Gubernur NTT Terapkan SMK/Sederajat Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, 700 Anak Perempuan Mengalami Keracunan Misterius, Hong Kong Mencabut Aturan Pakai Masker, Fertility Rate Jepang Jauh Dibawah Standar

235

Hello

It’s Thursday! Can you believe that this week flew by soooo fast? You know what’s faster? High school kids getting to school at 5 am. Yep, we got you all the updates here. But really, at 5 am, we would rather sleep in a little bit, take a fresh bath, pray and wait for our emails to reach your inbox…

When you keep saying, “Aku tuh bukan morning person pls”…..

Siswa SMA di NTT be like, “What about Us?
Iya, lagi rame nih guys, soal arahannya Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat yang nyuruh siswa SMA/sederajat di Kupang untuk masuk sekolah jam 5 pagi. Yep, even matahari aja belum terbit tuh, eheheheh. Nah dari sini, banyak lah pro kontranya, termasuk berbagai pernyataan blunder lainnya dari Pak Gubernur, guys.

Lebih ke subuh person sih jatuhnya….
Hehehehe ya gitu deh. Arahan ini sendiri bermula waktu Pak Viktor tuh lagi meeting sama kepala sekolah SMA/Sederajat di Kupang akhir bulan lalu. Dalam arahannya, Pak Viktor bilang anak SMA sekarang tuh kudu diasah kedisiplinan dan etos kerjanya biar mempersiapkan mereka masuk ke perguruan tinggi negeri dan sekolah kedinasan ternama di Indonesia. Nah menurut Pak Viktor, kedisiplinan dan etos kerja ini dimulai dari jam tidurnya anak-anak itu, gengs.

Maksudnya?
Iya. Dari keterangan Pak Viktor di sebuah video, anak-anak SMA di NTT tuh kan paling malam tidur jam 10 malam WITA yah. Nah dari sini Pak Viktor ngeliat waktu enam jam per malam tuh cukup banget buat mereka tidur. In that sense, kalau jam 10 malam udah tidur dengan durasi enam jam, maka jam 4 pagi anak-anak SMA itu udah bisa bangun lagi. Prepare setengah jam, terus setengah jamnya lagi otw ke sekolah, pas deh tuh masuk jam 5 pagi. Anak-anak emang harus dibiasain bangun jam 4, katanya. Lebih jauh, Pak Viktor juga aware kebijakannya ini emang nggak bisa diterima semua pihak. Tapi menurut beliau ini emang pengorbanan yang harus dilakukan supaya perubahan bisa terjadi.

Tapi jam 5 pagi loh itu….
Nah soal itu, kebijakan ini awalnya berlaku buat dua sekolah aja, guys. Yaitu SMAN 1 dan SMAN 6 Kupang. Kenapa dua sekolah itu, karena keduanya dinilai mampu dan sanggup jalanin kebijakan ini demi mencetak siswa-siswa unggulan. Nah, seiring dengan berlakunya kebijakan ini, SMA dan SMK Negeri lain di sana juga udah ngikutin, guys. That being said, teknisnya, pun juga udah dipikirin sama pihak Pemprov yang koordinasi sama Pemerintah Kota Kupang.

Gimme the updates….
Well, disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi, pihaknya udah koordinasi sama Pemerintah Kota Kupang buat menggerakkan sejumlah angkutan umum dan bus sekolah yang bisa ngangkut anak-anak SMA itu sampai ke sekolah pagi-pagi, guys. Sekarang sih suratnya udah nyampe ke Wali Kota Kupang, George Hadjoh. Nggak cuman itu, pihak pusat, which is Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi juga sekarang lagi in contact sama Pemprov NTT terkait kebijakan ini. Menurut Kemendikbud Ristek, perubahan kebijakan ini harus mempertimbangkan pendapat orang tua dan masyarakat. Perlu dipikirin juga dampaknya bakal gimana, itu dipikir secara matang.

Iya dong….
Nah speaking of  pendapat orang tua dan masyarakat. Dari awal kebijakan ini nyampe ke publik, emang banyak banget yang kasih tanggapan, guys. Banyak pihak yang juga melakukan survei ke orang tua murid soal apakah mereka setuju sama kebijakan ini gitu kan. Nah dari survei yang dilakukan Federasi Serikat Guru Indonesia aka FSGI, orang tua tuh banyak yang nggak setuju sama anaknya masuk jam 5 pagi. Banyak lah faktornya, mulai dari keamanan anak otw ke sekolah, terus transportasi yang sulit pagi-pagi, orang tua yang harus siapin sarapan, sampai ke pertimbangan kesehatan anak.

I see….
Lebih lanjut, dari keterangan FSGI, disampaikan oleh Ketua Dewan Pakar mereka, Retno Listyarti, kebijakan masuk jam 5 pagi ini justru bakal berpengaruh sama tumbuh kembang anak. Iya, mulai dari tumbuh kembang, kesehatan, kemampuan belajar, dan jam tidur yang nggak cukup tuh bakalan terpengaruh semua tuh. Ujung-ujungnya jadi ngaruh ke  perkembangan otaknya. Anak jadi cenderung mood swing, gampang marah, dan susah konsentrasi which bahaya banget buat kehidupan anak di jangka panjang. Makanya FSGI menilai kebijakan masuk jam 5 ini harus dibatalkan, gengs.

Terus Pak Gubernur gimana tanggapannya? 
Ya beliau tetap nggak gentarIn his words, Pak Viktor bilangnya “Karena itu saya takkan mundur. Saya menyatakan ini penting.” Karena balik lagi, menurut Pak Viktor, aturan ini bakalan bantu anak-anak SMA sederajat buat lebih disiplin dan bantu mereka buat tes masuk di sekolah kedinasan. Nah, talking about sekolah kedinasan, Pak Viktor juga menyebut Pemprov tuh udah kerja sama dengan Akpol dan Akmil biar siswa-siswi NTT bisa diterima jadi calon tentara dan polisi. Nah, dengan aturan ini, jadi mereka tersiapkan dengan baik gitu.

Terus anak-anaknya gimana dong tuh?
Banyak yang telat dong, eheheheh. Kayak di SMAN 1 Kupang misalnya. Disampaikan oleh Plt Kepala Sekolahnya, Sandi Paliman, respons anak-anak tuh emang cukup baik. Out of 400-an siswa, udah ada 16 orang yang datang teng jam 5 pagi. Terus setengah jam kemudian baru mulai rame. Makanya mereka pun memulai Kegiatan Belajar Mengajar jam 5.30 WIT deh. Adapun kenapa baru rame setelah setengah jam tuh karena emang susah banget cari transportasi pagi-pagi, guys. Padahal udah bangun jam 4, prepare segala macem, tapi transportasinya tuh baru beroperasi di jam 4.30-4.30, guys. Terus, masuk jam 5.30 itu pun juga masih ada yang telat. In that sense, siswa-siswi SMAN 1 dan sekolah lainnya berharap banget pemerintah juga mikirin masalah transportasi ini, gengs.

Got it. Anything else I should know? 
Fyi ngomongin Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat, beliau ini emang beberapa kali kasih statement atau arahan yang mengundang reaksi orang-orang, guys. Selain aturan masuk jam 5 pagi ini, akhir tahun lalu juga rame soal himbauan beliau yang menganjurkan masyarakat NTT supaya jalan kaki atau bersepeda aja buat menekan inflasi mencegah emisi gas buang. Jadi lebih ramah lingkungan dan sehat, katanya gitu. Terus dari sini, publik wondering dong “Apa korelasinya jalan kaki sama inflasi?” Even Badan Pusat Statistik pun sampai sekarang masih cari tahu kaitannya apa, dasarnya apa, dll.

When things are getting worse…..

For girls in Iran, 
Yoi. Parah banget deh, guys. Karena sejak November 2022 lalu, diketahui ada sekitar 700 anak perempuan yang mengalami keracunan misterius di sekolah di berbagai kota di Iran. Nah, dari penyelidikan yang dilakukan, hasil sementara menunjukkan keracunan ini diduga on purposeguysPurpose-nya, ya biar mereka nggak bisa sekolah.

WHAT????
Well well well, nggak kayak masyarakat Afghanistan di bawah pimpinan Taliban, selama ini kan kita tahu Iran tuh nggak punya masalah sama perempuan yang sekolah dan menempuh pendidikannya kan. Cuma belakangan ini masyarakat sana emang lagi marah dan kondisi negara lagi chaos sejak kematian seorang gadis, namanya Mahsa Amini yang diduga kuat dibunuh oleh polisi moral setempat. Nah nggak berapa lama, Iran heboh lagi gara-gara temuan ratusan anak perempuan yang mengalami keracunan di sekolah mereka.

Gimana ceritanya???
Kasus keracunan ini pertama kali terjadi pada 30 November 2022 lalu. Waktu itu, ada 18 siswa dari Nour Technical Schol di Kota Qom yang dilarikan ke rumah sakit. And after that, lebih dari 10 sekolah khusus perempuan di provinsi sekitarnya mengalami hal yang sama. Dalam sepekan terakhir aja, ada 194 anak perempuan dilaporkan mengalami keracunan di empat sekolah di Kota Borujerd, Provinsi Lorestan. Terus Selasa kemarin, kejadian sama juga menimpa 37 siswa di Sekolah Putri Khayyam di Pardis, dekat ibu kota Teheran.

Gejalanya gimana itu?
Well, kalau diliat dari gejalanya, anak-anak ini mostly mengalami gejala mual, kelelahan, pusing, dan berbagai masalah pernapasan. Mereka pun sampai harus dilarikan ke rumah sakit dan menjalani perawatan intensif di sana. The thing is, balik lagi ini kan korbannya udah ratusan yah dan sampai dibawa ke rumah sakit, meaning kejadian ini tuh serius bnaget, guysThat being said, Jaksa Agung di sana pun minggu lalu meng-announce kalau kasus ini udah masuk ke tahap penyelidikan.

Hasilnya sekarang gimana? 
Nah penyelidikan ini kemudian mengarah pada kesimpulan bahwa kasus keracunan misterius ini diduga merupakan tindakan kriminal yang terencana. Dugaan ini kemudian dikuatkan lagi oleh pernyataan Wakil Menteri Kesehatan Iran, dr. Younes Panahi yang menyebut bahwa ada kemungkinan anak-anak ini diracun sama bahan kimia, guys
Advertisement
. Nggak dijelasin secara spesifik sih bahan kimianya apa, tapi kalau kata dr. Panahi, bahan kimianya ini emang bukan yang buat militer dan masih bisa diobati.

Whyyy
 sampai diracun omg…
Nah soal itu, banyak banget teori dan konspirasi yang berkembang di sana terkait alasannya. Ada yang menyebut keracunan ini sebagai ‘Balas dendam’ karena masyarakat rusuh banget soal demo Mahsa Amini kemaren. Terus ada juga bilang kalau keracunan ini ngikut-ngikut Taliban yang meneror para orang tua supaya jangan nyekolahin anak perempuannya lagi. Nah kalau dr. Panahi lebih condong ke yang kedua ini, gengs. Menurut dia dengan adanya keracunan ini, terbukti emang ada pihak yang nggak mau anak perempuan di Iran sekolah. We repeat: Mereka diracun dan dibiarin sakit biar nggak pada sekolah.

QBacanya aja merinding….
Same here. Well, karena adanya insiden ini, sekolah perempuan di berbagai kota di Iran emang beneran ditutup, guys. Tapi seiringan dengan penemuan ini, para orang tua pun pada ngamuk. Mereka mempertanyakan gimana nasib mereka, nasib anak mereka, bahkan nasib orang tua yang punya anak cewek lebih dari satu. In that sense, para parents ini menuntut pemerintah untuk do something. 

Got it, Anything else?
Fyi, saat ini penyelidikan oleh pihak berwenang masih berjalan, tapi banyak yang sus gitu deh. Karena ada kejadian di mana ketika ortu seorang siswi bertanya soal kejadian ini ke sekolah, CCTV di sekolah itu mati gengs. Akibatnya, penyelidikannya ga bisa dilanjutkan.

Who’s saying, “Finally!” After 945 days

People in Hong Kong. 
Soalnya, pemerintah Hong Kong baru aja mencabut mandat pake masker setelah hampir tiga tahun aturan ini berlaku mulai kemarin banget nih, gengs.

Really??!
Yup. Setelah sekian lama masyarakat dunia battle sama COVID-19, kan banyak negara yang pelan-pelan kan udah melonggarkan aturan mereka terkait penanganan COVID-19 kan. Kayak Indonesia aja contohnya, keramaian udah mulai dibolehin, aturan perjalanan udah mulai dilonggarkan, sampai masker juga udah boleh dilepas. Nah tapi, Hong Kong tuh nggak gitu guyssince mereka well-known sebagai negara dengan aturan paling ketat when it comes to penanganan COVID-19. Jadi di sana tuh karantinanya ketat, isolasi sampai 21 hari, dan masker mandate yang kudu wajib dipakai di dalam dan luar ruangan. Bahkan masyarakat sana bisa dikenakan denda Rp1,9 juta kalau ketahuan nggak pakai masker.

Okayyy…
Well, kalo menurut pihak berwenang, aturan COVID-19 yang ketat ini termasuk masa isolasi yang panjang tuh diperluin buat menekan kasus impor dan membasmi transmisi lokal. Selain karantina, aturan masker di Hong Kong juga super ketat. Bahkan di Juli 2020, aturan soal masker di Hong Kong sempat dikritik habis-habisan. Gimana enggak, soalnya  aturan wajib masker juga diberlakukan buat orang yang berolahraga di luar ruangan. Akhirnya, banyak orang yang protes soal aturan tersebut dan akhirnya udah males olahraga gara-gara aturan itu.

Sampai sekarang masih?
Enggak, gengs. Seiring dengan pasien COVID-19 di sana yang udah berkurang dan kondisinya yang udah semakin membaik, kemarin banget nih, Menteri Kesehatan Hong Kong Lo Mau-chung lewat keterangan resminya mengkonfirmasi kalau aturan penggunaan masker ini akhirnya dicabut. Lebih lanjut, Menkes Lo Mau-Chung juga bilang dengan pencabutan aturan ini, maka Hong Kong juga udah resmi menghapus semua aturan pembatasan COVID-19. Tapi terms and conditions applied sih. Masker masih diperlukan di tempat berisiko kaya panti jompo, rumah sakit dan transportasi umum. Jadi, lebih buat keamanan diri sendiri aja guys. Terus, WHO juga masih merekomendasikan para tenaga kesehatan buat tetep pakai masker.

Happy
 dong tuh orang-orang?
Of course, pencabutan aturan masker disambut dengan sangat baik sama para warga di sana. Misalnya seorang warga Hong Kong bernama Siu yang super lega banget ketika dia nggak lagi wajib pake masker. “Capek banget deh pake masker, panas. Lagian kita juga nggak bisa terus-terusan takut sama COVID-19. Toh saya juga udah tiga kali disuntik,” kurang lebih gitu deh katanya.

Terus terus?
Selain masker, Hong Kong juga melonggarkan aturan lain termasuk di bidang pariwisata. Hong Kong udah mencabut kewajiban buat tes COVID-19 dan isolasi buat para wisatawan asing. Bahkan, Hong Kong juga baru aja membagikan 500.000 tiket pesawat buat kembali menarik wisatawan asing berkunjung ke sana. Soalnya, sama kayak negara lain, pariwisata Hong Kong juga merosot banget gara-gara pandemi COVID-19. Adapun sistem giveaway tiket ini dimulai pada 1 Maret 2023 dan berlangsung selama sekitar enam bulan. Terus, tiketnya bakal didistribusikan lewat maskapai Hong Kong termasuk Cathay Pacific, HK Express, Hong Kong Airlines dan Greater Bay Airlines. Tiket ini bakal didistribusikan secara bertahap ke Asia Tenggara, China, Eropa dan lainnya.

Anything else?

Selain Hong Kong, negara lain yang juga udah mencabut aturan wajib masker adalah Korea Selatan, Jepang dan Taiwan. That being said, sejumlah negara emang udah prepare dan ready to go untuk mempersiapkan COVID-19 sebagai endemi, gengs. Tapi kan nggak segampang itu yah ujug-ujug langsung announce. Banyak hal yang harus diperhatikan, misalnya soal jumlah kematian. Harus diperhatiin apakah kematiannya itu karena COVID-19 atau emang ada penyakit lain yang mereka derita. US sendiri udah prepared mengakhiri pandemi dan akan ubah statusnya jadi endemi di 11 Mei nanti.

Who desperately needs a baby?

Japan.
Yoi guys. Ada ada aja ya masalah negara maju. Kayak Jepang misalnya, yang selama sepuluh tahun terakhir, mencatat tingkat kematian tuh lebih tinggi dari pada tingkat kelahirannya. Makanya, populasi lansia jadi meningkat, tenaga kerja produktif juga makin dikit ditambah bapak ibu pensiunan itu juga menuntut berbagai perawatan kesehatan. Meanwhile, yang lahir juga nggak banyak. Tahun lalu aja, angka kelahiran di sana mencapai 799.728 jiwa, menurun dari data sebelumnya dengan 800 ribu kelahiran. Angka 800 ribu itu aja udah rendah. Belum lagi data lain yang emnunjukkan fertility rate Jepang tuh ada di angka 1,3. Jauh banget di bawah standar 2,1 untuk mempertahankan populasi suatu negara.
 
That being said, pemerintah Jepang di bawah pimpinan Perdana Menteri Fumio Kishida menyebut pemerintah bakalan jadiin isu anak ini jadi prioritas mereka, guys. Yep, bakalan ada satu badan khusus yang fokus nanganin masalah ini April nanti. Anggarannya juga bakal dinaikin dua kali lipat buat berbagai macam program ke depannya. Pokoknya gimana caranya populasi Jepang bisa terselamatkan deh.

“Mendidik masyarakat agar tidak hedon.”

Gitu guys kata Menko Polhukam Prof Mahfud MD pas ngejelasin soal kenapa doi kekeuh banget pengen pejabat pajak yang lagi viral, Rafael Alun Trisambodo kekayaannya diusut tuntas. Prof Mahfud bilang, pengusutan atas kekayaan Rafael yang janggal itu perlu dilakukan untuk ngedidik masyarakat supaya ngga hedon, berfoya-foya dan memanfaatkan kesempatan.
 
When it’s tanggal muda and you drink fancy coffee…

Announcement


No one bought us coffee today 🙁

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

If you want to live longer, try these sleeping habits.
Advertisement