Harta Rafael Alun Trisambodo Masih Diusut KPK, Malaysia Dilanda Banjir, Petisi Turis Untuk Suara Ayam Berkokok, Pemerintah Arab Kenalkan Kelas Yoga di Kampus

372

Good morning

Hello Tuesday. Welcome to yet another ordinary day but not ordinary news. We’ve got you all covered on PPATK, Malaysia flood, to Yoga in Saudi Arabia. So, grab your coffee and scroll down…

We’ll start with none other than: Rafael Alun Trisambodo’s case….

Yang Hartanya (Masih) Diusut KPK….
Iya. Drama terkait harta kekayaan eks Kepala Bagian Umum Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Selatan II Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo sampai sekarang belum ada titik terangguys. KPK udah tahu nih harta kekayaannya Rafael nggak wajar, nggak match sama profilnya, bahkan ada dugaan money laundering pake perantara segala di kasus ini. But the thing is, sampai saat ini Rafael belum ditetapkan sebagai tersangka, guys. Terus, si perantara tadi juga disebut udah kabur ke luar negeri.

Hold on. I need some background.
You got it. Jadi ceritanya gini, guys. Kamu tahu kan buntut dari penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo terhadap David beberapa waktu lalu, ayahnya Dandy, who is none other than Rafael Alun Trisambodo tuh juga jadi sorotan. Adapun yang jadi sorotan juga adalah the fact that Rafael merupakan pejabat di Ditjen Pajak Kemenkeu, ya terus anaknya jadi pelaku pengeroyokan sampai anak orang harus dirawat di ICU gitu yekan. Nggak cuma itu, harta kekayaan Rafael yang mencapai Rp56 miliar juga ikut jadi highlight dalam kasus ini. So people be like, “Busettttt!”

Asliii wkwkwkw
We know rite. Nah cuman kalau menurut Komisi Pemberantasan Korupsi, harta Rafael segitu tuh nggak match sama profil dia yang sebatas pegawai eselon III, gengs. Belum lagi banyak hartanya dan berbagai aset lainnya yang tersebar di Jakarta, Yogyakarta, dan Manado yang nggak dimasukin sama dia ke Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ka LHKPN. Iya, jadi harta 56 miliar itu diduga belum semua, guys. Makanya banyak pihak jadi bertanya-tanya hartanya dia sebenarnya ada berapa dan dari mana asalnya. Nah speaking of asal kekayaan, banyak pihak juga menduga Rafael ini terlibat dalam Tindak Pidana Pencucian Uang aka money launderingguys.

OMG….
Nah sampai sekarang, dugaan tindak pidana pencucian uang dan asal kekayaan Rafael masih terus diselidiki sama KPK, guys. Tanggal 1 kemarin aja Rafael udah diperiksa KPK untuk melakukan klarifikasi terkait harta kekayaannya. Terus dari pemeriksaan itu, diketahui Rubicon dan Harley yang sering dipamerin Dandy di IG-nya tuh emang data STNK dan BPKB-nya bukan atas nama Rafael, guysIn that sense, Rubicon itu Rafael beli dari seseorang atas nama Ahmad Saefudin yang tinggal di gang kecil di Mampang Prapatan. Nggak make sense dong orang di gang sempit bisa punya Rubicon. Kemarin Rafael juga bilang itu Rubicon udah dibeli kakaknya dan udah ganti nama, guys. Next bakalan dikasih liat dokumennya ceunah.

Okay….
Terus pemeriksaan selama 9 jam itu juga ngomongin soal harta kekayaan lainnya yang diduga dimiliki sama Rafael, termasuk perumahan mewah di Minahasa Utara, Sulawesi Utara dan saham di enam perusahaan dan udah masuk laporannya ke LHKPN, guys. Cuma ya itu, kalau kita ngakses LHKPN nih, terus liat sendiri hartanya Rafael, yang kita bisa liat cuma nilai sahamnya aja. And that’s okay kalau kata Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan. Terus soal perumahan mewah di Minahasa Utara yang nggak masuk ke laporan, Pak Pahala bilangnya kepemilikan perumahan dan rumah itu juga nggak tercatat karena yang wajib dilaporkan cuma nilai sahamnya aja. Lagi pula, Rafael bilangnya perumahan seluas 6,5 hektare itu atas nama istrinya, gengs.

Terus kalau money laundering tadi?
Nah terkait money laundering, let’s hear it from Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi aka PPATK. Disampaikan oleh Ketua PPATK, Ivan Yudhistira, pihaknya tuh emang udah curiga sama Rafael sejak bertahun-tahun lalu terkait transaksi nggak wajar dan dalam jumlah besar yang melibatkan Rafael. Transaksi ini kemudian menjurus ke pencucian uang. Terus, setelah ditelusuri lebih jauh lagi, Ivan menyebut pencucian uang ini melibatkan semacam perantara gitu, jadi hartanya nggak langsung masuk ke kantongnya Rafael.

Ya ampun terus terus? 
Nah makin dicari tahu lagi kan siapa nih perantara yang dimaksud di sini. Terus setelah dicari tahu lewat berbagai aduan dari masyarakat, maka diduga perantara yang dimaksud di sini adalah seorang konsultan pajak yang perannya sebagai professional money launderer dan selama ini udah kerja buat kepentingannya Rafael. Ivan nggak mau nge-spill sih konsultan pajaknya siapa, cuma yang harus kamu tahu adalah, Ivan bilang konsultan pajak itu udah kabur ke luar negeri, guysBut still, rekening yang diduga punyanya si konsultan yang diduga jadi perantara di kasus money laundering ini udah diblokir.

Terus respons KPK gimana dong?
Well, balik lagi ke Pak Pahala Nainggolan, KPK tuh nggak bisa cuman bawa kasus pencucian uangnya aja, guys. Harus ada pidana korupsinya dulu baru ntar bisa ditambahin Tindak Pidana Pencucian Uang-nya. That being said, sekarang KPK tuh lagi mengusut berbagai kemungkinan terkait asal muasal harta kekayaan Rafael yang nyampe 56 miliar ini. Either itu gratifikasi, suap, dll. Nah speaking of dugaan tindak pidana korupsi, hal ini juga yang jadi salah satu penyebab sampai sekarang Rafael belum ditetapkan sebagai tersangkaguys.

Oh iya kenapa tuh?
Well, kita kan tau kekayaan Rafael tuh nggak wajar yah. Nah kekayaan nggak wajar ini sebenarnya bisa banget ditindak secara hukum KALAU Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi aka UU Tipikor memuat delik kekayaan nggak wajar ini, guysHowever, Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango, menyebut sampai saat ini delik itu belum masuk ke uu Tipikor.
 
Explain. 
Well, a little background about kekayaan nggak wajar, kekayaan nggak wajar atau dikenal sebagai illicit enrichment mengacu ke hasil rekomendasi United Nations Convention Against Corruption aka UNCAC 2003. Rekomendasi UNCAC ini kemudian diratifikasi di Indonesia jadi UU Nomor 7 Tahun 2006, cuma nggak memuat illicit enrichment tadi. Kalau ada delik illicit enrichment, harta kekayaan para pejabat, istri, anak, dan orang-orang yang related kudu dilaporkan juga, dan LHKPN mereka bisa dijadikan barang bukti. Nah kalau sekarang kan nggak bisa. Jadi ya gitu deh. Eheheheheh.

HEMMM.. Enough with Rafael. Itu Dandy gimana?
Yep. Here’s your latest update terkait tersangka pengeroyokan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Mario Dandy Satriyo. Yang harus kamu tahu adalah Jumat kemarin, kasus ini udah diambil alih oleh Polda Metro Jaya, guys. Kenapsa diambil alih, ya karena pihak kepolisian harus koordinasi sama tim ahli dan pemangku kebijakan terkait, especially when it comes to penanganan anak yang berhadapan dengan hukum. Nah karena udah diambil alih, Dandy dan satu tersangka lainnya, who is temennya atas nama Shane Lukas, juga udah dipindahkan dari Rutan Polres Metro Jakarta Selatan ke Rutan Polda Metro Jaya deh.

Terus si Agnes? 
Nah soal Agnes yang dari awal kasus ini muncul udah rame banget diomongin netizen, minggu lalu dalam konferensi persnya, Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi menyebut status Agnes tuh udah naikguys. Dari statusnya sebagai saksi atau anak yang berhadapan dengan hukum, seiring berjalannya penyidikan, statusnya ditingkatkan jadi pelaku atau anak yang berkonflik dengan hukum. Iya, dalam keterangannya, Kombes Hengki menyebut anak di bawah umur kayak Agnes yang masih 15 tahun tuh nggak boleh disebut tersangka, guys.

…….
Hal ini juga sesuai sama Pasal 1 ayat (3) UU Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. But still, Agnes tetap bisa ditindak secara hukum, guys. Kuasa hukumnya Agnes kemarin juga udah datang ke Polda Metro Jaya dan pihaknya bilang Agnes bakalan bersikap kooperatif dan ngikutin semua ketentuan yang berlaku.

Okay. Anything else I should know? 
Balik lagi soal Dandy dan harta kekayaan berupa mobil mewah yang sering di-upload di Instagram, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno tuh juga ikutan geram, guys. Secara, di satu posting-an keliatan jelas Dandy foto di atas mobil mewahnya masuk ke kawasan Gunung Bromo bareng mobil-mobilnya masuk ke situ. Padahal itu nggak boleh, guys. Makanya Bang Sandi pun langsung negur pengelola Gunung Bromo dan make sure peraturan yang ada harus dipatuhi oleh siapapun. Biar Gunung Bromo yang sekarang lagi hits ini juga bisa dilestarikan. Nah kalau masih rebel nih, Bang Sandi bilang bakalan ada sanksi tegas both buat pengelola dan juga pelanggarnya.

When you think you’re the only one struggling with floods…..

Wait until you hear about: 
Malaysia juga dilanda banjir.
 
Yep. Parah banget deh, guys. Ternyata kita tuh nggak sendiri struggling sama luapan air aka banjir kayak gini. Tetangga kita nih, Malaysia, juga lagi menghadapi masalah yang sama. Mereka juga lagi kebanjiran, di mana empat orang udah dinyatakan meninggal dunia, dan ribuan orang lainnya masih dalam pencarian.
 
Tell me. 
belakangan ini hujan kan lagi deres-deresnya ya, guys. Ternyata, hujan deras nggak cuma melanda wilayah Indonesia aja, tapi juga ke negara tetangga kita, Malaysia. Kalau udah hujan, yha you know the ending rite? Yep, sama juga kayak di kita, gara-gara hujan gede yang udah dimulai sejak beberapa bulan lalu tuh akhirnya bikin Malaysia juga kebanjiran deh, guys.
 
11-12 yhaa…
Iya. Well, Malaysia lumayan senasib sih sama kita sih karena mereka juga sering banget kebanjiran. Banjir paling parah sebelumnya terjadi pada 2021, di mana ada 54 korban jiwa saat itu. Bahkan waktu itu tentara sampe ikut dikerahkan buat membantu proses evakuasi warga. Waktu itu, banjirnya sampe melanda delapan negara bagian dan memicu kritik terhadap pemerintah soal penanganan bencana tersebut.
 
Ya ampun…
Nah sekarang kejadian lagi banjir yang tersebar di berbagai wilayah. Kayak di Johor, Pahang, Malaka, sampai Negeri Sembilan. Yang paling parah ya di Johor itu di mana dari data yang dihimpun Departemen Drainase dan Irigasi,  udah ada 16 sungai di Johor yang airnya udah meluap tinggi banget dan masuk level bahaya. Kayak Sungai Lenik dan Sungai Gemas misalnya, yang ketinggian airnya paling tinggi tuh bisa nyampe 2,5 meter dan 1,96 meter sejauh ini.
 
Parah dong?
Banget, guys.  Menurut laporan media lokal dan postingan di media sosial aja, terlihat kalo jalan, mobil dan rumah terendam habis sama air. Terus, sederet toko yang tutup juga kena dampak yang lumayan parah. Nggak sampe mengakibatkan banjir aja, guys
Advertisement
. Nggak cuman itu, hujannya tuh kan udah gede, terus masih on going selama beberapa hari. In that sense, susah banget buat pemerintah dan berbagai lembaga terkait untuk menyalurkan bantuan mereka plus bantu proses evakuasi warganya.
 
Speaking of akak-akak dan pakcik warga Malaysia….
Well, since banjirnya tuh udah parah banget, maka warga pun harus dievakuasi kan. Secara spesifik, udah ada 41 ribu warga dari enam negara bagian yang berhasil dievakuasi ke berbagai posko yang tersebar. Tapi yang harus kamu tahu adalah, banjir ini udah memakan korban jiwa. Iya, polisi setempat mengkonfirmasi kalau sebanyak empat orang tewas akibat banjir ini. Korbannya termasuk seorang pria yang terjebak dalam mobil dan terseret air, juga sepasang lansia yang tenggelam.
 
Yang lain gimana??
Ya itu tadi. Mereka udah dievakuasi ke berbagai posko. In case you’re wondering apakah ada WNI di sini, yep, the answer is yes.  Konsul Jenderal RI di Johor Bahru, Sigit Suryantoro Widiyanto bilang kalo so far ada 10 keluarga WNI yang juga diketahui terdampak banjir. Tapi, kalo melihat dari data, harusnya sih WNI yang terdampak banjir di Johor nggak sampe 20 keluarga.

I see. Does anyone say anything?
Ada dong. Balik lagi ke Johor, Presiden Masyarakat Alam Malaysia Vincent Chow bilang kalo ini tuh the worst flood yang melanda Johor dalam lebih dari lima dekade sejak 1969. “Sekarang tuh cuaca udah nggak bisa diprediksi. Perubahan iklim udah ngalahin ahli cuaca,” kurang lebih gitu sih katanya. Dia juga bilang bahwa banyak banget permintaan bantuan yang mendesak dari penduduk desa yang terdampak banjir. Tapi, meskupun ini jadi banjir terparah selama lima dekade, pemerintah Malaysia nggak menetapkan status bencana nasional.
 
Okay…
Tapi meskipun nggak menetapkan status bencana nasional, PM Malaysia Anwar Ibrahim yang udah visit langsung ke Johor bilangnya kalo masalah ini tuh jadi masalah paling mendesak buat pemerintah. Beliau juga berjanji bakal mempercepat project penanggulangan banjir, terutama di Johor. Dia juga bilang kalo project itu udah harus dikerjakan mulai Juni nanti, makanya proses tender juga mesti dilakukan as soon as possible.
 
Anything else? 
Fyi one thing that attracts everyone’s attention adalah sosok seorang relawan bernama Saifulamri Tumiran, petani yang juga terkena dampak parah dari banjir di Johor. Since everyone is busy saving their own lives, no one remember about the animals kan. Makanya, Saiful berjuang mengarungi banjir menggunakan perahunya buat berusaha nyelamatin satwa di kampung halamannya, Yong Peng. Dia berusaha buat menyelamatkan hewan ternak kaya kambing dan hewan peliharan kaya kucing yang ditinggalin sama pemiliknya.

Who’s saying “Wake me up when September ends?”

Turis Bali. 
Yang ngerasa keganggu banget sama suara ayam berkokok yang bunyi mulu ‘Kukuruyuk…” Dan bangunin mereka setiap pagi.
 
Lah????
Yoi, guys. Kalau kita mah dengar suara ayam berkokok pagi-pagi tuh biasa aja yekan. “Ohh udah pagi nih berarti,” gitu. Kalau bangun ya bangun, kalau nggak ya udah tidur lagi. Nah tapi bule di Bali ternyata culture shock sama hal ini, guys. Iya, menurut mereka suara ayam berkokok tuh annoying banget. Genggeus, berisik. Dan mereka keberatan sama adanya suara ayam berkokok ini. Ending-nya, seorang WNA asal Rusia pun akhirnya mulai bikin petisi dan kemudian disetujui sama belasan turis lainnya yang punya concern yang sama terhadap si ayam ini, gengs.
 
So it all started with…. Ayam?
Iya. Jadi si bule Rusia yang nggak diketahui namanya ini barengan sama turis lain tuh kan liburan nginap di salah satu homestay di Badung kan. Nah di sekitaran homestay itu, emang ada beberapa warga lokal yang pelihara ayam, gengs. Dari situ, ayam punyanya si tetangga homestay inilah yang dipermasalahkan sama para turis ini, gengs. Nggak tanggung-tanggung, petisi itu kemudian mereka ajukan ke Kantor Camat Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Si bule Rusia tadi bahkan datang langsung ke kantor camat dan curhat menyampaikan keluh kesahnya terkait suara ayam berkokok tadi. Laporan itu sekarang udah diproses sama Kantor Camat Kuta Selatan, di mana berdasarkan laporan tersebut, pihak Kecamatan Kuta Selatan bakal melakukan mediasi ke para bule sama tetangga yang punya ayam. Rencananya mediasi itu bakal dilakukan hari ini banget nih.
 
It’s kinda funny tho….
Wait until you hear about salah satu turis namanya William asal AS nuduh si yang punya ayam tuh sebagai pelaku judi alias sabung ayam :))). William ini sendiri sih katanya udah tinggal di sana selama empat tahun, makanya dia bisa sampe nyebut kalo si pemilik ayam tuh suka melakukan sabung ayam. Bahkan, si Mr William ini sampe nawarin uang 500 ribu rupiah ke si yang punya ayam. Terus, William juga bilangnya doi udah ngadu ke pemilik homestay, Made Yadnya, and he will take care of it. Kayak, “Gue udah bayar mahal nginep di sini jadi nggak nyaman gini sama suara ayam. Yang bener aja,” gitu guys kira-kira. In that sense, William berharap ayam-ayam itu bakal dipindahin.
 
Terus si ayam gimana, tuh? 
Ayamnya sih nggak kenapa-napa kok, guys. Tapi, si pemilik ayam, Bli Wayan Agus Juli cuek bebek alias bodo amat alias nggak peduli tuh sama komplain dari para bule-bule itu. Bli Agus bilang kalo dia sih nggak mau banget ya buat mindahin ayamnya itu. Dia ngerasa dia lahir dan besar di situ, kok, jadi dia ngerasa lebih berhak dong. “Saya sih nggak peduli ya, orang kakek nenek saya udah dari zaman Belanda di sini,” katanya. Lebih jauh, Bli Agus juga bilang sebelumnya juga udah pernah dikomplain soal suara ayamnya gini sama bule Amerika pada 2020. Ya tapi, Bli Agus bodo amat juga sih soal keluhan itu.
 
Wkwkwkw. Anything else I should know? 
Fyi makin ke sini banyak pihak emang ngerasa keganggu sama kelakuan dan tingkah turis di Bali yang semakin meresahkan ini, gengs. Kayak berkendara pakai motor ugal-ugalan, pakai bikini atau shirtless nggak tau tempat, bersikap disrespect di tempat suci, sampai berbagai keonaran lainnya yang bikin rolling eyes, “Duh, here we go again.” Nah menyikapi hal ini, Dinas Pariwisata Bali menyebut mereka bakal terus koordinasi buat menertibkan turis-turis ini bareng kepolisian, dan baliho isinya imbauan dalam berbagai bahasa pun bakal dipasang biar bule-bule itu pada baca dan ngikutin ketentuan yang ada. “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.” Eheheheheh.

When yoga is good for your mental health…

Saudi Arabia can relate.
 
Yep guys, baru aja minggu lalu nih, negaranya King Salman itu mengumumkan rencana pemerintah untuk memperkenalkan kelas yoga di kampus-kampus. Hal itu tentunya karena emang yoga diketahui punya manfaat yang bagus banget buat kesehatan mental dan fisik. Untuk menjalankan kebijakan ini, pemerintah sana udah ttd kerjasama ama beberapa kampus untuk mulai memperkenalkan olahraga tersebut dalam beberapa bulan ke depan.
 
Menurut Presiden Komite Yoga Saudi Nouf Al-Marwaai, yoga emang terbukti bermanfaat buat mental dan fisik seseorang. Dan demi mewujudkan Vision 2030 yang dicanangkan pemerintah Arab Saudi, maka penting banget warga, khususnya mahasiswa itu sehat secara fisik dan mental. Makanya diadakanlah kelas-kelas yoga tadi. Al-Marwaai juga menambahkan bahwa yoga tuh bukan hanya meditasi dan relaksasi, tapi juga mempraktekkan latihan postur, pernapasan dan kontrol otot yang baik, sehingga sangat bagus buat para praktisinya.
 
Kuy yoga, guys.

“Kontroversi. Timbulkan pro dan kontra.”

Gitu guys komentar dari Presiden RI Pak Joko Widodo pas ditanya soal putusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat yang memerintahkan penundaan tahapan Pemilu 2024. Pak Jokowi bilang, keputusan itu tuh bener-bener menimbulkan pro dan kontra di masyarakat, hence pemerintah mendukung KPU untuk naik banding. Selain itu, beliau juga menegaskan komitmen pemerintah buat terus mendukung penyelenggaraan Pemilu 2024.
 
When someone says your favourite TV show is not good…

Announcement


Thanks to Fanni Irsanti, Someone, and Abang molotov for buying us coffee today!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

Need to boost your mood today? Check this out.
Advertisement