Yha banyak. Selain karena obviously perbuatan Sambo tuh udah bikin Brigadir Yosua kehilangan nyawanya dan bikin duka yang mendalam buat keluarganya. Jaksa juga menilai perbuatan Ferdy Sambo tuh udah menimbulkan keresahan dan kegaduhan di tengah masyarakat, gengs. Dia juga dinilai berbelit-belit sepanjang persidangan, dan nggak pernah mau mengakui perbuatannya. Apalagi the fact that he was that ‘Kadiv Propam Polri’ back then, ofc tindakannya Sambo tuh udah mencoreng nama institusi Polri di mata masyarakat dan dunia internasional, bahkan sampai nyeret anggota Polri lainnya. Makanya sampai dituntut penjara seumur hidup.
Selain kasus pembunuhan berencana, Ferdy Sambo juga dinilai terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar pasal 49 juncto 33 UU Nomor 19 Tahun 2016 dan terbukti bersalah melakukan obstruction of justice alias upaya menghalangi proses penyidikan. Not to mention, doi juga bikin anak buahnya di Propam Polri, penyidik dari Polres Metro Jakarta Selatan, dll semuanya ikut keseret hingga menyebabkan karier mereka di Polri juga hancur. That being said, Jaksa Penuntut Umum bilangnya gini: “Tidak ditemukan adanya alasan pembenar maupun alasan pemaaf yang dapat menghapus sifat melawan hukum serta kesalahan terdakwa Ferdy Sambo, sehingga terdakwa Ferdy Sambo dapat dimintai pertanggung jawaban pidana.” Nah setelah pembacaan tuntutan ini, Sambo diem aja, guys, tanpa ekspresi.
Wkwkwkw mamam tuh…
Nah balik lagi ke tuntutan penjara seumur hidup. Publik tuh kan dibikin bertanya-tanya yah
worth it nggak sih tuntutan hukuman ini dengan apa yang udah dia lakukan. Nah menyikapi hal ini, pakar hukum pidana dari Universitas Trisakti, Azhar Syahputra bilangnya tuntutan ini
udah tepat diberikan, gengs. Secara, dengan penjara seumur hidup,
meaning hak kemerdekaan dia udah diambil sampai dia nanti meninggal dunia. Dan sampai dia meninggal nanti, Sambo bakalan ngerasa
desperate alias putus asa di dalam tahanan. Pak Azhar bilangnya hukuman penjara seumur hidup ini merupakan alternatif dari hukuman mati, yang bisa jadi pembelajaran dan perenungan, nggak cuman buat FS sendiri, tapi juga buat orang lain.
Keluarga Yosua ada tanggapan?
Ada dong. Pihak keluarga yang ngikutin persidangan dari Jambi ini menilai tuntutan penjara seumur hidup tuh masih belum setimpal dibanding apa yang udah Sambo lakukan,
guys, termasuk merencanakan pembunuhan terhadap Yosua.
In that sense, pihak keluarga minta jaksa supaya menuntut Ferdy Sambo dengan hukuman maksimal, yaitu
hukuman mati.
In her words, Rohani selaku perwakilan keluarga Yosua bilangnya, “Hukuman mati adalah hukuman setimpal bagi dia.” Makanya, Rohani juga menyebut jangan sampai jaksa penuntut umum bikin kecewa. Jangan sampai kayak Kuat Maruf dan Ricky Rizal kemaren.
I believe pihak FS has a say….
Ya Sambo dan tim kuasa hukumnya pun nggak terima sama tuntutan ini. Tapi nggak terimanya dalam artian, “Harus seumur hidup banget nih?” Gitu.
In that sense, FS dan tim kuasa hukumnya bakalan mengajukan pledoi aka
nota pembelaan atas tuntutan ini di persidangan minggu depan, gengs. Di situ Hakim Wahyu Iman Santoso kasih waktu mereka satu minggu buat nyiapin pledoi itu,
both pledoi Ferdy Sambo sebagai terdakwa dan pledoi dari kuasa hukumnya. Lebih jauh, Hakim Wahyu juga mempersilakan tim kuasa hukum buat nunjukkin bukti-bukti yang di persidangan lalu-lalu ditolak,
guys.
So, it’s fair for both parties.
Got it. Anything else I should know?
Btw kayak yang kita bahas kemarin, Jaksa Penuntut Umum akhirnya mengungkap Putri Candrawathi tuh punya hubungan aka berselingkuh sama Brigadir Yosua kan, yang kemudian direspons sama keluarga, “Apaan banget dah?” Karena
nggak berdasar sama sekali menurut mereka. Nah hari ini, yang bersangkutan alias
Putri Candrawathi yang dapat giliran sidang mendengarkan tuntutan jaksa, gengs.
Of course cerita perselingkuhan ini ditunggu-tunggu banget. Apakah bakal dibahas juga di sidang hari ini? Termasuk dengan skenario pemerkosaan?
People are also waiting tuntutan apa yang bakal dikasih jaksa ke Putri Candrawathi.
We’ll keep you updated.
What’s being the headline in Italy?
Most hunted mafia is finally arrested.
Yup, doi akhirnya ketangkep setelah 30 tahun jadi buron.
Wait whaaaat?
Everybody, meet: Messina Denaro, bos mafia di Italia yang udah sembunyi selama tiga dekade belakangan ini. Jadi,
a little bit about him, Denaro ini lahir di kota Castelvetrano, di Sisilia barat daya pada tahun 1962, dan ayahnya juga merupakan seorang
mafia. Nah, si Denaro ini udah ngikutin jejak ayahnya di usia 15 tahun, dan sejak saat itu dia udah ke mana-mana bawa senjata. Bahkan, polisi yakin banget kalo dia melakukan pembunuhan pertamanya waktu dia masih berusia 18 tahun.
Seremm…
Nah, kayak di cerita-cerita mafia gitu gengs, si Denaro ini punya “guru” yang namanya Salvatore “the Beast” Riina, yang merupakan seorang mafia kejam. Sebagai anak didik, tentu Denaro pengen ngebuktiin kalo dia sama kejamnya sama bosnya. Jadi emang ada berbagai tindakan kriminal yang diyakini dilakukan oleh Denaro, salah satunya yang paling parah adalah pembunuhan massal. Namun walaupun kejahatannya muncul di banyak sidang pengadilan, orangnya nggak pernah muncul sekalipun gengs.
I see…
Selanjutnya, polisi juga bilang kalo Denaro jadi otak pembunuhan jaksa anti-mafia, Giovanni Falcone dan Paolo Borsellino di tahun 1992. Kasus itu juga lumayan heboh waktu itu, bahkan berujung dengan ditangkapnya Riina aka bosnya Denaro di tahun 1993. Denaro juga disebut bertanggung jawab atas pengeboman di Roma, Florence, dan Milan di tahun 1993 hingga menewaskan 10 orang. Selain itu, dia juga dinyatakan bersalah karena membantu penculikan bocah usia 12 tahun.
Ya ampuuun…
Sampe situ, doi belum ketangkep juga gengs. Denaro kemudian tinggal di persembunyiannya sejak tahun 1993. Terus seiring berjalannya waktu, banyaklah anak buahnya yang cepu alias ngebocorin soal aksi jahatnya selama ini. Terus yang perlu kamu tahu, selama ngumpet itu Denaro melakukan komunikasi sama mafia lainnya pake pizzini, alias potongan kertas kecil yang tulisannya berupa kode untuk dibawa oleh si pembawa pesan. Kumpulan catatan itu akhirnya ditemukan sama polisi di tahun 2006. Tapi, sampe situ dia juga masih belum ditemukan. Polisi Eropa atau Europol bahkan menganggap dia sebagai orang paling dicari di Eropa, and this week he finally got arrested.
Finally…
Yep. Menurut keterangan dari Jaksa Itali, namanya Maurizio de Lucia, polisi menangkap Denaro dalam operasi khusus di klinik Kesehatan di Palermo. Klinik itu emang jadi tempat dia menjalani perawatan medis. Terus tahun lalu, emang pihak kepolisian udah dapet clue bahwa dia lagi sakit parah dan butuh perawatan rutin di klinik itu, jadi yaudah dipantau aja. Tentunya, keberhasilan penangkapan Denaro ini langsung jadi sorotan masyarakat Itali.
Gimana enggak sih, guys?
Yoi, karena akhirnya buronan yang udah dicari selama 30 tahun akhirnya ketangkep juga. Bahkan, Perdana Menteri Giorgia Meloni sampe bilang kalo penangkapan ini jadi kemenangan buat Italia. Menteri Pertahanan Italia, Guido Crosetto juga bilang kalo ini merupakan kemenangan negara atas mafia.
Anything else?
Sebenernya, penangkapannya ini bisa jadi kemenangan atau justru ancaman buat kepolisian sih. Soalnya, selama ini dia berhasil lolos dari kejaran polisi nandain kalo dia punya banyak pengikut yang setia dan bisa aja ada efek negatifnya ke kinerja kepolisian di sana.
When fire is being the headlines….
In Papua,
Iya. Kemaren banget nih, ada api di rumah dinasnya Kapolda Papua, Irjen Mathius Fakhiri yang
ended up bikin rumah itu
kebakaran. Terus dari sini, Publik jadi bertanya-tanya dong, “Kok bisa? Apa ada kaitannya sama kejadian Lukas Enembe beberapa waktu lalu?” Dsb.
And the answer is…..
The answer is….
Dugaan sementara sih jauh dari itu, guys. Dan belum ada jawaban pasti. Karena sampai saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab terjadinya kebakaran. Well, in case you’re puzzled, pasca penangkapan Gubernur Papua nonaktif, Lukas Enembe karena dugaan kasus tindak pidana korupsi minggu lalu, kondisi Papua tuh diketahui emang sempat panas, guys. Massa yang diduga berasal dari simpatisannya Lukas melakukan perlawanan terhadap aparat kepolisian dan berakhir ricuh deh tuh. Cuman nggak lama, karena beberapa jam setelahnya, kondisi diketahui udah balik kondusif lagi.
Okay…
Nah terus kemarin banget nih, Papua heboh lagi,
guys. Bukan gara-gara simpatisannya Lukas Enembe, tapi gara-gara rumah Kapolda Papua, Irjen Mathias Fakhiri kebakaran. Subuh pula itu, jam 4.45 WIT. Disampaikan oleh Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo,
api itu asalnya dari dalam rumah yang terbakar, terus petugas yang jaga di pos langsung gercep ngecek, dan
found out asal apinya ada dari bagian belakang rumah sebelah kiri. Abis deh tuh bangunan.
Ya ampunnn..
Buat memadamkan apinya, sebanyak tujuh mobil
water canon, dan satu mobil penyedia air pun dikerahkan, gengs. Api akhirnya bisa berhenti di jam 5.15 WIT. Terus, polisi yang bertugas pun langsung melakukan olah TKP yah, di mana mereka masih mengumpulkan keterangan saksi. Tapi sejauh ini, polisi menduga penyebab kebakarannya adalah gara-gara korsleting alias arus pendek listrik di salah satu ruangan. Tapi masih diselidiki lebih dalam lagi penyebab pastinya,
guys. Terus,
thank God nggak ada korban jiwa dalam kejadian ini karena eventually Pak Kapolda beserta keluarga lagi
nggak di rumah kemaren. Nggak tahu pasti sih kemana, lagi nggak ada aja intinya.
Got it. Anything else I should know?
Btw sampai sekarang kondisi Papua emang udah aman dan kondusif,
guys. Tapi setelah Lukas Enembe ditangkap minggu lalu,
isu-isu miring soal simpatisannya juga masih terus bermunculan. Salah satunya adalah isu simpatisannya Lukas yang menolak Pj. Gubernur Papua dan bakal mengusir masyarakat yang bukan Orang Asli Papua aka OAP. Nah menyikapi hal ini, Polda Papua menegaskan hal itu adalah
hoax.
In that sense, Kombes Benny meminta warga supaya nggak terpancing sama isu-isu yang nggak bisa dipertanggungjawabkan, nggak terprovokasi, dan bersikap dewasa menyikapi isu-isu yang sekarang beredar.
When you miss long weekend…
It’s here, guys!
Karena kemarin banget nih, pemerintah udah fix menetapkan kalo pada Senin, 23 Januari aka Senin minggu depan tuh bakal jadi
cuti bersama Tahun Baru Imlek. Yep kamu tahu kan kalo Imleknya sendiri jatuh pada Minggu, 22 Januari. Lalu besoknya, pemerintah memutuskan kalo kita bakal cuti bersama. Yeay!
Adapun pengumuman cuti bersama ini juga udah official banget. Secara udah tercatat dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga Menteri, yang terdiri dari Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dengan Nomor 1066 Tahun 2022 Nomor 3 Tahun 2022, Nomor 3 Tahun 2022 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023.
FYI aja nih, Sepanjang tahun 2023 ini, pemerintah emang udah menetapkan total 24 hari libur. 16 hari di antaranya adakah hari libur nasional, terus delapan hari sisanya merupakan cuti bersama.
Happy holiday!
“Jangan baper, dikit-dikit ancam bubar.”
Gitu
guys kata Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera aka
PKS M Kholid saat merespons
statement dari Wasekjen Partai Demokrat (PD) Jansen Sitindaon yang bilang bahwa koalisi bisa bubar kalo ada yang mendominasi. Pak Jansen emang ngomong gitu sebagai respons ke politisi Nasdem Ahmad Ali yang suka bahas nama cawapres untuk mendampingi Anies Baswedan. Menurut Pak Jansen, Pak Ali nih harus hati-hati mention nama gitu, takutnya malah bubar koalisinya. Nah kata Pak Kholid, kalo koalisi itu ga boleh baper. Ga boleh dikit-dikit bahas bubar, karena semangatnya kan berjuang bersama dan menemukan titik temu.
For context, koalisi mereka tuh ada Nasdem, PKS dan Demokrat.
Is it Partai Demokrat, or is it your ex?
Announcement
Thanks to Nanda Alhumaira for buying us coffee today!
(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi?
Here, here…just click here. Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-
support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan.
Thank you so much!)
Catch Me Up! recommendations
Take care of your mental health, be aware of these hidden stressors.