Drawing World Cup U-20 Dibatalkan

224

When another drama hit due to Timnas Israel…..

At World Cup U-20. 
Sampai Drawing-nya Dibatalkan.
 
Iya, guys. Kamu nggak salah baca. Drawing World Cup U-20 yang supposed to digelar di Stadion I Wayan Dipta, Bali 31 Maret nanti dibatalkan sama FIFA. Adapun alasannya is none other than permintaan Gubernur Bali, I Wayan Koster, yang menolak kedatangan Timnas Israel U20 di wilayahnya.

Background pls. 
Sure. As we all know Indonesia tuh kan bakalan nge-host perhelatan sepak bola akbar World Cup U-20 yah, di mana ini juga kali pertama buat negara kita untuk nge-host event official-nya FIFA, guys. Adapun World Cup U-20 ini bakalan berlangsung dari tanggal 20 Mei sampai nanti di partai finalnya tanggal 11 Juni 2023, dan berlokasi di enam stadion mulai dari Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung, Stadion Manahan di Solo, Stadion Gelora Sriwijaya di Palembang, dan Stadion I Wayan Dipta di Gianyar, Bali.

Okay….
Nah sebelum rangkaian pertandingannya mulai, kita harus tahu dulu dong pembagian grupnya siapa lawan siapa di grup apa tuh kayak gimana. Pembagian grupnya ini sendiri dilakukan dengan cara diundi gitu. Nah Undian aka Drawing Piala Dunia ini rencananya bakal digelar tanggal 31 Maret mendatang, di Stadion I Wayan Dipta di Bali. Cuma ya gitu, berdasarkan keterangan dari FIFA yang didapat Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia aka PSSI, FIFA resmi membatalkan drawing alias undian untuk World Cup U-20 ini, gengs.

WHAT???
Iya. Karena Gubernur Bali, I Wayan Koster udah menegaskan kalau pihaknya menolak kedatangan Timnas Israel buat main di wilayahnya di World Cup U-20 kali ini. Adapun alasannya is none other than the fact that Israel yang masih menjajah Palestina sampai sekarang. In his words, Pak Koster bilangnya gini, “Kami menolak karena Israel melakukan gangguan atau penjajahan terhadap Palestina,” katanya gitu. Nggak tanggung-tanggung, Pak Koster bahkan udah bersurat sama Plt Menteri Pemuda dan Olahraga Muhadjir Effendy dan menyampaikan keberatannya. “Sampai saat ini penjajahan oleh Israel masih menjadi masalah serius politik regional dan kebijakan politik Israel terhadap Palestina tidak sesuai dengan kebijakan politik Indonesia,” katanya di surat itu. Pokoknya intinya Pemprov Bali menolak keikutsertaan Timnas Israel tanding di Bali.

Wow bold…
We know rite. Terus long story short, dari penolakan yang dilakukan Pak Koster selaku Gubernur Bali, PSSI akhirnya speak up, guys. Yep, dalam konferensi pers yang digelar Minggu kemarin, anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga menjelaskan kalau pihaknya dapat informasi dari FIFA kalau Drawing yang supposed to digelar di Bali itu nggak bisa digelar tanpa kehadiran seluruh peserta. Meaning, Timnas Israel yang merupakan satu dari 24 peserta yang akan tanding di World Cup U-20 ini juga harus hadir dong. Nah, karena ada penolakan tadi, maka FIFA akhirnya bikin keputusan untuk membatalkan drawing-nya deh.

Ya ampun….
Sampai berita ini ditulis, belum diketahui kapan dan di mana pengganti drawing-nya bakalan digelar, guys. Pembatalan ini pun disebut Pak Arya belum ada surat resminya dari FIFA. Baru sekadar informasi aja tapi tuh obvious gitu loh, “24 peserta timnas harus hadir semua yah. Kalau nggak yaudah, mending dibatalin aja sekalian,” gitu kira-kira. Makanya, mumpung belum official nih, PSSI sekarang lagi coba koordinasi dan komunikasi lagi sama Pak Wayan Koster terkait masalah ini. Selain itu, PSSI juga lagi coba komunikasi sama Kementerian Luar Negeri selaku penanggung jawab diplomasi supaya bisa dapat solusi terbaiknya kayak gimana.

Okay…..
Nah talking about keikutsertaan Timnas Israel di World Cup U-20 yang digelar di Indonesia, dari kemaren emang banyak banget penolakan terkait hal ini, guys. Bukan cuma dari Pemprov Bali aja (Read the full story here). Sejumlah ormas bahkan sampai melakukan aksi unjuk rasa turun ke jalan dan menolak kedatangan Timnas Israel. Nggak cuma itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga menyatakan penolakan keikutsertaan Timnas Israel gara-gara penjajahan di Palestina yang align
Advertisement
 sama spirit-nya Presiden Pertama RI, Bung Karno. In his words, Pak Ganjar bilang, “Kita sudah tahu komitmen Bung Karno terhadap Palestina. Kita ikuti saja amanat beliau,” kata Pak Ganjar gitu. Menyikapi hal ini, Pak Arya bilangnya, “Kalo gini ceritanya sih, kita sendiri yang melanggar kesepakatan dengan FIFA.”


?????
Ya iya. Secara, dari awal tuh emang pemerintah Indonesia yang ngajuin diri jadi tuan rumah World Cup U-20 guys, di mana pemerintah Indonesia tuh juga udah commit kalau kita jadi tuan rumah, kita bakalan melakukan penyelenggaraan dengan baik plus menjaga semua peserta dengan baik, nggak terkecuali peserta dari Israel. Nah kalau ada penolakan kayak gini, Pak Arya bilangnya berarti emang kita yang melanggar kesepakatan sama FIFA, which is a big deal dong for both parties.

Terus gimana dong?
That being said, Pak Arya bilangnya nggak menutup kemungkinan bakalan ada konsekuensi yang bakal diterima Indonesia dan PSSI gara-gara pembatalan ini, guys. Bakalan ada sanksi berat katanya, bahkan worst case-nya, Indonesia bisa-bisa dikucilkan dan di-ban sama FIFA. Nggak bisa ikutan SEA Games 2023 di Kamboja, Piala AFF 2024, dan Piala Asia di Qatar Juni-Juli mendatang. Makanya, sekarang PSSI lagi mikir nih gimana caranya supaya jangan sampai Indonesia, nggak dikucilkan di sepakbola dunia.

I see…
That being said, pengamat sepak bola, Akmal Marhali bilangnya masalah pembatalan ini emang bukan masalah sepele dan kudu ditangani secara serius sama pemerintah Indonesia. Lebih jauh, Akmal bilangnya pemerintah Indonesia tuh kudu tegas dan menunjukkan dukungannya secara nyata terhadap penyelanggaraan Piala Dunia U-20 ini, gengs. In that sense, Akmal juga nyaranin pemerintah bisa koordinasi lintas kementerian biar crystal clear status Israel di sini tuh sebagai salah satu peserta. Iya. In his words, Akmal Marhali bilangnya, “Sebagai tuan rumah, kita tidak mungkin menolak kehadiran Timnas Israel. Israel jadi peserta Piala Dunia U20, titik. Tidak bisa diperdebatkan,” katanya gitu.

…..
Well, meskipun emang agak tricky yah guys misahin urusan politik sama olah raga, tapi kalau kata Akmal Piala Dunia U20 tuh jangan dicampur aduk sama urusan politik. Toh yang datang ke sini tuh atlet, bukan pemerintahan negara. That being said, kedatangan Timnas Israel ke Indonesia nggak bakal bikin ngubah posisi politik Indonesia terhadap Israel. Pemerintah Indonesia harus berani ambil sikap, kata Akmal. Pengamat sepak bola bahkan menyebut mereka secara volunteer bersedia audiensi sama Komisi X DPR RI bahkan kalau perlu Presiden Joko Widodo buat menyampaikan pandangan mereka dari pov pengamat sepak bola, karena di sini pertaruhannya nama baik Indonesia.

Got it. Anything else I should know? 
Btw dari tadi ngomongin penolakan terhadap keikutsertaan Timnas Israel di World Cup U-20, little did we know ternyata ada juga yang fine-fine aja, gengs. Contohnya Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf. Disampaikan oleh Gus Yahya, keikutsertaan Timnas Israel di sini tuh nggak bakal merugikan Bangsa Palestina. Instead, kalau emang mau ngedukung Palestina, Gus Yahya bilangnya justru Indonesia kudu kuat dulu di kancah Internasional. Salah satunya dengan menjadi host yang baik buat world cup U-20 kali ini, dengan menjaga seluruh pesertanya, termasuk Timnas Israel.
Advertisement