Kasus Korupsi Ben Brahim S Bahat & Istrinya, Aksi Penembakan di Sekolah AS, Kantor Kementerian ESDM Digeledah KPK, Bogor Jadi Daerah Paling Banyak Terjadi Tanah Longsor

449

Good morning

Beautiful day today. Let’s grab your coffee and listen to our podcast here. But, if you’re more into reading, you can always scroll down. Still so much drama on the curious case of corruption in ESDM, to Nashville shootings. Dig in…

When another partner in crime is detected…..

Yang Terlibat Dugaan Korupsi.
Again and again, pejabat negara +62 emang nggak ada kelar-kelarnya terlibat korupsi yah, guys. Nggak cuma single player, tapi ada juga yang couple. Iya, kayak Bupati Kapuas, Kalimantan Tengah, Ben Brahim S Bahat, dan istrinya yang juga anggota DPR RI, Ary Egahni Ben Bahat. Pasangan suami istri ini udah ditetapkan sebagai tersangka sama KPK, guys.

SUAMI ISTRI BANGET NIH??
Iya, sama-sama pejabat pula, ehehehe. Ladies and gentlemen, meetBen Brahim S Bahat. Ben dulunya seorang PNS dan menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Tengah dari periode 2007-2012. Nama Ben mulai dikenal masyarakat sana kan dari situ, kariernya pun makin moncer, gengs. Sampai di tahun 2013, Ben mencalonkan diri sebagai Bupati Kapuas, dan terpilih selama dua periode dan menjabat sampai sekarang. Ben punya istri namanya Ary Egahni Ben Bahat. Awalnya Ary kayak istri pejabat lainnya aja, mendampingi suami gitu kan. Cuma pas Pemilu 2019 lalu, Ary mulai terjun ke politik dan gabung ke Partai NasDem dan coba peruntungannya untuk jadi Anggota DPR RI dari Dapil Kalimantan Tengah. Berhasil juga, Ary pun menjabat sebagai Anggota Komisi III DPR RI.

Terus mereka korupsi bareng? 
Well, disampaikan oleh Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi, Ali Fikri, Ben dan Ary diduga sama-sama menerima suap dari berbagai pihak terkait dengan jabatan mereka sebagai penyelenggara negara, guys. Khususnya penerimaan uang dari SKPD Kabupaten Kapuas dengan total kerugian sebesar 8,7 miliar rupiah. Kasus ini juga yang beberapa waktu lalu KPK umumin di mana diketahui KPK lagi mengusut kasus dugaan korupsi yang ada kaitannya sama perbuatan meminta, menerima, dan memotong pembayaran ke PNS seolah-olah PNS itu punya utang sama mereka, padahal ya kagak. Nah kasus ini yang kemudian di-refer ke Ben dan Ary sebagai Bupati dan Anggota DPR RI, guys.

HEM…..
Lebih jauh, Ben dan Ary bahkan diduga menerima suap dan gratifikasi yang berkaitan sama jabatan mereka, guys. Iya, dikonfirmasi oleh Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, meskipun kerja di Jakarta sebagai anggota DPR RI, Ary diduga aktif banget ikut campur urusan pemerintahan Kabupaten Kapuas. Misalnya minta Kepala SKPD setempat buat memenuhi kebutuhan pribadinya mulai dari dimintain uang sampai pemberian barang mewah. Makanya, dari sini mereka pun terjerat dugaan tindak pidana korupsi dan disangkakan Pasal 11 dan 12 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi which udah diubah ke UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat (1) KUHP.

Tas branded-nya silakan…..
WKWKWKWK. Anyways, kemarin banget nih, Ben dan Ary pun memenuhi undangan KPK di Gedung Merah Putih KPK Jakarta untuk dimintai keterangan. Terus since udah ditemukan dua alat bukti yang cukup, mereka berdua akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. And that’s it, Sore kemarin, suami istri ini akhirnya keluar pake rompi orange KPK dan ditahan untuk kepentingan penyidikan. Mereka bakal ditahan di Rutan KPK selama 20 hari, terhitung dari kemaren sampai 16 April mendatang.

Definisi For Better or For Worse….
Ya gitu deh guys wkwkwkw. Oya, merespons penetapan kadernya sebagai tersangka dugaan korupsi, Partai NasDem menyebut pihaknya udah nggak kaget lagi atas hal ini, gengs. Iya, disampaikan oleh Wasekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim, Ary tuh udah duluan ngelapor ke fraksi terkait status KPK atas dirinya, guysIn that sense, Pak Hermawi bilangnya Partai NasDem bakal senantiasa menghormati proses hukum yang berjalan terhadap Ary. Ary pun diketahui udah mengundurkan diri secara lisan dari Partai NasDem. Tinggal nunggu suratnya aja yang bakal nyusul.

Terus kalau suaminya?
Nah, soal Ben Brahim Bahat. Kamu harus tahu nih guys kalau kemaren itu juga, tim penyidik dari KPK juga terbang ke Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah buat menggeledah Kantor Bupati Kapuas dan rumah dinasnya di sana. Nggak ada keterangan resmi dari Pemerintah Daerah setempat. Pejabat di Bidang Humas dan Protokol Pemkab Kapuas juga bilangnya nggak tahu bakalan ada rilis atau keterangan resmi dari pemerintah since udah menyangkut kasus hukum kayak gini. Dan sampai berita ini ditulis, belum diketahui juga apa yang ditemukan KPK dari penggeledahannya kemarin. “Perkembangan akan disampaikan,” kata Pak Ali gitu.

Looking forward 
deh. Anything else? 
Balik lagi ke masalah partner in crime aka couple yang terlibat pidana kayak gini, of course top of mind kita langsung ke kasusnya Ferdy Sambo-Putri Candrawathi atas pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, dan Assyifa Ramadhani-Ahmad Imam Al Hafitd atas kasus pembunuhan Ade Sara 2014 lalu. Ferdy Sambo sekarang udah divonis mati dan sampai sekarang masih dalam proses banding oleh tim kuasa hukumnya. The same also goes to Putri Candrawathi yang divonis majelis hakim dihukum 20 tahun penjara. Sementara couple Hafitd dan Syifa yang terbukti bersalah membunuh Ade Sara divonis penjara seumur hidup di mana jadi tervonis penjara seumur hidup termuda dalam sejarah hukum Indonesia. Jadi sampai saat ini, Hafitd diketahui masih mendekam di Rutan Salemba sedangkan Syifa di Rutan Pondok Bambu.

Another day another shootings…..

In the United States. 
We know, we know. Mixed feelings banget kalau udah dengar berita penembakan tuh. Sedih, marah, kecewa, geregetan dah pokoknya. Apalagi kalau korbannya anak-anak innocent yang nggak sekali dua kali terjadi, khususnya di Amerika Serikat. Kali ini, penembakan terjadi lagi di SD The Covenant School di Nashville, Tennessee, Senin pagi kemarin. Akibatnya, tiga siswa SD dan tiga staf jadi korban tewas dalam insiden ini.

OH NOOO….
Kamu bayangin anak SD lagi belajar dengan benar di sekolah nih. Masih pada ketawa-ketawa ngobrol sama temen, pokoknya it was a fine day sampai di jam 10 pagi, ada orang datang bawa tiga senjata api, masuk ke area sekolah dan out of nowhere langsung menembak pintu samping. Kejadian mengerikan ini sendiri terjadi selama 14 menit, guys. Lama juga kan. Adapun penembakan ini berpusat di lantai satu dan lantai dua sekolah itu. In that sense, tim kepolisian yang dapat panggilan langsung bergegas ke sekolah itu, nyisirin lantai dua dan nemuin pelakunya MASIH ADA DI SANA. Dari laporan kepolisian setempat, sempat ada adegan baku tembak di sana gengs antara polisi VS pelaku. Pelaku penembakan ini akhirnya dilaporkan tewas sekitar pukul 10.27.

Siapa sih tuh orang?
Nah setelah dilakukan pemeriksaan pada jasadnya, pelaku diketahui bernama Audrey Hale, wanita usia 28 tahun dan dikenal sebagai salah satu alumni di sekolah itu juga (???). Sejauh ini, masih belom diketahui pasti apa motif dari penembakan ini, guys. Penyelidikan juga masih terus berlanjut, pihak kepolisian juga udah datengin langsung ayah Audrey di rumahnya. Terus di sana, polisi nemuin peta sekolah The Covenant sama manifesto, which means kalo penembakan ini tuh udah direncanain bener-bener sebelumnya

Shizzz. Korbannya gimana dong?
Tiga anak yang sempat dibawa ke Rumah Sakit Anak Monroe Carell Jr. di Vanderbilt, dinyatakan meninggal setelah tiba di sana di mana tiga-tiganya mengalami luka tembak. Terus,  Selain tiga anak itu, ada juga tiga staf sekolah juga yang dinyatakan tewas. Sementara siswa dan staf lainnya di sekolah itu juga langsung dievakuasi dan berhasil selamat dari kejadian ini. Oh, in case you’re wondering, dalam keterangan dari Kementerian Luar Negeri RI, nggak ada WNI yang jadi korban dari penembakan ini.

I believe someone has a say..
Wali Kota Nashville John Cooper menyatakan simpatinya terhadap para korban. Dari akun di media sosialnya, Pak John bilang bahwa kota yang dipimpinnya ini sekarang jadi ikut masuk ke daftar komunitas yang mengalami penembakan di sekolah. Menyusul Uvalde di Texas yang Mei tahun lalu juga mengalami hal serupa. Lebih jauh, karena udah sebanyak itu penembakan yang terjadi di AS, Presiden Joe Biden yang udah dengar kabar ini pun akhirnya lagi-lagi mendesak Kongres buat segera mengesahkan undang-undang control senjata
Advertisement
, termasuk larangan senapan serbu (assault rifle). Biden juga langsung menggelar pidato di Gedung Putih, dan bilang UU larangan senjata tuh sampai sekarang belum ada progress apa-apa, padahal kejadian dan korbannya udah masif banget. In that sense, Biden menyebut pemerintah harus dan akan ngelakuin efforts lebih buat menghentikan kekerasan senjata.

Okay. Anything else I should know?
Kasus penembakan di sekolah AS emang lagi sering-seringnya banget sih belakangan ini. Tahun lalu, ada penembakan di SD di Uvalde, Texas tadi. Terus, ada serangan bersenjata di kampus Michigan State Univesity. Menurut data Arsip Kekerasan Senjata, udah ada 128 penembakan massal di AS sepanjang tahun 2023.

Just imagine you’re going to school and get shot….

Here we go again with: Another Dugaan Korupsi….

This time, di Kementerian ESDM.
Hehehehe. Gitu deh guys negeri Wakanda, korupsi lagi korupsi lagi. Selain yang dilakukan suami istri kepala daerah dan anggota DPR, dugaan korupsi juga terjadi di lingkungan kementerianguys. Tepatnya di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral aka ESDM. Kantor Kementerian ESDM bahkan sampai digeledah sama KPK kemarin.

I’m tired of these kementerian…
Well, who isn’t? Kalau belakangan ini everybody’s eyes are on transaksi ratusan triliun di Kementerian Keuangan, terus kemarin juga sempat dibahas pejabat dan keluarga pejabat Kementerian Sekretariat Negara yang flexing dan akhirnya dicopot dari jabatannya, now we’re moving to another kementerian which is Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral aka ESDM di mana dari laporan masyarakat, terdapat dugaan manipulasi tunjangan kinerja yang dilakukan sejumlah oknum di internal kementerian itu, guys.

Manipulasi gimana?
Gini gini. Bayangin kantor kamu udah menganggarkan sejumlah uang buat tunjangan para pegawai nih. Nah dari anggaran yang ada, ada nih orang-orang nakal yang memangkas tunjangan itu yang harusnya 500 juta, yang dikasih ke pegawai cuma 100 juta aja. Jadi kayak dipangkas gitu, di mana sisa anggarannya masuk ke kantong pribadi mereka :))). Nah ini yang terjadi di Kementerian ESDM dan disampaikan oleh Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, total kerugian yang udah dipangkas itu nyampe puluhan miliar rupiah.

WHATTTT??
Hal ini kemudian dikonfirmasi oleh Menteri ESDM RI, Arifin Tasrif yang bilang dugaan tindak pidana korupsi manipulasi tunjangan kinerja ini tuh terjadi di Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, gengs. In his words, Pak Arifin bilangnya, “Indikasinya kurang lebih ya ada beberapa orang lah.” Di sini Pak Arifin nggak kasih penjelasan yang detail siapa-siapa aja yang termasuk dalam beberapa orang itu, guys. Tapi KPK Senin kemarin langsung menggeledah Kantor Ditjen Mineral dan Batubara, dan kantor Kementerian ESDM di Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat buat cari barang buktinya langsung.

Tell me what they found….
Dalam penggeledahan kemarin, Pak Ali Fikri mengkonfirmasi kalau udah ditemukan sejumlah dokumen yang menjelaskan kalau ada pencairan fiktif terkait tunjangan kinerja di lingkungan Kementerian ESDM, gengs. Dokumen-dokumen itu kemudian dianalisis dan disita buat dijadikan barang bukti untuk kelengkapan berkas perkaranya deh. Terus, ‘Oknum’ yang melakukan manipulasi ini juga udah ditetapkan sebagai tersangka dan rumahnya di Depok, Jawa Barat juga udah digeledah, guys. Sampai sekarang penyelidikan kasus ini masih bergulir sih. “Perkembangannya nanti akan kami sampaikan,” kata Pak Ali Fikri gitu.

Terus di mana lagi yang digeledah?
Selain kantor dan satu rumah di Depok, Senin kemarin penyidik dari KPK juga menggeledah satu apartemen di daerah Pakubuwono, Jakarta Pusat. Nggak dijelasin secara detail apartemen siapa yang digeledah. Cuma yang harus kalian tahu adalah, dari penggeledahan di Pakubuwono ini, yang KPK temukan tuh bukan dokumen lagi, guys. Tapi beneran duit sebanyak miliaran rupiah yang ditemukan literally dalam mata uang rupiah. Tapi ya balik lagi sampai penyelidikan ini dinilai cukup, baru KPK akan nge-spill siapa aja yang terlibat dan ditetapkan sebagai tersangka, kronologinya kayak gimana, dan pasal yang disangkakan apa aja.

Geregetan sih. Anything else? 
Fyi meskipun nggak dijelasin secara detail juga tunjangan kinerja yang dipotong sama oknum-oknum ini tuh berapa, tapi kamu kepo nggak sih tunjangan kinerja yang diterima pegawai di Kementerian ESDM tuh berapa? Here, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2018, besaran tunjangan kinerjanya tuh diatur based on kelas jabatan gitu, dari kelas jabatan 1 sampai 17. Di mana kelas 1 tuh menerima tunjangan sebesar 2.531 ribu rupiah, terus naik ke dua digit belasan juta untuk pegawai mulai dari kelas jabatan 13, dan 26 juta untuk kelas jabatan 16 serta 33 juta untuk kelas jabatan 17 yang paling tinggi.

When Bogor has fallen…..

Due to Tanah Longsor.
Iya. BNPB mencatat kalo Kabupaten Bogor, Jawa Barat jadi daerah yang paling banyak mengalami peristiwa tanah longsor setiap tahunnya.
 
Selain itu, PLT Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari juga menyebut bencana banjir dan cuaca ekstrem tuh paling dominan terjadi di Kabupaten Bogor. Sebenernya jumlah bencana banjir dan tanah longsor lumayan naik turun sih tiap tahunnya. Misalnya pada 2018 tuh ada 13 kasus, pada 2019 ada 18 kasus, pada 2020 ada 34 kasus, pada 2021 ada 46 masus dan pada 2022 ada 24 kasus. Dan di tahun ini yang baru nyampe tiga bulan banget ini, bencana alam terus terjadi, apalagi dalam sepekan terakhir.

Well, 
negara kita emang rawan dan rentan banget sama bencana. Secara garis besar wilayah lain kayak Cilacap dan Banjarnegara tuh juga termasuk wilayah yang rawan banget sama tanah longsor, guys. Penyebabnya sendiri macem-macem banget, termasuk faktor urbanisasi dan alih fungsi lahan yang dilakukan dalam skala cukup masif.

Do you see what we see?
 Ehehehe.

“Kita cool down dulu.”

Gitu guys kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Manparekraf) Mas Sandiaga Uno pas ditanya soal pertemuannya sama Ketua Umum Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan) pas Hari Senin kemarin. Jadi gini guys, Mas Sandi nih kan awalnya kader Partai Gerindra, tapi belakangan terdengar isu doi mau pindah partai terkait 2024. Makanya… doi ketemuan deh sama ketumnya. Wkwkwkw.

When you’re arguing and can’t hold your tears…

Announcement


Thanks to Someone and Anne for buying us coffee today!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

Thinking about trying new hobbies? Read this.
Advertisement