AS Menembak Jatuh Balon Raksasa China

194

When things are heating up…

Between China and the US. 
Adaaaa aja ceritanya ini love-hate relationship dua negara yah, guys. Kali ini, gara-gara Amerika Serikat menembak jatuh balon raksasa China yang diduga memata-matai sejumlah situs militer kunci di AS.

HAH GIMANA??
Well, emang nggak ada abisnya deh kalo ngomongin soal AS sama China. As we all know hubungan China-Amerika Serikat tuh emang sering banget dibarengi sama berbagai drama dan tension yekan. Mulai dari masalah COVID-19, hubungan perdagangan, keberpihakan terhadap case-nya Russia-Ukraine, sampai yang terakhir dukungan AS terhadap Taiwan yang dianggap China udah crossed the line banget.  Nah kali ini, AS bete lagi gara-gara temuan balon raksasa di udara punyanya China yang dari klaim pihak AS bilang, “Wah kalian mau mata-matain kita dari atas yah?!”

Wait, balon raksasa??
Iya. Jangan bayangin balonnya cantik warna warni instagrammable karena ini bukan di Cappadocia eheheh. Balonnya standar aja, warna putih besar gitu. Nah yang bikin AS naik darah adalah the fact that balon itu terbang di atas Pangkalan Angkatan Udara Malmstorm, di Montana, which is one of the homebases for nuclear missile-nya AS. Balon itu diketahui terus terbang ke tenggara mengarah ke Kansas dan Missouri, guys.

Ya ampun, terus terus? 
Dari sini, karena Departemen Pertahanan AS sendiri bilangnya balon ini tuh sebagai “High-altitude surveillance balloon“, mereka nggak punya pilihan lain dong selain menembak balon raksasa itu sampai jatuh, Yep, dengan pesawat tempur F-22 Raptor, AS nembakin balon itu pake satu rudal yang mereka release di lepas pantai wilayah South Carolina deh.
 
I believe China has a say….
Of course. Jubir Kementerian Pertahanan China, Tan Kafei, bilangnya Amerika Serikat tuh lebay alias berlebihan banget. Padahal, China bilang kalo balon tersebut tuh cuma pesawat yang nggak ada awak kabinnya aja, dan digunakan buat kepentingan penelitian dan tujuan meteorologi. Lebih jauh, dari keterangan Kementerian Luar Negeri China, hal ini adalah pelanggaran serius terhadap praktik kebiasaan internasional. Terus pihak China juga bilang “Kita berhak dong pake cara yang menurut kita bener kalo ada situasi kayak gini.”
Advertisement

Cara apa tuh maksudnya?
Nggak dijelasin secara detail sih caranya gimana, dan sampai berita ini diturunkan, belum diketahui langkah apa yang selanjutnya bakal dilakukan sama China terkait peristiwa ini. Tapi kalau kata pakar diplomasi AS-China David Sacks, China tuh berpotensi bakalan kasih statement yang isinya semacam kecaman atau gertakan gitu sama AS, tapi kemungkinan nggak bakal ditindak lanjuti, toh nggak bakal nguntungin juga buat China, kata David.

So, it’s all about diplomatic relations?
Of course. Yang harus kamu tahu juga adalah, Wamenlu China, namanya Xie Feng bilang bahwa hubungan keduanya udah slightly membaik, guys. Bahkan, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken tuh dijadwalkan bakalan melakukan kunjungan ke China di hari tertembaknya balon itu. Tapi jadinya dibatalin gara-gara masalah ini. Blinken juga bilang hal ini tuh sebagai penghinaan, dan dia bakal menunda keberangkatannya sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan. Jadi kayak, “I thought kita udah temenan loh,” gitu.

I see. 
Anything else?
Fyi penggunaan balon sebagai mata-mata tuh is not a new thing. Ternyata, balon mata-mata udah ada sejak bertahun-tahun lalu, dan banyak digunakan dalam Perang Dunia II. Waktu itu, Jepang meluncurkan ribuan balon hidrogen yang membawa bom dan akhirnya meledak di AS dan Kanada. Terus bersamaan dengan balonnya China, pejabat angkatan udara di Kolombia bilang bahwa ada objek yang mirip sama balon sebelumnya terdeteksi di wilayahnya. Duh, jadi makin bingung kan balon siapa sih ni sebenernya.
Advertisement