Aksi Unjuk Rasa di Prancis

213

When things are getting worse….

In France.
Let’s give up your dream to become Emily in Paris for a sec, lupain dulu syahdunya ngeliatin Eiffel Tower di malam hari. Soalnya sekarang Prancis lagi chaosguys. Iya, lagi ada aksi unjuk rasa gede banget terkait reformasi pensiun yang di-propose pemerintah sana.

Background please. 
As always, we got everything covered here. Jadi, the whole story began with pemerintah Prancis di bawah pimpinan Presiden Emmanuel Macron yang ngide bikin RUU untuk menaikkan batas usia pensiun dari 62 tahun ke 64 tahun. Adapun perubahan ini dilakukan demi menjaga keseimbangan keuangan negara, guys.

Okay terus?
Dari sini masyarakat sana nggak terima dong. Secara 62 tahun aja tuh udah tua banget menurut mereka buat kerja. Apalagi sampai dinaikin ke 64 tahun. (Remember French culture of Work to Live, not Live to Work ehehehehe). Nah saking nggak terimanya warga, mereka lalu turun ke jalan dan melakukan aksi unjuk rasa, guys. Bahkan, para petugas kebersihan mulai mogok kerja minggu lalu, dan end up jalanan di kota-kota besar Prancis, termasuk Paris tuh penuh banget sama sampah di pinggir jalan. Bahkan, aksi mogok ini menyebabkan 6.600 ton tumpukan sampah di sepanjang trotoar. Miris banget, ya, city of love berubah jadi city of trash gitu.

Hadeh….
Nah, growing from there, demonstrasi buat menentang reformasi pensiun masih terus berlanjut tuh sampe sekarang. Even, ada sekitar 740 ribu demonstran yang tergabung dalam 240 aksi protes di seluruh Prancis. Kalo menurut keterangan dari Kementerian Dalam Negeri Prancis, ada lebih dari 93 ribu demonstrasi yang memenuhi jalanan di Paris. Lebih jauh, serikat pekerja utama di negara itu, Konfederasi Umum Buruh (CGT), memperkirakan bahwa jumlah massanya lima kali lipat dari angka yang disebutkan kementerian, which is around 450 ribu orang. Tapi, angka itu masih lebih kecil dari protes pada 7 Maret lalu, yang jumlahnya mencapai 1,3 juta orang.

Terus? Chaos?
You guys. Demonstrasi yang terjadi belakangan udah makin parah dan makin nggak terkendali. It’s a total chaos. Para pengunjuk rasa melemparkan batu dan botol ke polisi, ada juga yang menyalakan kembang api dan membakar tempat sampah. Mereka juga sampe menghancurkan kaca jendela toko, halte bus, even sampe ngebakar bank dan ngegeledah restoran McDonald’s di Paris. Jadi, kondisinya udah parah banget.
 
Ouch… Anyone has a say?
Yep. Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin bilang kalo for the past two weeks
Advertisement
, ada ratusan aksi vandalisme terhadap gedung-gedung publik dan kantor politik, dan ada lebih dari dua ribu insiden pembakaran. One of the worst nih, pengunjuk rasa di luar pintu masuk dan area terminal keberangkatan Bandara Biarritz sampe melepas bom asap yang akhirnya memicu pengumuman evakuasi. So far, udah ada 457 orang yang ditahan dan 441 petugas keamanan terluka akibat kerusuhan demonstrasi ini.

No… 🙁
Iya guys, separah itu sampe kunjungan King Charles III dan sang istri Camilla yang awalnya direcanain pada 26-28 Maret kemaren, terpaksa ditunda sampe kondisinya lebih kondusif. Rencana awalnya, Charles sama Camilla harusnya nyampe di Paris hari Minggu kemaren, dan melanjutkan perjalanan ke Bordeaux  pada hari Selasa. Ini tuh harusnya jadi their first overseas trip sejak Raja Charles III naik tahta pada September tahun lalu.
 
Pemerintahnya ada komentar ga?
Well, karena kondisinya udah chaos banget gini, pemerintah bilang bahwa mereka akan menggelar dialog dengan serikat pekerja. Tapi, pemerintah tetep nggak bisa ngebatalin RUU tersebut. Perdana Menteri Elisabeth Borne juga disebut ketemu sama serikat pekerja pada hari Senin dan Selasa kemaren, tapi sampai berita ini ditulis, masih belom ada update soal hasil diskusi kedua pihak. Kalo kata Kepala Serikat Pekerja CFDT Laurent Berger, pihaknya sih mau aja nerima tawaran pemerintah buat berdialog. Tapi, beda lagi kalo kata juru bicara pemerintah Olivier Veran, yang bilang kalo undang-undang masalah pensiun tuh nggak perlu lagi buat dibahas. “Ini sih udah masa lalu,” gitu ceunah katanya.


Anything else?
Gara-gara chaos yang makin nggak terkendali ini, para demonstran sampe menutup the iconic Eiffel Tower dan Museum de Louvre di mana the phenomenal Mona Lisa ada di sana, guys. Makanya, beberapa Kementerian Luar Negeri misalnya Inggris sampe nggak nyaranin buat mengunjungi Prancis pada saat ini eventhough Prancis sih katanya masih menyambut kedatangan wisatawan. Tapi, kalo emang kalian udah punya schedule buat ke sana dalam waktu dekat, jangan kaget kalo your trip won’t go smoothly.
Advertisement