Hutang 50 Miliar Ke Sandiaga Uno : Yaudah Ikhlasin Aja

256

Who’s saying, “Yaudah ikhlasin aja“?

Sandiaga Uno.
Iya, guys. Sama kayak kamu yang ngikhlasin utang temenmu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno juga gitu. Cuman bedanya, yang diikhlasin tuh 50 Miliarguys. Dan yang ngutang, it’s none other than mantan partner-nya di DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Lah????
Well, for starters, let’s go back to 2017 di mana ada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Provinsi DKI Jakarta. Anies Baswedan kan partneran sama Sandiaga Uno untuk posisi Cagub dan Cawagub yah, di mana lawannya ada Agus Harimurti Yudhoyono aka AHY-Sylviana Murti, dan Basuki Tjahja Purnama aka Ahok-Djarot Saiful Hidayat, yang kemudian dimenangkan Anies-Sandi pada saat itu. Nah, masalah utang ini pertama kali disampaikan oleh tim pemenangan mereka pada saat itu, yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Erwin Aksa.

Utang gimana emang?
Dalam keterangannya, Erwin menyebut pada saat itu ada perjanjian antara Anies dan Sandi yang nge-state ‘Siapa yang punya duit kasihin utang sama yang nggak punya duit’. In that sense, since Pak Sandi punya likuiditas lebih besar, maka dipinjemin lah dana Pak Sandi sebesar Rp50 miliar buat kepentingan pemilihan Gubernur kemarin, guys.

Okay…..
Nah terus, long story short, mereka menangin pilkada, terus 2019 Pak Sandi mundur dari jabatan karena nyalonin jadi RI 2 featuring Pak Prabowo Subianto. Kayak yang kamu tahu, doi kalah, terus nggak lama diangkat jadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Meanwhile Pak Anies juga sibuk jalanin tugasnya di Jakarta sampai akhir masa jabatan tahun lalu, yang berlanjut dengan diusung oleh Partai NasDem buat jadi Calon Presiden 2024 nanti. Nah balik lagi, ternyata itu duit 50 Miliar nggak pernah ada kabarnya lagi, guys. Makanya kemarin banget nih, Pak Sandi akhirnya speak up bahwa dia udah mengikhlaskan utang tersebut.

HAH??
Iya. Disampaikan langsung oleh Sandiaga Uno, beliau bilang udah nggak mau mempermasalahkan lagi uang 50 miliar itu, guys. Alias ya udah, ikhlasin aja gitu. Case closed. Adapun keputusan ini diambil setelah melakukan salat istikharah dan diskusi bareng keluarga. Lebih jauh, Pak Sandi juga bilang beliau mau fokus aja sama apa yang di depan mata, which is tahun politik dan Pemilihan Umum. In his words, Pak  Sandi bilangnya gini: “Dan saya ingin fokus menatap masa depan. Kontestasi demokrasi tinggal sebentar lagi.” Sampai saat ini Pak Sandi juga nggak butthurt sama Pak Anies, gengs. Masih berhubungan baik, dan tetap sahabatan.

Tapi kan itu utang????

Nah itu dia, guys. Dari kubunya Pak Anies tuh menganggap kalau utang itu udah selesai. Disampaikan oleh tim kecil Anies Baswedan, Hendra Satrio, perjanjian soal utang 50 Miliar ini nge-mention kalau utangnya harus dibalikin kalau Anies-Sandi pada saat itu kalah Pilgub. Nah faktanya kan mereka menang tuh pada saat itu, meaning perjanjiannya selesai dong. “Nggak ada lagi perjanjian,” kata Bang Hensat gitu.


I see…
Lebih jauh, Bang Hensat juga bilang kalau ini tuh bukan masalah ikhlas atau lunas, guys. Seolah Pak Sandi ‘Pahlawan banget ngikhlasin 50 miliar’. Maksudnya, it’s 50 miliar we’re talking about kan. Tapi balik lagi, perjanjiannya emang udah selesai once Anies-Sandi menangin Pilgub. Jadi harusnya nggak ada yang harus diikhlasin, gitu. Adapun sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan langsung dari Pak Anies Baswedan.

Got it. Does anyone say anything? 
Well, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny Harman, sih curiganya ini tuh emang ada pihak yang bikin narasi seolah mau jatuhin citra Anies Baswedan di mata publik dan mendiskreditkan Pak Anies, gengs. Kesannya jahat banget Pak Anies nggak mau bayar utang yekan. Lebih jauh, Pak Benny juga bilang ini tuh nggak cuman satu isu doang, tapi masih banyak lagi. Kayak narasi korupsi, gagal di DKI, orang Arab, sampai yang sekarang punya utang. In that sense, Pak Benny bilang politik selanjutnya bakal diwarnai sama politik produksi narasi yang dibangun oleh pesaing atau lawan-lawan politik.


Hmmmm…
Jadi ya gitu deh. Pak Benny menilai emang ada tokoh-tokoh atau pemimpin yang insecure kalau Pak Anies sampai kepilih jadi Presiden di 2024 mendatang. Kenapa insecure? In his words, Pak Benny bilangnya, “Karena semua orang tahu, Anies itu adalah tokoh yang punya integritas bagus, komitmen yang kuat tentang pluralisme, demokrasi, pemberantasan korupsi, penegakan hukum, dan melawan oligarki yang merusak tatanan demokrasi dan negara hukum kita.”  Dan itu sebenarnya hal yang biasa banget di politik, guys. Makanya, Pak Benny bilang masalah utang ini nggak perlu dibesar-besarin, karena emang udah biasa juga.

Okay. Anything else I should know?
Btw, Pak Anies Baswedan tuh udah semakin mulus jalannya menuju Pemilihan Presiden since Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera aka PKS resmi berkoalisi dan tetap mengusung beliau sebagai calon presiden. Cuman ya itu, sampai sekarang, hilal calon wakil presidennya belum keliatan, guys. Adapun beberapa waktu lalu Pak Anies udah sempat mention kriteria cawapresnya, yaitu bisa kasih kontribusi, bisa memperkuat dan nge-maintain stabilitas di koalisi, dan bisa bantu jalanin pemerintahan yang efektif kalau ntar kepilih. Just wait and see siapa yang akan dipilih Pak Anies yah, guys. Pendaftaran Capres-Cawapres sendiri bakal dibuka KPU pada 19 Oktober-25 November 2023 nanti.
Advertisement