When you think Diabetes is only for auntie-uncle and opa oma….
Wait until you hear about:
Diabetes juga menyerang anak-anak, bun.
Iya, makin ngeri deh sama penyakit sekarang tuh yah. Terutama yang menyerang anak-anak di mana tingkat imunitasnya tuh cenderung masih lemah kan. Apalagi, beberapa penyakit tuh emang nggak kenal usia, guys. Mau dewasa, mau anak-anak, semua bisa kena. Bahkan ada penyakit yang biasanya identik sama orang tua, kini banyak terjadi di anak-anak. Bahkan angka penderitanya naik sampe 70 kali lipat. So now, everybody meet: Diabetes.
Hah serius???
Iya. Well, in case kamu belum tahu, diabetes sendiri tuh adalah kondisi di mana tubuh nggak bisa memproduksi insulin atau di mana tubuh nggak bisa pake si insulin ini secara efektif. Adapun insulin merupakan hormon yang dihasilkan oleh pankreas buat ngatur kadar gula aka glukosa yang ngalir di dalam tubuh. That being said, kalau udah ada terlalu banyak gula dalam tubuhmu, kamu berpotensi banget untuk terserang diabetes, gengs.
I see…..
Nah dari keterangan Federasi Diabetes Internasional, at least udah ada 537 juta penderita diabetes yang tersebar di seluruh dunia, di mana diketahui penderitanya tuh ada dari range usia 20 sampai 79 tahun. Iya, dari yang muda sampai lansia bisa banget menderita diabetes ini, guys. But the thing is, belakangan diketahui bahwa diabetes udah nggak menyerang orang-orang di usia 20 tahunan aja, tapi juga anak-anak. Bahkan di case-nya anak-anak, angka penyakit ini udah meningkat tinggi di Indonesia.
WHAT???
Iya. Dari data Ikatan Dokter Anak Indonesia, kasus diabetes pada anak udah melonjak drastis di tahun 2023 ini, gengs. Dan melonjaknya tuh nggak tanggung-tanggung, sampai 70 kali lipat. Yes, we repeat: 70 kali lipat dibanding tahun 2010 lalu di mana prevalensi kasusnya tuh mencapai 2 per 100.000 jiwa. Terus secara umum, dari datanya Kementerian Kesehatan, 13 persen dari total penduduk negeri ini tuh udah pada menderita penyakit ini. Makanya, concerning banget kan, apalagi mengingat diabetes tuh mother of all diseases yah. Kalau nggak di-treat dengan baik, bisa banget led to gagal ginjal, penyakit jantung kronis, kebutaan, bahkan sampai kematian.
Ok but, anak-anak????
Iya. Masih dari data IDAI, udah ada sebanyak 1.645 anak Indonesia yang terserang diabetes, guys, di mana angka paling banyak ada di Jakarta dan Surabaya. Lebih jauh, dari data itu juga dijelasin anak-anak dari range berapa aja yang terserang, dan apakah laki-laki atau perempuan. Nah diabetes ini ternyata lebih banyak menyerang ke anak perempuan, dengan persentase sebesar 59%, terus lebih banyak tuh di usia 10-14 tahun dengan total persentase 46% dari angka 1.600an tadi. Tapi anak usia 5-9 tahun juga tinggi, di 31.5%, dan sisanya yha balita dengan kisaran 19%.
Kasian bangettt. :((((
Nah diabetes tuh kan jenisnya macem-macem banget yah. Dan dari keterangan IDAI, rata-rata dari anak-anak ini tuh kebanyakan terserangnya yang Diabetes Tipe 2, guys. Gejalanya sendiri tuh kayak: Bawaannya buang air kecil mulu, terus sering ngerasa haus/lapar padahal udah makan dan minum, berat badan nggak terkontrol, mudah capek, penglihatannya kabur, dll.
Penyebabnya apa sih?
Banyak faktor, guys. Mulai dari kebanyakan screen time alias yang diliat gadget mulu dan berakhir kurang gerak, terus konsumsi junk food yang berlebihan (which anak-anak pada suka), konsumsi makanan manis (yang again, anak-anak pada suka) secara berlebihan mulai dari cokelat, es krim, permen, dsb. Apalagi kalau anaknya jarang olah raga, sampai konsumsi susu formula yang berlebihan.
Ya ampun terus gimana dong?
Noted deh pak…
I see. Anything else?
Now let’s go grocery shopping, everybody!
Ya ampun terus gimana dong?
Makanya, menyikapi hal ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bilangnya masyarakat, khususnya para orang tua tuh kudu aware sama masalah ini, guys. Biar angka diabetes, khususnya pada anak, nggak semakin meningkat. In that sense, harus ada yang dilakuin dong. In his words, Menkes Budi bilangnya gini nih: “Makannya dijaga jangan yang manis-manis. Olah raga fisiknya yang banyak. Bisa jalan, bisa lari. Naik sepeda. 30 menit sehari 5 kali seminggu,” katanya gitu.
Noted deh pak…
Selain itu, masyarakat juga diimbau buat melakukan pemeriksaan hemoglobin A1c secara rutin. Supaya ketahuan tuh jumlah sel darah merah yang berikatan sama si gula darah ini rata-ratanya seberapa. Gula darah tuh disebut normal kalau angkanya ada di bawah 5.7 persen. Disebut prediabetes kalau udah 5.7-6.4%, dan dinyatakan diabetes kalau angkanya udah di atas 6.5%. Hubungi fasilitas kesehatan terdekat buat dapat pemeriksaan ini yah, gengs!
I see. Anything else?
Fyi masih belum telat buat mendetoks tubuh kamu dan si kecil dari bahaya diabetes, guys. Salah satunya adalah konsumsi buah. Well, emang sih, beberapa buah emang punya kandungan gula yang tinggi dan bikin kadar gula jadi nggak terkontrol. Tapi ada juga buah yang justru bisa menurunkan kadar gula dalam tubuhmu, gengs. Kayak buah alpukat, apel, pepaya, berries, sitrus, sampai buah lontar. Pokoknya yang mengandung serat, mineral, dan antioksidan buat mengelola si kadar gula tadi deh.
Now let’s go grocery shopping, everybody!