What’s been here for a century?
Nahdlatul Ulama.
Yep. Did you know bahwa organisasi Islam terbesar dan tertua di Indonesia, Nahdlatul Ulama aka NU tuh udah berdiri sejak 100 tahun lalu? Iya. Makanya, untuk memeringati momen penting ini, kemarin banget nih, NU menggelar perayaan Harlah 1 Abad NU selama 24 jam nonstop di Sidoarjo, Jawa Timur, guys. Lengkap, dari Presiden, Wakil Presiden, sampai sejumlah menteri pun hadir dalam acara ini.
Tell me.
Sure. First of all, everybody, meet: Nahdlatul Ulama aka NU, organisasi masyarakat Islam yang udah resmi berdiri sejak 31 Januari 1926 atau 16 Rajab 1344 Hijriyah. Sepanjang perjalanannya, organisasi ini terus berkomitmen berkiprah dalam perjuangan, merawat persatuan, kesatuan, dan keselamatan bangsa. Dan dari awal berdiri sampai sekarang, udah ada banyak ulama dan santri yang tergabung dalam keanggotaan mereka, pengikutnya juga nggak keitung. In that sense, NU dikenal sebagai organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia, gengs.
I see….
Nah tahun ini, tahun 1433 Hijriyah, bertepatan sama 100 tahun berdirinya NU kalau diliat dari kalender Islam. Yep, udah seabad NU, guys. Makanya, buat memperingati momen penting ini, kemarin banget nih, 7 Januari 2023 atau bertepatan dengan 16 Rajab 1433 Hijriyah, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama akhirnya menggelar acara puncak Harlah 1 Abad NU bertempat di Stadion Delta Sidoarjo, Jawa Timur. Rame deh pokoknya kemarin, secara itu acara juga digelar 24 jam nonstop kan, dimulai tepat jam 12 malam kemarinnya. Isinya juga macem-macem, mulai dari yang sifatnya ritual keagamaan, karnaval Nusantara, terus ada panggung hiburan rakyat juga, sampai bazar UMKM semuanya ada.
Hold on. Acaranya di Sidoarjo?
Yoi, di Sidoarjo, guys. Bukan di Jakarta. Adapun pemilihan Sidoarjo sebagai tempat acara puncak tuh juga bukan tanpa alasan. Itu karena Sidoarjo punya history tersendiri terhadap NU dan para founding fathers-nya, salah satunya KH. Hasyim Asy’ari. Menurut sejarah, Sidoarjo tuh jadi tempat KH. Hasyim Asy’ari buat memperdalam ilmu agama, guys. Salah satunya di Pesantren Siwalan Panji. Pesantren Siwalan Panji ini disebut jadi tempat pengembangan ilmu dan pengetahuan pendiri-pendiri NU, kayak KH. Wahab Chasbullah, KH Wahid Hasyim, dll.
Tell me more about the festivals….
Sure. Kayak yang udah dibahas sebelumnya, acara ini tuh rame puoll, guys. 40.000 aparat keamanan pun dikerahkan. Terus selain dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Wapres KH. Maruf Amin, acara ini juga dihadiri oleh sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju kayak Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dll. Terus, acaranya dibuka langsung sama Presiden Jokowi yang of course sekalian menyampaikan pidatonya.
Pak Jokowi bilang apa aja emang?
Well, in a nutshell, dalam pidatonya kemarin sih Presiden Jokowi menyampaikan harapannya supaya para pengikut NU aka nahdliyin yang masih muda-muda tuh bisa jadi pribadi yang bisa adapt sama perubahan zaman. In that sense, mereka kudu bisa menguasai ilmu pengetahuan gitu. In his words, Pak Jokowi bilangnya gini: “Saya berharap lembaga pendidikan di NU agar dapat menyiapkan nahdliyin-nahdliyin muda yang menguasai IPTEK terbaru, menguasai teknologi digital yang berkembang pesat, dan mampu menjadi profesional-profesional yang unggul.”
I see….
Lebih jauh, menurut Presiden Jokowi, jutaan santri-santriwati muda yang belajar di lembaga pendidikan NU tuh merupakan aset besar bangsa Indonesia yang harus dikelola dengan baik buat menyambut dunia baru yang penuh banget sama tantangan. Beliau juga melihat potensi para nahdliyin muda ini buat jadi tenaga profesional yang ahli di berbagai bidang teknologi tuh juga gede banget. Makanya, butuh bimbingan dan perhatian serius dari NU biar bisa nyampe ke titik itu, guys.
OK…
Seneng bacanya….
Naiss. Anything else I should know?
OK…
Nah btw talking about Nahdlatul Ulama, of course we can’t skip another organisasi masyarakat Islam besar yang ada di Indonesia, which is Muhammadiyah. Nah di Harlah NU 1 Abad kemarin itu, para warga dari Muhammadiyah juga ternyata turut andil, guys. Iya, Pengurus Muhammadiyah Sidoarjo turut nge-provide berbagai layanan dan fasilitas gratis buat acara kemaren itu. Kayak ngurusin parkir kendaraan, masjid buat istirahat, sampai konsumsi juga diurusin. Spesifiknya, ada 2.000 nasi bungkus, 3.000 porsi bakso, dan 9.000 air minum yang mereka siapkan. Nggak cuman itu, 90 orang personel Muhammadiyah juga ikutan mendistribusikan makanan dan minuman gratis itu, guys.
Seneng bacanya….
Wait until you hear about: Gereja Kristen Indonesia Sidoarjo, juga ikutan partisipasi dengan minjemin tempat mereka buat jadi tempat istirahatnya para peserta dan tamu yang hadir, guys. Mereka juga nyiapin makanan, toilet, dan Wi-Fi. Nggak cuman itu, jemaat GKI juga rame-rame pasang bendera NU di depan gedung gereja mereka. Bantu nyediain layar juga buat jamaah yang nggak bisa mendekat ke stadion, pokoknya aman dan damai deh. Bhinneka Tunggal Ika.
Naiss. Anything else I should know?
Nah balik lagi ngomongin Nahdlatul Ulama, meski merupakan ormas, tapi dari dulu tuh NU kental banget sama politik, guys. Since keterlibatan NU di politik praktis dari awal kemerdekaan juga kentara banget. Nah baru di tahun 1979, NU akhirnya berkomitmen buat balik lagi ke asal ngikutin khitah 26 atau garis, nilai, dan pondasi yang dibuat di tahun 1926 which is sosial keagamaan. Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf juga bilang NU sekarang nggak terlibat di politik praktis dan mencegah NU dijadikan senjata politik buat Pemilu 2024 nanti. Acara Harlah 1 Abad NU ini juga pure perayaan aja, meskipun dihadiri sejumlah tokoh politik, tapi nggak ada unsur politiknya sama sekali, katanya gitu.