Ekonomi Global 2023 Lebih Sulit Dari Sebelumnya

342

When things are getting darker in 2023…

We’re talking about global economy.
Soalnya, pemimpin International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgiva baru aja bilang kalo ekonomi global di tahun 2023 bakal lebih sulit daripada tahun sebelumnya.
 
Really?
Yup. You read it right. 2023 dibilang IMF will be much tougher gara-gara pertumbuhan ekonomi di negara besar kaya AS, Uni Eropa dan China juga melambat. Bahkan, IMF juga memperkirakan kalo sepertiga ekonomi dunia bakal mengalami resesi. Nggak cuma sampe situ aja, tapi perkiraan pertumbuhan global yang tadinya 2,9 persen juga turun jadi 2,7 persen. Kalo ini sih gara-gara perang di Ukraina dan suku bunga yang meningkat secara tajam.
 
Could anything be worse? 
Well, katanya Bu Georgiva juga, China yang merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia kemungkinan bakal tumbuh di bawah pertumbuhan global. And it was the first time in 40 years. And of course, penyebabnya gara-gara kasus COVID-19 dan lockdown yang super ketat. Meski begitu, IMF masih berharap supaya pertumbuhan ekonomi China membaik, apalagi karena what happened in China juga berpengaruh banget buat dunia, terutama buat wilayah Asia.
 
What about European Union? 
Kalo wilayah Uni Eropa sih udah jelas kena dampak paling besar dari perang di Ukraina. Bahkan, setengah dari blok UE diperkirakan mengalami resesi tahun ini. Meanwhile Amerika Serikat bisa dibilang yang paling kuat karena ketahanannya menghadapi resesi. Bu Georgiva bilang, AS adalah yang paling tangguh dalam menghindari resesi.
 
How about Indonesia? 
Kalo buat Indonesia, Presiden Jokowi sih berharap banget Indonesia nggak terkena imbas resesi global. Pak Jokowi bilang kalo tahun 2023 ini sebagai tahun ujian dan mau ini jadi momentum Indonesia buat lompat dari krisis global. Terus, Pak Jokowi juga berharap bahwa angka pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini bisa lebih baik dari tahun sebelumnya. At least above 5 percent, he said.
Advertisement
 Apalagi aturan PPKM udah dicabut.
 
I see…
Nah tapi, beda halnya sama apa yang diperkirakan sama Bu Menkeu Sri Mulyani gengs. Menurut beliau, kalo ngeliat situasi yang ada sih, maka pemerintah lumayan dag dig dug serr juga sama potensi resesi di Tanah Air. Beliau merujuk sama kenaikan suku bunga negara maju, terutama The Fed, bank sentral AS yang diperkirakan masih berlanjut di tahun 2023 ini. Apalagi, kondisi perekonomian di 2023 juga semakin sulit, and again masih gara-gara perang Rusia-Ukraina. Bu Ani juga ngebandingin krisis ekonomi tahun 1998 dan 2008 sama yang terjadi di 2023. Beliau bilang kali ini bukan situasi yang sama sekali nggak mudah.
 
Anything else? 
Anw, buat kita-kita warga yang masih nungguin tanggal gajian tiap bulannya, resesi bakal pengaruh nggak, sih? Ya kurang lebih pasti pengaruh sih. Kalo menurut Werner Ria Murhadi, dosen Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya, perlu banget buat mulai manajemen investasi agar dana tetep bisa berkembang. Terus, penting juga buat tau kalo financial planning tuh tetep harus disesuaikan sama kondisi keuangan masing-masing.
Advertisement