Aksi Pembelaan Al-quran Yang Dibakar

268

It’s still about the controversial Al-Quran Burning..

Aksi pembelaan Al-quran yang dibakar sama politisi Swedia masih belum berakhir, guys
Apalagi, sekarang banyak banget aksi protes sebagai bentuk pembelaan terhadap Al-quran yang dibakar di Swedia.

Whattt? Background please. 
It all started in a protest in SwedenJadi gini guys, seiring dengan invasi Rusia ke Ukraina yang makin memanas, tentunya banyak negara-negara Eropa yang pengen bergabung sama aliansi militer NATO aka North Alliance Treaty Organization, supaya kalo ada apa-apa mereka ada backingan militer dari negara anggota lain gitu. Nah pada 2020 lalu, Swedia dan Finlandia daftar buat jadi anggota NATO, tapi aturan di NATO tuh, kalo mau nerima anggota baru, maka harus di-acc sama seluruh negara anggota lainnya.
 
OK terus…
Now everybody meet: Turki, yang merupakan anggota NATO. Yang perlu kamu tahu, di Turki tuh ada kelompok militan Kurdi, namanya PKK yang dilarang dan pokoknya gedeg banget lah pemerintah Turki nih sama PKK. Nah di tahun 2016, PKK sempet melakukan aksi kudeta yang gagal, dan banyak simpatisannya yang kabur ke Swedia. Pemerintah Turki under Presiden Racep Tayyip Erdogan udah meminta supaya para militan ini plz balikin ke Ankara, tapi Swedia menolak.
 
OH…
Makanya kesel kan Erdogan. Akhirnya dia bilang, “Lo clear-in dulu deh bahwa PKK itu kelompok teroris baru kita ngomongin NATO-NATO-an.” Gitu kira-kira, guys. Nah hal inilah yang bikin politisi ekstrim kanan Denmark, namanya Rasmus Paludan kesel banget dan tercetus lah si paling ngide mau bakar Quran. Tujuannya emang buat bikin kesel Turki dan bentuk protesnya atas segala prahara tadi. Akhirnya aksi itu dilakukan sama dia pada minggu lalu dan sebelumnya juga pada 21 Januari lalu di depan masjid tiap hari Jumat. Jadi sengaja gitu gengs biar diliat sama warga muslim yang baru pulang Salat Jumat. Adapun pembakaran dilakukan di Stockholm, Swedia dan di Copenhagen, Denmark juga, secara dia punya kewarganegaraan di kedua negara tersebut.
 
Geezzz….
And since then, all hell breaks loose. Selain hubungan antara Swedia dan Turki yang makin memanas, aksi Paludan ini juga bikin geram negara-negara dengan penduduk bermayoritas muslim lainnya. Aksi protes kemudian berlangsung di banyak negara mulai dari Inggris, Malaysia, Bangladesh, Pakistan, Iran, Lebanon, Bahrain, Turki, Uni Emirat Arab, sampe Indonesia. Terus khususon Turki, Presiden Erdogan udah tegas banget ga akan meng-acc negara yang udah menghina Quran masuk NATO. Makin rumit kan tuh jadinya…
 
Now tell me about the protest.
You got it. Terhadap aksi ini, pihak Kementerian Luar Negeri
Advertisement
 RI menyebut bahwa tindakan penistaan terhadap kitab suci ini telah melukai dan menodai toleransi beragama. Selain itu, Kemlu RI juga udah memanggil Dubes Swedia di Jakarta untuk menyampaikan protesnya. Dalam kesempatan ini, Dirjen Amerika dan Eropa Kemenlu, namanya Umar Hadi udah menyampaikan kekecewaan atas aksi yang dilakukan sama Paludan. Pak Umar juga sampe mengimbau ke pemerintah Swedia supaya kejadian serupa nggak keulang lagi.
 
I heard there is also some demonstration.
Yep, sebagai bentuk protes atas aksi pembakaran Al-Quran yang dilakukan Paludan, banyak negara bermayoritas muslim yang menggelar aksi unjuk rasa. Para demonstran mayoritas menggelar aksi protesnya di dekat kantor Kedubes Swedia, termasuk juga di Jakarta. Pada Senin kemarin, massa dari sejumlah organisasi masyarakat menggelar demonstrasi di depan Kedubes Swedia dan Belanda yang terletak di daerah Kuningan. Aksi demonstrasi ini sampe menyebabkan Jalan Rasuna Said di depan Kedubes Belanda jadi macet banget.
 
Gimana tuh protesnya?
Well di Jakarta, aksi protes digelar oleh Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212 dengan membakar, menginjak-injak hingga merobek bendera Swedia. Dalam orasinya, mereka mengecam keras Paludan dan meminta supaya dubes Swedia di Indonesia diusir aja. Menurut Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi, jumlah massa yang turun mencapai sekitar seribu orang. Makanya sampe macet kan tuh.

 
Terus pemerintah Swedia ada komentar ga?
Ada banget. Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson udah mengutuk aksi Paludan dan bilang bahwa tindakan itu ngga sopan banget. Tapi ya gitu guys, sampe sekarang Paludan aman-aman aja karena ternyata doi udah dapet izin. Dengan dalih kebebasan berpendapat, Paludan bisa lanjut membakar Al-Quran, bahkan dia juga dijagain sama sejumlah aparat dalam aksinya itu. Selain itu, Swedia juga punya UU yang melindungi kebebasan berekspresi dan protes. Pemerintah masih mengizinkan aksinya gara-gara itu dinilai sebagai bagian dari kebebasan berekspresi dan berpendapat.
 
GEEZ OK. Anything else?
Karena aman-aman aja itulah, si Paludan yang ngga ada tukad-tukadnya ini bertekad bakal rutin membakar salinan Al-quran setiap hari Jumat sampe Swedia diterima sebagai anggota NATO. “Jika tidak, saya akan melakukannya setiap hari Jumat pukul 14.00 siang,” gitu ceunah.
Advertisement