kalau ada banding kayak yang tadi disebut KPU, dan bandingnya disetujui, meaning putusan penundaan Pemilu ini bisa diabaikan dan Pemilu bakalan tetap lanjut di 14 Februari tahun depan deh.

Got it. Anything else?
Jadi ya gitu deh, guys. Masyarakat termasuk politikus sekarang lagi pada marah banget sama putusan PN Jakpus kali ini. Banyak nggak make sense dan anehnya ceunah. Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono juga bilangnya gitu, gengs. Dalam tweet-nya di @SBYudhoyono, Pepo nge-tweet gini nih: “Rasanya ada yang aneh di negeri ini. Banyak pikiran dan hal yang keluar dari akal sehat. Apa yang sesungguhnya terjadi? What is really going on?  Di tahun politik kayak gini, harusnya nggak ada satu pihak pun yang ‘bermain api’ dan ganggu tahun politik ini. Terbakar nanti,” kata Pepo gitu.

When you’ve been hearing a lot about cocaine…..

But have you ever heard about ‘Cocaine Hippos’?

Well, dinamai cocaine hippos bukan karena kuda nil itu menghirup kokain sih gengs, tapi yang mengkembangbiakkannya adalah seorang pengedar narkoba jenis kokain atas nama Pablo Escobar. Dikembangbiakkan di Colombia, Pablo mulai mengembangbiakkan hewan ini dari tahun 80’an waktu Colombia cuman punya satu kuda nil jantan dan tiga kuda nil betina. Proses perkembangbiakkan mereka relatif cepet, guys. Sampai tahun ini, udah ada 130 yang jantan dan 160 yang betina. Hal ini cukup concerning mengingat berbagai tantangan lingkungan plus hewan-hewan itu udah mulai mengkhawatirkan juga buat penduduk setempat. Nah dari sini, pemerintah Colombia akhirnya konsolidasi deh sama Pablo buat mengangkut 70 kuda nil ke India dan Mexico, guys. Kenapa ke dua negara itu, ya karena dua negara itu capable buat mengurus cocaine hippos ini, gengs. Biar reproduksi mereka juga bisa kekontrol. Tadinya malah mau dikirim balik ke habitat aslinya di Afrika cuman nggak dapat izin katanya. Jadi within these few months, puluhan kuda nil itu bakalan dipindahin pake kotak khusus gitu, dan nggak akan dibius buat keselamatan mereka. Semoga mereka bisa selamat deh yah sampai ke India dan Mexico.

“Ya sudah kita hadapi.”

Gitu guys reaksi dari Ketua Umum Partai Gerindra Pak Prabowo Subianto pas ditanya soal sikap politik Partai Nasdem yang bakal mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024. Dengan begini, tentunya Pak Anies bakal head to head sama Pak Prabowo ygy, tapi ya gitu. Kata Pak Prabowo sih gpp dan yaudah dihadapi aja…
 
When your Monday feels a little tough…

Announcement


Thanks to Daner, Fhr, and someone for buying us coffee today!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

If living healthier is your resolution this year, try eating spinach.
Advertisement